Anda di halaman 1dari 14

PEMBAGIAN URUSAN

PEMERINTAHAN
DAERAH
Oleh : Fahmi Ali Ramdhani,S.H.,M.H.
PEMERINTAH
 Indonesia merupakan sebuah negara demokrasi yang
berupa kepulauan yang bersatu dalam nusantara.
Berdasarkan hal tersebut, UUD 1945 Pasal 1 Ayat (1)
menyebutkan bahwa  Negara Indonesia adalah negara
kesatuan yang berbentuk republik. Sebagai negara
kesatuan, negara kita terdiri atas daerah-daerah yang
lebih kecil. Sehingga dalam rangka 
penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah pusat
 membagi kekuasaan kepada pemerintah daerah untuk
melaksanakan sebagian urusan pemerintah didaerah.
 Menurut UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah, Pemerintah Pusat merupakan Presiden
Republik Indonesia yang memegang kekuasaan
pemerintahan negara Republik Indonesia yang dibantu
oleh Wakil Presiden dan menteri sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Yang dimaksud kekuasaan
pemerintahan adalah berbagai urusan pemerintahan.
Sedangkan Menteri merupakan Presiden dalam rangka
menyelenggarakan Urusan Pemerintah tertentu.
 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pe
merintahan Daerah
 telah ditetapkan untuk mengganti UU 32 Tahun
2004 yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan 
keadaan, ketatanegaraan, dan tuntutan
penyelenggaraan pemerintahan daerah. Muatan UU
Pemerintahan Daerah tersebut membawa banyak
perubahan dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Salah satunya adalah 
pembagian urusan pemerintahan daerah.
 Berdasarkan UU Nomor 23 tahun 2014 klasifikasi urusan
pemerintahan terdiri dari 3 urusan yakni urusan pemerintahan
absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan
umum. 
 Urusan pemerintahan absolut adalah Urusan Pemerintahan
yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. 
 Urusan pemerintahan konkuren adalah Urusan Pemerintahan
yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan
Daerah kabupaten/kota.
 Urusan pemerintahan umum adalah Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala pemerintahan.
 Untuk urusan konkuren atau urusan pemerintahan yang
dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan
Daerah kabupaten/kota dibagi menjadi urusan
pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan. 
 Urusan Pemerintahan Wajib adalah Urusan
Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh semua
Daerah.
 Urusan Pemerintahan Pilihan adalah Urusan
Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh Daerah
sesuai dengan potensi yang dimiliki Daerah.
PEMERINTAHAN PUSAT
 Urusan pemerintahan absolut terdiri atas :
 1. Politik luar negeri
2. Pertahanan
3. Keamanan
4. Yustisi
5. Moneter dan fiskal nasional dan
6. Agama
 Dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan absolut
Pemerintah Pusat:
 a. melaksanakan sendiri; atau
 b. melimpahkan wewenang kepada Instansi Vertikal yang
ada di Daerah atau gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat
berdasarkan asas Dekonsentrasi.
 Pemerintah pusat kewajiban untuk melakukan pembinaan
dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan oleh Daerah dan Presiden memegang
tanggung jawab akhir atas penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat. 
PEMERINTAHAN DAERAH
 Dalam rangka melaksanakan peran desentralisasi,
dekonsentrasi dan tugas pembantuan, Pemerintah daerah
menjalankan urusan pemerintah konkuren, berbeda
dengan pemerintah pusat yang melaksanakan 
urusan pemerintahan absolut. Urusan Pemerintahan
konkuren dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah
provinsi dan Daerah kabupaten/kota. pembagian urusan
tersebut didasarkan pada prinsip akuntabilitas, efisiensi,
dan eksternalitas, serta kepentingan strategis
nasional Urusan pemerintahan tersebutlah yang menjadi
dasar pelaksanaan Otonomi Daerah. 
 Urusan pemerintahan konkuren terdiri dari urusan
pemerintahan wajib dan pilihan. Urusan
pemerintahan wajib terbagi lagi menjadi Urusan
Pemerintahan yang berkaitan dengan Pelayanan
Dasar dan Urusan Pemerintahan yang tidak
berkaitan dengan Pelayanan Dasar.
 Urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar
adalah sebagai berikut.
 pendidikan
 kesehatan
 pekerjaan umum dan penataan ruang
 perumahan rakyat dan kawasan permukiman
 ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan
masyarakat
 sosial
Urusan wajib yang tidak terkait dengan pelayanan dasar
adalah sebagai berikut.
 tenaga kerja

 pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

 pangan

 pertanahan

 lingkungan hidup

 administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

 pemberdayaan masyarakat dan desa

 pengendalian penduduk dan keluarga berencana

 perhubungan
 komunikasi dan informatika
 koperasi, usaha kecil dan menengah
 penanaman modal
 kepemudaan dan olah raga
 statistik
 persandian
 kebudayaan
 perpustakaan
 kearsipan
Urusan pilihan adalah sebagai berikut
 kelautan dan perikanan

 pariwisata

 pertanian

 kehutanan

 energi dan sumber daya mineral

 perdagangan

 perindustrian

 transmigrasi

Anda mungkin juga menyukai