Anda di halaman 1dari 8

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS TRISAKTI

Tugas mata kuliah : KADEHAM

Nama Dosen : Dr. TRUBUS R, SH.MH

Nama Mahasiswa : Rincon M A Sihombing

NIM : 010002004033

Bab I

1. Terangkan latar belakang dan berbagai landasan bagi penyelenggaraan bagi pendidikan
KADEHAM di lingkung universitas Trisakti.
Jawab:
 UUD 1945 hasil amandemen, pasal 27 ayat 3
 UUD 1945 hasil amandemen, pasal 30 ayat 1
 UU no. 20 tahun 1982 tentang pokok-pokok penyelenggaraan pertahanankeamanan negara
 UU no 2 tahun 1989 tentang system pendidikan nasional (sisdiknas)
 Surat keputusan direktur Jenderal Pendidikan Tinggi 1993
 Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan 1994 yang menyatakan bahwaPendidikan
Kewarganegaraan adalah mata kuliah wajib
 Keputusan Dirjen Dikti no. 19 tahun 1997
 SK Dirjen Dikti no. 151 tahun 2000 Menyatakan bahwa Pendidikan Kewiraanbermuatan
Pendidikan Kewarganegaraan termasuk mata kuliah pengembangankepribadian
 SK Dirjen Dikti no. 267 tahun 2000 menyatakan bahwa PendidikanKewarganegaraan dan
PPBN termasuk MPK yang merupakan kurikulum intidi Perguruan Tinggi
 SK Dirjen Dikti no. 232 tahun 2000 tentang Pedoman Penyusunan KurikulumPendidikan
Tinggi
2. Terangkan faktor faktor yang mempengaruhi kurangnya apresiasi generasi muda (peserta didik)
terhadap nilai nilai nasionalisme, demokrasi dan hak asasi manusia
Jawab:
Faktor yang mempengaruhi kurangnya apresiasi terhadap nilai-nilai nasionalisme,demokrasi dan
Hak Asasi Manusia:
 Globalisasi
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di wilayah baratmemberikan pengaruh yang
signifikan terhadap generasi muda Indonesia,Hal ini dapat dilihat dari adanya sifat
konsumerisme di kalangan anakMuda terhadap barang-barang elektronik khususnya ponsel
pintar
 Tingginya rasa etnosentrisme yang berlebihan
Adanya sikap etnosentrisme yang berlebihan dikalangan muda membuatgenerasi muda menjadi
lebih bangga terhadap golongannya sendiridibandingkan dengan mempertahankan kesatuan
bangsa
 Tertinggalnya Bangsa Indonesia
Keterlambatan perkembangan dan pertumbuhan Indonesia dalam berbagaibidang membuat
generasi muda merasa tidak bangga dengan bangsanyasendiri, hal ini dikarenakan generasi
muda menganggap bahwa Indonesiatidak dapat memberikan hal-hal yang menguntungkan pada
kehidupanmereka dibandingkan dengan negara lain
3. Terangkan apa relevansi pendidikan Kadeham dengan visi Indonesia 2030. Sejauh mana peran
pendidikan Kadeham untuk mencapai visi Indonesia 2030
Jawab:
Pendidikan Kadeham dapat menguatkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air masyarakat. Rasa
kebangsaan dan cinta tanah air akan meningkatkan pahamkebangsaan yang merupakan
perwujudan terhadap apa, bagaimana, dan sikap bangsadalam menghadapi masa depan,
sehingga untuk mewujudkan Visi Indonesia 2030akan lebih mudah
4. Apa hakikat pendidikan Kadeham atau pendidikan kewarganegaraan bagi pembangunan bangsa
Indonesia?
Jawab:
Pendidikan adalah proses perubahan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak kearah yang
dikehendaki. 4ujuan pendidikan nasional, yaitumewujudkan pribadi anggota masyarakat madani
yang bercirikan demokratis, kepastian hukum, egalitor, penghargaan tinggi terhadap human
dignity, kemajuan budaya dan bangsa dalam suatu kesatuan, dan religious.Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentukwatak serta peradaban bangsa
yang bermatabat dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa.
Hakikat pendidikan Kadeham bertujuan membekali dan memantapkan peserta didik dengan
pengetahuan dan kemampuan dasar hubungan warga negara Indonesia yang pancasilais dengan
negara dan sesame warga negara. Dengan kemampuan dasar, diharapkan mahasiswa mampu
menerapkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari, memiliki kepribadian yang
mantap, berpikir kritis, bersikap rasional, etis, estetis dan dinamis, berpandangan luas, bersikap
demokratis dan berkeadaban.

5. Apa visi, misis dan tujuan pendidikan Kadeham serta sebutkan tujuan khusus pendidikan
Kadeham
Jawab:
Visi:
Menjadi sumber nilai dan pedoman penyelenggaraan dan pengembangan program studi dalam
mengantarkan peserta didik memantapkan kepribadiannya sebagai manusia Indonesia visi
2030.

Misi:
Membantu peserta didik memantapkan kepribadiannya agar secara konsisten mampu
mewujudkan nilai nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air sepanjang hayat
dalam menguasai, menerapkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
dengan rasa tanggung jawab.

Tujuan khusus pendidikan Kadeham:


a. Membentuk kecapakan partisipatif yang bermutu dan bertanggungjawab dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara baik ditingkat local, nasional, regional maupun global
b. Memberdayakan warga masyarakat yang baik dan mampu menjaga persatuan dan integritas
bangsa guna mewujudkan Indonesia yang kuat, sejahtera dan demokratis serta menegakkan
etika kemajemukan.
c. Menghasilkan peserta didik yang berfikir komprehensif, analitis, kritis serta bangga terhadap
bangsa dan negara, bertindak demokratis dan menjunjung tinggi nilai nilai HAM dengan
berpegangan teguh pada ideology Pancasila dan UUD 1945
d. Mengembangkan budaya dan perilaku demokratis, yaitu kebebasan, persamaan,
kemerdekaan. Toleransi, kemampuan mengendalikan diri, kemampuan melakukan dialog,
negoisasi, mampu mengambil keputusan secara tepat dan bijak, kemampuan
menyelesesaikan konflik serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan menyelenggarakan negara
e. Mampu membentuk peserta didik menjadi good and responsible citizen (warga negara yang
baik dan bertanggungjawab) melalui penanaman moral dan keterampilan social (social skills)
sehingga kelak mereka mampu memahami dan memecahkan persoalan persoalan actual
yang dihadapi oleh bangsa dan negara Indonesia, seperti bangga kepada bangsa Indonesia,
memiliki wawasan kebangsaan yang memadai, bersikap toleransi, menghargai perbedaan
pendapat, bersikap empati, menghargai pluralitas, kesadaran hokum dan kritik social,
menjunjung tinggi HAM, mengembangkan demokratisasi dalam berbagai kehidupan social
dan menghargai kearifan lingkungan.

6. Terangkan kompetensi pendidikan Kadeham. Apakah kompetensi pendidikan Kadeham masih


relevan untuk nation and character building?
Jawab:
Kompetensi merupakan kemampuan dan kecakapan yang terukur setelahpeserta didik
mengikuti proses pembelajaran secara keseluruhan yangmeliputi kemampuan akademik, sikap
dan keterampilan. Dalam pembelajaranPendidikan Kadeham, kompetensi dasar atau yang sering
disebut kopetensiminimal terdiri atas tiga jenis.
Pertama:
Kecakapan dan kemampuan penguasaan pengetahuan kewarganegaraan (civi knowledge) yang
terkait dalam materi inti Pendidikan Kadeham (Civic ducation) yaitu kebangsaan, demokrasi, dan
Hak Asasi manusia (HAM).
Kedua:
Kecakapan dan kemampuan sikap kewarganegaraan (Civic Disposition), antara lain pengakuan
kesetaraan, toleransi, kebersamaan, pengakuan kemajemukan, kepekaan, dan pemberdayaan
warga negara terhadap masalah berbangsa dan bernegara, antara lain masalah kebangsaan,
demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
Ketiga:
Kecakapan dan kemampuan berpartisipasi dalam proses penataan berbangsa dan bernegara,
kemampuan melakukan control terhadap penyelenggaraan Negara dan pemerintahan, dan
pemberdayaan warga negara dalam menjaga integritas wilayah Negara Kesatuan republic
Indonesia.
7. Terangkan arah mata kuliiah pengembangan kepribadian, khususnya pendidikan Kadeham di
lingkup universitas trisakti
Jawab:
Arah mata kuliah pengembangan kepribadian adalah sebagai berikut:
a. Wawasan spiritual, sebagai landasan etik, moral, religious yang mendasari pengembangan
profesi.
b. Wawasan akademis, sebagai sumber instrument bagi pembaharuan dan pencerahan dalam
rangka pengembangan sumber daya manusia.
c. Wawasan kebangsaan, yang menumbuhkan kesadaran nasionalisme sehingga dalam
pergaulan antar bangsa tetap mengedepankan jati diri dan ideologinya sendiri.
d. Wawasan perubahan (monodial), yang menyadarkan bahwa dalam proses dialektika
senantiasa berhadapan dengan perubahan; yang harus dapat dijadikan peluang untuk
berkarya.
8. Terangkan landasan hukum bagi penyelenggaraan pendidikan Kadeham
Jawab:
Landasan hokum penyelenggaraan pendidikan kadeham adalah UUD 1945 hasil amandemen,
yaitu pasal 27 ayat 3 “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan
negara. Ditegaskan kembali pada pasal 30 ayat 1, bahwa tiap tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan keamanan negara.
a. Pendidikan kewiraan berdasarkan SK menteri pertahanan dan keamanan, dan menteri
pendidikan dan kebudayaan tahun 1973
b. Undang undang no 20/1982 tentang pokok pokok penyelenggaraan pertahanan kemanan
negara menentukan pendidikan kewiraan
c. Undang undang no 2/1989 tentang system pendidikan nasional (sisdiknas)
d. Surat keputusan direktur jenderal pendidikan tinggi (SK Dirjen Dikti )1993
e. Keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan 1994.
9. Terangkan landasan konseptual bagi penyelenggaraan pendidikan Kadeham
Jawab:
Pendidikan Kadeham tidak sekedar untuk mengantar peserta didik untuk memahami keragaman
budaya, tetapi sekaligus mengantarkan mereka untuk menghayati nilai nilai bersama yang bisa
disharing sebagai dasar dan pandangan hidup bersama. Dengan pendidikan Kadeham, beragam
keyakinan, tradisi, adat dan budaya akan memperoleh tempat dan posisinya secara wajar. Sikap
simpati, apresiasi dan empati terhadap budaya yang berbeda akan tertanam. Hal ini bisa terjadi
karena pendidikan Kadeham memang menolak dominasi – hegemoni budaya yang berujung
pada terbangunnya kultur monolitik.

10. Terangkan signifikansi pendidikan Kadeham bagi masyarakat, bangsa dan negara
Jawab:
Pendidikan Kadeham memiliki pengaruh yang siginifikan dalam mewujudkan dan menumbuh
kembangkan generasi muda untuk cinta tanah air, bersikap dan berperilaku demokratis,
menjunjung tinggi HAM, memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang baik.
Kesemuanya itu bukan barang jadi yang dapat hadir dan berwujud melalui pewarisan (taken for
granted), tetapi ia harus dipelajari (democracy is learned) dan dipraktekkan secara
berkesinambungan (sustainable).Pendidikan Kadeham singkatnya secara substantive
menyangkut sosialisasi, diseminasi, aktualisasi, dan implementasi konsep, system nilai, budaya
dan praktek wawasan kebangsaan, demokrasi, hak asasi manusia, melalui pendidikan yang
berkesinambungan dan terpadu.

Bab II

1. Terangkan pengertian nasionalisme dan mengapa nasionalisme itu penting bagi pembangunan
bangsa
Jawab:
Nasionalisme berarti bangsa yang bersatu karena kelahiran yang sama.
Nasionalisme adalah paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi tiap individu ada pada
suatu suatu negara atau bangsa.
Pengertian nasionalisme mengalami perkembanan beragam yang secara keseluruhan dapat
diklasifikasikan menjadi tiga pengertian:
a. Nasionalisme adalah sebuah ideology sekaligus merupakan satu bentuk dari perilaku
(behavior).
b. Nasionalisme adalah sebuah cita cita yang ingin memberi batasan antara kita yang sebangsa
dengan mereka dari bangsa lain, antara negara kita dengan negara lain.
c. Nasionalisme adalah ibarat satu kotak yang mempunyai dua sisi, yaitu sisi pertama adalah
politik dan sisi lainnya adalah etnisitas atau rasa kesukubangsaan

Nasionalisme sangat penting terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara karena merupakan


wujud kecintaan dan kehormatan terhadap bangsa sendiri. Dengan hal itu, pemuda dapat
melakukan sesuatu yang terbaik bagi bangsanya, menjaga keutuhan persatuan bangsa, dan
meningkatkan martabat bangsa dihadapan dunia

2. Terangkan pengertian patriotisme dan mengapa kita memerlukan sikap patriotisme


Jawab:
Patriotisme adalah sikap seseorang atau sekelompok orang yang rela mengorbankan apapun
yang dimilikinya demi mencapai kejayaan serta kemakmuran tanah airnya
Patriotisme bertujuan untuk menghapus ekstremisme (tuntutan yang berlebihan) hak dan
kewajiban warga negara, baik individu maupun kelompok. Patriotisme juga bertujuan untuk
menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan bangsa di dalam diri setiap warga negara sehingga
negara dapat menghadapi berbagai ancaman
3. Terangkan perkembangan konsep nasionalisme dan dinamika nasionalisme di Indonesia
Jawab:
Nasionalisme bangsa tumbuh dan berkembang sebagai jawaban atau kondisi struktur social
yang ada. Nasionalisme bangsa Indonesia lahir dibawah tekanan penjajahan. Oleh karena itu
nasionalisme Indonesia bersifat anti penjajahan, anti kolonialisme dan imperialism.
Nasionalisme Indonesia lahir untuk menghilangkan diskriminasi yang diciptakan oleh penjajah
dengan berbagai peraturan untuk memberikan kesempatan dan keuntungan yang berbeda
menurut rasa suka dan tingkat social dalam masyarakat.
Kelahiran nasionalisme kita dibidani oleh para kaum terpelajar, baik priyayi terpelajar ataupun
terpelajar dalam kaum sarjana dokter, sarjana hokum, dan sarjana bidang lain terutama yang
berada di negeri rantau, pada umumnya di negeri belanda.
4. Bagaimana konsep nasionalisme dilihat dari sudut pandang agama, etnis, politik, social, ekonomi
dan ideology
Jawab:
Nasionalisme ekonomi cenderung menekankan industrialisasi (dan sering membantu industri
dengan dukungan negara), karena keyakinan bahwa industri memiliki efek limpahan positif pada
seluruh perekonomian, meningkatkan swasembada dan otonomi politik negara, dan merupakan
aspek penting dalam membangun kekuatan militer.

5. Bagaimana memahami konsep bangsa dan apa yang melatarbelakangi lahirnya konsep bangsa
Jawab:
Konsep bangsa memiliki pengertian yang sangat luas dan beragam. Secara umum pengertian
bangsa adalah sekumpulan manusia yang merupakan suatu kesatuan karena mempunyai
kesatuan politik yang sama.
Latar belakang lahirnya konsep bangsa adalah karena mempunyai persamaan kebudayaan,
seperti Bahasa, adat istiadat, agama dan sebagainya. Karena bangsa diartikan, maka bangsa
Indonesia dipersamakan dengan bangsa bangsa eropa, bangsa bangsa asia tenggara dan
sebagainya. Suku bangsa adalah pengelompokan masyarakat berdasarkan ciri ciri social budaya
seperti adat istiadat agama dan lain sebagainya.

6. Jelaskan pendapat para ahli tentang konsep bangsa. Mengapa konsep bangsa dipahami secara
berbeda beda oleh setiap masyarakat?
Jawab:
Ernest Renan
Bangsa adalah sekelompok individu yang memiliki ikatan batin atas sejarah di masa lalu dan
memiliki keinginan untuk hidup bersama dimasa sekarang dan masa depan.
Otto Bauer
Bangsa adalah komunitas individu dengn karakteristik yang relative sama. Kesamaan
karakteristik ini terbentuk karena adanya persamaan nasip. Dengan begitu, satu bangsa akan
berbeda dengan bangsa lain.
Hans Kohn
Bangsa adalah hasil perjuangan sejarah manusia yang tidak bisa dirumuskan secara pasti. Hal
tersebut dikarenakan adanya faktor obyektif yang menjadi latar belakang dan ciri khas suatu
bangsa, seperti persamaan rasa tau keturunan, wilayah, Bahasa, adat istiadat dan agama atau
keyakinan.
7. Bagaimana perkembangan konsep bangsa itu?. Jelaskan apa arti bangsa Indonesia
Jawab:
Kata bangsa yang diterjemahkan dari nation, yang berarti sekelompok orang yang lahir di suatu
tempat yang sama (a group of people born in the same place).
Kebangsaan bukanlah suatu state of being, tetapi suatu state of becoming nationhood is a form
of loyality which is a matter of degree. Dengan demikian untuk meningkatkan degree
kebangsaan dapat dilakukan dengan meningkatkan kadar karakteristik subyektif (kesadaran,
kesetiaan, dan kemauan) dan dilengkapi dengan menyatukan unsur unsur karakteristik obyektif
(wilayah territorial, sejarah dan ekonomi)
Arti bangsa Indonesia:
Bangsa Indonesia merupakan bangsa majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa, agama
dan bahasa. Kemajemukan ini terjalin dalam satu kesatuan bangsa yang utuh dan berdaulat.
Keberagaman Indonesia juga tidak lepas dari tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara.

8. Apakah identitas bangsa itu?mengapa identitas bangsa sangat penting bagi bangsa Indonesia
Jawab:
Identitas suatu bangsa berkaitan erat dengan pengertian suatu bangsa. Dibandingkan dengan
konsep etnisitas, konsep bangsa (nation) merupakan konsep yang relative baru. Apabila etnisitas
mempunyai pengertian yang relative stabil, sebaliknya konsep bangsa (nation) merupakan
pengertian yang cukup kompleks di dalam kehidupan modern.

Identitas bangsa (national identity) sebagai suatu kesatuan yang biasanya dikaitkan denga nilai
keterikatan dengan tanah air (bumi pertiwi), yang berwujud identitas atau jati diri bangsa dan
biasanya menampikan karakteristik tertentu yang berbeda dengan bangsa bangsa lain, yang
umumnya dikenal dengan istilah kebangsaan atau nasionalisme.

9. Bagaimana hubungan integrase bangsa dengan integrase politik. Apakah integrasi bangsa selalu
memerlukan integrase politik?
Jawab:
Hubungan integrase bangsa dengan integrase politik adalah adanya pembauran dari sejumlah
kelompok social dan budaya pada kesatuan wilayah nasional untuk membentuk suatu identitas
nasional.
Integrasi bangsa tentunya memerlukan integrase politik, yaitu bagaimana supaya golongan elit
dapat berhubungan dengan masyarakat.
10. Faktor faktor apa yang mempengaruhi pembentukan identitas nasional?. Fakfor apakah yang
paling menonjol bagi terbentuknya identitas nasional?
Jawab:
Faktor faktor pembentukan identitas nasional:
- Primordialisme
- Keagamaan (sakralitas agama)
- Pemimpin bangsa
- Sejarah bangsa
- Bhinneka tunggal ika
- Perkembangan ekonomi

Faktor yang paling menonjol bagi terbentuknya identitas nasional adalah Sejarah Bangsa.
Persepsi yang sama tentang asal usul (nenek moyang) dan/atau persepsi yang sama tentang
pengalaman masa lalu seperti penderitaan yang sama yang disebabkan dengan penjajahan tidak
hanya melahirkan solidaritas (sependeritaan dan sepenanggungan), tetapi juga tekad dan tujuan
yang sama antar kelompok masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai