Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sitti Nur Ida

Npm : 091701125

Prodi : Ilmu pemerintahan

Kelas/semester : A (6)

Mata kuliah : Akutansi pemerintahan

Soal :

1. Jelaskan tahapan perkembangan akuntansi pemerintahan di Indonesia!.!

Jawaban:

Perjuangan untuk mereformasi akuntansi pemerintahan dimulai oleh Departemen Keuangan sekitar
tahun 1979-1980, dengan melakukan rencana studi modernisasi sistem akuntansi pemerintah yang saat
itu masih secara manual. Pertangungjawaban keuangan pemerintah kepada DPR menggunakan
Perhitungan Anggaran Nagara (PAN)yang disusun secara manual dan menggunakan akuntansi tunggal
(single entry accounting) berdasarkan basis kas (cash basis). PAN disampaikan kepada DPR setelah 2-3
tahun setelah periode APBN berakhir.

2. Jelaskan pengertian dan kegunaan kerangka konseptual akuntansi pemerintahan sertahubungannya


dengan standar akuntansi pemerintah!

Jawaban:

Pengertian: Kerangka Konseptual merupakan rumusan konsep yang mendasari penyusunan dan
penyajian laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah. Hubungannya dengan SAP, kerangka
konseptal merupakan bagian dari SAP. Dimana SAP terdiri dari kerangka konseptal serta PSAP+bultek

3. Jelaskan pengertian, tujuan, dan ciri-ciri Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP)!

Jawaban:

Tujuan:

- Menjaga aset Pemerintah Pusat dan instansi-instansinya

- Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang anggaran dan kegiatan keuangan
Pemerintah Pusat

- Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang posisi keuangan pemerintah

- Menyediakan informasi keuangan untuk perencanaan, pengelolaan dan pengendalian kegiatan


pemerintah
Ciri2nya:

- Basis Akuntansi Cash Toward Accrual (CTA)

- Basis Kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi -Anggaran

- Basis Akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dalam Neraca.

- Sistem Pembukuan Berpasangan Didasarkan atas persamaan dasar akuntasi

4. Sebutkan dasar hukum akuntansi pemerintahan di Indonesia mulai dari UU sampai peraturan
pelaksanaannya!

Jawaban:

1. UURI no. 17tahun 2003tentang Keuangan Negara;

2. UURI no. 01 tahun 2004tentang Perbendaharaan Negara;

3. UURI no. 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

4. UURI no. 32 tahun 2004tentang Pemerintah Daerah

5. UURI no.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah

6. Peraturan Pemerintah no. 42/2002tentang Pelaksanaan Anggaran (APBN);

7. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.06/2007 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat; dan

8. Serta peraturan perundangan lainnya yang terkait.

5. Sebut dan jelaskan Kendala yang dihadapi oleh akuntansi pemerintahan dalam menghasilkan laporan
keuangan yang relevan dan dapat diandalkan !

Jawaban:

Objektivitas merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan keuangan yang relevan. Laporan
keuangan disajikan oleh manajemen untuk melaporkan kinerja yang telah dicapai manajemen selama
periode tertentu kepada pihak eksternal yang menjadi stakeholders organisasi. Seringkali terjadi
benturan masalah objektivitas laporan kinerja yang disebabkan adanya benturan kepentingan antara
kepentingan manajemen dengan kepentingan stakeholders. Manajemen tidak selalu bertindak untuk
stakeholders, namun seringkali ia bertindak untuk memaksimumkan kesejahteraan mereka dan
mengamankan posisi mereka tanpa memandang bahaya yang ditimbulkan terhadap stakeholders yang
lain, seperti karyawan, investor, kreditur dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai