Indonesia adalah negara berbentuk negara kesatuan dengan prinsip otonomi daerah yang luas.
Negara kesatuan adalah bentuk negara berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan
tunggal. Negara kesatuan menempatkan pemerintah pusat sebagai otoritas tertinggi
sedangkan wilayah-wilayah administratif di bawahnya hanya menjalankan kekuasaan yang
dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan. Wilayah administratif di dalam negara
Indonesia saat ini terbagi menjadi 34 provinsi.
Sistem presidensial adalah sistem negara yang dipimpin oleh presiden. Presiden adalah
kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden dan wakil presiden dipilih secara
langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. Presiden dalam menjalankan pemerintahan
dibantu oleh menteri-menteri. Presiden berhak mengangkat dan memberhentikan para
menteri. Para menteri atau biasa disebut sebagai kabinet bertanggung jawab terhadap
presiden.Presiden dalam menjalankan pemerintahannya diawasi oleh parlemen.
Parlemen di Indonesia terdiri dari dua bagian yakni, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan
Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Anggota DPR dan DPD dipilih secara langsung oleh
rakyat melalui pemilihan umum. Pemilihan umum untuk memilih anggota DPR merupakan
pemilihan umum yang diselenggarakan oleh sebuah komisi pemilihan umum dengan
mekanisme kontestasinya berbentuk pemilihan umum multi partai. Pemilihan umum untuk
memilih anggota DPD juga diselenggarakan oleh komisi pemilihan umum dengan
mekanisme kontestasinya berasal dari calon perseorangan dengan syarat-syarat dukungan
tertentu yang mewakili wilayah administrasi tingkat 1 atau provinsi.
No Pokok Penjelasan
Parlemen di Indonesia terdiri dari dua bagian yaitu Dewan Perwakilan
Parlemen Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Anggota-anggota
1
Indonesia DPR dan DPD merupakan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR) .
Sistem Pemerintahan Indonesia adalah Presidensial, Yaitu Negara yang
Sistem
2 di pimpin oleh Presiden dan Wakil Presiden. Presiden dan Wakilnya
Pemerintahan
dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum.
Bentuk pemerintahan negara Indonesia adalah republik konstitusional,
Bentuk
3 sedangkan sistem pemerintahan negara Indonesia adalah sistem
Pemerintahan
presidensial. Bentuk pemerintahan republik merupakan pemerintahan
No Pokok Penjelasan
yang mandat kekuasaannya berasal dari rakyat, melalui mekanisme
pemilihian umum dan biasanya dipimpin oleh seorang presiden.
Indonesia adalah negara berbentuk negara kesatuan dengan prinsip
otonomi daerah yang luas. Negara kesatuan adalah bentuk negara
berdaulat yang diselenggarakan sebagai satu kesatuan tunggal. Negara
4 Bentuk Negara kesatuan menempatkan pemerintah pusat sebagai otoritas tertinggi
sedangkan wilayah-wilayah administratif di bawahnya hanya
menjalankan kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk
didelegasikan.
BAB II
PEMBAHASAN
Asas-asas pemerintahan terdiri atas asas-asas umum pemerintahan yang baik dan
asas-asas penyelenggaraan pemerintahan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
1999, telah ditetapkan asas-asas umum penyelenggaraan Negara, yang harus menjadi acuan
dalam penyelenggaraan Negara. Adapun acuan tersebut adalah:
1. Asas Kepastian Hukum: yaitu, asas dalam Negara hukum yang mengutamakan landasan
peraturan perundang-undangan, kepatuhan, dan keadilan dalam setiap kebijakan
Penyelenggaraan Negara.
2. Asas Kepentingan Umum: yaitu, asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara
yang aspiratif, akomodatif dan selektif.
3. Asas Keterbukaan: yaitu, asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan
Negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan
rahasia Negara.
4. Asas Proporsionalitas: yaitu, asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan
kewajiban Penyelenggaraan Negara;
5. Asas Profesionalitas: yaitu, asas yang mengutamakan keahlian yang berdasarkan kode etik
dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
6. Asas Akuntabilitas: yaitu, asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari
kegiatan Penyelenggaraan Negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
7. Asas tertib penyelenggara negara adalah asas yang mnejadi landasan keteraturan adan
kesimbangan dalam pengendalian penyenggara negara
Dalam aspek penyelenggaraan pemerintahan secara luas dikenal 2 (dua) macam asas,
yaitu:
1. Asas keahlian ( Asas Fungsional ).
Yang dimaksud dengan asas keahlian atau asas fungsional adalah suatu asas yang
menghendaki tiap urutan kepentingan umum diserahkan kepada para ahli untuk
diselenggarakan secara fungsional. Penerapan asas ini terdapat pada struktur lembaga-
lembaga Negara serta susunan pemerintah pusat yang terdiri atas lembaga-lembaga
depeteman dan non deperteman.
2. Asas Kedaerahan.
Dengan berkembangnya tugas-tugas serta kepentingan-kepentingan yag harus
diselenggarakan oleh pemerintah pusat, maka demi kebaikan serta kelancaran jalannya
pemerintahan disamping asas diatas juga berpegang pada asas kedaerahan.
4. Pemerintah menjadi lebih ramping dan efisien, karena seluruh aktivitas pemerintah terpusat
6. Peningkatan resource sharing (berbagi sumber daya) dan sinergi, dimana sumber daya
7. Pengurangan redundancies aset dan fasilitas lain, dalam hal ini satu aset dapat dipergunakan
secara bersama-sama tanpa harus menyediakan aset yang sama untuk pekerjaan yang
berbeda-beda.
8. Perbaikan koordinasi; koordinasi menjadi lebih mudah karena adanya unity of command.
Kelemahan :
2. Asas Desentralisasi
Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintah oleh pemerintah kepada
daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam system Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Urusan-urusan pemerintahan yang telah diserahkan kepada
daerah dalam rangka pelaksanaan asas desentralisasi menjadi wewenang dan tanggung jawab
daerah sepenuhnya. Dalam halini prakarsa sepenuhnya dilimpahkan kepada daerah, baik
menyangkut penentuan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, maupun aspek-aspek yang
menyangkut pembiayaannya.
Kelebihan dan Kelemahan dalam sistim desentralisasi yaitu :
Kelemahan :
1. Membuka kemungkinan adanya bagian-bagian (daerah/wilayah) untuk melepaskan diri dari
ikatan Pemerintah Pusat
2. Memungkinkan terjadi ketegangan/perselisihan hubungan antara Pemerintah pusat dan
Pemerintah daerah
3. Menimbulkan ketimpangan pertumbuhan dan perkembangan di antara masing-masing daerah
4. Muncul sifat/fanatisme kedaerahan
Kelebihan :
1. Memberikan penilaian yang relatif tepat pada sifat yang berbeda-beda dari wilayah dan
penduduk
2. Senjata ampuh dalam memberantas sistem birokrasi yang bertingkat-tingkat
3. Meringankan Pemerintah pusat dalam mengambil kebijaksanaan yang bersifat kedaerahan
4. Sarana mengimplementasikan prinsip negara hukum ( pemencaran kekuasaan)
3. Asas Dekonsentrasi
Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintah oleh pemerintah kepada
gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal diwilayah tertentu. Oleh
karena tidak seluruh urusan pemerintahan diserahkan kepada daerah menurut asas
desentralisasi, maka penyelenggaraan urusan-urusan pemerintah lainnya di daerah didasarkan
pada asas dekonsentrasi. Urusan-urusan yang dilimpahkan oleh pemerintah tetap menjadi
tanggung jawab pemerintah pusat baik mengenai perencanaan, pelaksanaan maupun
pembiayaannya.
Pada prinsipnya, urusan pemerintahan yang didekonsentrasiakn adalah sisa urusan
yag tidak diserahkan ke daerah, sehingga pengertian ini juga lazim disebut teori rasidu atau
sisa. Pelaksanaan asas dekonsentrasi menilik pada sifat dari masing-masing kewenangan
pemerintahan pusat, memang ada hal-hal yang tidak dapat dilimpahkan sehingga diurus
secara dekonsentrasi yaitu urusan pertahanan, keamanan, peradilan, moneter fiscal, dan
urusan luar negeri.
Perubahan UU PEMDA
5/1974 22/1999 32/2004
a. a. Daerah
Institusi yang
Provinsi dan Daerah(Provinsi,kabu (provinsi,kabupaten/
3 menerima
Kabupaten paten/kota) kota)
penugasan
b. Desa b. Desa
a. Pembiayaan a. Pembiayaan
Fasilitas yang Aspek
4 b. Sarana & prasarana b. Sarana & prasarana
menyertai pembiayaan saja
c. SDM c. SDM