Anda di halaman 1dari 20

Nama : ANON

NIM : C1071211040

Kelas : Peternakan A

Tugas 1 pertemuan ke 2

Soal:

1.Jelaskan secara komprehensif tentang;

Pendidikan Pancasila dalam hubungannya dengan kehidupan berbangsa dan bernegara ialah
seperti yang sudah kita ketahui pendidik berarti seseorang yang masih di didik (mahasiswa)
sebagai mahasiswa tuntut kita sudah mengenal apa itu pendidikan Pancasila?, Pendidikan
Pancasila adalah sejarah pemahaman kita mengenai landasan dan tujuan Pancasila yang
merupakan dasar negara Indonesia. Kehidupan berbangsa dan bernegara berarti kita telah
mempunyai landasan etika, bermoral, bersikap mewujudkan sosial serta adil karena setiap
negara pasti mengajarkan tentang kehidupan berbangsa dan bernegara salah satunya negara
Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara menjadi pedoman dalam bertingkah laku
berkehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, Pancasila diharapkan dapat menjadi ruh
dalam membentuk jati diri sebagai mahasiswa guna mengembangkan jiwa profesionalitasnya
sesuai dengan bidang studinya masing-masing. Selain itu, dengan mengacu kepada ketentuan
dalam pasal 2 undang-undang nomor 12 tahun 2012, sistem pendidikan tinggi di Indonesia
harus berdasarkan Pancasila.

Pendidikan Pancasila dan hubungannya dengan kehidupan berbangsa dan bernegara


merupakan setiap kehidupan berbangsa perlu di landaskann dengan pendidikan. Pendidikan
Pancasila mempelajari kehidupan berbangsa dan bernegara, betapa pentingnya pendidikan
Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam lima dasar negara tersebut
memiliki nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, nilai-nilai dasar tersebut harus dijabarkan
dalam bentuk nilai instrumental yang kemudian harus diterapkan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, mempelajari isi dari sila-, pendidikan Pancasila
menunjukkan bahwa Pancasila mengandung nilai-nilai kehidupan. Pendidikan Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara sangat diperlukan karena pendidikan Pancasila merupakan
dasar dalam kehidupan kita sebagai masyarakat yang berbangsa dan bernegara Indonesia.

1
Hal tersebut penting untuk diketahui karena berlakunya pendidikan Pancasila di perguruan
tinggi mengalami pasang surut, selain itu, kebijakan penyelenggaraan pendidikan Pancasila di
perguruan tinggi tidak serta-merta diimplementasikan baik di perguruan tinggi negeri maupun
perguruan tinggi swasta. keadaan tersebut terjadi karena dasar hukum yang mengatur
berlakunya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi selalu mengalami perubahan dan persepsi
pengembangan kurikulum di masing-masing perguruan tinggi berganti-ganti.1

1
https://brainly.co.id/tugas/17635552

2
b) Pendidikan Pancasila dan urgensinya bagi mahasiswa atau generasi muda;

Pendidikan Pancasila bagi mahasiswa merupakan pendidikan yang terpenting karena dapat
bermanfaat bagi mahasiswa secara general Pancasila yang perlu ditanamkan mahasiswa nilai
saling toleransi antar umat beragama, apalagi sebagai mahasiswa ( generasi muda) sudah pasti
mempunyai banyak teman banyak kenalan dan sudah pasti nya setiap pemain mempunyai
budaya dan agama yang berbeda. Pendidikan Pancasila dan urgensinya bagi mahasiswa yang
terpenting ialah tetap bersikap sopan makanya pendidikan Pancasila selalu mengajarkan sikap
toleransi kepada antar masyarakat, antar bangsa dan antar negara. Pendidikan Pancasila dan
urgensinya bagi mahasiswa adalah sebagai bekal mahasiswa guna memahami hak dan
kewajibannya sebagai warga negara Indonesia.Dapat mengubah pola pikir menjadi seorang
yang dewasa karena sesuatu hal generasi bangsa Indonesia, bangsa Indonesia membutuhkan
generasi muda (pemuda-pemudi) Negara Republik Indonesia untuk menjadi pemimpin negara
Indonesia kedepan. Generasi muda sudah seharusnya mulai belajar bagaimana cara tetap
menjaga martabat negara Indonesia dan bagaimana cara membela negara. Sebagai mahasiswa
harus mulai belajar bertanggung jawab menunjukkan sikap positif terhadap pentingnya
pendidikan Pancasila serta menjelaskan tujuan dan fungsi pendidikan sebagai
mahasiswa.Pendidikan Pancasila merupakan pendidikan yang mendasar Pancasila karena di
dalam pendidikan Pancasila terdapat materi materi politik yang akan mengasah pikiran dan
logika mahasiswa yang mempelajari pendidikan tersebut. Pendidikan Pancasila akan menjadi
tuntunan utama bagi mahasiswa untuk mempelajari sistem sistem masyarakat berbangsa dan
bernegara. dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, sesungguhnya nilai-nilai Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa sudah terwujud dalam kehidupan bermasyarakat sejak
sebelum Pancasila sebagai dasar negara dirumuskan dalam satu sistem. sejak zaman dahulu
wilayah-wilayah di nusantara ini mempunyai beberapa nilai yang dipegang teguh oleh
masyarakatnya, sebagai contoh:

1. Percaya kepada Tuhan dan toleran


2. Gotong royong
3. Musyawarah
4. Solidaritas atau kesetiakawanan sosial dan sebagainya.

3
c) alasan mendasar diperlukannya pendidikan di perguruan tinggi;

Alasan mendasar diperlukannya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi perguruan tinggi di


Indonesia harus terus mengembangkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai segi kebijakan dan
penyelenggaraan mata kuliah pendidikan Pancasila secara sungguh-sungguh dan bertanggung
jawab. Pendidikan Pancasila sebagai komponen mata kuliah wajib umum pada program
diploma maupun sarjana, menalar serta menyusun argumentasi pentingnya pendidikan
Pancasila, membangun generasi bangsa yang cerdas dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila agar mahasiswa mampu berpartisipasi dalam upaya mencegah dan menghentikan
berbagai tindak kekerasan dengan cara cerdas dan damai, serta mahasiswa menjadi warga
negara yang memiliki pandangan dan komitmen terhadap nilai-nilai moral yang mendasari
Pancasila.

Alasan diperlukannya pendidikan di Indonesia hal tersebut terjadi mengingat jurusan atau
program studi di perguruan tinggi sangat spesifik sehingga ada pihak-pihak yang menganggap
pendidikan Pancasila dianggap kurang penting karena tidak terkait langsung dengan program
studi yang diambilnya namun apabila anda berpikir jernih dan jujur terhadap diri sendiri,
pendidikan Pancasila sangat diperlukan untuk membentuk karakter manusia yang profesional
dan bermoral. Hal tersebut dikarenakan perubahan dan infiltrasi budaya asing yang bertubi-
tubi mendatangi masyarakat Indonesia bukan hanya terjadi dalam masalah pengetahuan dan
teknologi, melainkan juga berbagai aliran (mainstream) dalam berbagai kehidupan bangsa.
Oleh karena itu, pendidikan Pancasila diselenggarakan agar masyarakat tidak tercerabut dari
akar budaya yang menjadi identitas suatu bangsa dan sekaligus menjadi pembeda antara satu
bangsa dan bangsa lainnya.

Pendidikan Pancasila sebagai bagian dari pendidikan nasional, mempunyai tujuan


mempersiapkan mahasiswa sebagai calon sarjana yang berkualitas berdedikasi tinggi, dan
bermanfaat agar;

1. Menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha esa;
2. Sehat jasmani dan rohani, berakhlak mulia dan berbudi pekerti;
3. Memiliki kepribadian yang mantap, mandiri, dan bertanggung jawab sesuai hati nurani;
4. Mampu mengikuti perkembangan iptek dan seni, serta;
5. Mampu ikut mewujudkan kehidupan yang cerdas dan kesejahteraan bagi bangsanya.

4
2. Jelaskan pilar-pilar pembelajaran menurut UNESCO berikut;

a) Learning To Know;

Learning to know yang berarti belajar untuk mengetahui atau belajar mencari tahu tentang cara
mendapatkan pengetahuan melalui penggunaan penggunaan media atau alat yang ada, bisa
berupa buku, internet, serta teknologi lainnya. Belajar untuk mengetahui berimplikasi terhadap
diakomodasikan nya konsep belajar tentang bagaimana belajar dengan mengembangkan
seluruh potensi konsentrasi pembelajar, keterampilan mengingat dan kecakapan untuk berpikir.

Mengembangkan keterampilan menyimak adalah suatu wahana yang unggul untuk mengulangi
aliran yang berlimpah dari informasi instan yang disebarluaskan oleh banyak media pada saat
ini. Para peserta didik dianjurkan untuk mencari dan mendapatkan pengetahuan sebanyak-
banyaknya melalui pengalaman-pengalaman yang telah diperoleh, para peserta didik
ditetapkan mampu mengetahui pembelajaran yang telah ditetapkan melalui informasi
informasi yang didapatkan. Learning to know bertujuan untuk memperluas wawasan
pengetahuan serta memperluas daya ingat . Sebagai mahasiswa kita harus mampu mengetahui
serta mampu belajar sendiri untuk mencari pengetahuan melalui sumber-sumber yang ada.
Learning to nang memiliki pengertian bahwa ketika kita belajar kita akan menjadi tahu dan
mengerti. Sehingga mahasiswa perlu memotivasi agar timbul kebutuhan terhadap informasi,
mengenai keterampilan hidup serta sikap dan tindakan tertentu yang akan kita kuasai. Belajar
mengetahui atau belajar mencari tahu dilakukan dengan menggunakan cara memadukan
penguasaan terhadap suatu pengetahuan umum yang cukup luas dengan kesempatan untuk
bekerja secara mendalam pada sejumlah kecil mata pelajaran. Sebagai mahasiswa kita diajak
untuk berpikir bagaimana cara kita mencari sejumlah informasi mengenai pengetahuan agar
dapat mengasah pola pikir kita.

Learning to know juga merupakan tindakan yang sangat positif karena dalam hal ini kita akan
mendapatkan pelajaran meski dengan belajar sendiri. Kesadaran tersebut memungkinkan
proses belajar yang tidak terbatas di sekolah maupun kampus, akan tetapi memungkinkan
mahasiswa untuk belajar secara berkeseimbangan. Oleh sebab itu, belajar untuk mengetahui
juga dapat bermakna belajar berpikir karena setiap individu akan terus belajar sehingga dalam
dirinya akan tumbuh kemauan dan kemampuan untuk berpikir, setiap individu itu berbeda
dalam berpikir makanya kelereng Tono sangat penting untuk saudari karena adanya pilihan ini
dapat membuat mahasiswa berpikir inovatif dan secara tidak langsung kelar ini dapat membuat
peserta didik maupun mahasiswa dapat memperluas pengetahuan serta merubah pola pikir

5
menjadi kreasi belajar kita sendiri. Di luar ini berpotensi besar untuk mencetak generasi muda
yang memiliki kemampuan intelektual dan akademik yang tinggi, artinya mahasiswa memiliki
pemahaman dan penalaran yang bermakna terhadap produk dan proses pendidikan yang
diharapkan.2

2
https://www.silabus.web.id/pengertian-empat-pilar-pendidikan/
http://maul15.blogspot.com/2019/02/learning-to-know-learning-to-do.html?m=1

6
b) Learning To Do;

Learning tuduh yang berarti belajar melakukan atau belajar berkarya bila ini yang mengajak
kita untuk melakukan sesuatu, setelah peserta didik belajar mengetahui maka peserta didik
tersebut diajak untuk menghasilkan suatu karya yang telah dimilikinya (Learning to do), untuk
memperoleh bukan hanya suatu keterampilan kerja tetapi juga lebih luas sifatnya. Kompetensi
untuk berurusan dengan banyak situasi dan bekerja dalam tim. Belajar untuk berbuat di dalam
konteks pengalaman kaum muda dalam berbagai kegiatan sosial dan pekerjaan yang mungkin
bersifat informal, sebagai akibat konteks lokal maupun nasional, learning to do mempersiapkan
peserta didik untuk dapat bisa hidup di masyarakat, menghasilkan kreativitas dimilikinya.
Keterampilan dapat digunakan untuk menopang Kehidupan seseorang bahkan keterampilan
lebih dominan daripada penguasaan pengetahuan dalam mendukung keberhasilan kehidupan
individu kedepannya. Dengan kata lain, menyiapkan anggota masyarakat memasuki dunia
kerja yang dalam teknologi, belajar melakukan sesuatu dalam situasi yang konkret yang tidak
hanya terbatas kepada penguasaan keterampilan yang medanisi, melainkan meliputi
kemampuan berkomunikasi bekerjasama dengan orang lain, mengelola dan mengatasi konflik
menjadi penting, belajar untuk menerapkan ilmu yang didapat, bekerja sama dalam sebuah tim
guna untuk memecahkan masalah dalam berbagai situasi dan kondisi. Learning to do berkaitan
dengan kemampuan hard skill dan soft skill. Hard skill dan soft skill sangatlah penting dan
dibutuhkan dalam dunia pendidikan, karena sesungguhnya pendidikan merupakan bagian
terpenting dari proses penyiapan SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas, tangguh, dan
terampil siap untuk mengikuti tuntunan zaman. Learning to do mengupayakan pemberdayaan
peserta didik agar mau dan mampu berbuat untuk memperkaya pengalaman belajarnya
sehingga mampu menyesuaikan diri dan berpartisipasi dalam masyarakat. Pembagian ini
mengajak kita bahwa melakukan suatu perbuatan atau tindakan produktif dalam ranah kognitif,
afektif dan psikomotor.

Nilai-nilai tersebut merupakan suatu nilai yang perlu dimiliki oleh seseorang dalam hal belajar
untuk berkarya, yang paling utama adalah nilai spiritual global. Hal itu harus menjadi landasan
bagi peserta didik, dalam hal berkarya agar karya yang dihasilkan tidak bertentangan dengan
nilai-nilai norma yang ada3.

3
https://www.silabus.web.id/pengertian-empat-pilar-pendidikan/
https://radarjogja.jawapos.com/opini/2018/12/11/integrasi-empat-pilar-unesco-dalam-sistem-pendidikan-
indonesia/

7
c) Learning To Be;

Learning to be yang berarti belajar menjadi diri sendiri, dalam hal belajar untuk berkembang
utuh, mahasiswa dituntut untuk dapat menjadi individu yang memiliki rasa percaya diri yang
tinggi menjadi makhluk yang sosial yang dapat hidup dalam masyarakat, menjadi mahasiswa
berguna bagi orang lain dan dirinya sendiri. Perkembangan fisik dan kejiwaan, tipologi pribadi
mahasiswa serta kondisi lingkungannya. Bagi mahasiswa peserta didik yang aktif, proses
pengembangan anne-marie akan berjalan bila diberi kesempatan cukup luas untuk berkreasi,
pengembang bakat yang ada dan yang tertera pada diri pribadi menerapkan kehidupan untuk
terus berkembang dan menunjukkan bakat agar menjadi motivasi untuk kehidupan
kedepannya.

Dengan kata lain, belajar untuk mengaktualisasikan diri sendiri sebagai individu dengan
kepribadian yang memiliki tanggung jawab sebagai mahasiswa. Belajar dalam konteks ini
bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi peserta didik, sesuai dengan minat
dan bakatnya. Pendidikan membekali peserta didik tidak sekedar untuk mengetahui, tetapi
mampu juga menunjukkan untuk terampil berbuat atau mengerjakan sesuatu sehingga
menghasilkan sesuatu yang bermakna bagi kehidupan. Meskipun sesungguhnya bakat dan
minat seseorang peserta didik dipengaruhi oleh faktor keturunan, namun adanya pertumbuhan
dan perkembangan bakat dan minatnya juga tergantung pada lingkungan sekitar ataupun teman
kenalannya. Kita mengetahui bahwa setiap keterampilan merupakan sarana dan prasarana
untuk menopang kehidupan seseorang bahkan keterampilan lebih dominan daripada
penguasaan pengetahuan semata. Learning to be sangat erat kaitannya dengan bakat, minat,
perkembangan fisik, kejiwaan peserta didik dan kondisi lingkungannya. Peserta didik berperan
sebagai makhluk sosial dan bermasyarakat, peserta didik harus mampu menjadi dirinya sendiri
mampu menunjukkan bahwa seutuhnya dirinya mempunyai bakat dan mempunyai
keterampilan diri sendiri. Bukan hanya itu, mahasiswa juga harus mampu berperan sebagai
wujud dirinya sendiri. Learning to be merupakan penguasaan pengetahuan dirinya sendiri.
Menjadi diri sendiri diartikan sebagai proses pemahaman terhadap keutuhan dan jati, belajar
berperilaku sesuai dengan norma dan kaidah yang berlaku di masyarakat, belajar menjadi orang
yang berhasil, sesungguhnya merupakan proses pencapaian aktualisasi diri4.

4
https://radarjogja.jawapos.com/opini/2018/12/11/integrasi-empat-pilar-unesco-dalam-sistem-pendidikan-
indonesia/

8
d) Learning To Live Together;

Learning to live together yang berarti belajar hidup bersama, dalam pilar ini kita diajak untuk
belajar hidup bersama yang merupakan belajar untuk hidup bersama dalam masyarakat sekitar
maupun hidup berbangsa dan bernegara. Mahasiswa juga diajak mampu menjadi makhluk
hidup yang dapat mendasari segala perilakunya dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam
bentuk belajar. Contoh kecil belajar hidup bersama dengan keluarga, belajar akur dengan
saudara, belajar mencintai dan menghargai keluarga agar hidup berumah tangga menjadi damai
dan sejahtera, belajar hidup bersama dengan tetangga serta belajar hidup bersama dengan
lingkungan sekitar kita.

Hal ini sangat diperlukan sesuai dengan tuntunan kebutuhan dalam masyarakat global di mana
peserta didik baik secara individual maupun secara kelompok tidak mungkin hidup sendiri atau
mengasingkan diri dari lingkungan masyarakat sekitar. Dalam hal ini termasuk juga
pembentukan masyarakat demokratis yang memahami dan menyadari akan adanya perbedaan
pandangan antara individu. Peserta didik sudah harus dibiasakan untuk hidup bersama, saling
menghargai, saling toleransi, saling terbuka, saling memberi dan saling menerima satu sama
lain. Kondisi seperti ini memungkinkan terjadi proses belajar untuk menjalani kehidupan
bersama. Dengan kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa, sebagai hasil dari proses
pembelajaran. Dapat dijadikan sebagai bekal untuk mampu berperan dalam lingkungan dimana
individu tersebut berada, dan sekaligus mampu menempatkan diri sesuai dengan perannya.
Pemahaman tentang peran diri dengan orang lain dalam berkelompok, belajar merupakan bekal
dalam bersosialisasi di masyarakat (Learning to live together).

Salah satu fungsi sekolah maupun kampus adalah tempat bersosialisasi, artinya kita akan
mempersiapkan mahasiswa untuk dapat hidup bermasyarakat. Situasi bermasyarakat
hendaknya dikondisikan di lingkungan kampus. Kebiasaan hidup bersama, saling menghargai,
saling toleransi akan menumbuhkan perkembangan dalam hidup bersama. Pilar learning to live
together dapat menumbuhkan nilai-nilai karakter toleransi, bersahabat, cinta damai, demokratis
menghargai satu sama lain dan peduli lingkungan, peduli sosial, serta cinta tanah air dan
kebangsaan. Belajar hidup bersama merupakan suatu tindakan yang penting dalam hidup
berbangsa dan bernegara, karena jika kita tidak melakukan tindakan tersebut otomatis kita akan
hancur, karena tidak ada kenalan dan sebagainya. Jika kita menumbuhkan rasa kehidupan

9
bersama kita akan dapat hidup sekelompok masyarakat yang ada di sekitar kita dan kita akan
merasakan kehidupan berbangsa dan bernegara sebab adanya kebersamaan.5

5
https://www.silabus.web.id/pengertian-empat-pilar-pendidikan/

10
3. Jelaskan urgensi pendidikan Pancasila dilaksanakan di setiap jenjang pendidikan di
Indonesia, dan hal-hal apa saja yang diharapkan dapat dicapai melalui pendidikan Pancasila
tersebut?;

Pendekatan pembelajaran yang direkomendasikan dalam mata kuliah pendidikan Pancasila


adalah pendekatan pembelajaran yang berpusat kepada mahasiswa. Untuk memahami dan
menghayati nilai-nilai Pancasila baik sebagai etika, filsafat, negara, maupun ideologi bangsa
secara scietific. Dengan harapan, nilai-nilai Pancasila akan terinternalisasi sehingga menjadi
guiding principle atau kaidah penuntun bagi mahasiswa dalam mengembangkan jiwa
profesionalisme nya sesuai dengan jurusan atau program studi masing-masing. Implikasi dari
pendidikan Pancasila tersebut adalah agar mahasiswa dapat menjadi insan profesional yang
berjiwa Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Selain data tersebut,
pentingnya Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia, dikarenakan hal-hal berikut,
Pengidentifikasi Pancasila dengan ideologi lain, penyalahgunaan Pancasila sebagai alat
justifikasi kekuasaan rezim tertentu, melemahnya pemahaman dan pelaksanaan nilai Pancasila
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, urgensi pendidikan Pancasila adalah
untuk membentengi dan menjawab tantangan perubahan-perubahan di masa yang akan datang.

Dalam undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003, pasal 3 menegaskan bahwa,
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga
negara yang demokratis. Harapan tersebut memang tidak mudah diwujudkan akan tetapi jika
mempunyai rasa kesungguhan dalam belajar untuk menempuh pendidikan, harapan itu akan
terwujud kan karena belajar merupakan hal utama dalam kehidupan pendidikan.

Urgensi pendidikan Pancasila dilaksanakan di setiap jenjang pendidikan di Indonesia, karena


pendidikan Pancasila merupakan setiap pendidikan di Indonesia pasti dilaksanakan pendidikan
Pancasila, pendidikan Pancasila tersebut merupakan pendidikan yang mendasari karakter
bangsa dan negara serta mencantumkan dan menerapkan nilai-nilai norma dan nilai-nilai
kehidupan berbangsa dan bernegara.

11
4. secara komprehensif tentang;

a) Apakah yang dapat Anda pahami tentang pentingnya pendidikan Pancasila sesuai dengan
jurusan program studi yang sedang ditempuh;

Yang dapat saya pahami tentang pendidikan Pancasila pada jurusan peternakan yang sedang
saya tempuh sekarang, saya mengingat bahwa pendidikan Pancasila sangat penting pada
program studi yang saya ambil sebab pendidikan Pancasila ini berupa nasional artinya
pendidikan Pancasila ini pendidikan yang berupa pendidikan untuk semua jurusan maupun
program studi, karena pendidikan Pancasila menganut tindakan hukum Pancasila yaitu;

1. Ketuhanan Yang Maha esa


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

pentingnya pendidikan Pancasila bagi jurusan yang ditempuh, sebab pendidikan Pancasila
adalah sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi bangsa
Indonesia. Sebab itu seluruh tatanan kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia
menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan sebagai tolak ukur baik buruk dan
benar salahnya tentang sikap, perubahan dan tingkah laku sebagai mahasiswa bangsa
Indonesia. Pendidikan Pancasila haruslah kita pelajari dalam kehidupan sehari-hari, sehingga
kita dapat mengetahui dan mengerti tentang hak dan kewajiban sebagai mahasiswa negara
Indonesia bersama pendidikan agama dan kewarganegaraan, pendidikan Pancasila berperan
penting dalam pembentukan moral, adab, perilaku dan kepribadian yang sehat dan berjiwa
nasionalisme. Adanya pendidikan Pancasila di jurusan peternakan akan membuat mahasiswa
mengerti akan nilai-nilai norma, mengerti akan kehidupan berbangsa dan bernegara dapat
meningkatkan persatuan antar mahasiswa jurusan peternakan dengan mahasiswa lainnya.
Mempererat tali persaudaraan antara mahasiswa, memperkokoh antar suku adat istiadat
utamanya toleransi. Maka dari itu, pentingnya pendidikan Pancasila bagi setiap program studi

12
di negara Indonesia, karena pendidikan Pancasila dapat membuat karakter mahasiswa menjadi
manusia yang hidup berbangsa dan bernegara.6

6
https://brainly.co.id/tugas/33598092

13
b) Bagaimana relasi antara Pendidikan Pancasila dan program studi anda?;

Relasi antara Pendidikan Pancasila dan berbagai studi peternakan adalah meningkatkan dan
menghasilkan produk peternakan yang banyak dalam berkualitas demi keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Penting sekali hubungan pendidikan Pancasila dan program studi
peternakan yaitu jika kita mengolah hasil dari hewan tentunya kita akan bertanya tentang
mempelajari bagaimana cara membuat olahan dari hewani tersebut, jika kita telah mempelajari
pendidikan Pancasila kita kan tahu cara bertanya yang baik dan kita akan tahu cara
bersosialisasi karena ketika kita telah selesai mengolah produk tersebut kita akan menjualnya
otomatis kita akan ada berada pada pihak agribisnis bagaimana kita akan menjalani bisnis
tersebut jika selisih sedikit tidak bisa, oleh karena itu pendidikan Pancasila merupakan
pendidikan yang paling utama di dalam jurusan peternakan, karena pendidikan Pancasila
adalah pendidikan yang mendasar Bagaimana cara kita hidup berbangsa dan bernegara.
Adanya pendidikan Pancasila di program studi peternakan akan membuat kita mampu
mengembangkan pemikiran yang logis, kritis, sistematis serta kreatif dalam bidang ilmu
pengetahuan yang kita tempuh.

Hubungan antara Pancasila dan perternakan adalah karena peternakan merupakan perwujudan
dari Pancasila yaitu sila yang pertama yang mewujudkan ketuhanan Yang Maha esa.
Pendidikan Pancasila di program studi peternakan adalah untuk mempersiapkan yang
mempunyai pengetahuan, pemahaman, penghargaan dan penghayatan serta komitmen untuk
mencapai usaha ternak yang mengamalkan Pancasila. Hal tersebut ditunjukkan untuk
melahirkan lulusan peternakan yang menjadi kekuatan inti pembangunan dan pemegang estafet
kepemimpinan bangsa dalam setiap lembaga negara, badan-badan negara, lembaga daerah,
lembaga instruktur politik, lembaga-lembaga bisnis dan potensi lainnya yang menjunjung
tinggi nilai-nilai Pancasila dalam bidang industri, makan, teknologi pangan dalam bidang
peternakan.

Pendidikan Pancasila sebagai kelompok mata kuliah peternakan berfungsi sebagai orientasi
mahasiswa dalam menetapkan wawasan dan semangat kebangsaan atas keragaman dan
partisipasi dalam membangun peternakan di Indonesia berdasarkan kebangsaan dan Pancasila.
Pendidikan Pancasila bagi mahasiswa guna mendukung terwujudnya peternakan modern yang
sadar akan hak dan kewajiban, serta cerdas terampil dan berkarakter sehingga dapat diandalkan
untuk membangun peternakan di Indonesia.

14
c) Bagaimana relasi antara tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa dan tujuan
pendidikan Pancasila dan tujuan program studi anda?;

Relasi antara tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa dan tujuan pendidikan Pancasila
serta tujuan program studi yang saya tempuh sekarang adalah untuk mendidik generasi muda
agar membentuk generasi muda yang unggul, cerdas, memiliki jiwa Pancasila dan memiliki
karakter yang baik, sehingga terciptanya generasi-generasi program studi peternakan yang
memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi. Tujuan pendidikan Pancasila di
program studi peternakan ialah agar mahasiswa peternakan dapat menjadi mahasiswa yang
bersungguh-sungguh tangguh dan bertanggung jawab dalam menjalani pendidikan di program
studi peternakan.

Kehidupan berbangsa dan bernegara perlu adanya generasi generasi muda yang cerdas serta
berperan penting dalam mempunyai karakter memiliki jiwa Pancasila. Program studi
peternakan merupakan salah satu bagian dari program studi yang berada di Fakultas Pertanian,
program studi peternakan didirikan dengan tujuan untuk menghasilkan lulusan yang unggul
dalam ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang peternakan berbasis potensi lokal dan
kewirausahaan dengan kompetensi utama peternakan-peternakan yang integritasi.

Tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa adalah untuk memastikan seluruh masyarakat
Indonesia memperoleh kesempatan mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas.
Tujuan pendidikan Pancasila di jurusan peternakan adalah untuk memberi pemahaman dan
penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa sebagai lulusan
jurusan peternakan yang memiliki karakter warga negara Republik Indonesia, serta
membimbing untuk menerapkan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

Hubungan antara tujuan negara mencerdaskan bangsa dan tujuan pendidikan Pancasila serta
tujuan program studi peternakan, karena pendidikan Pancasila yang mendasar dan dapat
membuat adanya perkembangan antar jurusan peternakan dalam rangka pengembangan sistem
pendidikan yang mampu memberi bekal ilmu pengetahuan, koprefesian dan untuk
mengakomodasi perkembangan industri peternakan, maka pendidikan Pancasila merupakan
pendidikan yang terpenting bagi seluruh program studi yang ada, adanya pendidikan Pancasila
mampu membuat lulusan program studi peternakan dalam mengembangkan industri
peternakan, kegiatan agribisnis yang ramah lingkungan, mampu berkarya secara mandiri,
bekerja di dalam lembaga swasta maupun instansi pemerintah, baik dalam bidang ilmu

15
penelitian maupun penerapannya, serta dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.

16
5.jelaskan secara komprehensif tentang;

a) alasan pendidikan Pancasila diperlukan untuk negara Indonesia?;

Alasan diperlukannya pendidikan Pancasila untuk membangun generasi bangsa yang cerdas
dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang ada, dan agar mahasiswa di negara
Indonesia mampu berpartisipasi dalam upaya mencegah dan menghentikan berbagai tindakan
kekerasan dengan cara cerdas dan damai serta membangun pendidikan di Negara Indonesia
menjadi pendidikan yang dapat menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Moral yang terus melanda bangsa Indonesia yang dilandasi dengan mulai mengendur nya
ketaatan masyarakat terhadap norma-norma sosial yang hidup bermasyarakat, menunjukkan
pentingnya penanaman nilai-nilai ideologi melalui pendidikan Pancasila. Dalam kehidupan
politik, para elit politik (eksekutif dan legislatif) mulai meninggalkan dan mengabaikan budaya
politik yang santun, kurang menghormati, Fatsoen politik dan kering dari jiwa
kewarganegaraan, bahkan banyak politikus yang terjerat masalah korupsi yang sangat
merugikan keuangan negara. Selain itu, penyalahgunaan narkoba yang melibatkan generasi
dari berbagai lapisan menurut nilai-nilai moral anak bangsa. Korupsi sangat merugikan
keuangan negara yang dananya berasal dari pajak masyarakat. Oleh karena terjadinya
penyalahgunaan atau penyelewengan keuangan negara tersebut, maka target pembangunan
yang semestinya dicapai dengan danau tersebut menjadi terbengkalai. Maka dari itu pentingnya
pendidikan Pancasila diselenggarakan di perguruan tinggi untuk menurunkan nilai-nilai moral
Pancasila kepada generasi penerus cita-cita bangsa.

Ditegaskan bahwa penyelenggaraan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi itu wajib


diselenggarakan sebagai mata kuliah yang berdiri sendiri yang harus dimuat dalam kurikulum
masing-masing perguruan tinggi. Adanya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi negara
Indonesia akan membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasikan nilai-nilai
ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan tanah air.

17
b) menemukan alasan pendidikan Pancasila harus dilaksanakan di kelas tinggi;

Menemukan bentuk dan format agar mata kuliah pendidikan Pancasila dapat diselenggarakan
di berbagai program studi dengan menarik dan efektif. Tantangan ini dapat berasal dari internal
ke guruan tinggi, misalnya faktor ketersediaan sumber daya dan realisasi program studi yang
makin tajam ( yang menyebabkan keterkaitan sebagian mahasiswa terhadap pendidikan
Pancasila). Adapun tantangan yang bersifat eksternal antara lain adalah krisis keteladanan dari
para elit politik dan maraknya gaya hidup hedonistik di dalam masyarakat. Terkait
ditemukannya alasan pendidikan Pancasila harus dilaksanakan di perguruan tinggi karena
mahasiswa akan segera turun langsung kepada masyarakat ketika lulus dan bekerja dalam
bidang studinya. Jika tidak dibekali dengan pendidikan Pancasila yang cukup, mahasiswa
perguruan tinggi di negara Indonesia akan terinfeksi Dengan pemahaman anti Pancasila. Oleh
karena itu, pendidikan Pancasila penting dilaksanakan di negara Indonesia karena mahasiswa
negara Indonesia sangat membutuhkan pendidikan yang membentuk karakter mahasiswa yang
hidup berbangsa dan bernegara.

Pendidikan Pancasila perlu diajarkan di perguruan tinggi untuk dapat menjadi motivasi dan
dapat meningkatkan pengetahuan lebih tentang nilai-nilai Pancasila dan warga negara juga
perlu lebih mengetahui tentang nilai-nilai Pancasila. Dalam rangka menanggulangi keadaan
tersebut, pemerintah telah mengupayakan agar pendidikan Pancasila ini tetap harus
diselenggarakan di perguruan tinggi, meskipun pada tataran implementasinya mengalami
pasang surut pemberlakuannya, tetapi sejatinya pendidikan Pancasila harus tetap dilaksanakan
dalam rangka membentuk moralitas bangsa Indonesia. Dengan demikian tanggung jawab
berada di pundak perguruan tinggi untuk mengajarkan nilai-nilai Pancasila sebagai amanat
pembukaan undang-undang Dasar 1945 yang menekankan pentingnya mencerdaskan
kehidupan bangsa.

Itulah mengapa pendidikan Pancasila di perguruan tinggi sangat penting, karena pendidikan
Pancasila merupakan pedoman bagi mahasiswa untuk menjalani tugas-tugas negara cara dan
untuk mempersiapkan diri menghadap tindakan terorisme dan radikalisme seketika ada di
negara Indonesia, pendidikan Pancasila merupakan dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.

18
c) menunjukkan apa yang akan terjadi apabila pendidikan Pancasila tidak diselenggarakan
dalam dunia pendidikan Pancasila;

Jika pendidikan Pancasila ditiadakan dalam dunia pendidikan Pancasila maka akan
mengakibatkan ancaman disintegrasi bangsa semakin terbuka, selain itu juga mengakibatkan
ditinggalkannya nilai-nilai Pancasila seperti musyawarah, gotong royong kerukunan, dan
toleransi beragama, seluruh generasi si muda maupun masyarakat Indonesia akan kehilangan
pedoman dalam hidup dan jati diri negara. Serta lunturnya nilai budi pekerti yang terkandung
dalam Pancasila, yang menyebabkan menurunnya pemikiran dalam bidang pendidikan bagi
warga negara Indonesia, dan seluruh masyarakat bangsa negara Indonesia akan hancur karena
pendidikan Pancasila merupakan pondasi kehidupan berbangsa dan bernegara sebab Pancasila
merupakan dasar negara Pancasila. Jika tidak adanya pendidikan Pancasila maka akan muncul
permasalahan yang mendera di Indonesia memperlihatkan tergerusnya nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Permasalahan yang akan terjadi
pada negara Indonesia pendidikan Pancasila akan ditiadakan yakni;

1. Masalah korupsi
jika tidak adanya pendidikan Pancasila otomatis masalah korupsi akan menjadi-jadi dan
koruptor akan memperluas dinegara Indonesia. Pendidikan Pancasila sekarang di
adakan saja koruptor menyebar luas di Indonesia, apalagi ditiadakan kemungkinan
besar negara Indonesia akan mengalami kehancuran akibat korupsi karena pendidikan
Pancasila ditiadakan.
2. Masalah lingkungan
Jika pendidikan Pancasila ditiadakan maka masyarakat Indonesia akan bertindak
semaunya tanpa memikirkan lingkungan, akan adanya kasus pembakaran hutan dan
mempunyai sikap ketidakpedulian terhadap lingkungan sekitar. Karena tidak ada
pendidikan yang mengembangkan karakter kepedulian antar masyarakat dan
lingkungan sekitar.
3. Masalah narkoba
pendidikan Pancasila merupakan pendidikan nasional yang penting bagi masyarakat
negara Indonesia. Jika pendidikan Pancasila ditiadakan akan terjadinya generasi bangsa

19
yang sangat buruk, karena bisa saja mereka terjerat ke permasalahan narkoba,
dikarenakan lemahnya keimanan dan timbulnya tindakan yang negatif.

20

Anda mungkin juga menyukai