Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

FUNGSI IMAN DALAM MEMBENTUK SIKAP DAN TINGKAH LAKU YANG ISLAMI

Oleh :

ALFIN SAHRI 2010111068

UNIVERSITAS ANDALAS

FAKULTAS HUKUM, PRODI ILMU HUKUM

Mata Kuliah : AGAMA

Dosen : Bpk. Abrar Ayah Abdullah

2020
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
Tatanan kehidupan kita akan selalu di atur dengan keyakinan, tidak mungkin seseorang
melakukan sesuatu hal tanpa ada landasan keyakinan untuk menyelesaikannya. Contohnya adalah
mengerjakan tugas, ketika ingin mengerjakan tugas pasti ada didalam hati kita untuk
mengerjakannya dengan baik, dan yakin mendapatkan nilai yang maksimal. Atas dasar itulah timbul
perspetif keyakinan dengan pola dasar kecil. Keperyaan atau keimanan yang sebenarnya adalah
memegang teguh rukun iman. Karena landasan keimanan untuk membentuk pribadi yang islami
yaitu dengan cara mengimani rukun iman.

Kepribadi islami berasal dari hati nurani setiap manusia, orang yang memeiliki perilaku
buruk, pasti ada didalam hatinya untuk berbuat buruk, didukung lagi tidak memiliki benteng dalam
melakukan perbuatan buruk. Lain halnya dengan orang yang memiliki perilaku islami. Perilaku ini
memiliki benteng yakni atas landasan “iman”, iman juga sebagai penjaga atau alat proteksi dalam
bertindak

Iman berbanding lurus dengan kepribadi, ketika imannya lurus maka kepribadiannya juga
lurus. Untuk itu adapun alas an saya membuat makalah ini adalah untuk memaparkan landasan iman
dalam membentuk pribadi yang islami.

2. Pengertian judul
“fungsi iman dalam membentuk sikap dan tingkah laku yang islami”
Iman adalah keyakinan yang memiliki dasar, sedangkan sikap adalah perbuatan atas dadar
keyakinan, sedangkan tingkah laku adalah reaksi atau tindakan dari lingkungan. dari pengertian
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa iman adalah landasan seseorang melakukann kepribadian
dan bertingkah laku yang sesuai dengan nilai dan norma.
3. Batasan masalah
1) Fungsi Iman kepada Allah dalam Kehidupan
2) Fungsi Iman kepada Malaikat-Malaikat Allah dalam Kehidupan
3) Fungsi Iman kepada Kitab-Kitab Allah dalam Kehidupan
4) Fungsi Iman kepada Para Nabi dan Rasul Allah dalam Kehidupan
5) Fungsi Iman kepada Hari Akhirat Yang Telah Ditetapkan Allah dalam Kehidupan
6) Fungsi Iman kepada Qadha, Qadar baik dan Buruk Yang Telah Ditetapkan Allah dalam
Kehidupan
4. Tujuan
a. Untuk tugas sebelum UTS yang diberikan oleh dosen
5. Manfaat
a. Dapat menambah ilmu

PEMBAHASAN

1. Fungsi Iman kepada Allah dalam Kehidupan


Yang dimaksud iman kepada Alah adalah membenarkan adanya Allah swt, dengan cara
meyakini dan mengetahui bahwa Allah swt wajib adanya karena dzatnya sendiri (Wajib Al-wujud li
Dzathi), Tunggal dan Esa, Raja yang Maha kuasa, yang hidup dan berdiri sendiri, yang Qadim dan
Azali untuk selamanya. Dia Maha mengetahui dan Maha kuasa terhadap segala sesuatu, berbuat apa
yang ia kehendaki, menentukan apa yang ia inginkan, tiada sesuatupun yang sama dengan-Nya, dan
dia Maha mengetahui.
Jadi iman kepada Allah adalah mempercayai adanya Allah swt beserta seluruh ke Agungan
Allah swt dengan bukti-bukti yang nyata kita lihat, yaitu dengan diciptakannya dunia ini beserta
isinya.
Iman adalah salah satu anugrah terbesar yang allah berikan kepad ummat pilihannya .
bersykurlah kita yang allah berikan anugrah iman dengan mempercayai adanya tuhan kita yaitu
ALLAH SWT.
Iman kepada allah adalah cara kita meyakini adanya allah, setiap sikap dan tingkah laku yang
kita lakukan pasti allah lihat, karena sifat allah yang salah satunya adalah “maha melihat”. Ketika
iman kepada allah swt sudah melekat didalam diri, ketika mau melakukan sesuatu paasti dipikir-
pikir dulu mau melakukan apa?. Itulah perilaku iman dalam kehidupan yang sebenarnya.

2. Fungsi Iman kepada Malaikat-Malaikat Allah dalam Kehidupan


Hikmah beriman kepada malaikat-malaikat allah :
Semakin meyakini tentang kebesaran Allah SWT
Meningkatkan keimanan manusia kepada Allah, mengingat Malaikat merupakan salah satu
ciptaan-Nya
Bersyukur kepada Allah SWT, karena telah menciptakan malaikat untuk membantu segala
kehidupan dan kepentingan manusia
Merasa takut ketika melakukan perbuatan maksiat karena meyakini segala perbuatan tersebut
tidak akan terlepas dari pengawasan Malaikat Atid
Cinta kepada Malaikat karena kedekatan ibadahnya kepada Allah, dan karena mereka selalu
membantu dan selalu mendoakan kita
Selalu melakukan perbuatan yang baik
Meningkatkan keimanan untuk mengikuti sifat dan perbuatan Malaikat
Selalu berfikir dan berhati-hati setiap melakukan suatu perbuatan, karena perbuatan yang
baik maupun yang buruk akan selalu dipertanggungjawabkan di akhirat kelak
Mendorong manusia untuk selalu meningkatkan amal baik, karena manusia menyadari
bahwa sekecil apapun tindakan baiknya akan dicatat oleh Malaikat
Fungsi dan hikmah mengimani Malaikat-malaikat Allah SWT. dalam kehidupan ialah manusia akan
selalu berhati-hati dalam setiap aktifitas hidupnya, selalu punya harapan positif, karena amalnya
tidak sia-sia, sehingga timbul sifat jujur, amanah (dipercaya), fathanah (cerdas) dan tabligh
(mendakwahkan ajaran Islam) dalam perilakunya, dan sifat terpuji lainnya. Misalnya, ketika
mahasiswa sedang ujian, kebetulan ada soal yang tidak dapat dijawab, maka si mahasiswa tersebut
tidak akan mencontek atau bertanya kepada peserta ujian lainnya untuk menjawab pertanyaan yang
tiak dapat dijawab tersebut, karna merasakan ada malaikat rakib dan atid yang mencatat tentang
kejujurannya dalam ujian.

3. Fungsi Iman kepada Kitab-Kitab Allah dalam Kehidupan


Fungsi iman kepada Kitab-kitab Allah Swt adalah sebagai petunjuk hidup. Manusia hidup di dunia
memerlukan petunjuk agar hidupnya terarah. Petunjuk yang diperlukan harus mempunyai kualitas
yang tinggi melebihi petunjuk yang dapat membimbing manusia kearah tujuan hidup hanyalah kitab
suci yang telah diwahyukan Allah Swt kepada para rasul-Nya. Di dalam Surat Az-Zirat ayat 56
ditegaskan bahwa jin dan manusia diciptakan oleh Allah Swt tidak lain hanyalah agar
menghambakan diri kepada-Nya. Sementara itu, di dalam Surat Al-Baqarah ayat 30 dinyatakan oleh
Allah Swt bahwa manusia diciptakan Allah sebagai khalifah di dunia dalam rangka menghambakan
diri kepada-Nya. Kehidupan manusia di bumi tidak lepas dari permasalahan yang sulit dipecahkan.
Permasalahan hidup kian bertambah banyak sehingga manusia sering lupa dari tugas hidupnya
sebagai hamba Allah Swt yang harus selalu menghambakan diri kepada-Nya.

Perilaku orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah Swt adalah sebagai berikut :
Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang memiliki kedudukan di atas
segala kitab yang lain.
Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada pihak lain yang
meremehkannya.
Mau mempelajari dengan sungguh-sungguh petunjuk yang ada di dalam, baik dengan membaca
sendiri maupun menhadiri majlis taklim.
Berusaha untuk mengamalkan petunjuk-petunjuknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
Berusaha untuk menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya kepada orang lain, baik di lingkungan
keluarga sendirimaupun masyarakat
Berusaha untuk memperbaiki bacaannya dengan mempelajari ilmu tajwid.
Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab suci dalam menyelesaikan suatu
permasalahan.

4. Fungsi Iman kepada Para Nabi dan Rasul Allah dalam Kehidupan
Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang menginginkan agar manusia dapat menjalani
kehidupan mereka di dunia dengan baik dan benar. Oleh karena itu, ditunjuklah di antara hamba-
Nya untuk menjadi perantara sampainya bimbingan tersebut. Tidak semua umat manusia dapat
menerima bimbingan dan petunjuk yang dibawa seorang rasul atau nabi. Tidak semua orang dapat
menerima bimbingan dan petunjuknya, sekalipun dinyatakan bahwa bimbingan dan petunjuk itu
baik dan benar adanya. Ada kecenderungan dalam diri umat manusia untuk mengikuti hawa
nafsunya.
Untuk mengajak manusia ke jalan yang baik dan benar ternyata tidak mudah, diperlukan
adanya kerja keras dan kesabaan. Para nabi dan rasul menghadapi tantangan yang berat bahkan
sangat berat ketika mereka menyampaikan ajaranajaran Allah. Namun demikian, seberat apa pun
tantangan itu, mereka menghadapinya dengan sabar. Sampai akhirya, mereka pun kemudian berhasil
Sufyan berkata, “Barang siapa yang mencintai orang yang mencintai Allah Swt., maka ia
telah mencintai Allah. Barang siapa yang memuliakan orang yang memuliakan Allah, maka ia
sungguh telah memuliakan-Nya.” Sahal berkata, “Tanda-tanda orang yang mencintai Allah itu
adalah mencintai al-Quran. Tanda mencintai Allah dan al-Quran adalah mencintai Nabi Saw.
Tanda mencintai Nabi Saw. adalah mencintai sunnahnya. Tanda mencintai sunnahnya adalah
mencintai akhirat. Tanda mencintai akhirat adalah membenci dunia. Tanda membenci dunia adalah
ia tidak mengambil darinya selain apa yang bisa dijadikan bekal dan dapat menyampaikan ke
akhirat.” Nabi Saw. bersabda: “Barang siapa yang mencintai sunnahku, maka sungguh ia telah
mencintaiku, dan barang siapa yang mencintaiku, maka ia bersamaku pada hari kiamat di surga.”

5. Fungsi Iman kepada Hari Akhirat Yang Telah Ditetapkan Allah dalam Kehidupan
tentunya banyak hikmah yang dapat diambil untuk dijadikan cermin dan pelajaran dalam kehidupan
sehari-hari.
Di antara hikmah sekaligus fungsi dari iman kepada hari akhir adalah:
 Menambah keyakinan akan keadilan Allah, karena pada hari akhirat itulah Allah akan
mengadili semua manusia dengan seadil-adilnya.
 Memotivasi manusia agar selalu berbuat baik dan meninggalkan perbuatanperbuatan tercela.
 Mendorong manusia agar selalu berhati-hati dalam berbuat, karena semua yang diperbuatnya
akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhirat.
 Mendorong manusia untuk meneguhkan imannya dan menambah kualitas takwanya, karena
dengan itulah ia akan dapat terhindar dari neraka dan akan masuk ke dalam surga.
 Menyadari bahwa kehidupan dunia ini hanyalah sementara dan tidak abadi, masih ada
kehidupan yang sebenarnya yang bersifat abadi, yaitu kehidupan di akhirat. f. Menyadari
bahwa dunia merupakan ladang yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar dapat
dipanen hasilnya kelak di akhirat.

6. Fungsi Iman kepada Qadha, Qadar baik dan Buruk Yang Telah Ditetapkan Allah dalam Kehidupan
Akan membuahkan berbagai macam amal saleh dan sifat yang terpuji,seperti ikhlas, tawakal,
rasa takut dan pengharapan kepada Allah, berbaiksangka kepada-Nya, sabar dan tabah,
menghilangkan rasa putus asa, ridhadengan Allah, hanya bersyukur kepada Allah, dan senang
dengan karuniadan rahmat-Nya, tawadhu' kepada-Nya, meninggalkan kesombongan
dankeangkuhan, mendorong untuk berinfak di jalan kebaikan karena tsiqoh (percaya) kepada Allah,
berani, qana'ah (menerima yang ada) dan memiliki harga diri, tekad yang tinggi, tegas, kesungguhan
dalam segala permasalahan, bersikap menengah dalam suka dan duka, selamat dari hasad dan
penolakan, bebasnya akal dari khurafat dan kebathilan, kelapangan jiwa dan ketenangan hati.

Seorang mukmin dengan taqdir akan berjalan dalam hidupnya di atas jalan kebenaran, nikmat
tidak akan membuat dia berputus asa serta meyakini bahwa segala kesulitan yang menimpanya
adalah merupakan taqdir dan ujian dari Allah, dengan demikian dia akan bersabar dan tabah dan
tidak akan gelisah.

Beriman kepada taqdir, melindunginya dari sebab-sebab yang menjerumuskan kepada


kesesatan dan suul khatimah (pengakhiran hidup yang jelek) karena taqdir membuat seseorang
senantiasa bersungguh- sungguh untuk istiqamah, memperbanyak amal saleh dan menjauhi
kemaksiatan dan penyebab kehancuran. Menumbuhkan pada jiwa orang-orang beriman keteguhan
hati dan keyakinan yang mantap di samping mengusahakan sebab dalam menghadapi musibah dan
berbagai kesulitan
PENUTUP

1. Kesimpulan
Dalam menjalani kehidupan di dunia yang fana ini, kita perlu menyadari akan sebuah kekuatan yang
tidak akan pernah bisa kita kalahkan, yaitu kekuatan Allah SWT. Sehingga dalam kehidupan ini kita
tidak bisa terlepas dari yang namanya Allah, yang merupakan hal mutlak dalam hidup kita. Namun,
hal ini tidak akan bisa disadari oleh orang-orang yang tidak percaya, atau tidak yakin akan Allah,
yang kemudian kita sebut debagai orang yang tidak beriman. Orang yang beriman adalah orang yang
percaya dan yakin akan Allah SWT, malaikat, kitab, nabi, hari akhir, dan qada-qadar yang telah
allah tetapkan. Baik yakin akan keberadaan Allah, akan ajaran Allah, maupun yakin akan wahyu
yang diturunkan-Nya. Namun, keyakinan kita atau iman kita tentunya tidak hanya diyakini dengan
hati, namun juga diikrarkan dengan lisan dan wujudkan dengan tindakan amal saleh. Sehingga,
keimanan itu tidak menjadi hal yang tinggal dihati semata. Untuk mewujudkan keimanan, kita perlu
yang namanya ilmu dan amal, yang kemudian mengikat iman, ilmu, dan amal dalam satu kesatuan
yang utuh. Yang dimana untuk menajalni keimanan dalam bentuk ajaran Islam, kita butuh ilmu akan
ajaran tersebut. Yang kemudian kita wujudkan dalam bentuk amal saleh dalam kehidupan kita.
Ketika kita bisa mewujudkan Iman dalam bentuk tindakan amal saleh, maka disinilah letak dari
hakikat sebuah iman, yang kemudian bisa menuntun kehidupan kita ke arah yang diridhahi Allah
SWT. Sehingga sikap dan prilaku kita yang islami.

Daftar pustaka

Syaikh Hafidz bn Ahmad Hakami, 222Kunci Aqidah yang Lurus, Jak-Sel, Mustaqim, 2001, hlm. 81

Hafidudin,Didin.2005.Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi.Syaamil.Bandung

Habib Zain bin Ibrahim bin Sumarth, Hidayatuth Thalibin Fi Bayan Muhimmatid Din, Terj. Afif
Muhammad, Mengenal Mudah Rukun Islam, Rukun Iman, Rukun Ikhsan secara Terpadu, (A. Bayan, 1998),
hlm. 113.Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam,  Jakarta, 1998
BUATLAH KONTROL DISKUSI/SEMINAR, SEBAGAI BUKTI ANDA TELAH MEMBUAT
TUGAS BERDASARKAN HASIL BACAAN ANDA TERHADAP SELURUH MATERI
KULIAH DALAM MODUL INI.
SESUAI DENGAN FORMAT DI BAWAH INI

INTRUKSI:

TULIS PERTANYAAN ANDA TERHADAP MATERI KULIAH YANG BELUM ANDA


PAHAMI PADA MODUL INI DI KOLOM PERTANYAAN SAYA TERHADAP
MATERI MODUL KULIAH YANG BELUM SAYA PAHAMI. MINIMAL 3
PERTANYAAN MAKSIMAL 5 PERTANAYAAN

KEMUDIAN DISKUSIKAN PERTANYAAN TERSEBUT DENGAN TEMAN ANDA DALAM


KELOPOK SEMINAR/DISKUSI ANDA PADA MINGGU INI MELALUI DISKUSI DARING
YANG DIPIMPIN OLEH SALAH SEORANG ANGGOTA KELOMPOK SECARA BERGILIR.
KEMUDIAN BUAT PERTANAYAAN TEMAN ANDA RINGKASAN JAWABANYA PADA
KOLOM YANG TERSDIA

ANGGOTA KELOMPOK SEMINAR/DISKUSI MAKSIMAL 10 ORAMG, MINIMAL 5


ORANG YANG DIBAGI OLEH KETUA KOMTING

LAPORAN KONTROL DISKUSI/SEMINAR INI DALAM LEMBARAN TERPISAH DENGAN


TUGAS DAN DITEMPATKAN PADA HALAMAN TERAKHIR SETELAH HALAMAN
TUGAS

JUDUL: FUNGSI IMAN DALAM MEMBENTUK SIKAP DAN TINGKAH


LAKU YANG ISLAMI

KONTROL DISKUSI/SEMINAR TGL 16 OKTOBER 2020

NAMA: ALFIN SAHRI BP: 2010111068

PERTANYAAN SAYA TERHADAP MATERI MODUL KULIAH


YANG BELUM SAYA PAHAMI
1. Kenapa orang yang percaya allah swt malah melakukan perbuatan buruk?
2. bagaimana cara kita meyakini alquran adalah pelengkap dari segala kitab yang allah turunkan?
3. Apakah orang tidak beriman adanya allah disebut syirik?

PERTANYAAN PESERTA SEMINAR DAN JAWABANNYA


Moderator Diskusi/Seminar: Nama: Adib Rianda BP: 2000512020
No NAMA NO. BP ISI PERTANYAAN IRINGKASAN JAWABAN
1 Kenapa orang yang percaya Allah swt adalah yang maha membolak
allah swt malah melakukan balikkan hati manusia. Tujuan allah yaitu
perbuatan buruk dan untuk menguji sebatas mana kita dapat
bagaimana solusi agar menyelesaikannya. Iman bertolak belakang
terhindar dari perbuatan dengan nafsu. Nafsu inilah yang sering
buruk? menjerumuskan kita kepada perbuatan
buruk. Solusi agar terhindar dari perbuatan
buruk adalah dengan meningkatkan ibadah.
Karena ibadah kita akan menolong kita dari
perbuatan buruk
bagaimana cara kita meyakini Hal yang perrtama kali kita lakukan adalah
alquran adalah pelengkap dari mempelajarinya, setrelah memahami tentang
segala kitab yang allah isi al quran, insya allah akan menngetahuai
ALFIN SAHRI 20111068
turunkan? bahwa alquran adalah pelengkap. Apa yang
ada di dalam alquran tidak ada di dalam kitab
lainnya, namun aopa yang ada di dalam kitab
lainnya ada pada alquran.
Apakah orang tidak beriman Syirik adalah orang yang percaya kepada
adanya allah disebut syirik? allah swt, namun tidak menyembanhnya
malah menduakan allah swt. Sedang orang
yang tidak beriman adalah oranga yang
belum memliki keperjayaan, mungkin
“belum mendapat pengetahuan dari
lingkungan sosial dan fisik”. Menurut
pendapat saya orang yang tidak beriman
kepada allah lebih tepatnya adalah “kafir”
2 INDRI YULIA 2011213030 Apakah orang yang beriman Iman terbagi beberapa yakni iman dalam hati
RISHA akan memiliki karakter islami iman dalam ucapann, dan iman dalam
perbuatan. Iman di dalam perbuatan yang
suli orang terapkan. Kita lihat saja artis-arti
yang islam dalam lisannya dia mengatakan
dia beriman, dalam hatinya tergerak untuk
sholat, namun dalam perbuatan banyak yang
membuka aurat dan lain sebagainya, dia
tidak merasa bersalah atas perbuatannya itu.
Apakah karakter islami dapat Iman berbanding lurus dengan pola tingkah
dibentuk tanpa ada iman laku. Mustahil ada seseorang memiliki
karakter islami namun tidak percaya akan
iman kepad allah. Dilain sisi mungkin ada
karakter yang sesuai dengan islam, tetapi
harus ada keyakinan yang harus dipegang
teguh dulu. Analoginya mustahil orang
memiliki badan sehat kalau tidak ada
makanan-makanan sehat, anggap aja tubuh
sehat adalah karakter dan makan sehat itu
adalah iman.
Apakah non muslim ada yang Tidak ada orang yang masuk surga sebelum
masuk surga dia mengucapkan dua kalimasyahadat dan
yakin tuhan kita adalah allah swt
3 Apakah yang akan terjadi jika Harta yang kita miliki tidak akan menjadi
kita tidak mengeluarkan berkah bagi kita,karena di dalam rezeki kita
sebagian rezeki yang kita yang diberikan Allah SWT terdapat hak-hak
dapatkan dari Allah dari Orang Fakir,Orang miskin,dan orang
SWT,contohnya tidak orang yang membutuhkan bantuan yang
mengeluarkan zakat? harus kita keluarkan untuk mereka
Apa maksud dari kita Maksudnya adalah dengan mengamalkan
menghiasi diri kita dengan sifat sifat Allah yang bisa kita lakukan di

AZIZ sifat-sifat mulia yang dimiliki kehidupan sehari hari.contohnya,Allah


Allah? memiliki sifat mulia Maha Penolong,maka
MUHAMMAD
2010732042 kita sebagai manusia harus mempunyai sifat
HIDAYATUL
itu,dengan menolong sesama,menolong
LAH ketika ada musibah dan juga membantu
orang yang sedang kesulitan
Apakah kita dapat mengubah Ada takdir yang bisa dirubah dan ada yng
takdir kita menuju arah yang bisa.Kita bisa merubah Takdir Mu’allaq
lebih baik? selama kita berusaha berikhtiar dan
berdo’a.Contoh : kita bisa menjadi orang
yang kaya dan sukses selama kita
bersungguh-sungguh,memantapkan niat,dan
juga berdo’a kepada Allah SWT.
4 Mella Silvia 2010723005 Sebutkan bentuk ketakwaan Rajin shalat 5 waktu,tidak melakukan hal hal
kepada ALLAh dalam yg menimbulkan dosa walau tidak ada orang
kehidupan sehari-hari di era yg tahu,berdoa hanya kepada Allah,tidak
modern ini ? syirik,tidak berzina,meyakini bahwa Allah
itu esa dll.

Apa sifat perilaku Tauhid Dalil mengenai Tauhid Asma' dan Sifat dari
Asma’ wa Shifatullah? al-Quran di antaranya ialah firman Allah
yang artinya:
• “Hanya milik Allah nama-nama
yang paling baik, maka berdoalah kepada-
Nya dengan menyebut nama-nama itu, dan
tinggalkanlah orang-orang yang
menyimpang dari kebenaran mengenai
nama-nama-Nya.” (QS. al-A’raaf: 180)
• “Dan hanya bagi-Nya lah sifat yang
Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan
Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.” (QS. Ruum: 27)
• “Maka janganlah kalian
mengadakan penyerupaan-penyerupaan bagi
Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui,
sedang kalian tidak mengetahui.” (An-Nahl:
74)
Apa hubungan antara beriman Beriman kepada kitab kitab allah itu wajib
kepada kitab-kitab ALLAH hubungan nya adalah apabila kita beriman
dalam membentengi diri dari kepada allah kita akan paham makna dari
budaya modern yang tidak kitab tersebut.maka kita tidak akan tersesat
terbendung ? jalan budaya modern yang negatif.
5 Bagaimana gar kita memiliki Mempelajari dan merenungkan serta
perilaku tauhid asma al- mempraktekkann sifat-sifat allah. Karena
shifatullah dalam kehidupan perilaku tidak akan ada jika tindakan dalam
sehari-hari? dirikit tidak dimulai dulu dalam menerapkan
sifat-sifat allah
Apa fungsi beriman kepada Landasan pelaksanaan syariat islamiyah dan
allah swt sebagai inti pokok akhlak islamiyah (qs 3:102).. iman adalah
INTAN dari ‘asqidah isllamiyah dalam ‘aqidah islamiyah, bertaqwa adlah
2010112136
MAHARANI kehidupan? pelaksanaan syarit islamiyah, sedangkann
yang sebenar-benar bertaqwa adalah aklhak
islamiyah sebagai buah dari iman dan taqwa.
Fungsi tingkah laku terhadap Tingkah laku adalah bentukan hasil dari
iman iman, ketika imannya baik maka tingkah
lakuny juga pasti baik. Namun, apabila
tingkahlakunya buruk berarti imannya juga
rendah.
6 Beda akhlak dengan karakter Karakter itu lebih kearah hal yang lebih
kongkret sedangkan akhlak ke arah abstrak.
Apakah orang yang Dasar orang menjadi jahat itu di dukung
berkarakter jahat berarti karena lingkungan keluarga bermaslah di
imannya tidak ada? tambah lagi lingkungan sosial dan fisik
ADIB RIANDA 2000512020 memiliki perilaku yang menyimpang.
Kenapa umur remaja susah Hal yang bisa kita lihat adalah dalam sisi
dibentuk karakternya? hubungan keluarga. Karena karakter anak
tergantuk seberapa besar peran keluarga
dalam memberikan conntoh yang baik dan
sosialisasi.

Anda mungkin juga menyukai