Anda di halaman 1dari 5

1.

Bagaimana pendapat anda tentang islam pada ilmu pemerintahan :

Melihat situasi atau perkembagngan yang ada pada saat ini di indonesia kami
melihat bahwa agama di indonesia ini khususnya agama islam sebagai agma
mayoritas terbesar umat islam diindonesia dan juga merupakan amanah dari
undang-undang pada butir pertama pancasila yang disebutkan bahwa ketuhanan
yang maha esa sebenarnya sudah terayomi dan sudah diakui sebagai dasar dalam
kenegaraan kita yang termasuk pada pancasila pada ayat pertama mengatakan
bahwa ketuhanan yang maha esa itu artinya bahwa pemerintah dalam hal ini sudah
membangun sebuah kebijakan untuk bagaimana seluruh agama yang ada di
indonesia ini seharusnya mempunyai tuhan jadi dituangkan disitu ketuhanan yang
maha esa artinya tidak ada satupun agama yang tidak berketuhanan dari sini karna
merupakan tugas kenegaraan konstitusi bahwa seluruh agama yang ada di
indonesia ini harus mempunyai tuhan atau ketuhanan maka lahirlah agama-agama
yang ada di indonesia ini dari 6 agama ini yaitu islam kristen, protestan katolik
hindu budha dan kongfu chu dan itusemua sudah diatur dalam undang-undang
dimana pada pasal 29 yang berbunyi bahwa setiap warga negara berhak untuik
menjalankan perintah agama sesuai dengan kepercayaan dan keyakinan masing-
masing, itu artinya selama agama yang ada di indonesia ini masih dalam koridor
bingkaian kebinekaan dan dalam bingkai berketuhanan maka dipersilahkan.
Kemudian yang kita harus pahami bahwa dalam sejarah ketuhanan yang maha esa
ini dirumuskan oleh para kyai dan para ulama yaitu pejuang kemerdekaan yang
kita ketahui bersama pejuang-pejuang kemerekaan itu adalah dilahirkan oleh para
kyai dan ulama sehingga dirumuskan 5 dasar itu dan dasar pertama adalah
ketuhanan yang maha esa inilah yang sebenarnya harus kemudian dipahami oleh
siapapun yang diamanahkan dalam pemerintahan baik tingkat nasional presiden
atau wilayah tentunya gubernur begitu juga tingkat daerah yaitu walikota atau
bupati itu tentu harus menjalankan amanah ini karena ini adalah amanah undang-
undang dasar, kemudian dalam relaita kita melihat perkembangan begitu panjang
bagaimana jaman soekarno, soeharto atau bagaimana dijaman habibi gusdur
megawati sampai pada saat ini bapak jokowidodo tentu mengalami pergeseran-
pergeseran yang mungkin dimana pada masa orde lama dari jaman soeharto disatu
sisi baik bahwa semua agama terayomi kemudian bahkan keputusan dalam
menjalankan ibadah agama islam suatu contoh menentukan satu syawal saja itu
harus menunggu komando dari pemerintah kemudian kepemerintahan berikutnya
sampai ke pak jokowi ini kami melihat bahwa porsi dalam menjalankan amanah
konstitusi ini dalam hal ini adalah bagaimana semua yang ada dalam negara
indonesia ini adalah suatu agama itu baru sekian persen yang bisa dijalankan yang
kita lihat sekarang ini seperti itu, bahkan ada agama kesannya hanya berbicara
masalah ibadah agama hanya diberikan ruang disitu hanya mengurusi masalah
zakat infaq sedekah kemudian juga haji selebihnya itu dianggap seolah-olah
diayomi oleh agama dengan ilmu pemerintahan itu dari pandangan kami karena
agama hanya mengurusi beberapa hal saja pernikahan, bercerai, maslah zakat,
masalah infaq sedekah dan haji dan mawaris sementara kalau berbicara agama
sangat universal hampir semua bentuk permaslahn yang ada dalam hidup dan
kehidupan ini dalam berbangsa dan bernegara sekalipun itu harusnya juga kita
mengacu pada agama sekalipun amanah kita adalah kita berdasarkan undang-
undang dasar negara kita tahun 1945 tetapi juga dalam undang-undang pada alinea
pertama menyebutkan dengan berkat rahmat allah yang maha kuasa disitu artinya
bahwa benar-k benar ketahuitan bahwa kita menuangkan pada alinea pertama yaitu
mengakui bahwa adanaya allah swt. berkat rahmat allah swt menempatkan allah
swt sebagai tuhan yang maha kuasa yang kemudian yang bisa melindungi agama
yang ada dinegara ini bahwa kemenangan untuk meraih kemerdekaan itu adalah
bukan semata hanya perjuangan secara fisik tetapi berkat rahmat allah swt
sehingga indonesia bisa merdeka , sehingga karena kita sudah mengakui bahkan
sudah menjadi kewajiban kita maka idealnya justru harusnya lebih banyak aturan-
aturan itu yang merujuk kepada aturan-aturan agama sehingga tidak kesannya
terayomi antara agama dan ilmu pemerintahan itu hanya diambil dalam dari
peninggalan penjajah yang memang indonesia ini luar biasa 325 tahun kita
mendapatkan jajahan dari negara-negara lain tentunya, akan tetapi sebenarnya
setelah kita merdeka harusnya bagaimana kitab suci alquran dalam hal ini sebagai
agama mayoritas itu harus juga menjadi rujukan begitu juga dengan alquran dan
hadits dan juga denga sejarah-sejarah yang membahas banyak hal sehingga agama
itu diberikan ruang untuk juga membicarakan banyak dalam hal pemerintahan
sekrang ini termasuk masalah hukukm pidana, hukum perdata itu semuanya
hampir tidak menyentuh sumber-sumbernya dalam agama tentunya dalam agama
islam semuanya mengacu pada KUHP sehingga porsi dalam menjalankan
kemerdekaan bernegara ini dalam menjalankan agama di indonesia ini secara
pribadi sudah tetapi secara pemerinahan kurang sehingga harapanyya sebenarnya
siapapun presiden yang akan terpilih sekalipun.

2. Bagaimana pengertian khilafah menurut bapak apakah pantas diadakan


di indonesia :

khilafah dalam istilah alquran yaitu menyatakan “dan ketika tuhanmu berkata
atau tuhanmu berfirman sesungguhnya kami akan menjadikan kalian khalifah dan
kekhalifaan ini itu sudah pernah jaya dimuka bumi ini khalifa umar, khalifa usman,
khalifah ali yaitu 4 sahabat dimasing-masing kekhalifaan dan bagaimana ketika
khalifah-khallifah memimpin sebuah negara ketika umar bin khatab usman bin
affan abu bakar alibin abi talib sampai umar bin abdul azizi itu negara dalam
keadaan maju, negara dalam keadaan aman, negara dalam keadaan makmur, dan
negara ini benar-benar istlah dalam alqurannya itu ba’datul tahibatul walbukafur.
Akan tetapi kemudian bagaimana kalau sistem khilafah ini untuk indonesia itu
selama tidak merubah undang-undang karena sudah menjadi kesepakatan bersama
bahwa undang-undang dasar negara republik indonesia it u menjadi dasar negara
dan it sudah diperjuangkan pada parah kyai dan para ulama itu sebenarnya
undang-undang itu sudah mengayomi orang-orang yang sudah menjalani agama
sesuai dendagan kepercayaan dan keyakinannya masing-masing dan itu termasuk
dalam ajaran islam sehingga sebenrnya umat islam ini tidak perlu takut untuk
menjalankan bagaimana dalam hal ini tidak akan merubah sistem pemerintahan
yang tercantum dalam undang-undang dasar 1945 itu tidak boleh dirubah kerena
itu ak merupakan keputsan bersama yang dijadikan sebagai undang-undang dasar
dalam negara kita sehingga khilfah dalam artian bagaimana kita mengikuti jejak
langkah para sahabat dalam bernegara itu tidak menjadi soal asal tidak merubah
undang-undang karena memang yang selama ini ditakuti oieh sebagian orang itu
kalau sudah berbicara khilafah itu akan merubah undang-undang karena dia
tergolong orang-orang yang tidak menyakini pada pancasila ini hanya maslaah
persepsi saja kemudian sebenarnya harusnya kita ini dalam menjalankan ajaran
agama ini harus merubah dari undang-undang dasar kita jawabanyaa tidak harus
merubah karena undang-undangnya sudah jelas lebih banyak mengambil bahwa
agama ini lebih banyak untuk dijadikan sebagai acuan dan menyelesaikan dari
problema-problema yang ada dinegara ini dan tidak harus tunggu khilafah baru
sholat

3. Apakah islam itu dapat mengatur sistem ekonomi :

yaah, islam sangat bisa mengatur sistem ekonomi karena lagi-lagi ketika jaman
rasulullah SAW justru ekonomi umat pada waktu itu sangat maju bagkan
rasulullah SAW seorang yang notabennya sebagai pelaku perdagangan beliau juga
sebagai wahyu diangkat nabi dan rasul dan juga beliau sebelum menjadi
apemerintahan beliau adalah seorang pedagang, seorang saudagar yang ahli
dibidang itu bahkan tidak pernah tidak pernah bangkrut, tidak pernah rugi akan
tetapi kemudian setelah rasulullah diangkat oleh allah SWT menjadi nabi dan rasul
karena dulu itu nabi dan rasul juga berliau juga sebagai kepala pemerintahan yang
setelah fatul makkah memenangkan dunia perpolitikan saat itu rasulullah sebagai
kepala negara dan sangat jaya perkonomian pada saat itu justru dapat dikatakan
tidak ada masyarakat yang miskin dengan sistem ekonomi syariah itu. Syariah
yang ditetapkan bahkan para guru, para imam-imam para paket pemerintahan saat
itu semuanya mendapatkan gaji dari baitul mal sebenarnya ini bisa diterapkan
termasuk di indonesia ini para imam-imam kita pra guru ngajji sekarang ini masih
sangat dipandang sebelah mata mereka tidak dianggap sebagai pejuang dalam
negara kita begitu juga salam sistem ekonomi syariah. Ini artnya bahwa sistem
pemerintahan, sistem ekonomi syariah itu sangat cocok karena itu adalah
merupakan warisan dari nabi dan rasul

4. Apakah islam bisa beriringan atau berdampingan denga sistem demokrasi


sekarang :

di indonesia banyak skali ormas, dan salah satu ormas misalnya HTI yang
sekarang sudah dihilangkan jadi kalau HTI itu berkata tidak bisa beriringan. Akan
tetapi yang kami pahami dihidayatullah ini bahwa untuk memaknai itu yang
pertama kita harus berpemikiran bahwa indonesia ini adalah milik kita dan
indonesia ini jangan hanya karena sekarang negara demokrasi, sistem demokrasi
kemudian seolah-olah kita ini nggak bisa, seolah-olah kita ini seperti lawan
demokrasi jadi yang harus kita lakukan pertama yaitu cara berpikir kita indonesia
ini milik kita, indonesia diprjuangkan oleh para kyai dan para ulama sehingga
sekarang sistem demokrasi yang masih diterapkan di indonesia ini, demokrasi itu
bukan sekedar sistemnya saja tatapi selama kita di indonesia ini masih dapat
menjalankan perintah agama menjalankan syariah ini, menjalankan agama-agama
dan tanpa diganggu oleh mereka maka untuk sementara ini mngkin tidak jadi
masalah karena untuk merubah sistem demokrasi ke sistem syariah itu tidak
gampang dan bahkan umat islam sendiri melakukan pertentangan khususnya
kawan-kawan yang paham liberal, kawan-kawan yang berpaham sekuler itu
mereka justru yang umat islam sendiri yang menentang itu.

5. Bagaimana menurut pandangan islam tentang Suara azan yang dibatasi


oleh pemerintah :

jadi itu tanda kedangkalan pemerintah dalam memahami agama ini, justru
mereka itu dalam hal ini pemerintah sudah dikkuasai oleh paham sekulerisme atau
paham-paham liberalisme yang mereka menginginkan bagaimana agama ini islam
itu dirusak oleh islam itu sendiri karena kenapa, karena sudah tidak sesuai denga
syariat, tidak sesuai dengan sunnah. Sunnah nya azan sekeras-kerasnya kalau
iqomah baru pendek dan pelan, azan itu sekeras-kerasnya maka kalau bisa gunakan
mic yang keras jadi kalau itu juga diatur dalam undang-undang atau akan diatur
oleh pemerintahan, itu tidak benar justru pemerintahannya yang harusnya kita
nasehati karena pemerintah sudah tidak lagi mendengar nasihat para ulama, tidak
lagi mengambil rujukan bahwa bagaimana sebenarnya sunnah, bagaimana
sunnahnya al-quran mengatur dalam ini, hadist juga mengatur dengan rujukan dari
nabi muhammad SAW kan bisa juga dijadikan sebagai pertimbangan. Jadi kami
dari hidayatullah pribadi tidak setuju sekalipun dibatasi kami tidak akan
mengecilkan suara azan karena itu bertentang. Kalau itu misalnkya mau diatur
dalam undang-undang kemudian dalam al-quran itu kita diperintahkan untuk
mengeraskan suara azan, itu undang-undang dibawahnya al-quran, undang-undang
itu dibawahnya syariah dan kemudian undang-undang itu jangan sampai dipahami
sudah aturan tertinggi itu justru masih dibawahnya daripada syariat islam ini yang
kita bisa jadikan rujukan dalam mengatur

Anda mungkin juga menyukai