Pada kesempatan ini kita akan melihat penerapan Hukum Newton dalam
berbagai kasus dan cara mengidentfikasi gaya-gaya yang bekerja pada benda.
Berikut penjelasannya
:: gaya yang searah dengan gerak benda bernilai positif dan yang
berlawanan bernilai negatif
rumus tegangan talinya ∑F = m.a
mg – T = m.a
T = mg-ma = m (g-a)
∑F = 0
N–w=0
N= ww = m.g = berat orang dalam lift
N = gaya normal
Lift dipercepat ke bawah
∑F = m.a
W – N = m.a
N = W – m.a
N = mg -ma = m (g-a)
Lift dipercepat ke atas
∑F = m.a
N – W = m.a
N = W + m.a
N = m.g + m.a = m (g+a)
Bila W2 > W1 maka gerak benda ke arah W2, sekarang kita uraikan satu-satu,
perhatikan sobat hitung,
Ketika dua benda bergandengan berada pada lantai licin maka berlaku rumus
persamaan
∑F = m.a
F – F12 + F21 = m.a
karena F12 dan F21 merupakan pasangan gaya aksi reaksi yang saling
meniadakan maka
F = (m1 + m2) a
∑F = 0
kompnen ∑F kita pecah menjadi ∑Fy dan ∑Fx
∑F y = 0
berlaku persamaan pada sumbu y
T1 sin β + T2 sin α + T – T – w = 0
T1 sin β + T2 sin α – w = 0 …. (1)
∑Fx = 0
T1 cos β – T2 cos α = 0
T1 cos β = T2 cos α …. (2)
Artinya, pertama hukum ini tidak dapat dibuktikan dari prinsip-prinsip lain.
Kedua, hukum ini memungkinkan kita agar dapat memahami jenis gerak yang
Hukum gerak Newton adalah tiga hukum yang menjadi dasar mekanika
klasik. Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada
suatu benda dan gerak yang disebabkannya. Ketiga hukum gerak ini pertama
dirangkum oleh Isaac Newton dalam karyanya Philosophi Naturalis Principa
1.Hukum I Newton
“ Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol
maka benda diam akan tetap diam dan benda bergerak lurus beraturan akan
keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan akan tetap diam atau
akan terus bergerak dengan kecepatan konstan kecuali ada gaya eksternal
geraknya ( diam atau bergerak ) inilah yang disebut kelembaman atau inersia
( kemalasan ). Oleh karena itu hukum pertama Newton disebut juga hukum
(ii) Letakkan kelereng di atas kertas pada meja yang mendatar hingga keadaan
kelereng diam!
(iv) Ulangi langkah (ii) tetapi kertas ditarik perlahan-lahan, kemudian hentikan
yang diam cenderung untuk tetap diam dan benda yang bergerak lurus
2. Hukum II Newton
a.Bunyi Hukum II Newton
benda berbanding lurus dengan besar gaya itu ( searah dengan gaya itu ) dan
F
a=
m
Dimana :
F = gaya, Satuannya N
m = massa, Satuannya Kg
adalah arah percepatan yang disebabkan jika gaya itu adalah satu-satunya
gaya yang bekerja pada benda tersebut. Besarnya gaya adalah hasil kali massa
benda dan besarnya percepatan yang dihasilkan gaya. Massa adalah sifat
adanya gaya F, maka benda bergerak dengan percepatan a. Pada kasus yang
kedua, benda dengan massa m ditarik oleh 2 orang dengan gaya 2F. Pada
Kasus yang kedua ini, benda bergerak dengan percepatan 2a, massa benda
ditambah dan ditarik dengan gaya F. Pada kasus yang ketiga benda bergerak
berbanding terbalik dengan massa benda m. Makin besar massa, makin kecil
percepatan.
gaya tertentu dan bergerak dengan percepatan 10m/s2. Berapakah gaya yang
Diketahui : m = 2 Kg
a = 10 m/s2
Ditanya : F ?
Jawab : F = m.a
= 2 Kg . 10 m/s2 = 20 N
Hukum III Newton tentang gerak menyatakan bahwa bila suatu benda
melakukan gaya pada benda lainnya, maka akan menimbulkan gaya yang
besarnya sama dengan arah yang berlawanan. Dengan kata lain, Hukum III
Untuk setiap gaya aksi yang dilakukan, selalu ada gaya reaksi yang
besarnya sama tetapi arahnya berlawanan, atau gaya interaksi antara dua
buah benda selalu sama besar tetapi berlawanan arah. Harus selalu diingat
bahwa pasangan gaya yang dimaksudkan dalam Hukum III Newton ini bekerja
pada dua benda yang berbeda. Gaya mana yang merupakan gaya reaksi pada
dasarnya tidak dapat ditentukan. Namun demikian, biasanya dalam soal fisika
disebutkan bahwa gaya aksi adalah gaya yang kita lakukan, meskipun
Hukum ketiga menyatakan bahwa tidak ada gaya timbul di alam semesta
ini, tanpa keberadaan gaya lain yang sama dan berlawanan dengan gaya itu.
Jika sebuah gaya bekerja pada sebuah benda ( aksi ) maka benda itu akan
Dengan kata lain gaya selalu muncul berpasangan. Tidak pernah ada gaya
Sebagai Contoh, ketika kita berjalan, telapak kaki kita mendorong tanah
reaksi, air memberi gaya pada dayung kedepan sehingga perahu bergerak
kedepan.
Yang bisa dibaca sebagai “ gaya benda A yang bekerja pada benda B sama
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
GUNAWAN
VIII B
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
MTS.NEGERI POSO KOTA