UNTUK SARJANA
Disusun Oleh:
Azzalea Shafa Thana Khairunnisa
(F.111.22.0202)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SEMARANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
kemudahan dan keluasan pikiran yang Dia berikan atas selesainya tugas makalah
Pendidikan Pancasila ini.
Makalah yang berjudul Pentingnya PKN Untuk Sarjana disusun oleh penulis
untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas
Psikologi Universitas Semarang.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sayoto Makarim selaku dosen
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan karena telah memberi tugas makalah ini
dengan tempo waktu yang cukup Panjang, dengan ini penulis dapat lebih mempelajari
dan mendalami materi tentang kewarganegaraan. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk
menambah wawasan tentang pentingnya seorang sarjana untuk mempelajari Pendidikan
Kewarganegaraan dan juga bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah yang telah disusun semaksimal mungkin ini
masih jauh dari kata sempurna. Sebab itu,saran dan kritik yang membangun diperlukan
untuk makalah ini.
Penulis
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
PKN awal mulanya berkembang di Amerika Serikat sekitar tahun 1790. PKN bertujuan
untuk lebih mengenal bangsa sendiri. Di Indonesia, istilah PKN yang telah diterjemahkan
dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia mulai dikenal pada tahun 1962. Berikut ada
pengertian PKN menurut para ahli:
1. Soedijarto
Soedijarto berpendapat bahwa pengertian PKN adalah Pendidikan politik yang
bertujuan untuk membantu pelajar supaya menjadi seorang warga negara yang
memiliki pengetahuan politik secara dewasa dan mampu berpartisipasi dalam
membangun system politik yang demokratis.
2. Merphin Panjaitan
Pengertian PKN menurut Merphin Panjaitan adalah sebuah Pendidikan demokrasi
yang bertujuan untuk mendidik generasi penerus bangsa supaya menjadi warga
negara yang memiliki jiwa yang demokratis dan partisipatif melalui Pendidikan yang
berbasis dialogial.
3. Henry Rendall Waite
Menurut Henry Rendall Waite, PKN merupakan ilmu yang mempelajari hubungan
antara manusia dengan manusia di dalam berbagai perkumpulan yang terorganisasi
baik dalam sosial, ekonomi, politik, dan hubungan negara dengan warga negara.
4. Azyumardi Azra
PKN menurut Azyumardi Azra yaitu Pendidikan yang mempelajari dan membahas
segala sesuatu mengenai pemerintahan, lembaga-lembaga demokrasi, konstitusi, rule
of law, hak dan kewajiban warga negara serta demokrasi. Secara substantive, PKN
memiliki tujuan guna membangun karakter bangsa dalam perkembangan di era
globalisasi.
5. Azis Wahab dan Cholishin
Pengertian PKN menurut Azis Wahab yaitu sebuah sarana untuk meng-Indonesiakan
para warga negara khususnya melalui siswa di sekolah dengan sadar, cerdas, dan
penuh tanggung jawab. Sedangkan menurut Cholishin, PKN merupakan sebuah
program yang berisi beberapa konsep secara umum mengenai ketatanegaraan, politik,
dan hukum negara, maupun teori umum lainnya berkenaan dengan kewarganegaraan.
Pendidikan Kewarganegaraan ialah salah satu mata kuliah harus di perguruan tinggi.
Pendidikan Kewarganegaraan diberikan kepada mahasiswa selaku generasi muda penerus
bangsa buat membagikan bekal nilai- nilai kebangsaan serta uraian komprehensif menimpa
pengetahuan nusantara, ketahanan nasional, hak serta kewajiban selaku warga negara,
demokrasi, konstitusi dan HAM dalam mengalami tantangan globalisasi demi eksistensi
Negeri Kesatuan Republik Indonesia. Tujuan mengapa PKN dipelajari oleh
mahasiswa/sarjana di seluruh Indonesia karena PKN merupakan mata kuliah wajib yang
selalu ada di Universitas. Syarat ini bersumber pada Pasal 35 Ayat 5 Undang- undang
Nomor. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Pasal tersebut menyatakan kalau
kurikulum pembelajaran tinggi harus muat mata kuliah Pendidikan Agama, Pendidikan
Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan, serta bahasa Indonesia. Dengan kata lain,
Pendidikan Pancasila merupakan pembelajaran pandangan hidup di Indonesia.
Pendidikan Kewarganegaraan sangat berarti dan penting dalam pengembangan keahlian
utuh sarjana sebab dengan Pendidikan Kewargangaraan para sarjana mampu bersikap lebih
positif, menguatkan jati diri selaku masyarakat negara Indonesia yang baik dan terdidik
(Smart and Good Citizen), serta mempunyai keahlian dalam mengantarkan komentar/
argumentyang konseptual serta empiris dalam menguatkan jati diri ke-Indonesiaan, dan
memperkaya rasa tanggung jawab terhadap kewajibannya menyayangi tanah air.
Tujuan pendidikan Pancasila menurut UU No. 2 Tahun 1989 tentang sistem Pendidikan
Nasional yang juga tercantum di dalam SK Dirjen Dikti. No.38/DIKTI/Kep/2003, ialah guna
menunjukan arah tujuan pada moral dan diharapkan dapat terealisasi di kehidupan
bermasyarakat setiap hari. Oleh sebab itu, seorang sarjana sebagai penerus bangsa akan
mendapatkan manfaat baik dengan mempelajari PKN selama masanya di Universitas.
Manfaat yang didapatkan antara lain:
1. Menguatkan Pancasila selaku bawah falsafah negeri serta pandangan hidup bangsa
lewat revitalisasi nilai- nilai bawah Pancasila selaku norma bawah kehidupan
bermasyarakat, berbangsa serta bernegara.
2. Supaya dapat mengembangkan karakter manusia Pancasilais dalam pikira, sikap, dan
sifat.
3. Menguatkan Pancasila selaku bawah falsafah negeri serta pandangan hidup bangsa
lewat revitalisasi nilai- nilai bawah Pancasila selaku norma bawah kehidupan
bermasyarakat, berbangsa serta bernegara.
4. Membentuk sikap dan mental yang bisa mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan,
kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, juga penguatan
masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat yang berlandaskan
Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal dan eksternal
masyarakat bangsa Indonesia.
5. Supaya mampu menganalisis dan mencari jalan keluar terhadap berbagai persoalan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2.5. Peran penting Pendidikan Kewarganegaraan untuk sarjana
Pendidikan kewarganegaraan sebagai pemeran penting, perlu mengenalkan sebuah materi
pendidikan kewarganegaraan yang dihubungkan dengan nilai-nilai karakter sebuah bangsa.
Demi kemajuan sebuah bangsa ada beberapa karakter yang menjadi patokan dalam
pengembangan karakter bagi generasi muda. Melalui Pendidikan Kewarganegaraan para
sarjana Indonesia diharapkan mampu memahami dan menganalisis masalah-masalah yang
dihadapi oleh masyarakat.
Peranan Pendidikan Kewarganegaraan untuk sarjana yaitu dapat membina para sarjana
seabagai penerus bangsa Indonesia yang baik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
PKN membimbing para sarjana untuk bersikap kekeluargaan dan cinta tanah air serta
menghargai antar sesama manusia.
2. Misi PKN di perguruan tinggi yaitu untuk membantu mahasiswa dan sarjana
memantapkan kepribadiannya, supaya secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai
dasar Pancasila, rasa kebangsaan, dan cinta tanah air dalam menguasai, menerapkan,
dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan penuh rasa
tanggung jawab.
2.7. Kontribusi PKN dalam Membentuk Karakter Sarjana Sebagai Generasi Muda
Pendidikan kewarganegaraan bagi generasi penerus sangat penting dalam rangka
menumbuhkan kesadaran bela negara dan meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air.
Dikarenakan para generasi peneruslah yang akan menjadi para pemimpin bangsa dimasa
yang akan datang. Dalam pendidikan kewarganegaraan, peserta didik (generasi penerus)
senantiasa dibekali dengan hal-hal yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme.
Pemahaman serta peningkatan sikap dan tingkah laku yang berdasarkan nilai-nilai
Pancasila.
Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, para generasi penerus bangsa Indonesia
diharapkan mampu memahami, menganalisis dan menjawab masalah-masalah yang
dihadapi oleh masyarakat, bangsa, dan negaranya serta berkesinambungan dan konsisten
dengan cita-cita dan tujuan nasional seperti yang digariskan dalam pembukaan UUD 1945.
Demi kemajuan sebuah bangsa ada beberapa karakter yang menjadi patokan dalam
pengembangan karakter bagi generasi muda, yaitu:
1. Religious: Sikap yang patuh terhadap ajaran agama yang dianutnya, namun
tidak meremehkan agama lain. Dengan karakter yang religious diharapkan
dapat menjadi landasan nilai, moral dan etika dalam bertindak.
2. Jujur: Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai
orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan. Dengan
menjadi pribadi yang jujur maka akan kecil kemungkinan terjadi kesalah
pahaman dan saling menuduh, membenci karena merasa telah dibohongi.
3. Tanggung jawab: Tanggung jawab di setiap tindakan yang
dilakukan, hal ini akan menunjukkan bahwa pribadi tersebut layak untuk
mendapatkan mandat dan dapat menanggung akibat dari tindakannya.
4. Toleransi: Sikap dan tindakan yang menghargai adanya setiap perbedaan.
Dengan bertoleransi akan memudahkan tiap individu untuk saling berbaur
tanpa adanya diskriminasi.
5. Disiplin: Mentaati tiap aturan atau tata tertip yang berlaku. Hal ini
menunjukkan bahwa individu tersebut sangat menghargai dan munjunjung
tinggi setiap aturan yang telah disepakati.
6. Kerja keras: Berusaha keras dalam setiap tindakan, mandiri, optimis
dan tegas akan memunjukkan bahwa pribadi tersebut merupakan pribadi yang
berkarakter dan layak diajak untuk bekerja sama.
7. Kreatif: Berpikir secara kreatif dan kritis akan menunjukkan sebagai
pribadi yang cerdas. Akan menghindarkan dari tindakanplagiatisme dan
memunculkansesuatu yang lebihinofatif.
8. Demokratis: Cara berfikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama antara
hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. Mengetahui apa yang lebih penting
dan apa yang harus didahulukan.
9. Semangat kebangsaan dan cinta tanah air: Hal ini sangat diperlukan karena tanpa
adanya kesadaran, semangat kebangsaan dan cinta tanah air dari para warga
negara, maka sampai kapanpun bangsa yang berkarakter tidak akan pernah
terwujud karena karakter bangsa itu sendiri muncul dari para warga
negaranya.
10. Peduli lingkungan dan sosial: Cerminan kepedulian terhadap lingkungan dan
masyarakat akan membawa tiap tiap individu menjadi pribadi yang disegani,
dicintai dan dilindungi oleh lingkungan-sosial tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
PKN sangat pentig untuk dipelajari oleh kalangan generasi penerus bangsa,karena
sangat penting untuk setiap warga negara mempelajarinya dengan baik. Sebagai seorang
sarjana yang berpendidikan, diwajibkan untuk mendalami ilmu Pendidikan
Kewarganegaraan. Bangsa yang berkarakter lahir karena warga negaranya memiliki
kredibilitas dalam melakukan tindakan yang berbudi luhur sesuai yang ada dalam ajaran
bernegara.
Seorang sarjana disebut juga dengan generasi muda penerus bangsa, oleh sebab itu,
PKN penting untuk dipelajari untuk masa depan, juga berperan sangat penting dalam
membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab. Manfaat manfaat baik akan di dapatkan
dengan mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan, maka dari itu tidaklah rugi
mempelajarinya.
DAFTAR PUSTAKA