Manajemen Keuangan
Disusun oleh:
Universitas Padjadjaran
2019
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
nikmat yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Paper yang berjudul ” Struktur Modal Perusahaan di Indonesia “
Terselesainya makalah ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak yang telah
memberikan kepada kami berupa motivasi, baik materi maupun moril. Oleh karena itu, penulis
bermaksud mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang tak dapat kami
sebutkan satu persatu, semua yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Investasi merupakan salah satu alternatif bagi investor untuk menanamkan modalnya
dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Salah salah bentuk kegiatan
investasi adalah melakukan pem- belian saham. Dalam membuat keputusan investasi, investor
akan dipengaruhi oleh be- berapa faktor misalnya risiko dan besarnya tingkat keuntungan yang
diharapkan. Untuk itu, investor perlu terlebih dahulu melaku- kan analisis sebelum menentukan
saham– saham mana yang akan dibeli. Salah satu dasar utama yang dugunakan untuk menga-
nalisis adalah informasi harga saham. Informasi yang sepenuhnya tercermin pada harga saham
akan sangat berharga bagi para pelaku pasar modal. Investor sangat dipengaruhi oleh
pergerakan harga saham suatu perusahaan. Perkem- bangan harga saham di pasar modal meru-
pakan suatu indikator yang penting untuk mengetahui tingkah laku pasar yaitu para investor.
Dalam upaya menentukan apakah investor akan melakukan transaksi di pasar modal, biasanya
mereka akan mendasarkan keputusannya pada berbagai informasi yang dimilikinya, baik
informasi yang tersedia dipublik maupun informasi pribadi. Infor- masi tersebut akan memiliki
makna atau nilai bagi investor jika keberadaan informasi tersebut akan menyebabkan investor
mela- kukan transaksi dipasar modal. Informasi tersebut tercermin dalam perubahan harga
saham dan tingkat perdagangan yang dapat diukur dengan menggunakan indikator abnormal
pengembalian dan volume perda- gangan saham. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan
bukti adanya hubungan yang signifikan antara pengumuman dividen dengan harga saham.
Informasi yang ada dalam pengu- muman dividen akan memiliki arti bahwa pengumuman
dividen dapat mempengaruhi pengambilan keputusan investor.
PEMBAHASAN
2.1 Dividend
Dividen adalah bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham
(Rusdin, 2006:73). Besar kecilnya dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham tergantung dari
kebijakan dividen masing-masing perusahaan yang ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS).
Menurut Stice et al. (2010:787), dividen adalah distribusi kepada pemegang saham suatu
perusahaan secara proporsional dengan jumlah saham yang dimiliki oleh masing-masing
pemegang saham.
Menurut Reeve dkk (2010:275), dividen adalah aliran kas yang dibayarkan kepada para
pemegang saham.
Menurut Tangkilisan dan Hessel (2003:227), dividen adalah bagian dari laba bersih yang
dibagikan kepada para pemegang saham (pemilik modal sendiri, equity).
Dividen yang akan dibayarkan bersifat stabil atau tidak stabil, hal ini harus diputuskan
dengan baik karena menyangkut minat investor di masa mendatang.
Terdapat beberapa jenis dividen yang dapat dibayarkan kepada para pemegang saham,
tergantung pada posisi dan kemampuan perusahaan tersebut. Menurut Brigham dan Houtston
(2004:95), terdapat lima jenis dividen, yaitu sebagai berikut:
Cash Dividend (Dividen Tunai). Cash dividend adalah dividen yang dibayarkan dalam
bentuk uang tunai. Pada umumnya cash dividend lebih disukai oleh para pemegang saham
dan lebih sering dipakai perseroan jika dibandingkan dengan jenis dividen yang lain.
Stock Dividend (dividen saham). Stock dividend adalah dividen yang dibayarkan dalam
bentuk saham, bukan dalam bentuk uang tunai. Pembayaran stock dividend juga harus
disarankan adanya laba atau surplus yang tersedia, dengan adanya pembayaran dividen
saham ini maka jumlah saham yang beredar meningkat, namun pembayaran dividen saham
ini tidak akan merubah posisi likuiditas perusahaan karena yang dibayarkan oleh
perusahaan bukan merupakan bagian dari arus kas perusahaan.
Property dividend (dividen barang). Property dividend adalah dividen yang dibayarkan
dalam bentuk barang (aktiva selain kas). Property dividend yang dibagikan ini haruslah
merupakan barang yang dapat dibagi-bagi atau bagian-bagian yang homogeny serta
penyerahannya kepada pemegang saham tidak akan mengganggu kontinuitas perusahaan.
Scrip Dividend. Scrip dividend adalah dividen yang dibayarkan dalam bentuk surat (scrip)
janji hutang. Perseroan akan membayar sejumlah tertentu dan pada waku tertentu, sesuai
dengan yang tercantum dalam scrip tersebut. Pembayaran dalam bentuk ini akan
menyebabkan perseroan mempunyai hutang jangka pendek kepada pemegang scrip.
Pengumuman emiten atas dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham yang
disebut juga dengan tanggal pengumuman dividen. Rincian tanggal yang diperhatikan dalam
pembayaran dividen adalah sebagai berikut (Sinuraya, 1999):
Tanggal pengumuman merupakan tanggal yang mana secara resmi diumumkan oleh emiten
tentang bentuk dan besarnya serta jadwal pembayaran dividen yang akan dilakukan.
Pengumuman ini biasanya untuk pembagian dividen regular. Isi pengumuman tersebut
menyampaikan hal-hal yang dianggap penting yakni: tanggal pencatatan, tanggal pembayaran,
besarnya dividen kas per lembar.
Tanggal ini perusahaan melakukan pencatatan nama-nama pemegang saham. Para pemilik
saham yang terdaftar pada daftar pemegang saham tersebut diberikan hak, sedangkan pemegang
saham yang tidak terdaftar pada tanggal pencatatan tidak diberikan hak untuk memperoleh
dividen.
Tanggal cum-dividend
Tanggal ini merupakan tanggal hari terakhir perdagangan saham yang masih melekat hak
untuk mendapatkan dividen baik dividen tunai maupun dividen saham.
Tanggal ex-dividend
Tanggal perdagangan saham tersebu↑↑↑t sudah tidak melekat lagi hak untuk memperoleh
dividen. Jadi jika investor membeli saham pada tanggal ini atau sesudahnya, maka investor
tersebut tidak dapat mendaftarkan namanya untuk mendapatkan dividen.
Tanggal ini merupakan saat pembayaran dividen oleh perusahaan kepada para pemegang
saham yang telah mempunyai hak atas dividen. Jadi pada tanggal tersebut, para investor sudah
dapat mengambil dividen sesuai dengan bentuk dividen yang telah diumumkan oleh emiten
(dividen tunai, dividen saham).
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
3.2. Saran