Anda di halaman 1dari 8

TUGAS I TUTORIAL ONLINE (TUTON)

MKWU4109 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


REGISTRASI 2023

NAMA : LESTA FADILA AULIA SARI


NIM. : 877605506

PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS TERBUKA 2023


PENDAHULUAN

Pada pembelajaran bab ini,anda akan mengkaji wawasan nusantara sebagai salah
satu konsepsi dan sekaligus wawasan nasional bangsa Indonesia.sesuai dengan
kaida pembelajaran ilimah,anda akan mengajak untuk
menelusuri,menanya,mengali,membangun argumentasi,dan mendiskifsikan kembali
konsep wawasan nusantara baik secara tulisan maupun lisan.

Anda juga mampu mengevaluasi dinamika historis dan orensi wawasan nusantara
sebagai konsepi dan pandangan kolektif kebangsaan Indonesia dalam konteks
pergaulan dunia dan mampu menyajikan hasil kajian perseorangan mengenai suatu
kasus terkait dinamika historis dan orgensi wawasan nusantara sebagai konsepsi
dan pandangan kolektif keberbangsaan dan kebernegaraan Indonesia dalam
konteks pergaulan dunia.
PEMBAHASAN

1. MembangunSmart and Good Citizen di Era Digital Melalui


PendidikanKewaraganegaraan

Belajar untuk menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia, membangun


rasa kebangsaan, dan mencintai tanah air Indonesia. Karena itu, seorang sarjana
atau profesional sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang terdidik perlu
memahami tentang Indonesia, memiliki kepribadian Indonesia, memiliki rasa
kebangsaan Indonesia, dan mencintai tanah airIndonesia. Warga negara inilah yang
disebut warga negara yang baik dan terdidik (smart and good citizen) dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang demokratis. Hal itu berarti
PPKn bersifat penting dalam pengembangan kemampuan utuh sarjana atau
profesional.

Generasi muda Indonesia haruslah insan yang tidak hanya berkompeten


dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), tetapi juga generasi yang
memiliki kekuatan iman dan takwa (IMTAK) serta berperilaku moral yang luhur.
Ketika aspek-aspek tersebut terpenuhi maka akan muncul generasi masa depan
yang peduli terhadap kemajuan Indonesia, mampu bersaing, beretika, bermoral,
sopan dan santun dalam bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Karakter dan
nilai-nilai yang sudah menyerap kedalam diri dan diaplikasikan kedalam lingkungan
masyarakat juga dapat berdampak pada perilaku yang tidak melanggar norma dan
nilai agama, hukum, dan budaya.

Teknologi informasi yang berkembang dengan cepat saat ini telah membawa
dampak bagi kehidupan manusia, salah satunya adalah adanya trend kehidupan
yang semakin dinamis, terutama dari segi penerapan nilai dan budaya. Kondisi ini
memunculkan kecenderungan permasalahan baru yang semakin beragam dan multi
dimensional. Berdampak menguntungkan apabila mampu memanfaatkannya untuk
meningkatkan taraf dan kualitas hidup. Namun juga dapat berdampak merugikan
apabila terperdaya dengan pemanfaatan untuk kepentingan yang negatif, seperti
misalnya yang berimplikasi secara langsung pada perubahan kehidupan dan
karakter generasi muda.

2. Wawasan Nusantara Sebagai Sarana Memahami Indonesia

-Tujuan Wawasan Nusantara Adalah cara pandang atau cara melihat kesatuan
kepulauanyang terletak diantara (Asia dan Australia) juga dua samudera (Hindia
dan Pasifik).
Berdasarkan TAP MPR tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN, wawasan nusantara
adalah carapandang dan sikap bangsa Indonesia, tentang jati diri dan lingkungan
yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah demi
tercapainya tujuan nasional.

-Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Dokumen Ketetapan MPR Tahun 1999


menyatakanWawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa mengenai
diri dan lingkungan yang serba beragam dan bernilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dankesatuan bangsa serta wilayah dalam
menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan
tujuan mencapai tujuan nasional.” Wawasan nusantara memiliki dua tujuan utama,
diantaranya:
-Fungsi Fungsi Wawasan Nusantara
mewujudkan Nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat yang
lebih mengutamakan kepentingan nasional dibanding kepentingan individu,
kelompok, golongan,suku, atau daerah. Kedudukan Wawasan Nusantara sendiri
berada dalam Hirarki ParadigmaSosial, dimulai dari:
Dalam mewujudkan nasionalisme yang tinggi itu bukanlah hal yang mudah, dimana
dengan adanya globalisasi saat ini mengakibatkan liberalisasi serta dominasi pasar
bebas. Buku berjudul Nasionalisme dan Ketahanan Budaya Indonesia: Sebuah
Tantangan yang dibuat oleh
M. Azzam Manan berupaya mencari sebuah solusi untuk menyelesaikan
permasalahantersebut.

Jika mengacu pada pengertian wawasan nusantara, sebenarnya fungsi utama dari
wawasan nusantara adalah sebagai panduan, pedoman, acuan bagi bangsa
Indonesia dalam bernegara.Fungsi wawasan nusantara sendiri terbagi lagi ke
dalam 4 kategori, yaitu:

 Wawasan Pertahanan dan Keamanan nasional: Mengarah pada pandangan


geopolitik Negara Indonesia. Pandangan tersebut mencakup tanah air serta
segenap wilayah NegaraKesatuan Republik Indonesia.
 Wawasan Kewilayahan Indonesia: Termasuk pemahaman mengenai batas
wilayahIndonesia agar terhindar dari potensi sengketa dengan negara lain.
 Wawasan Pembangunan: Dengan beberapa unsur di dalamnya, seperti sosial
politik,kesatuan politik, pertahanan serta keamanan negara, ekonomi, dan
sosial ekonomi.
 Konsep Ketahanan Nasional: Konsep ketahanan sosial yang memegang
peranan penting dalam perencanaan pembangunan, kewilayahan, serta
pertahanan keamanannasional

3. Peran Generasi Muda untuk Memperkuatkan Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional adalah kemampuan suatu negara untuk


mempertahankan integritas dan kedaulatannya serta menjaga keamanan dan
kesejahteraan rakyatnya dari Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan
(AGHT). Ada beberapa aspek yang mempengaruhi ketahanan nasional, untuk aspek
yang lebih statis atau yang biasa disebut Trigatra, terdapat: letak geografis, sumber
daya alam, dan penduduk. Sedangkan untuk aspekyang lebih dinamis atau yang
biasa disebut Pancagatra, terdapat: ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan
pertahanan keamanan. Negara yang memiliki ketahanan nasional yang kuat akan
lebih stabil dan mampu mengatasi berbagai macam krisis dengan baik.

Secara keseluruhan, peran mahasiswa dalam meningkatkan ketahanan


nasional sangatpenting dan strategis. Mahasiswa dapat memberikan kontribusi
dalam berbagai bidang sepertipolitik, ekonomi, pertahanan keamanan, dan sosial
budaya. Mahasiswa juga dapat menjadi pembelajar yang cerdas dan kritis, yang
dapat memberikan solusi atas masalah-masalah yangdihadapi oleh negara.
PENUTUP

Peran pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam


menumbuhkan Generasi Muda Smart And Good Citizenship, Pembelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sangat dibutuhkan untuk
menumbuhkan sikap warganegara yang diharapkan bangsa. Revolusi industri 4.0
banyak membawa perubahan dalam kehidupanmanusia. Revolusi industri 4.0 secara
fundamental telah mengubah cara beraktivitas manusia dan memberikan pengaruh
yang besar terhadap prilaku dan kebiasaan warganegara khusunya pemuda. Oleh
karena itu pentingnya pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
untuk membangun generasi muda smart and good citizenship. Pemuda adalah
pemimpin masa depan, oleh karena itu untuk mempersiapkan generasi muda yang
smart and good citizenship merupakan tanggungjawab kita bersama. Salah satu
yang dapat dilakukan adalah melalui proses pembelajaran terutama melalui
pembelajaran PPKn, upaya ini bertujuan mempersiapkan generasi muda untuk
menghadapi tantangan revolusi industri
4.0 demi harapan dan masa depan bangsa indonesia.
Kesimpulan dan

saran

Kesimpulan

Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat memiliki rasa kebangsaan dan cinta


tanah air dengan memakai produk negaranya sendiri dan memelihara rasa persatuan
dan kesatuan. Metode diskusi adalah metode mengajar yang digunakan guru
dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengemukakan
pendapatnya untuk memecahkan masalah. Penggunaan metode diskusi yang baik
dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan akan dapat membuat materi
pelajaran tersebut dapat dipahami oleh siswa.

Saran

Sesuai dengan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diajukan sebagai berikut :

1.Bagi siswa agar dapat melaksanakan dan menjalankan metode diskusi di dalam
pembelajaran supaya siswa-siswi mendapatkan pengetahuan ataupun wawasan
yang luas dan dapat meningkatkan keberanian siswa-siswi dalam terampil berbicara.

2.Diharapkan kepada siswa supaya tetap belajar walaupun digunakan atau tidak
digunakan metode diskusi dalam pembelajaran karena semua metode pembelajaran
yang digunakan sangat baik dan bermanfaat bagi siswa dan membuat siswa lebih
semangat untuk belajar.
Daftar pustaka

Bakry,Ms Noor. (2015). Pendidikan


kewarganegaraan.Yogyakarta:pustaka pelajar.

Kaelan dan zubaidi,Achmad.(2010).pendidikan kewarganegaraan untuk perguruan


tinggi.Yogyakarta: Paradigma.

Kaelan.(2002).Filsafat pancasila:pandangan hidup bangsa


Indonesia.Yogyakarta: Paradigma.

Sunarso,Dkk. (2008).pendidikan kewarganegaraan : PKN untuk perguruan


tinggiYogyakarta: UNY press

Anda mungkin juga menyukai