Anda di halaman 1dari 23

HUKUM NEWTON

Ida Ayu Widhiantari, S.TP.,M.P.


TEORI
• Hukun Newton menghubungkan percepatan sebuah benda dengan
massanya dan gaya-gaya yang bekerja padanya.

• Ada tiga hukum Newton tentang gerak, yaitu Hukum I Newton,


Hukum II Newton, dan Hukum III Newton.
HUKUM 1 NEWTON
• “Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap sepanjang garis
lurus (percepatan nol), kecuali terdapat gaya total pada benda tersebut” . Tidak ada resultan gaya
yang bekerja pada benda itu”
• Hukum I Newton disebut juga hukum kelembaman (inersia) yaitu sifat kecenderungan untuk
mempertahankan keadaan suatu benda, yaitu diam atau bergerak dengan kelajuan konstan
• Secara matematis Hukum I Newton dinyatakan sebagai :
ΣF=0
• Dimana, ΣF adalah resultan gaya yang bekerja pada benda.
ΣF = 0 dan a = 0
• Jika σ F = 0 maka benda yang diam tetap diam atau benda yang bergerak dengan kecepatan konstan tetap
bergerak dengan kecepatan konstan
• Karena benda bergerak translasi, maka pada sistem koordinat Cartesius dapat dituliskan sbb :
ΣFx = 0 dan ΣFy = 0
Apabila kendaraan (mobil atau motor)
bergerak maju secara tiba-tiba, maka
tubuh akan bergerak ke belakang,
demikian juga ketika mobil tiba-tiba
direm, tubuh akan bergerak ke depan.

Mengapa demikian ?

Hal ini diakibatkan karena tubuh memiliki


kecenderungan untuk tetap diam jika diam dan
juga memiliki kecenderungan untuk terus bergerak
jika telah bergerak.
Gaya dan Massa
• Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang dikerahkan sebuah
benda terhadap benda lain.
• Satuan gaya dalam MKS adalah Newton ( N ), dan dalam cgs adalah
dyne
• Gaya dapat kita bedakan menjadi dua, yaitu:
1. Gaya Sentuh adalah gaya yang bekerja pada benda akibat adanya sentuhan.
Contoh gaya sentuh antara lain gaya otot dan gaya gesek.
2. Gaya Tak Sentuh gaya tak sentuh adalah gaya yang bekerja pada benda
tanpa adanya sentuhan dengan benda tersebut. Contoh gaya tak sentuh
yakni gaya gravitasi bumi
Gaya dan Massa
• Klasifikasi gaya sebagai berikut :
1. Gaya Normal
gaya kontak/ gaya sentuh yang bekerja dengan arah tegak lurus bidang
sentuh jika dua benda saling bersentuhan
Gaya dan Massa

2. Gaya Gesek (f)


• Gaya yang melawan arah gerak benda

• Terdapat dua jenis gaya gesekan, yaitu:


a. Gaya gesekan kinetis
b. Gaya gesekan statis
Gaya dan Massa
• Gaya gesek kinetis (𝐟𝒌 ) adalah gaya gesekan yang timbul pada saat
benda sedang bergerak.
• Gaya gesek statis (𝐟𝒔 ) ketika sedang diam. Secara matematis
dirumuskan sbb :
• 𝐟𝒌 = µ𝑘 N
• 𝐟𝒔 = µ𝑠 N
• Dimana: N = gaya normal bidang
µ𝑘 = koefisien gesekan kinetis
µ𝑠 = koefisien gesekan statis.
Gaya dan Massa

Jika F < 𝐟𝒔 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎 (benda diam) 𝐟𝒔 = µ𝑠 N


𝐟𝒔 = F ≤ 𝐟𝒔 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎 F > 𝐟𝒔 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎
Jika F = 𝐟𝒔 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎 (benda mau bergerak)

𝐟𝒔 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎 = µ𝑠 N σ𝐹 = m x a Jika F> 𝐟𝒔 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎 (benda bergerak) 𝐟𝒌 = µ𝑘 N

σ𝐹 = 0
Gaya dan Massa
• Gaya gesek ada yang memberikan keuntungan dan ada juga yang merugikan.
• Gaya gesekan yang merugikan contohnya :
1) Gesekan antar permukaan mesin, sehingga menyebabkan mesin cepat aus.
2) Gesekan udara dengan mobil, laju mobil terhambat.
Sedangkan contoh gaya gesek yang menguntungkan antara lain:
1) Gaya gesekan antara alas kaki dengan jalan , agar tidak terpeleset saat berjalan.
2) Gesekan jalan dengan permukaan ban motor, agar tidak slip ketika berjalan.
Gaya dan Massa
• Samakah pengertian dari massa dan berat?
• Massa adalah sifat intrinsic sebuah benda yang mengukur resistansi
terhadap percepatan. (sifat dari benda itu sendri). Rasio dua massa
dapat didefinisikan sebagai berikut; Jika gaya F dikerjakan pada benda
bermassa m1, dan menghasilkan percepatan a1, maka:
• F = ma1………………(1)
• Jika gaya yang sama dikerjakan pada benda kedua yang massanya m2
dan menghasilkan percepatan a2, maka:
• F = ma2……………….(2)
• Dari persamaan 1 dan 2, maka diperoleh:
• ma1 = ma2……….....(3)
Gaya dan Massa
• Berat merupakan gaya gravitasi yang bekerja pada benda dengan
rumus :
• w = m.g
• Dimana: m = massa benda (kg)
m/s²)
g = percepatan gravitasi bumi (10)
Tegangan Tali
• Merupakan gaya tegang yang bekerja pada ujung-ujung tali, dimana
gaya tegang pada kedua ujungnya sama besar dan beratnya
diabaikan.
Bagaimana jika resultan gaya yang
bekerja pada suatu benda tidak sama
dengan Nol?

HUKUM NEWTON II
HUKUM NEWTON II
• Hukum II Newton berbunyi “Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada
benda berbanding lurus dengan besar gayanya dan berbanding terbalik dengan massa
benda.”

• Gaya yang kita berikan ketika sedang menarik gerobak Orang yang mendorong mobil dengan kekuatan (gaya)
yang penuh dengan muatan tentunya lebih besar daripada tertentu dan mobil tersebut akan berjalan dengan
gerobak kosong. percepatan tertentu pula.
• Benda yang massanya kecil diberi gaya yang sama dengan
benda yang massanya besar akan mengalami percepatan
yang lebih besar dibandingkan benda yang massanya
besar karena percepatan berbanding lurus dengan
resultan gaya dan percepatan berbanding terbalik dengan
massanya
HUKUM NEWTON II
• Hukum II Newton tersebut dirumuskan secara matematis dalam persamaan
berikut :
σ𝐹
a= atau σ 𝐹 = m x a
𝑚

Dimana : σ 𝐹 = resultan gaya (N)


m = massa benda (kg)
a = percepatan benda (m/s²)
• satu newton adalah gaya yang diperlukan untuk memberikan percepatan sebesar
1 m/s² kepada massa,1 kg.
• 1 N = 1 kg m/s²
• 1 dyne = 1 g.cm/s2.
• 1 dyne = 10−5 N.
HUKUM NEWTON III
• Hukum III Newton, yang dikenal sebagai hukum aksi-reaksi, yang bunyinya “Jika
benda pertama memberikan gaya pada benda kedua maka benda kedua akan
memberikan gaya yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.”

• σ 𝐹 aksi = − σ 𝐹 reaksi

Ketika kita memukul paku menggunakan palu,


palu akan memberikan gaya kepada paku,
sehingga pakunya akan tertancap kedalam
kayu. Demikian pula dengan paku, paku juga
akan memberikan gaya kepada palu yang
besarnya sama tapi arahnya berlawanan, yang
menyebabkan palu terpental kebelakang.
HUKUM NEWTON III

• Pada waktu mengayunkan dayung, pedayung mendorong air ke belakang.


Gaya ke belakang pada air menghasilkan gaya yang sama tetapi
berlawanan. Gaya ini menggerakkan perahu ke depan.
HUKUM NEWTON III
• Sifat pasangan gaya aksi-reaksi adalah sebagai berikut:
1) sama besar,
2) arahnya berlawanan, dan
3) bekerja pada benda yang berlainan (satu bekerja pada benda A,
yang lain bekerja pada benda B.
4) terletak pada satu garis lurus (merupakan sifat tambahan)
HUKUM NEWTON III

Gambar di atas menunjukan pasangan aksi-reaksi , yaitu W adalah gaya yang dikerjakan
pada balok oleh bumi (gaya tarik bumi) dan W’ = - W adalah gaya yang dikerjakan oleh
balok pada bumi. Meja yang menyentuh balok akan memberikan gaya ke atas Fn. Balok
terhadap meja juag memberikan gaya F’n = - Fn yang arahnya ke bawah. Pasangan Fn dan
F’n juga merupakan pasangan aksi reaksi
Latihan Soal
1. Sebuah balok bermassa 5 kg ( berat w = 50 N ) digantung dengan tali dan
diikatkan pada atap. Jika balok diam maka berapakah tegangan talinya?
2. Balok bermassa 20 kg berada di atas bidang miring licin dengan sudut
kemiringan 30° . Jika Ani ingin mendorong ke atas dengan kecepatannya tetap
maka berapakah gaya yang harus diberikan oleh Ani?
Latihan Soal
3. Dua buah gaya bekerja pada sebuah balok yang memiliki massa 4 kg
seperti pada gambar berikut, hitunglah percepatan balok jika F1 =
15N dan F2 = 32N
Latihan Soal

4. sebuah balok massanya 3kg ditarik sepanjang bidang datar licin oleh gaya F
mendatar seperti pada gambar. Hitunglah :
a) gaya normal (N)nya!
b) Berapa gaya (F) yang dibutuhkan agar balok mendapat kecepatan horizontal 4m/s
dalam waktu 2 s mulai dari keadaan diam?

5. Jika suatu benda diberi gaya 20 N, benda tersebut memiliki percepatan 4 m/s²
Berapakah percepatan yang dialami benda tersebut jika diberi gaya 25 N ?

Anda mungkin juga menyukai