Anda di halaman 1dari 4

NAMA : TIO RIVALDI

NIM : 2011312059
KELAS : AGAMA 14

1. Jelaskan pengertian ibadah khusus?


Jawab : ibadah khusus adalah hukum-hukum yang mengatur tentang ibadah langsung
manusia kepada Allah SWT.

2. Jelaskan fungsi tazkiyah dan thaharah dalam ibadah shalat dan dalam kehidupan?
Jawab : fungsi thaharah membersihkan badan dari hadas besar dan hadas kecil dengan
menggunakan air yang bersih (air yang zatnya bersih, membersihkan benda lainnya)
yang di awali dengan niyat untuk mendirikan shalat karena Allah SWT. thaharah dan
tazkiyah dalam ibadah shalat bagaikan mata uang yang bermuka dua, thaharah tanpa
tazkiyah tidak sah, karena hakekat tazkiyah adalah niyat, niyat adalah rukun pertama
dari ibadah, tazkiyah tanpa thaharah; kerana tharah adalah perbuatan membersihkan
diri dari hadas besar dan hadas kecil dengan air yang suci,tentu jika tidak melakukan
taharah tidaklah berbentuk ibadah tazkiyah itu.

3. Jelaskan pengakuan ilmu kesehatan tentang kebenaran tazkiyah dan thaharah?


Jawab : Perkembangan ilmu kesehatan telah membuktikan kebenaran ajaran Islam
tentang kesucian lahir. Suatu barang yang tidak bersih mestilah dibersihkan dengan
air. Meningkatkan badan dari keadaan tak bersih (berhadas besar/kecil) kepada status
bersih, menurut Islam juga dengan membergunakan air. Air itu haruslah bersih, yaitu
air yang bersih lagi mebersihkan. Dalam fikih Islam dikenal dengan Air mutlak, yaitu
air yang bersih zatnya dan membersihkan bagi benda-benda yang lainnya. Thaharah
merupakan syarat sahnya shalat.

4. Jelaskan arti syahadatain dan fungsinya terhadap pelaksanaan ibadah?


Jawab : Syahadatain adalah merupakan kristalisasi dari rukun iman, pembahasan
tentang syahadatin ini telah telah dibahas pada bab ‘Aqidah Islamiyah, maka
pembahasan tentang Syahadatain lebih difokuskan kepada hakekat dua kalimah
syahadat tersebut yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan ibadah khusus,
yaitu tazkiyah dan thaharah.

5. Jelaskann pengertian shalat secara etimologis secara terminologis?


Jawab : Secara etimologis, arti kata shalat mengandung berbagai arti, yaitu: Shalat
berarti Shillah, yaitu hubungan langsung dengan Allah SWT. Shalat berarti zikir,
yaitu mengingat Allah SWT. Shalat berarti do’,a, yaitu mermohon kepada Allah
SWT. Shalat berarti mi’raj, yaitu naik jiwa menghadap langsung kepada Allah SWT.
Shalat berarti tazkiyah dengan syahadah yaitu menyucikan hati (jiwa) dari segala
bentuk kemusyrikan yang melekat di hati.
Secara terminologis pengertian shalat menurut hukum Islam ialah beberapa ucapan
dan perbuatan yang dimulai dengan niyat yang disertai takbir, disudahi dengan salam,
yang dengannya kita beribadat kepada Allah SWT. menurut rukun dan syarat yang
telah ditentukan.

6. Jelaskan fungsi shalat sebagai media berzikir, berdo’a, dan sebagai media menyatakan
komitmen hidup?
Jawab : fungsi shalat sebagai media zikirr: untuk memperolah ketengan jiwa dan
relaksasi. Zikir yang terkandung di dalam bacaan shalat antara lain zikir takbir,
tahmid, tasbih dan tahlil. Untuk berzikir inilah salah satu dari fungsi shalat yang dapat
dinikmati oleh setiap insan yang membutuhkan ketengan jiwa (ketengan
nafsu/syahwat, ketengan perasaan dan ketengan pikiran).
Fungsi shalat sebagai media berdoa : media untuk berdo’a dengan khusyu’ memohon
pertolongan kepada Allah SWT. tentang problematika kehidupan yang tengah di
alami, atau sebagai media untuk mengadukan, menyampaikan setiap keluhan dan
semua muatan dan beban kehidupan kepada Allah SWT.
Fungsi shalat sebagai media menyatakan komitmen hidup : terdapat pada ketika
membaca bacaan Iftitah yang artinya Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada
Rabb yang menciptakan langit dan bumi, dengan cenderung kepada agama yang
benar, dan aku bukanlah Termasuk orang-orang yang mempersekutukan tuhan.
Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah,
Tuhan semesta alam. tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan
kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)

7. Jelaskan berbagai hikmah gerakan shalat dalam kehidupan ?


Jawab : maka gekarakan shalat merupakan putaran bolak baik, setelngah lingkaran.
Dalam lingkaran Gerakan Shalat terdapat nilai-nilai kehidupan, yaitu disamping
bernilai oralah raga, sekaligus juga merupakan cerminan realitas lingkaran pergerakan
kehidupan seorang muslim yang menggambarkan bentuk sikap hidup selalu ingat
akan kebesaran Allah SWT. dengan mengucapknan zikir: ‫ اكبر هلال‬pada setiap
perpindahan gerakannya membentuk sikap hidup yang tangguh, ulet, shabar, tegar
dan pantang menyerah kepada dinamika (perubahan) kehidupan, hidup hanya
menyerah dan berserah diri kepada Allah SWT. semata.

8. Jelaskan hikmah shalat bagi manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT.?
Jawab : Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. tidak dapat melepaskan
ketergantungan hidupnya dari Allah SWT., karena manusia akan bertanggung jawab
kepada Allah SWT. atas segala amal perpuatannya. Maka manusia selalu butuh
perlindungan Allah SWT. dan hidayah-Nya melalui shalat sebagaimana dicontohkan
dan dipraktekkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dari seluruh amal perbuatan manusia
dalam hidupnya, shalatlah yang pertama sekali dipertanggung jawabkan kepada Allah
di akhirat kelak. Apabila shlalat kita baik, maka amal kita diterima, dan jika shalat
kita tidak baik, maka amal kita tidak diterima Allah SWT di akhirat kelak. (Hadis
Shahih).
9. Jelaskan hikmah shalat bagi manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan, sebagai
makhluk individu, sebagai makhluk sosial, dan sebagai makhluk ekonomi?
Jawab : 1. Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. tidak dapat melepaskan
ketergantungan hidupnya dari Allah SWT., karena manusia akan bertanggung jawab
kepada Allah SWT. atas segala amal perpuatannya. Maka manusia selalu butuh
perlindungan Allah SWT. dan hidayah-Nya melalui shalat sebagaimana dicontohkan
dan dipraktekkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dari seluruh amal perbuatan manusia
dalam hidupnya, shalatlah yang pertama sekali dipertanggung jawabkan kepada Allah
di akhirat kelak. Apabila shlalat kita baik, maka amal kita diterima, dan jika shalat
kita tidak baik, maka amal kita tidak diterima Allah SWT di akhirat kelak. (Hadis
Shahih).
2. Manuai sebagai makhluk individu manusia membutuhkan kesehatan jasmani dan
rohani. Maka hikmah shalat bagi manusia dilihat sebagai makhluk pribadi akan
membentuk fisik dan jiwa yang sehat, karena gerakan shalat adalah merupakan olah
raga untuk menjaga kesehatan tubuh. Dilihat dari segi kesehatan jiwa, shalat adalah
terapi mental untuk menghilangkan stres dan depresi mental, karena shalat adalah
tempat peristirahatan jiwa (relaksasi) yang diperoleh dengan malaksanakan shalat
khusyu’
3. Manusia sebagai makhluk social dan ekonomi, tidak dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya secara sendirisendiri, sehingga manusia butuh bekerjasama dengan orang
lain dan melakukan interaksi sosial untuk menyatakan eksistensi (keberadaan) dirinya
di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Maka Shalat merupakan tindakan preventif
terhadap perbuatan keji dan mungkar, yang berpengaruh kepada hubungan sosial.

10. Jelaskan langkah-langkah mencapai shalat khusyuk’?


Jawab :
1. Sempurnakan thaharah dan tazkiyah

2. Begitu sampai di tikar sajadah, jangan langsung takbir, tenangkan nafsu (keinginan-
keinginan) hati, (emosi) dan pikiran agak sesaat (sejenak) sambil mengingat-ingat hal-
hal yang akan mengganggu kita sewaktu shalat, sekiranya ada, sebaiknya diamankan
terlebih dahulu, misalnya sandal atau sepatu yang kita letakan disembarang tempat di
luar masjid karena hendak besegera mendirikan shalat, kalau ingat bahwa tempatnya
tidak aman dari pencuri, sebaiknya diamankan terlebih dahulu sebelum shalat dimulai,
sampai terbentuk rasa berhadapan dengan Allah AWT.

3. Setelah merasa berhadapan dengan Allah SWT., silahkan berniyat dan sekaligus
angkat tangan sambil mengucapkan takbir pelan-pelan dengan penghayatan yang
mendalam di dalam hati bahwa Allah SWT, Maha Besar, sedangkan kita sangat kecil
dan sangat lemah.
4. Bangun posisi anggota badan dengan sepurna sesuai dengan penempatannya secara
benar sesuai dengan shalatnya Rasullah SAW., seperti melipat tangan ke dada
susudah takbir, dengan posisi tangan kiri menempel di antara dada dan lambung (tepat
di ulu hati) dan tangan kanan memegang pergelangan tangan kiri.
5. Bacalah bacaan shalat secara sempurna makhrajil-huruf dan tanda bacanya dengan
menghayati makna (artinya) secara khusyu’.
6. Ketahui tempat-tempat berzikir dan berdo’a di dalam bacaan shalat, jika sedang
membaca bacaan zikir rasakan anda sedang berzikir yang langsung didengar Allah
SWT., dan jika sedang membaca bacaan yang mengandung do’a rasakan bahwa anda
sedang berdo’a yang langsung didengar Allah SWT.
7. Rasakan ketika anda membaca bacaan do’a tahyat, bahwa jiwa anda sedang mi’raj
(naik) kepada Allah untuk memohon sesuai dengan isi do’a tahyat tersebut.
8. Sempurnakanlah gerakan shalat dengan tuma’ninahnya (berhetni dengan tenang
sejenak) sambil menghayati bacaan yang dibaca, dilanjutkan dengan do’a di dalam
hati beberapa saat ketika sedang sujud.
9. Tutuplah shalat dengan salam secara sempurna baik lafalnya maupun gerakannya.
10. Sesudah shalat, jangan langsung bangkit atau pergi, berzikirlah terlebih dahulu
secara tenang, dan akhiri dengan do’a secara masing-masing sesuaikan do’a dengan
kebutuhan kita saat itu.

Anda mungkin juga menyukai