Disusun Oleh :
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Upaya
Bela Negara di Kalangan Mahasiswa”
Terima kasih saya ucapkan kepada bapak Ricky Santoso Muharam, S.Pd., M.Sos.
yang telah membantu penulis baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga
penulis ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung penulis
sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Penulis menyadari, bahwa makalah yang penulis buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna
menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penulis
Erwin Anggoro
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Wujud dari usaha bela negara adalah kesiapan dan kerelaan setiap warga
negara untuk berkorban demi mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan negara,
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, keutuhan wilayah nusantara, kelangsungan
hidup dan yuridiksi nasional, serta nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Sikap dan
perilaku bela negara dilandasi oleh nasionalisme dan patriotisme dari setiap warga
negara. Pemahaman terhadap kesadaran bela negara akan menimbulkan sikap dan
prilaku yang melekat kewaspadaan bagi generasi muda dalam menyaring pengaruh
budaya asing yang masuk kedalam wilayah negara Indonesia, karena ada beberapa
budaya asing tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia. Indonesia memiliki budaya
Pancasila yang bermoral dan beretika dalam tatanan kehidupan.
Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia.
kualitas sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran Pendidikan
sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, damai, terbuka, dan
demokratis. Oleh karena itu, Pembaharuan Pendidikan harus selalu dilakukan untuk
meningkatkan kualitas Pendidikan suatu bangsa. Pendidikan seperti sifat sasarannya
yaitu manusia, mengandung banyak aspek dan sifatnya sangat kompleks. Karena
sifatnya yang kompleks itu, maka tidak sebuah batasan yang cukup memadai untuk
menjelaskan arti pendidikan secara lengkap. Sebagai salah satu mata kuliah
pengembangan kepribadian mengenai kewarganegaraan dan patriotisme di Perguruan
Tinggi melalui mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki tujuan umum
bagaimana menjadikan warga negara yang baik yang mampu mendukung bangsa dan
negara. Baik dalam artian demokratis, yaitu warganegara yang cerdas, berkeadaban,
dan bertanggung jawab bagi kelangsungan Negara Indonesia. Nantinya diharapkan
mahasiswa memiliki kompetensi menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa
kebangsaan, cinta tanah air, serta memiliki jiwa bela negara yang tinggi, menjadi warga
negara yang memiliki daya saing, berdisiplin, dan berpartisipasi aktif dalam
membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila. Materi-materi
pembelajaran PKn mengemban misi sebagai pendidikan nilai kepribadian, pendidikan
yang membekali pemahaman tentang hubungan antara warga negara dengan negara
(civic education), pendidikan politik (political education) atau demokrasi, dan
pendidikan bela negara. Secara khusus materi-materi yang berkenaan dengan
pendidikan bela negara dimuat dalam Geopolitik Indonesia atau Wawasan Nusantara
dan Geostrategi Indonesia atau Ketahanan Nasional. Menyadari permasalah tersebut,
terdapat sejumlah Kondisi Aktualisasi Kesadaran Bela Negara Yang diharapkan.
Generasi muda merupakan tulang punggung negara, berpeluang besar menjadi
pemimpin-pemimpin nasional baik dimasa sekarang maupun masa depan. Kesadaran
bela negara akan tumbuh dan berkembang dalam kehidupan generasi muda
kesehariannya dalam lingkungan tempat tinggal dimulai dari lingkungan keluarga,
lingkungan umum, lingkungan kerja dan lingkungan sekolah. Pemahaman bela negara
terbentuknya karakter bangsa dalam menghadapi serta mengatasi setiap
setiap,ancaman, tantangan,hambatan dan gangguan baik yang berasal dari dalam negeri
ataupun luar negeri yang membahayakan kelangsungan pertahanan dan keamanan
bangsa dan negara Indonesia. Menurut Suryanto Suryokusumo,dkk7 , kekuatan rakyat
adalah sumber dari kekuatan negara, kekuatan pertahanan nonmiliter dibangun dari
potensi kekuatan sosial dan politik yang terkandung pada masyarakat. Dengan suatu
ketrampilan, kekuatan tersebut bisa dimanfaatkan dan digunakan tidak hanya untuk
menghancurkan penindasan atau tirani, tetapi juga untuk menangkal dan mengalahkan
agresi dengan efektif dalam rangka pertahanan non milite
Sikap bela negara perlu dilakukan mahasiswa dan ditanamkan dalam kehidupan
mahasiswa melalui pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pembinaan
kesadaran bela negara sebagai sebuah upaya untuk mewujudkan WNI yang memahami
dan menghayati serta yakin untuk menunaikan hak dan kewajibannya. mengingat
rendahnya pemahaman masyarakat terhadap makna Pancasila, tidak terlepas dari
sedikitnya pemikir Indonesia yang mengembangkan pemikiran-pemikiran mengenai
Pancasila. Akibatnya masyarakat Indonesia (khususnya kalangan elit) mengalami
kesulitan dalam proses pengimplementasian nilai-nilai pancasila dalam kehidupan
sehari-hari. Melalui Pendidikan Kewarganegaraan mahasiswa dapat memahami dan
menunaikan hak dan kewajibannya dalam kegiatan sehari hari dimasyarakat. Akan
tetapi, dalam pelaksanaan penanaman sikap bela negara melalui mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan mengalami banyak hambatan dan kendala. Hal ini
terlihat dari sikap siswa yang tidak dilandasi oleh kecintaan pada tanah air Indonesia.
Selain itu masih sangat banyak mahasiswa yang kurang akan pengetahuan akan
pentingnya bela negara dan kurangnya kesadaran mahasiswa dalam melaksanakan hak
dan kewajiban dalam bela negara.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian bela negara ?
2. Apa pentingnya bela negara bagi mahasiswa?
3. Apa upaya untuk meningkatkan bela negara di kalangan mahasiswa ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui penjelasan mengenai bela negara.
2. Untuk mengetahui pentingnya bela negara bagi mahasiwa.
3. Untuk mengetahui upaya untuk meningkatkan belanegara dikalangan
mahasiswa.
D. MANFAAT
1. Bagi mahasiswa, untuk meningkatkan akan pentingnya bela negara
2. Bagi dosen, untuk meningkatkan pembelajaran mengenai bela negara kepada
mahasiswa khususnya mata kuliah Pendidikan kewarganegaraan
3. Bagi penulis, untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
pentingnya bela negara
BAB II
PEMBAHASAN
Bela negara adalah upaya setiap warga negara Republik Indonesia terhadap
ancaman, baik dari luar maupun dari dalam negeri. Kesadaran bela negara pada
mahasiswa diwujudkan dalam bentuk cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan
bernegara, keyakinan akan kesaktian Pancasila, rela berkorban untuk nusa dan bangsa.
Sedangkan upaya untuk meningkatkan kesadaran akan bela negara dikalangan
mahasiswa dapat dilakukan dengan kampus membuat program keikutsertaan
mahasiswa dalam ketertiban dan keamanan kampus, mewajibkan kepada mahasiswa
untuk berperan dalam kegiatan kemahasiswaan, mensosialisasikan bahwa kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan, memotivasi mahasiswa
agar dalam pemilu mendatang mempunyai pilihan yang bertangung jawab, mendorong
mahasiswa latihan fisik untuk siap menjadi patriot dalam bela negara. Rasa bangga
sebagai bangsa Indonesia yang diharapkan dapat membantu memantapkan jati diri
mahasiswa sebagai warga negara Indonesia yang memiliki rasa nasionalisme yang
tinggi. Sehingga, mahasiswa akan memiliki penghayatan yang kuat mengenai upaya bela
negara, bahwa upaya bela negara tidak hanya sebagai hak, dan kewajiban yang harus
dipenuhi oleh warga negara, melainkan sebagai bentuk kehormatan sebagai warga
negara.
DAFTAR PUSTAKA
(https://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/15/10/19/nwghaw282-
menhan-hak-dan-kewajiban-rakyat-untuk-bela-negara)