Anda di halaman 1dari 16

MODUL AJAR FISIKA

KELAS XI/ FASE F

DINAMIKA GERAK PARTIKEL

A. Informasi Pendukung

Dinamika partikel adalah ilmu yang membahas tentang gaya-gaya yang


menjadikan suatu partikel yang semulanya diam menjadi bergerak, atau gaya yang
dapat mempercepat atau memperlambat gerak suatu partikel.

Apabila kamu naik sebuah bus, kemudian bus itu tiba-tiba di rem, kamu
akan terdorong ke depan. Apabila bus tersebut maju tiba-tiba, tentu kamu
akan terdorong ke belakang. Mengapa hal itu bisa terjadi?Jika suatu benda yang
sedang diam memiliki kecenderungan untuk diam. Benda yang sedang bergerak
cenderung untuk terus bergerak. Hal ini sesuai dengan sifat benda yaitu
sifat lembam (malas)

B. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Massa dan Gaya
Massa adalah kuantitas materi dalam suatu benda tanpa dipengaruhi
gravitasi bumi sedangkan gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang
mengakibatkan benda mengalami perubahan kedudukan atau perubahan
bentuk.
2. Gaya Mempengaruhi Gerak Benda
Mungkin Anda pernah mendorong mobil mainan yang diam, jika
dorongan Anda lemah mungkin mobil mainan belum bergerak, jika gaya
dorong diperbesar mobil bergerak atau jika Anda naik sepeda meluncur di
jalanraya, jika sepeda direm, sepeda berhenti. Apa sebenarnya yang
membuat mobil mainan yang mula-mula diam menjadi bergerak, dan
sepeda yang mula-mula bergerak menjadi diam?
Agar mobil bergerak dan sepeda berhenti diperlukan gaya. Saat
mendorong mobil kita memakai tangan dan saat mengerem karet rem
menyentuh roda sepeda hingga berhenti.Saat tangan menyentuh mobil
dan karet rem menyentuh roda, maka tangan dan karet memberikan gaya
tekan yang mempengaruhi benda.
Ada beberapa pengaruh gaya pada benda bila gaya bekerja pada suatu
benda maka:
a. Gaya akan mengubah kecepatan benda dari diam menjadi bergerak,
dari bergerak lalu berhenti.

Gambar 1. Mobil mogok didorong hingga bergerak.

b. Gaya dapat mengubah arah gerak benda, misalnya ditunjukkan oleh


gambar 2 berikut

Gambar 2. Bola ditendang dari sisi gawang lalu disundul ke arah


gawang.
c. Gaya juga dapat mengubah bentuk benda. Jika Anda memiliki balon,
tiup dan ikatlah balon, sehingga balon tetap menggembung. Apa yang
terjadi jika balon tadi kita tekan perlahan dengan tangan? Pasti Anda
akan mendapatkan balon agak kempes, atau bentuk balon berubah.
Perubahan bentuk balon karena pengaruh gaya tekan.
d. Gaya dapat mempengaruhi ukuran sebuah benda, karet jika ditarik
akan bertambah panjang, sedangkan pegas jika ditekan akan
bertambah pendek.
Selanjutnya, cobakita letakkan gelas yang diam di atas meja datar,
amati beberapa saat, apakah gelas tetap diam atau menjadi bergerak? Kita
akan mendapatkan bahwa gelas tetap diam, karena tidak ada gaya yang
bekerja pada gelas gambar 3

Gambar 3. Gelas diam tetap diam.


Bagaimana jika kita meluncurkan kelereng di lantai licin yang
datar, apakah kelereng akan terus meluncur bergerak atau berhenti?
Jika keadaan lantai licin sempurna, kita akan mendapatkan kelereng
terus bergerak, karena tidak ada gaya yang menghentikan kelereng
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa benda yang diam
cenderung untuk diam, benda yang bergerak cenderung untuk tetap
bergerak. Hal ini disebut sifat kelembaman benda.
Seorang ahli fisika dari Inggris bernama Newton, merumuskan
peristiwa-peristiwa seperti di atas, dan selanjutnya disebut dengan
Hukum I Newton,yangberbunyi:

“ Suatu benda akan tetap diam atau tetap bergerak lurus beraturan jika
jumlah seluruh gaya pada benda sama dengan nol”.
ΣF = 0
Dengan ΣF adalah resultan gaya pada benda, dengan satuan newton (N).

Contoh
Gambar di bawahadalah balok yang diletakkan di atas bidang datar yanglicin

Balok mengalami gaya tarik F1 = 15 N ke kanan dan gaya F2 ke kiri. Jika benda tetap
diam berapa besar F2?
Jawaban
Karena benda tetap diam, sesuai dengan Hukum I Newton
ΣF =0

F1-F2 =0

F2 = F1

= 15
3. Aplikasi Hukum I Newton dalam Kehidupan Sehari-hari
Adapun aplikasi dari Hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari
adalah sebagai berikut:
a. Pena yang berada di atas kertas di meja akan tetap disana ketika kertas
ditarik secara cepat.
b. Ketika kita berdiri dalam bus yang sedang melaju kencang, tiba-tiba bus
direm, para penumpang akan terdorong ke depan.
c. Saat tiba-tiba bus dipercepat (di gas), para penumpang terlempar ke
belakang. Karena tubuh penumpang sedang mempertahankan posisi
diamnya.
d. Ayunan bandul sederhana. Bandul jika tanpa gaya dari luar akan tetap
bergerak , dgn percepatan nol.
e. Pada lift diam atau bergerak dengan kecepatan tetap, maka
percepatannya nol. Oleh karena itu, berlaku keseimbangan gaya
(hukum I Newton).
f. Saat kita salah memasang taplak padahal makanan sudah di taruh di
atasnya. Ketika kita tarik taplak tersebut lurus dan cepat, makanan
tidak akan bergeser.
g. Benda diam yang ditaruh di meja tidak akan jatuh kecuali ada gaya luar
yang bekerja pada benda itu.
h. Seseorang yang turun dari sebuah bis yang masih melaju akan
terjerembab mengikuti arah gerak bis.
Pertemuan 2

Hukum II Newton, berbunyi:


percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu
benda berbanding lurus dengan resultan gaya, dan berbanding terbalik
dengan massa benda.
Hukum II Newton secara matematis:

a~F

a ~ 1/m

ΣF = ma

Hubungan gaya dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)


Tiga persamaan GLBB mengandung percepatan a dan Hukum II Newton
mengandung hubungan antara resultan gaya dengan percepatan a.
Resultan gaya dan GLBB dihubungkan oleh percepatan a

GLBB;
Hukum II Newton

ΣF = m a a

a. Hukum III Newton dapat dinyatakan sebagai berikut:


Jika A mengerjakan gaya pada B, B akan mengerjakan gaya pada A, yang
besarnya sama tetapi arahnya berlawanan. Dengan kata lain, untuk setiap
aksi, ada suatu reaksi yang sama besar tetapi arahnya berlawanan.
Secara matematis, dinyatakan dengan:

Hukum III Newton menyiratkan bahwa gaya tunggal yang hanya


melibatkan satu benda tak mungkin ada. Gaya hanya hadir jika sedikitnya
ada dua benda yang berinteraksi.
Gaya aksi dan reaksi bekerja pada benda yang berbeda sehingga pasangan
gaya aksi dan reaksi tidak saling meniadakan
Aplikasi hukum III Newton:
o Orang yang sedang berjalan
o Orang yang sedang berenang
o Pistol atau senapan yang ditembakkan
o Mesin jet dan roket
o Balon udara
o Gurita bergerak di dalam air

BERBAGAI JENIS GAYA

a. Gaya berat (w)


Massa adalah ukuran banyaknya materi yang dikandung oleh suatu benda.
Makin banyak materi yang dikandung suatu benda makin besar massanya.
Massa benda adalah tetap di lokasi atau di tempat mana saja di alam
semesta ini
Berat benda adalah gaya gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda,
di tempat yang gravitasinya berbeda, berat benda akan berubah., berat
benda dirumuskan:

w = mg
Arah gaya berat selalu berarah tegak lurus permukaan bumi menuju ke
pusat bumi dan digambarkan berarah tegak lurus ke bawah di manapun
posisi benda diletakkan.
b. Gaya Normal (N)
Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada bidang sentuh antara dua
permukaan yang bersentuhan, yang arahnya selalu tegak lurus pada
bidang sentuh dan arahnya menjauhi bidang kontak..

Gambar. Gaya normal dan gaya berat

Contoh:
1. Sebuah peti seberat 100 N diletakkan di atas lantai. Berapa besar gaya
normal jika :
a. pada benda tidak bekerja gaya luar
b. seseorang menekan bagian atas peti dengan gaya P = 40 N vertikal
ke bawah
c. seseorang menarik peti dengan gaya P = 40 N vertikal ke atas
d. dua orang menekan bagian atas peti dengan gaya P 1 = 40 N dan P2 =
20 N

c. Gaya gesekan
Gaya gesekan adalah gaya sentuh yang muncul jika dua bersentuhan
secara fisik. Arah gaya gesekan berlawanan dengan kecendrungan arah
gerak benda. Jadi apabila benda bergerak ke depan maka arah gaya
gesekannya ke belakang
Misal: sebuah benda pada bidang datar kasar didorong dengan gaya F
sejajar bidang

fg

Ada dua gaya gesekan yaitu:


 Gaya gesekan statis ( )
Pada keadaan seimbang (benda dalam kondisi diam), gaya F yang bekerja
pada benda akan sama besar dengan gaya gesekan tetapi arahnya
berlawanan.

adalah gaya gesekan maksimum yang bekerja pada saat benda tepat

akan bergerak.
 Gaya gesekan kinetis
Merupakan gaya yang bekerja antara dua permukaan yang saling bergerak
relatif.

Perbandingan gaya gesekan statik maksimum dengan gaya gesekan


kinetik adalah

d. Gaya tegangan tali


Gaya tegangan tali adalah gaya tegang yang bekerja pada ujung-ujung tali
karena tali tersebut tegang, sebagai reaksi dari gaya luar yang bekerja
padanya.

Pertemuan 3 dan 4
Analisa Kuantitatif Masalah Dinamika Partikel Sederhana

Strategi pemecahan masalah dinamika partikel


Gambar sketsa kondisi soal. Kenali suatu benda atau sistem dimanakah akan
menggunakan hukum I dan II Newton
Lukis diagram benda bebas untuk benda atau sistem. Lukis semua gaya yang
bekerja pada benda atau sistem, jangan melukis gaya yang tidak bekerja pada
benda atau sistem
Pilih sumbu X dan Sumbu Y, biasanya serah gerak benda sumbu X positif. Jika gaya
yang ada tidak sejajar dengan sumbu ini. Hitung nilai komponen-komponen gaya,
dengan menggunakan persamaan komponen vektor pada sumbu X dan sumbu Y
Px = P cos θ, Py = P sin θ
Untuk kasus benda diam atau GLB pada sumbu x atau sumbu Y, gunakan hukum I
newton

Untuk kasus benda bergerak dengan percepatan tetap pada sumbu X dan Y
gunakan Hukum II Newton

ΣF = m a
Contoh
a. Masalah balok di atas lantai licin

Gambar.1 Balok di atas lantai licin Gambar.2 Balok di atas lantai licin
ditarik dengan gaya F ditarik dengan gaya F yang
membentuk sudut terhadap
lantai

SOAL LATIHAN
1. Sebuah balok seperti gambar. 1 bermassa 600 g dan gaya F = 12 N.
Berapakah percepatan yang dialami balok
2. Sebuah kotak seperti Gambar.2. jika massa kotak 10 kg dan terletak pada
lantai licin, gaya F = 50 N serta = 37o. Jika mula-mula kotak diam,
berapakah jarak yang telah ditempuh kotak setelah ditarik selama 5 s ( sin
37o = 0,6 )
3. Dua buah benda masing-masing massanya 2 kg dan 1 kg dihubungkan
dengan tali dan ditarik dengan gaya tetap 24 N seperti gambar, maka
berapakah besar tegangan tali penghubung kedua benda
b. Masalah dua benda yang dihubungkan dengan katrol
1.
Dari gambar di samping, jika sistem dibebaskan dari
keadaan diam. Tentukan percepatan dan tegangan tali

Jika m1= 3 kg dan m2= 2 kg.

Gambar. Katrol dengan dua beban

2. Perhatikan gambar di bawah inibenda A dan B berturut-turut adalah 2 kg


Jika massa
dan 3 kg, serta tidak ada gaya gesek antara benda A
dan bidang datar. Tentukan percepatan benda dan
tegangan tali
c. Masalah benda yang bergerak pada bidang miring licin.
Perhatikan komponen pada sumbu x dan
sumbu y

Gambar. Diagram bebas


Untuk sudut kemiringan , maka
benda pada bidang
, sehingga gaya normal lebih
miring licin
kecil dari berat.
Besar gaya normal pada bidang miring
dipengaruhi oleh: massa, berat,
percepatan gravitasi, dan sudut
kemiringan benda.

Contoh:
Sebuah balok kayu seperti gambar diatas. Jika massa balok 5 kg
meluncuri bidang miring licin. Jika θ = 60° berapa percepatan yang
dialami balok?
d. Masalah balok diatas lantai kasar

kasar
Contoh
Sebuah balok kayu 10 kg diletakkan di atas lantai kasar yang memiliki
koefisien gesekan 0,3 dan 0,2. tentukan gaya gesekan yang bekerja
pada balok dan percepatan balok. Jika balok didorong dengan gaya
horizontal: (a). 15 N, (b). 30 N, (c). 40 N

e. Gaya tekan kaki pada lift


Untuk lift sedang bergerak dengan
percepatan a, sehingga berlaku
hukum II Newton:

Gambar. Seorang anak di dalam lift Perhatikan, di sini kita tetapkan


arah ke atas sebagai arah positif,
dan negatif jika arah ke bawah.

Contoh :
Seorang gadis dengan massa 50 kg menggunakan sebuah timbangan badan
untuk menimbang beratnya dalam sebuah lift.
a. Berapa angka yang terbaca pada skala timbangan ketika lift diam
b. Lift bergerak ke atas dan mempercepat gadis itu 2,2 m/s2. berapa angka
yang terbaca pada skala
c. Lift bergerak ke bawah dengan perlambatan 2,7 m/s2. berapa angka
yang terbaca pada skala
f. Masalah keseimbangan benda yang dihubungkan tali.
Untuk sistem keseimbangan yang
terdiri dari tiga buah gaya maka hasil
bagi setiao besar gaya dan sinus
sudut diseberangnya

Karena , jadi:

Contoh
60o 30o Sebuah benda digantung seperti gambar disamping
T1 T2 tentukan tegangan tali T1 dan T2

10 kg

g. Masalah dua benda yang berdempet

Besar gaya kontak yang bekerja


pada masing-masing balok:
Contoh:
Dua balok seperti pada gambar terletak pada lantai licin. Mula-mula
kedua balok dalam keadaan diam. Hitung percepatan tiap balok dan gaya
kontak antar balok. Jika m1 = 80 kg dan m2 = 100 kg dan gaya F = 720 N

Anda mungkin juga menyukai