Anda di halaman 1dari 16

Gaya

Hukum Newton I
Hukum Newton II
Hukum Newton III

Gaya Gravitasi dan Gaya Normal

Gaya Gesekan
DINAMIKA: Gaya

GAYA adalah tarikan atau dorongan karena


interaksi suatu partikel/benda dengan partikel/
benda lainnya.

Ada gaya yang dihasilkan kontak langsung benda,


seperti gaya normal, gaya gesek, gaya pegas
dan gaya tegang.

Ada juga gaya-gaya yang dihasilkan interaksi


tanpa kontak langsung seperti gaya listrik, gaya
magnet, dan gaya gravitasi
Gaya merupakan besaran vektor, sehingga operasi penambahan/
pengurangan gaya sebagaimana penambahan/pengurangan
pada vektor .
Isaac Newton (1643-1727) pada tahun 1687
mempublikasikan bukunya: Principia Mathematica.
Dalam buku tersebut dia merumuskan 3 hukum
gerak:
Hukum I:
Benda tanpa pengaruh gaya luar selalu dalam keadaan diam
atau bergerak konstan (kecepatan tetap)

Hukum II:
Jika ada gaya luar, maka total gaya luar yang bekerja pada
benda itu sebanding dengan massa dikalikan percepatan
(perubahan kecepatan).

Hukum III:
Gaya yang ada selalu berpasangan:
(Untuk setiap gaya yang bekerja pada suatu benda, maka benda
yang dikenai gaya tersebut akan memberikan gaya reaksi dengan
besar yang sama dan arah yang berlawanan )
Hukum Newton I

Benda tanpa pengaruh gaya luar selalu dalam keadaan


diam atau bergerak konstan (kecepatan tetap).

Jika tidak ada gaya yang bekerja pada suatu benda, maka
tidak akan ada percepatan.

Hukum ini disebut juga hukum inersia (kelembaman) atau


prinsip Galileo, karena dialah yang lebih dahulu
mengungkapkan idenya
Hukum Newton II

Untuk setiap benda , F = ma.


 Percepatan a dari suatu benda sebanding dengan
gaya F yang bekerja padanya.
 Konstanta yang menghubungkan gaya dan percepatan
disebut ”massa”, dilambangkan dengan m.
Ini adalah definisi dari massa.
Dalam mekanika klasik (newtonian) massa dari
sebuah benda adalah sifat yang konstan dari
benda tersebut, tidak tergantung pengaruh luar.
Gaya memiliki dimensi [M][L/T2], sehingga
satuannya kg m/s2 = N (Newton)
Jika kita merujuk buku Principia Mathematica buah
karya Newton, hukum kedua dinyatakan dalam bentuk
momentum sbb:
“ Laju perubahan momentum dari sebuah benda
adalah sama dengan resultan gaya yang bekerja pada
benda dan dalam arah yang sama “

d ( mv )
F
dt

Karena m secara umum konstan , maka:

dv
F m  ma
dt
Contoh 1:
 Seseorang mendorong kotak yang berada dilantai es
(horizontal & tanpa gesekan) yg massanya 100 kg. Dia
memberikan gaya sebesar 50 N dalam arah i. Jika
kotak awalnya diam, berapa kecepatannya setelah
didorong sejauh 10 m?

v=0

F
m i
a
Penyelesaian:
F
m
a
i
x

Hukum Newton II menyatakan: F = ma.  a = F/m


v 2  v0  2a(x  x 0 )
2
Ingat bahwa (lihat bab2):

Untuk v0 = 0, dan (x-x0) = x, maka:


2F x 2F x
v 2  2a d  v
m m

dengan memasukkan harga-harga F = 50 N, x = 10 m,


m = 100 kg, maka akan didapatkan v = 3.2 m/s.
Contoh 2:
Sebuah gaya F bekerja pada sebuah benda bermassa m1
menghasilkan percepatan a1. Gaya yang sama bekerja pada
benda bermassa m2 menghasilkan percepatan a2 = 2a1. Jika m1
dan m2 dilekatkan satu sama lain dan gaya yang sama F bekerja
pada gabungan 2 benda tersebut, hitung percepatan yang
dihasilkan!

Penyelesaian:

m1 m2
F a1 F a2 = 2a1

m1 m2
F a=?
Karena a2 = 2a1, maka untuk gaya yang sama berlaku:
m2  1 2 m1
mgab  m1  m2  (m1  1 2 m1 )  3 2 m1
maka percepatan gabungannya adalah:

F F F
a gab    3
2  2 3 a1
mgab 3 2 m1 m1
Hukum Newton III

Hukum Newton III disebut juga sebagai hukum aksi-reaksi,


berbunyi sbb:
“Bila suatu benda pertama memberikan gaya (aksi)
kepada benda kedua, maka benda kedua ini akan
memberikan gaya (reaksi) pada benda pertama yang
besarnya sama dan arahnya berlawanan”

Jadi untuk setiap gaya aksi, selalu ada gaya reaksi yang besarnya
sama dan arahnya berlawanan.

ditulis: F A, B  F B , A

F A,B : Gaya yang bekerja pada A karena/oleh B.


F B , A : Gaya yang bekerja pada B karena/oleh A.
Pertanyaan:
Menurut hukum Newton III: FB ,O  FO , B

Mengapa benda tersebut (akan) bergerak?

FO,B FB,O
a ??

Lantai es
Gaya Gravitasi dan Gaya Normal
Benda yang dijatuhkan di dekat permukaan bumi akan jatuh
dengan percepatan g yang sama jika hambatan udara
dapat diabaikan.
Gaya yang menyebabkan percepatan benda jatuh ini
disebut gaya gravitasi.
Besarnya gaya gravitasi yang bekerja pada sebuah benda,
FG besarnya biasa disebut berat benda, dapat ditulis
sebagai
FG  mg  W Arah gaya ini menuju ke pusat bumi.

Gaya gravitasi bekerja pada sebuah benda ketika benda tersebut jatuh.
Ketika benda berada dalam keadaan diam di Bumi, gaya gravitasi
padanya tidak hilang, hal ini dapat dibuktikan dengan menimbang
benda menggunakan neraca pegas. Mengapa benda tidak
bergerak?
Menurut hukum Newton II, gaya total yang berkerja pada
benda yang tetap diam adalah nol.
Jadi mesti ada gaya lain yang bekerja pada benda
tersebut yang besarnya sama dan arahnya berlawanan
dengan arah gaya gravitasi.
Gaya ini dinamakan gaya normal (FN)

Definisi gaya normal:


Gaya yang tegak lurus terhadap permukaan kontak

Definisi gaya kontak:


Gaya yang diberikan oleh suatu benda terhadap benda
lain yang bersentuhan (kontak) dengannya
Gaya Gesekan
Ketika sebuah benda bergerak sepanjang permukaan yang
kasar (yang paling licin pun sebenarnya sangat kasar
dalam skala mikroskopis) gaya gesekan kinetik bekerja
dengan berlawanan arah terhadap kecepatan benda.
Besar gaya gesek kinetik bergantung pada jenis kedua
permukaan benda yang bersentuhan. Secara umum gaya
gesekan sebanding dengan gaya normal antara kedua
permukaan.
F fr   k F N

F fr : Gaya gesekan

k : Koefisien gesekan kinetik


Pada benda yang diam di atas sebuah permukaan akan
terdapat gesekan statik yang besarnya dapat
dinyatakan sebagai : Ffr ≤ µsFN,
Bila kita perhatikan, ketika kita menarik atau mendorong
meja, akan lebih mudah menjaga agar sebuah benda
yang berat tetap bergerak daripada membuatnya mulai
bergerak. Hal ini konsisten dengan kenyataan bahwa
harga µs yang lebih besar daripada µk .

Animasi
Gaya

Anda mungkin juga menyukai