Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 1

KELAS X B

NAMA KELOMPOK
HIKMATUL LAILI
FARAH AFANDI
USWATUN HASANAH
LAILI
MUTMAINNAH
INTAN NUR
MUHAJIR
SULAIMAN
ALFAN RIZALDI
MOH. IQBAL RAMADHAN
ACH. RIFALDI
HUKUM NEWTON
A. Pengerian Hukum Newton
Hukum gerak newton adalah hukum fisika yang menjeaskan perpindahan suatu objek sebagai hasil hubungan antara nilai jarak dari
gaya yang berlaku dari objek tersebut.
1. Hukum I Newton
Hukum I newton menyatakan bahwa "jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, benda akan diam jika mula-
mula diam atau bergerak lurus beraturan jika mula-mula bergerak”.
Rumus:
∑F = 0

Contoh soal:
Sebuah balok bermassa 5kg (berat W = 50 N) digantung dengan tali dan diikatkan pada atap jika balok diam maka berapakah
tegangan talinya?
 
Penyelesaian:
Diketahui:W = 50 N
Ditanya:T ?
Jawab: ∑ F = 0
T–W =0
T – 50 =0
T = 50 N
Jadi, gaya tegangan tali yang bekerja pada balok tersebut adalah 50 newton.
2. Hukum II Newton
Hukum II newton menyatakan bahwa “jika gaya luar bekerja pada benda, benda mengalami percepatan, arah
percepatan sama dengan arah resultan gaya, dan vektor resultan gaya sama dengan massa benda dikalikan dengan
wektor percepatan”.
Rumus: Keterangan:
∑F = m.a ∑F = Gaya (N)
m = Massa (m)
a = Percepatan (m/s2)
 
Contoh soal:
Mobil-mobilan bermassa 20kg diam diatas lantai licin, kemudian diberi gaya tertentu dan bergerak dengan
percepatan 10m/s2. Berapakah gaya yang diberikan pada mobil-mobilan?

Penyelesaian:
Diketahui:m = 2kg
a = 10m/s2
Ditanya:F ?
Jawab:F = m.a
= 2 x 10
= 20 N
Jadi, gaya yang diberikan pada mobil-mobilan tersebut adalah sebesar 20 newton.
3. Hukum III Newton
Hukum III Newton menyatakan bahwa “tiap aksi akan menimbulkan reaksi, jadi apabila suatu benda
memberikan gaya pada lain maka benda yang mendapat gaya akan memberikan gaya kembali yang besarnya
sama dengan gaya yang diterima dari benda pertama, namun arahnya akan berlawanan”.
Rumus:
Faksi = Freaksi
 
Contoh soal:
Sebuah buku diletakkan diatas meja, pada sistem benda tersebut akan bekerja gaya-gaya sebagai berikut:
W = berat buku;
N = gaya tekan normalnmeja terhadap buku;
N’ = gaya tekan normal buku pada meja;
Fg = gaya gravitasi bumi pada buku;
Tentukan pasangan gaya yang termasuk aksi reaksi?

Penyelesaian:
Pasangan gaya yang termasuk aksi reaksi memenuhi sifat: sama besar, berlawanan arah dan bekerja pada dua benda.
Dari sifat diatas dapat ditentukan dua pasangan aksi reaksi
Yaitu: W dengan Fg dan N dengan N’.
Sedangakan W dengan N bukan aksi reaksi karena bekerja pada suatu benda (buku) tetapi merupakan hukum I
newton.
B. Gaya- Gaya Dalam Hukum Newton
1. Gaya Berat
Gaya berat yang bekerja pada suatu benda karena pengaruh gaya gravitasi.
Rumus: Keterangan:
W = m.g W = gaya berat (N)
m = massa benda (kg)
g = gaya gravitasi (m/s)
  
2. Gaya Normal
Gaya normal bekerja diantara dua permukaan yang saling bersentuhan dengan arah tegak lurus.
Rumus:
N = W = m.g
 
3. Gaya Sentripetal
Gaya sentripetal didefinisikan sebagai gaya penggerak benda yang melakukan gerak melingkar yang arahnya
menuju titik pusat lingkaran.
Rumus: Keterangan:
Fs = mas = mv2 = mω2r Fs = gaya sentripetal (N)
r m = massa benda (kg)
as = percepatan sentripetal (m/s2)
v = kecepatan unear (m/s)
r = jari-jari lingkaran (m)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
4. Gaya Gesek

Gaya gesek adalah gaya yang timbul disebabkan oleh sentuhan diantara dua permukaan benda yang
bergerak berlawanan arah. Gaya gesek ada dua macam, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
Rumus: Keterangan:
Fs = µ s N Fs = gaya gesek ststis (N)

Fk = µk N Fk = gaya gesek kinetis (N)

µs = koevisien gesekan statis

µk = koevisien gesekan kinetis

N = gaya normal (N)


C. Aplikasi Hukum Newton
1. Gerak Benda Dalam Bidang Datar
Gerak benda pada bidang datar ini, biasanya terletak pada bidang licin. Jika memang terletak pada bidang
kasar, besarnya gaya akan dipengaruhi oleh koevisien gaya gesek. Sebuah benda yang terletak diatas bidang
licin, ditarik horizontal dengan gaya F.
Gaya ini menyebabkan benda bergerak lurus dengan percepatan a. Gaya yang bekerja pada sumbu-y adalah:

∑FY = N – W
Benda tidak bergerakpada sumbu-y maka
∑FY = 0
∑FY = N – W =0
N =W =0
Sedangkan gaya yang bekerja pada sumbu-x adalah:
∑FX = m.a

 
Keterangan:
∑F = gaya (N)
a = percepatan (m/s2)
m = massa (kg)
2. Gerak Benda Dalam Bidang Miring
Gerak benda pada bidang miring adalah sebuah benda yang diletakkan pada bidang miring akan bergerak lurus
sejajar bidang miring jika tidak ada gaya yang menahannya.
Rumus: Keterangan:
w sin ϴ - Fg = ma w = berat benda (N)
a = g sin ϴ (jika bidang miring licin) ϴ = sudut kemiringan
Fg = gaya gesekan (N)
N = gaya normal (N)
 
3. Gerak Benda Dihubungkan Dengan Tali
Suatu benda yang dihubungkan dengan tali dan digantungkan secara vertikal maupun ditarik secara horizontal,
selalu bekerja gaya tegangan tali.
Rumus: Keterangan:
a= a = percepatan kedua benda (m/s2)
F = gaya tarik (N)
Fg1 = gaya gesek benda 1
Fg2 = gaya gesek benda 2
M1 = massa benda 1
M2 = massa benda 2
4. Gerak Benda Pada Lift
Gaya-gaya yang bekerja pada sebuah bendayang bekerja dalam lift, apabila lift diam atau
bergerak dengan kesepatan tetap maka berlaku hukum I newton yaitu N – W = 0 besar N
menyatakan gaya normal dan W menyatakan berat benda.
 
Jika lift bergerak keatas dengan percepatan a maka berlaku persaman N – W = m.a. Jika
lift bergerak kebawah dengan percepatan a maka berlaku persamaan W – N = m.a.
 
5. Gerak Benda Dihubungkan Dengan Katrol
Gerak benda pada sistem katrol pada dasarnya sama dengan konsep gerak benda yang
dihubungkan deengan tali dibidang datar.
Rumus: Keterangan:
a= a = percepatan (m/s2)
m = massa (kg)
T = tegangan tali (N)
w = berat (N)
D. Penerapan hukum newton dalam kehidupan sehari-hari
1. Contoh penerapan hukum I newton:
Ketika orang naik mobil, pada saat mobil bergerak cepat dan mengerem secara
mendadak, tubuh orang tersebut cenderung terdorong kedepan. Inilah yang
kemudian seseorang diharuskan memakai sabuk pengaman, agar tubuh tetap stabil
dan ketika mengalami kecelakaan tidak terlalu parah.
 
2. Contoh penerapan hukum II newton:
Penerapan hukum II newton bisa dilihat dengan membandingkan saat seseorang
mendorong meja dan lemari. Dia memerlukan gaya lebih besar saat mendorong
lemari dari pada meja. Penyebabnya, lemari mempunyai massa lebih besar dari
pada meja.
 

3. Contoh penerapan hukum III newton:


Penerapan hukum ini terlihat ketika seseorang melakukan olahraga lompat jauh.
Pada saat kaki melakukan tolakan balok lompat, maka kaki akan memberi gaya
pada tanah. Sementara itu, tanah juga akan memberi gaya secara berlawanan
sehingga menyebabkan badan terdorong ke udara dan melayang.

Anda mungkin juga menyukai