kepentingan umum;
keterbukaan;
proporsionalitas;
profesionalitas;
akuntabilitas;
efisiensi;
efektivitas; dan
keadilan.
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Kepala Daerah
Setiap Daerah dipimpin oleh kepala Pemerintahan
Daerah yang disebut kepala daerah. Kepala daerah
untuk Daerah provinsi disebut gubernur, untuk
Daerah kabupaten disebut bupati, dan untuk Daerah
kota disebut wali kota. Masa jabatan kepala daerah
sebagaimana dimaksud dalam adalah selama 5 (lima)
tahun terhitung sejak pelantikan dan sesudahnya
dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama
hanya untuk satu kali masa jabatan.
Wakil Kepala Daerah
Kepala daerah dapat dibantu oleh wakil kepala
daerah. Wakil kepala daerah untuk Daerah provinsi
disebut wakil gubernur, untuk Daerah kabupaten
disebut wakil bupati, dan untuk Daerah kota
disebut wakil wali kota.
Tugas, Wewenang, Kewajiban, dan Hak
bersama DPRD;
menetapkan Perkada dan keputusan kepala daerah;
peraturan perundang-undangan.
Wakil kepala daerah mempunyai tugas:
membantu kepala daerah dalam:
kewenangan Daerah;
mengoordinasikan kegiatan Perangkat Daerah dan menindaklanjuti
dan APBD;
mengusulkan pengangkatan dan/atau pemberhentian kepala daerah
angket; dan
menyatakan pendapat.
Penjelasan :
a. Interpelasi – Paling sedikit 7 angggota DPRD dan lebih dari 1 fraksi dapat
menggunakan hak interpelasi dengan mengajukan usul kepada Pimpinan
DPRD untuk meminta keterangan Bupati secara tertulis mengenai kebijakan
pemerintah daerah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada
kehidupan masyarakat, daerah dan negara. (Pasal 12:1)
b. Angket – Paling sedikit 7 anggota DPRD dan lebih dari 1 fraksi dapat
mengusulkan penggunaan hak angket untuk melakukan penyelidikan terhadap
kebijakan Bupati yang penting dan strategis serta berdampak luas pada
kehidupan masyarakat, daerah dan negara yang diduga bertentangan dengan
ketetntuan Perpu. (Pasal 15:1)
c. Hak Menyatakan Pendapat – Paling sedikit 10 orang anggota DPRD dan lebih
dari 1 fraksi dapat mengajukan usul pernyataan pendapat terhadap kebijakan
Bupati atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi didaerah (Pasal 21:1)
FRAKSI
Untuk mengoptimalkan pelaksanaan fungsi, tuugas dan
wewenang DPRD serta hak dan kewajiban anggota DPRD,
dibentuk fraksi sebagai wadah berhimpun anggota DPRD. (Pasal
32:1)
Setiap anggota DPRD wajib menjadi anggota salah satu fraksi.
(Pasal 32:2)
Setiap fraksi di DPRD beranggotakan paling sedikit 4 oarang,
sama dengan jumlah komisi di DPRD. ( Pasal 32:3)
Partai politik yang jumlah anggotanya di DPRD mencapai
ketentuan atau lebih dapat membentuk 1 fraksi. (Pasal 32:4)
Dalam hal partai politik yang jumlah anggotanya di DPRD tidak
memenuhi ketentuan, anggotanya dapat bergabung dengan fraksi
yang ada atau membentuk fraksi gabungan. (Pasal 32:5)
Anggota DPRD mempunyai hak:
mengajukan rancangan peraturan daerah;
mengajukan pertanyaan;
membela diri;
imunitas;
protokoler; dan
Badan Musyawarah;
komisi;
Badan Anggaran;