Anda di halaman 1dari 13

HUKUM III NEWTON

Hukum III newton menjelaskan secara kuantitatif bagaimana gaya-gaya


mempengaruhi gerak. Gaya yang bekerja pada benda selalu merupakan hasil interaksi
dengan benda lain, sehingga gaya selalu berpasangan. Contohnya, seekor kuda
menarik kereta, seseorang mendorong kereta belanja, martil mendorong paku, magnet
menarik penjepit kertas. Pada semua contoh ini, gaya diberikan pada sebuah benda,
dan gaya tersebut diberikan oleh benda lain. Misalnya, ketika Anda menendang bola,
gaya dari kaki Anda pada bola meluncurkan bola dalam lintasan peluru. Tetapi Anda
juga merasa gaya pada bola menekan kaki Anda ( gambar 4.6 ).
Contoh lain, jika Anda menendang batu besar, sakit yang Anda rasakan adalah
pengaruh gaya yang diberikan batu besar tersebut pada kaki Anda.
Gaya yang diberikan oleh meja kepada
tangan

Gaya yang diberikan oleh tangan kepada meja Gambar 4.6.

Gambar 4.5 Jika benda A memberikan gaya A pada B,


Jika tangan anda mendorong ujung meja (vektor gaya ke arah
kanan bawah), meja mendorong tangan anda kembali (vektor ini maka benda B memberikan gaya B pada
digambarkan dengan arah yang berlawanan, untuk mengingatkan A, pada benda A yang sama besar dan
kita bahwa gaya ini bekerja pada benda yang berbeda). berlawanan arah:
A pada B = B pada A ,

Pada masing-masing kasus, gaya yang Anda berikan pada benda berlawanan
arah dengan gaya yang diberikan benda pada Anda. Percobaan menunjukkan bahwa
ketika dua benda bersentuhan, dua buah gaya yang mereka berikan satu sama lain
selalu memiliki besar yang sama dan arah yang berlawanan. Ini disebut hukum III

Newton tentang gerak. Pada gambar 4.6 A pada B adalah gaya yang diberikan oleh benda

A pada benda B dan B pada A adalah gaya yang diberikan oleh benda B pada benda A.

Secara matematis hukum III Newton dapat dituliskan :

aksi = - reaksi

1
A pada B = - B pada A

Dinyatakan dalam kalimat, hukum III Newton berbunyi :


“ Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut
memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda yang
pertama”.

Hukum ini kadang- kadang dinyatakan juga sebagai :


“ Untuk setiap aksi, ada reaksi yang sama dan berlawanan arah “ .
Untuk memahami konsep hukum III Newton lebih jelas perhatikan gambar 4.7,
seorang memindahkan sebongkah batu pualam dengan menggunakan kereta.

GAMBAR 4.7.
Mechelangelo yang berumur 70 tahun memilih sebongkah batu pualam yang bagus untuk
pahatan berikutnya .

Contoh yang lain: sebuah bola voli diletakkan diatas meja dalam kondisi diam. Dari
gambar dibawah ini akan ditunjukan pasangan gaya aksi – reaksi.

Untuk buku yang diam diatas meja pasangan aksi reaksinya adalah :
a) Antara Fme,B = gaya buku menekan meja bawah
2
FB,me = gaya meja menekan buku ke atas, atau di sebut gaya normal
(N). gaya Fme,B dengan FB,me merupakan pasangan aksi-reaksi.
b) Antara FBm,B dengan FB,Bm
FB,Bm = gaya bumi menarik buku kebawah, atau disebut gaya berat (w)
FBm,B = gaya buku menarik bumi keatas
gaya FB,Bm dan FBm,B merupakan pasangan aksi reaksi
c) Antara FB,me atau gaya normal N dengan FB,Bm atau gaya berat w. Ini bukan
pasangan aksi reaksi karena kedua gaya bekerja pada benda yang sama, yaitu pada
buku. Resultan gaya normal N dan gaya berat w, yang bekerja pada buku sama
dengan nol bukan karena pasangan aksi-reaksi, tetapi karena keseimbangan.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas untuk memudahkan perlu diingat bahwa
gaya aksi-reaksi haruslah memenuhi tiga syarat sebagai berikut :
1) gaya aksi reaksi harus bekerja pada dua benda berbeda
2) gaya aksi reaksi mempunyai garis kerja yang sama
3) gaya aksi reaksi mempunyai besar yang sama tetapi arah berlawanan

Kegiatan Mini Lab : Menentukan pasangan aksi reaksi.


Setelah kita mempelajari beberapa contoh penerapan hukun III Newton dalam
kehidupan sehari-hari, sekarang jelaskan dengan pasangan aksi reaksi kejadian-
kejadian seperti dibawah ini :
1) Ketika Anda berjalan diatas lantai kasar ?
2) Ketika Anda sedang berenang ?
3) Ketika Anda menahan senapan yang menembakan peluru ?
4) Ketika Anda saat start akan berlari ?
Kemudian temukan lagi beberapa contoh terapan hukum III Newton.

C. Berbagai jenis Gaya


Untuk dapat memecahkan persoalan yang berkaitan dengan hukum-hukum Newton
tentang gerak dalam kehidupan sehari-hari, Anda terlebih dahulu harus mengenal
berbagai jenis gaya yang biasanya bekerja pada suatu benda, yaitu gaya berat, gaya
normal, gaya gesekan dan gaya tegangan tali.
1. Gaya Berat ( W )

3
Pada bagian depan dalam bab ini, kita telah membahas perbedaan pengertian
antara massa dan berat. Bagaimanakah hubungan antara massa dan berat ?
Galileo menyatakan bahwa benda-benda yang dijatuhkan didekat permukaan
Bumi akan jatuh dengan percepatan yang sama ( g ). jika hambatan udara dapat
diabaikan. Gaya yang menyebabkan percepatan ini disebut gaya gravitasi.
Penerapan hukum III Newton untuk gaya gravitasi, yaitu dengan menggantikan
percepatan ,a, diganti dengan percepatan ke bawah yang disebabkan oleh
gravitasi, g. Sehingga gaya gravitasi pada sebuah benda , w , yang besarnya biasa
di sebut berat, dapat ditulis sebagai :
w=m.g
dengan :
w = berat/gaya gravitasi dalam newton ( N )
m = massa benda dalam kg
g = percepatan gravitasi dalam m/s2
Berat adalah gaya gravitasi bumi disebut gaya tarik bumi. Karena itu vektor
berat selalu berarah tegak lurus pada permukaan bumi menuju ke pusat bumi,
maka kita gambarkan berarah tegak lurus ke bawah dimanapun posisi benda
diletakkan, apakah pada bidang horizontal, pada bidang miring ataukah bidang
tegak ( lihat gambar 4.9 ).

Gambar 4.9
Arah vektor berat selalu tegak lurus ke bawah bagaimana pun posisi benda diletakkan

CONTOH SOAL :
1. Benda 600 N akan diberi percepatan sebesar 0,70 m/s 2. Berapakah gaya yang
diperlukan ?
Pembahasan :
Misalkan berat diatas adalah berat dibumi, maka
w=m.g

m=

4
maka gaya yang diperlukan :
F = m . a = (60 kg) . (0,70 m/s2) = 42 N
2. Sebuah kotak berisi material bahan bangunan bermassa 10 kg diletakkan
diatas lantai dasar. Kotak tersebut kemudian diangkat ke atas lantai dua
dengan gaya sebesar 200 N. Berapa besar percepatan yang dialami kotak ?
Pembahasan :
Menggunakan hukum II newton :

=m.a

F–w=m.a
200 – (10.10) = 10. a

a= = 10 m/s2

UJI KREATIVITAS :
1) Sebuah benda bermassa 300 gram
a) Berapakah beratnya di Bumi ?
b) Berapakah beratnya di Bulan ?
c) Berapakah percepatannya di bulan jika sebuah gaya resultannya 0,50 N
bekerja padanya?
2) Mobil truk memuat semen beratnya adalah 1.96 x 104 N yang sedang berjalan
dalam arah x positif, berhenti tiba-tiba, komponen x gaya total yang bekerja
pada mobil itu adalah – 1,5 x 104 N. Berapa percepatannya ?
3) Pekerja ingin mengangkat karung berisi beras yang massanya 20 kg. Jika ia
ingin agar karung terangkat keatas dengan percepatan sebesar 2 m/s 2,
berapakan gaya angkat yang harus dikeluarkannya ?

2. Gaya Normal ( N )
Mengapa buku yang d iletakkan diatas meja tidak jatuh ?
Untuk sebuah buku yang diam diatas meja, meja tersebut memberikan gaya keatas
seperti diperlihatkan pada gambar 4.10. Gaya yang diberikan oleh meja
dinamakan gaya kontak, karena terjadi jika dua benda bersentuhan (kontak).
Ketika gaya kontak tegak lurus terhadap permukaan kontak, gaya ini dinamakan
gaya normal.

5
Jadi, gaya normal didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada bidang sentuh
antara dua permukaan yang bersentuhan, yang arahnya selalu tegak lurus pada
bidang sentuh.

Gambar 4.10
(a). untuk buku di udara hanya bekerja gaya gravitasi bumi w hingga buku jatuh.
(b) Ketika buku di atas meja. meja menekan buku keatas dengan gaya normal N. Gaya normal N
mengimbangi berat buku w hingga buku tidak jatuh.

Buku yang diletakkan diatas meja tidak jatuh, karena ada gaya yang mengimbangi
berat buku, w , yaitu gaya kontak FB,me yang berarah tegak lurus bidang sentuh
disebut gaya normal, diberi lambang N. Sekarang pada buku bekerja dua buah
gaya, yaitu gaya W dan N, yang berlawanan arah dan sama besarnya (N = W).
Kedua gaya ini membentuk keseimbangan pada buku, sehingga menyebabkan
buku tidak jatuh.
Gaya normal bekerja pada bidang sentuh antara dua benda yang saling
bersentuhan, dan arahnya selalu tegak lurus pada bidang sentuh. Untuk bidang
sentuh mendatar, arah jkmgaya normal adalah vertikal (lihat gambar 4.11a dan
4.11b).
Untuk bidang sentuh vertikal (tegak), arah gaya normal mendatar (gambar 4.11c).
Untuk bidang sentuh miring, arah gaya normal juga miring tegak lurus bidang
( gambar 4.11d).

Gambar 4.11
Gaya normal adalah gaya sentuh yang arahnya selalu tegak lurus pada bidang sentuh

CONTOH SOAL :
6
Seorang teman memberi anda sebuah hadiah istimewa, sebuah kotak bermassa 10
kg dengan suatu kejutan didalamnya. Kotak tersebut berada dalam keadaan diam
pada permukaan meja licin. Percepatan gravitasi = 10 m/s2
a) Tentukan berat kotak dan gaya normal yang bekerja padanya.
b) Jika teman Anda menekan kotak itu kebawah dengan gaya 40 N. Tentukan
kembali gaya normal yang bekerja pada kotak.
c) Jika teman Anda menarik kotak ke atas dengan gaya 40 N, berapa gaya
normal pada kotak sekarang ?
Pembahasan :
Gaya-gaya yang bekerja pada kotak adalah gaya berat W, gaya normal N, dan
gaya luar F = 40 N.
a) Kotak berada dalam keadaan diam diatas meja. Gaya yang bekerja adalah
gaya berat kotak W dan gaya normal yang diberikan ke atas oleh meja.

Karena kotak dalam keadaan diam, gaya total padanya harus nol, .

Kita pilih arah ke atas sebagai arah y positif, sehingga berlaku :

b) Teman Anda menekan kotak ke bawah dengan gaya F = 40 N. Sehingga


sekarang ada tiga gaya yang bekerja pada kotak yaitu : W,N, dan F, karena
kotak tetap diam maka berlaku :

c) Teman Anda menarik kotak ke atas dengan gaya F = 40 N, kotak tidak


bergerak kerena gaya keatas oleh teman anda lebih kecil dari berat, maka
berlaku :

7
UJI KREATIVITAS :
1) Sebuah kotak bermassa 10 kg berada di atas meja. Jika percepatan gravitasi =
9,8 m/s2.
a) Tentukan berat kotak dan gaya normal yang bekerja padanya.
b) Apa yang terjadi jika seorang menarik kotak ke atas dengan gaya yang
sama dengan gaya beratnya?.
c) Apa yang terjadi jika seorang menarik kotak di atas dengan gaya, F =
120 N ?
2) Sebuah kotak 20 kg berada dalam keadaan diam diatas meja.
a) Berapa berat kotak tersebut dan gaya normal
yang bekerja padanya.
b) Sebuah kotak 10 kg diletakkan diatas kotak 20 kg,
seperti gambar disamping. Tentukan gaya normal
yang diberikan meja pada kotak 20 kg dan gaya
normal yang diberikan kotak 20 kg pada kotak 10
kg.
3. Gaya Gesekan ( f )
Dalam kehidupan sehari-hari bila kita menendang bola, lama kelamaan bola
tersebut akan berhenti. Hal ini menunjukkan bahwa selama benda tersebut
bergerak, ada gaya yang bekerja pada benda. Gaya itu dinamakan gaya gesekan.
Gaya gesekan termasuk gaya sentuh (gaya kontak), yang muncul jika permukaan
dua benda bersentuhan langsung secara fisik. Arah gaya gesekan searah dengan
permukaan bidang sentuh dan berlawanan dengan kecenderungan arah gerak.
Jadi, meski di permukaan paling halus sekalipun, gaya gesekan tetap timbul
karena secara mikroskopis permukaan tersebut tetap sangat tidak rata (lihat
gambar 4.12).
Gambar 4.12.
Sebuah benda bergerak ke kanan pada meja atau
lantai. Kedua permukaan yang bersentuhan
mempunyai tesktur kasar, setidaknya pada skala
mikroskopik.

8
Jika Anda mencoba meluncurkan sebuah kotak yang berisi buku-buku diatas
lantai, kotak itu mungkin saja tidak bergerak sama sekali karena lantai
memberikan suatu gaya gesekan yang besarnya sama dengan arah yang
berlawanan pada kotak. Gaya ini disebut gaya gesekan statik (fs). Untuk
memahami gaya gesekan lebih mendalam, perhatikan diagram gaya pada gambar-
gambar di bawah ini.
Gambar 4.13a. Kotak yang diam dalam keadaan
setimbang akibat kerja dari beratnya sendiri W, dan
gaya normal N ke atas yang diberikan lantai pada kotak
besarnya sama dengan berat kotak tersebut, (W = N)

Gambar 4.13b. Gaya F bekerja pada benda tersebut


cukup kecil, sehingga benda masih diam. Karena benda
masih diam, seolah-olah pada benda tersebut ada gaya
lain yang meniadakan gaya F, sama besar, tetapi
berlawanan arah, gaya ini terdapat pada bidang tumpu

dan disebut gaya gesekan statis ( fs ) ; ( fs < . N).


Gambar 4.13c. Makin besar gaya F makin besar pula fs,
akhirnya fs mencapai harga maksimum ( fs max ) pada
waktu benda tepat mulai bergerak. ternyata ( fs )
maksimum ini tergantung pada sifat permukaan benda
dan lantai yang bersinggungan serta tergantung pada
gaya normal.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa benda akan tetap diam

jika:

koefisien gesekan statik

N = gaya normal

9
Gambar 4.13d. Jika F diperbesar lagi benda mulai
bergerak. Disini timbul keanehan yaitu gaya gesekan
statik maksimum menjadi berkurang. Gaya gesekan
yang baru dinamakan gaya gesekan kenitik ( fk ).

fk =

Gambar 4.13 = Koefisien gesekan kinetic


(a), (b), (c) Ketika tidak ada
gerakan relatif dari
permukaan, besarnya gaya N = Gaya normal
gesekan statik fs lebih kecil
dari atau sama dengan
(d) Ketika ada gerak relatif,
besarnya gaya gesek,l4 kinetik
fk sama dengan

4. Gaya Tegangan Tali ( T )


Andaikan sebuah balok diikat dengan seutas tali kemudian digantungkan pada
langit-langit, maka balok akan merasakan arah gaya tarikan ke atas, sedangkan
langit-langit akan merasakan arah gaya tarikan ke bawah. Gaya tarikan pada tali
itu disebut gaya tegangan tali. Jadi, gaya tegangan tali didefinisikan sebagai gaya
tegang yang bekerja pada ujung-ujung tali karena tali tersebut tegang.
Pada gambar 4.14, besar gaya tegangan tali yang
dirasakan balok dan langit-langit adalah sama
hanya arahnya berbeda bergantung pada benda
yang di tinjau.l,u1uji

Gambar 4.14
Benda digantung dengan tali

Misalkan, babak A,B dan C yang terletak di atas lantai di hubungkan oleh dua
utas tali berbeda. Jika balok C di tarik oleh gaya F maka balok A dan B ikut
bergerak. Jika tali dianggap ringan ( berat dapat diabaikan ), maka gaya tegangan

10
tali pada kedua ujung tali untuk tali yang sama dianggap sama besarnya. Pada tali
1, yhtegangan tali pada balok A, T1 ke arah kanan sama besarnya dengan tegangan
tali pada balok B, T1 ke arah kiri.
Pada tali 2, tegangan tali pada balok B, T2 ke arah kanan sama besarnya dengan
tegangan tali pada balok C, T2 ke arah kiri. ( Gambar 4.15 ).

Gambar 4.15
Tiga benda A,B dan C dihubungkan oleh dua utas tali. Di ujung – ujung tali 1 muncul tegangan
T1 dan di ujung-ujung tali 2 muncul tegangan T2
,

CONTOH SOAL :

Tiga buah balok terletak diatas meja horizontal tanpa gesekan dan dihubungkan
dengan tali seperti gambar di atas. Balok di tarik ke kanan dengan gaya F = 60 N.
Jika mA = 10 kg, mB = 20 kg, dan mc = 30 kg. Tentukanlah :
a) Percepatan sistem
b) Tegangan tali T1
c) Tegangan tali T2
Pembahasan :

Diagram benda bebas :

11
a) F adalah gaya tarik total yang dikerjakan tali pada balok A,B dan C. Karena
permukaan meja horizontal licin, maka antara balok dengan permukaannya
meja tidak ada gaya gesekan, dan ketiga balok bergerak dalam satu arah
sumbu –X, maka hukum II newton berlaku :

b) Tegangan tali, T2, dapat dihitung dengan meninjau benda C, berlaku hukum
II Newton yaitu :

c) Tegangan tali, T1, dapat dihitungkan dengan meninjau benda mA atau


berlaku benda mB, hukum II Newton berlaku :
Benda mA : Benda mB :

UJI KREATIVITAS :
1) Fauzan mengambil air dari dalam sumur kedalaman 30 m dengan
menggunakan tali timba, Jika massa timba yang berisi air 1,5 kg dan timba
terangkat ke atas dengan percepatan 1 m/s2, berapakah besar tegangan tali
timba ?
2)

12
Berapakah percepatan balok dan tegangan tali untuk sistem yang tampak
pada gambar di atas ?
3)

Benda – benda A,B dan C pada gambar berikut memiliki massa masing-
masing 10 kg, 15 kg dan 20 kg. Ketiga benda itu terletak pada bidang licin.
Jika sebuah gaya F sebesar 135 N diberikan pada benda C. Jika g = 10 m/s 2,
hitunglah :
a) Percepatan sistem ini ?
b) Tegangan pada tiap-tiap kabel penghubung ?

13

Anda mungkin juga menyukai