Anda di halaman 1dari 25

KELAS X

HUKUM NEWTON TENTANG GERAK


OLEH :
Widya Oktaviani, S.Pd.
Kompetensi Dasar
3.7 Menganalisis interaksi gaya serta hubungan antara gaya, massa, dan
gerakan benda pada gerak lurus

4.7  Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya terkait interaksi gaya


serta hubungan gaya, massa, dan percepatan dalam gerak lurus serta makna
fisisnya
Tahukah kalian nama pembalap
MotoGP pada gambar di samping?
Marc Marquez memiliki gaya balapan
yang sangat unik, yaitu saat menikung.
Saat menikung, Marquez akan
melakukan pengereman dan menikung
dengan kemiringan tertentu terhadap
lintasan.
Gerakan ini dilakukan untuk
menyeimbangi motor agar tidak terjatuh
dan keluar dari lintasan.
Gerakan yang dilakukan Marquez
dipelajari pada hukum Newton.
Hukum I Newton
 Pada dasarnya setiap benda cenderung mempertahankan keadaannya. Jika
benda dalam keadaan diam, benda ingin tetap diam. Jika benda sedang
bergerak, benda ingin tetap bergerak.

 Sifat tersebut dinamakan kelembaman atau inersia.

 Kelembaman atau inersia benda dipengaruh oleh masssa benda. Semakin besar
massa, semakin lembam benda tersebut yang artinya semakin malas benda itu
bergerak.
Perhatikan gambar.
 Saat mobil diam, mobil cenderung tetap diam sehingga untuk
menggerakkannya diperlukan gaya yang cukup besar untuk
melawan kelembaman mobil. Setelah bergerak, mobil juga
akan cenderung mempertahankan gerakannya.
 Hal tersebut berkaitan dengan Hukum I Newton.
 Bunyi Hukum I Newton :
Jika resultan gaya yang bekerja pada benda adalah nol, maka
benda yang awalnya diam akan tetap diam & benda yang
awalnya bergerak akan tetap bergerak dengan kelajuan konstan.
 Secara matematis dapat dirumuskan sebagai :
Hukum II Newton
 Apa yang terjadi jika resultan gaya pada benda tidak sama dengan nol ??? Jika resultan gaya tidak
sama dengan nol, kecepatan benda akan berubah.
 Kecepatan benda akan bertambah jika resultan gaya searah dengan kecepatan benda. Sebaliknya,
kecepatan benda akan berkurang jika resultan gaya berlawanan arah dengan arah kecepatan benda.
 Hubungan antara resultan gaya dan percepatan dapat dijelaskan oleh Hukum II Newton. Bunyi
Hukum II Newton :
Percepatan suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut,
dan berbanding terbalik dengan massa benda tersebut .
 Secara matematis Hukum II Newton dapat dituliskan sebagai :
atau
Keterangan :
a : percepatan benda (m/s2)
: resultan gaya (N)
m : massa benda (kg)
Berdasarkan Hukum II Newton, manakah benda yang memiliki percepatan
paling besar ???
Hukum III Newton
 Jika menekan tembok dengan telapak tangan, kita akan merasa
sakit. Mengapa demikian ?
 Rasa sakit itu ditimbulkan dari gaya yang dikerjakan oleh
tembok pada telapak tangan.
 Besar gaya yang dikerjakan tembok pada telapak tangan sama
dengan gaya yang dikerjakan telapak tangan pada tembok.
 Peristiwa tersebut menunjukkan suatu sebab-akibat atau aksi-
reaksi.
 Gaya oleh telapak tangan disebut aksi dan gaya oleh tembok
disebut reaksi.
 Hal ini sesuai dengan Hukum III Newton yang berbunyi :
Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain, maka benda
yang kedua ini mengerjakan gaya pada benda yang pertama yang
besarnya sama dengan gaya yang diterima tapi arahnya
berlawanan
 Secara matematis dapat dituliskan sebagai :

 Konsep aksi-reaksi sebagai berikut :


1. Pasangan aksi-reaksi hadir jika dua benda berinteraksi atau bersentuhan.
2. Gaya aksi dan reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda.
3. Gaya aksi dan reaksi sama besar, tetapi berlawanan arah.

Tugas 1.
Tuliskan minimal 5 contoh peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan
gaya aksi reaksi. Identifikasi mana yang termasuk aksi dan reaksi pada setiap peristiwa
tersebut !
Macam-Macam Gaya pada Benda
1. Gaya Berat (w)
 Gaya berat adalah besarnya gaya tarik yang diberikan bumi pada benda.
 Gaya ini selalu mengarah ke pusat bumi.
 Berdasarkan hukum II Newton, hubungan antara massa dan berat dijelaskan melalui persamaan
berikut :

Keterangan :
w : berat benda (N)
m : massa benda (kg)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
 Penggambaran gaya berat selalu tegak lurus ke bawah
dimana pun posisi benda diletakkan, di bidang horizontal,
vertical ataupun bidang miring (lihat gambar).
2. Gaya Normal (N)
 Ketika sebuah benda diletakkan di atas suatu bidang, bidang akan memberikan gaya pada
benda yang arahnya tegak lurus terhadap bidang tersebut. Gaya tersebut dinamakan gaya
normal.
 Penggambaran gaya normal yang tepat adalah sebagai berikut.

 Jika benda berada pada bidang datar seperti pada gambar,


maka besar gaya normalnya sama dengan besar gaya berat.
 Secara matematis dapat dituliskan sebagai :
3. Gaya Gesek (f)
 Gaya gesek adalah gaya yang timbul akibat dua benda saling bersentuhan pada bidang kasar.
 Arah gaya gesek selalu berlawanan arah dengan arah gerak benda.
 Gesekan pada benda ada dua macam, yaitu gesekan saat benda diam atau tepat akan bergerak
disebut gesekan statis () dan gesekan saat benda bergerak disebut gesekan kinetis ().
 Koefisien gesek ketika benda diam atau tepat akan bergerak dinamakan koefisien gesek statis ().
Sedangkan saat benda bergerak disebut koefisien kinetis ().
 Penggambaran gaya gesek yang bekerja pada benda adalah sebagai berikut.
Lalu bagaimana cara menentukan apakah benda tersebut
mengalami gaya gesek statis atau gaya gesek kinetis ???

 Sebelum benda bergerak, gaya gesekan statis yang bekerja


pada benda sama dengan gaya yang diberikan (). Ketika gaya
yang diberikan menyebabkan benda tepat akan bergerak, gaya
gesek statis mencapai maksimum.

 Gaya gesek statis maksimum dirumuskan sebagai berikut :

 Benda akan bergerak jika gaya yang diberikan pada benda


yang diam lebih besar daripada gaya gesek statis maksimum.
Setelah benda bergerak, gaya gesek yang bekerja adalah gaya
gesek kinetis yang dirumuskan sebagai berikut.
4. Tegangan Tali (T)
 Gaya teganan tali merupakan gaya yang bekerja pada tali yang menegang sebagai gaya aksi-
reaksi.
 Jika tali dianggap ringan maka gaya tegangan tali pada kedua ujung tali yang sama dianggap
sama besarnya.
5. Gaya Sentripetal (Fs)
Contoh Soal :
1. Sebuah benda bermassa 20 kg berada di atas lantai datar yang licin. Apabila gaya sebesar 50 N
bekerja pada benda dengan arah mendatar selama 4 sekon, tentukan besar percepatan yang
dialami benda.
2. Suatu benda dijatuhkan dari atas bidang miring yang licin dan sudut kemiringan 30 0.
Tentukanlah percepatan benda tersebut jika g = 10 m/s2 dan massa benda 4 kg.
3. Balok A bermassa 1 kg dan balok B bermassa 2 kg, terletak di atas bidang licin dan di beri gaya
F sebesar 6 Newton, seperti terlihat gambar di bawah. Tentukan percepatan yang dalami kedua
balok tersebut setelah diberi gaya F
4.Sebuah benda bermassa 1,5 kg terletak pada bidang yang kasar, dan dikenai gaya seperti
pada gambar berikut.

5. Tiga buah benda m1=2 kg, m2= 3 kg dan m3= 5 kg dihubungkan dengan tali pada lantai
yang licin, seperti gambar berikut.

Berdasarkan gambar di atas, tentukan gaya tegang tali T2 dan T1 !


Latihan Soal
1. Sebuah kotak bermassa 20 kg ditarik dengan gaya 30 N. Apabila ada gaya penghambat sebesar
10 N, tentukan percepatan yang dialami kotak.
2. Sebuah kotak bermassa 15 kg terletak di atas papan miring dengan sudut 60 o terhadap lantai.
Berapakah besar gaya normal yang bekerja pada papan ?
3. Mesin mobil mampu menghasilkan gaya dorong sebesar 1.000 N. ketika bergerak, mobil
mengalami gaya gesek udara dan gaya gesek ban terhadap permukaan jalan sebesar 200 N. Jika
massa total mobil serta muatannya 400 kg, berapakah percepatan yang dialami mobil?
4. Sebuah benda bermassa 4 kg berada pada bidang miring licin dengan sudut θ = 60o. Jika g = 10
m/s², Tentukan :
a. berat benda terhadap sumbu x
b. berat benda terhadap sumbu y
Penerapan Hukum Newton
1. Pada Bidang Datar
Sebuah benda bermassa m ditarik kekanan dengan gaya sebesar F, yang mana gaya F
tersebut membetuk sudut dengan lantai sebesar α. Antara benda & lantai terjadi gesekan.
Berapakah besar percepatan/ perlambatan yang dialami benda tersebut?
2. Pada Bidang Miring
Sebuah benda bermassa m ditarik keatas bidang miring dengan gaya sebesar F & kemiringan
α. Antara benda & lantai bidang miring terjadi gesekan. Berapakah besar percepatan/
perlambatan yang dialami benda tersebut?
3. Pada Katrol Tergantung
2 buah benda dengam massa mA & mB (mB > mA) digantung pada sebuah katrol seperti
gambar, berapakah besar percepatan gerak yang dialami oleh kedua benda tersebut?
4. Pada Meja Katrol
2 buah benda dengam massa mA & mB (mA > mB) dihubungkan dengan katrol & digantung
disudut tepi sebuah meja seperti gambar, jika terjadi gesekan antara balok B dengan permukaan
meja, berapakah besar percepatan gerak yang dialami oleh kedua benda tersebut?
Contoh Soal :
1. Seseorang bemassa m=50 kg berada di dalam sebuah lift yang bergerak ke atas dengan
percepatan a=1,5 m/s². Jika percepatan gravitasi g=10 m/s², Tentukan gaya desakan kaki orang
tersebut (N) pada lantai lift.
2. Perhatikan gambar di bawah ini. Balok A beratnya 100 N diikat dengan tali mendatar di C (lihat
gambar). Balok B beratnya 500 N. Koefisien gesekan antara A dan B = 0,2 dan koefisien
gesekan antara B dan lantai = 0,5. Tentukan Besarnya gaya F minimal untuk menggeser balok B
3. Dua buah balok dengan massa mA = 3 kg dan mB= 1 kg dihubungkan dengan tali tak bermassa
melalui katrol yang diam, sedangkan lantai kasar dengan nilai koefisien gesekan μ adalah 0,2
seperti pada gambar di bawah.
Jika percepatan gravitasi g = 10 ms-2, tentukan:
a. Besar percepatan yang dialami kedua benda
b. Besar Tegangan tali yang menghubungkan kedua benda tersebut
Latihan Soal :
1. Rudi bermassa 60 kg berada di dalam lift yang sedang bergerak. Jika percepatan gravitasi g = 10
ms-2, tentukan:
a. Gaya desakan kaki Rudi pada lantai lift, ketika lift bergerak dengan percepatan 2 m/s2 ke atas
b. Gaya desakan kaki Rudi pada lantai lift, ketika lift bergerak dengan percepatan 2 m/s2 ke
bawah
2. Dua benda dihubungkan dengan tali kemudian dihubungkan dengan tali kemudian digantung
pada katrol licin seperti pada gambar berikut !
Jika massa benda 1 m1 = 2 kg, massa benda 2 m2 = 3 kg dan percepatan gravitasi g = 10 m/s2
(anggap tali tidak bermassa), tentukan :
a. Percepatan (a) yang dialami sistem benda tersebut?
b. Besar tegangan tali (T) yang menghubungkan kedua benda tersebut?

Anda mungkin juga menyukai