Fakultas Ekonomi
Universitas Padjadjaran
Otonomi Daerah
Pemerintahan
Daerah
Negara mengakui wewenang pemerintah
daerah untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat berdasarkan prakarsa
sendiri sesuai dengan aspirasi masyarakat
Hubungan pemerintah pusat dan pemerintah
daerah, secara normatif tidak lagi berdifat
hierarkis
Kepala daerah dipilih langsung oleh masyarakat
melalui mekanisme PILKADA
Peningkatan jumlah administratif pemerintahan daerah
1997 Des 2007 Pertumbuhan
Jumlah Provinsi 27 33 22%
Jumlah Kabupaten 249 370 49%
Jumlah Kota 65 95 46%
Jumlah Kabupaten/Kota 314 465 48%
Jumlah Kecamatan 4.028 6.131 52%
Jumlah Desa/Kelurahan 67.925 73.405 8%
PENDAPATAN
PEMBIAYAAN
DAERAH
Sisa lebih
Pendapatan perhitungan
Asli Daerah anggaran
Daerah
Penerimaan
Dana
Pinjaman
Perimbangan
Daerah
Hasil penjualan
kekayaan
Daerah yang
dipisahkan.
Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan
Lain-lain PAD yang sah:
a. hasil penjualan kekayaan Daerah yang tidak dipisahkan
b. jasa giro
c. pendapatan bunga
d. keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing
e. komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari penjualan
dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa oleh Daerah.
Kehutanan
1 Iuran Hak Pengusahaan 20% 16% 64% - - -
2 Provisi Sumber Daya Hutan 12% 16% 32% 32% - -
3 Dana Reboisasi 60% - 40% - - -
Pertambangan Umum
1 Iuran Tetap (land rent) 20% 16% 64% - - -
2 Iuran eksplorasi dan eksploitasi 20% 16% 32% 32% - -
(royalti)
Perikanan
1 Pungutan Perusahaan Perikanan 20% - - - 80% -
2 Pungutan Hasil Perikanan 20% - - - 80% -
3 Pertambangan Minyak Bumi 84,5% 3% 6% 6% - 0,5%
4 Pertambangan Gas Bumi 69,5% 6% 12% 12% - 0,5%
Pertambangan Panas Bumi
Kabupaten/Kota
PAD 10,31 9,04 4,99 5,92
Bagi Hasil 12,39 11,31 22,43 21,72
DAU dan lain-lain 77,30 79,65 72,58 72,36
Negara Rasio
Swiss 38
Swedia 32
Denmark 31
Islandia 29
Belgia 28
Jepang 24
Finlandia 22
Norwegia 20
Meksiko 20
Austria 19
Cheko 13
Bulgaria 6
Selandia Baru 5
Indonesia 4
KRITERIA PAJAK DAERAH:
PENGANTAR TEORI
Kenneth Davey (1988), Nick Devas
Kecukupan dan Elastisitas (Penghasilan)
Keadilan
Kapasitas Administratif
Kesepakatan Politis
Efisiensi Ekonomi
Kesesuaian Sebagai Pajak Daerah
Mencukupi untuk tujuan apa pajak tersebut
dipungut
Stabil
Dapat diprediksi
Dapat mengantisipasi gejolak inflasi,
pertumbuhan penduduk dan menimbulkan
harapan-harapan
Biaya untuk memungut harus proporsional
dengan hasil yang diperoleh.
Mencerminkan dasar pengenaan dan kewajiban bayar
yang jelas dan tidak semena-mena
Pajak harus adil secara horizontal dalam arti bahwa beban
pajak harus sama atas wajib pajak yang mempunyai
kemampuan ekonomi yang sama
Pajak harus adil secara vertikal dalam arti bahwa wajib
pajak dengan tingkat ekonomi yang lebih tinggi harus
membayar pajak yang lebih tinggi pula
Secara geografi juga harus adil dalam arti bahwa tidak ada
perbedaan pajak antara daerah-daerah yang memperoleh
pelayanan yang sama dari pemerintah setempat
Kaitan dengan belanja; pajak yang lebih tinggi dikenakan
kepada mereka yang tinggal di daerah dengan kualitas
pemerintah yang sangat baik
Biaya administrasi (keahlian, integritas dan
administrasi) untuk menilai dan menghimpun
pajak reasonable
Pajak dapat diterima secara politis
Mampu menimbulkan efisiensi dalam alokasi
sumber-sumber ekonomi daerah
Mencegah distorsi ekonomi
Mencegah ekses dari beban pajak terhadap
perekonomian di daerah
Ada kejelasan untuk daerah mana pajak tersebut
diterapkan dan bagaimana cara pemungutannya
guna mencegah usaha-usaha penghindaran
pajak dari wajib pajak
Objek pajak tidak mudah dialihkan dari satu
daerah ke daerah lainnya
Tidak boleh menyebabkan pengurasan sumber-
sumber ekonomi daerah
Tidak boleh dipaksakan untuk daerah-daerah
yang kurang kapasitas administrasinya.
PAJAK DAERAH DAN
RETRIBUSI DAERAH SETELAH
2010
RETRIBUSI
PERIZINAN JASA
TERTENTU USAHA
Objek Retribusi Jasa Umum adalah pelayanan yang disediakan
atau diberikan Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan
dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang
pribadi atau Badan.
Retribusi Pelayanan Kesehatan;
Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan;
Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta
Catatan Sipil;
Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat;
Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum;
Retribusi Pelayanan Pasar;
Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor;
Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran;
Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta;
Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus;
Retribusi Pengolahan Limbah Cair;
Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang;
Retribusi Pelayanan Pendidikan;
Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi