Anda di halaman 1dari 26

Gaya Dan Hukum-Hukum

Newton tentang Gerak

Ayusari Wahyuni, S.Si,. M.Sc

JURUSAN KESMAS, FAK. KESMAS


UIN ALAUDDIN
MAKASSAR
2016
Gaya
 Dalam penggunaan sehari-hari, gaya adalah gaya
dorong dan gaya tarik
 Gaya merupakan kuantitas vektor yang berarti
memiliki besar dan arah.
Hukum I Newton

 Sebuah benda akan selalu dalam keadaan


diam atau akan selalu bergerak dengan laju
tetap sepanjang garis lurus, kecuali dipaksa
untuk mengubah keadaannya dengan
memberikan resultan gaya eksternal.
Resultan gaya eksternal adalah
jumlahan vektor dari semua gaya
eksternal yang bekerja.
Hukum II Newton
 Ketika resultan gaya eksternal F bekerja
pada sebuah benda yang bermassa m,
percepatan a muncul secara langsung
berbanding lurus dengan gaya total dan
memiliki besar yang berbanding terbalik
dengan massa F = ma.
 Arah dari percepatan sama dengan arah dari
resultan gaya.
 Satuan SI dari Gaya: kg·m/s2 = newton (N)
Satuan Untuk Massa,
Percepatan, Dan Gaya
Contoh: Mendorong Mobil mogok
Dua orang sedang mendorong mobil yang mogok,
seperti gambar. Massa dari mobil adalah 1850 kg.
Orang pertama memberikan gaya 275 N kepada mobil
dan yang lainnya memberikan gaya sebesar 395 N.
Kedua gaya ini bekerja dengan arah yang sama. Gaya
ketiga 560 N juga bekerja pada mobil tetapi dengan
arah yang berlawanan dengan gaya yang diberikan
oleh kedua orang tadi. Gaya ini muncul akibat
gesekan yang bekerja berlawanan dengan gerak dari
roda. Tentukanlah percepatan dari mobil tersebut?
Contoh: Mendorong Mobil mogok
Solusi
 Berdasarkan hukum II Newton, percepatan
adalah resultan gaya dibagi dengan massa
dari mobil.
 Untuk menentukan resultan gaya, gunakan
diagram benda bebas pada gambar b. Pada
diagram ini, mobil direpresentasikan
sebagai benda titik, dan gerak mobil
sepanjang sumbu +x.
Hukum III Newton tentang
Gerak

Ketika benda pertama memberikan gaya


pada benda kedua, maka benda kedua akan
memberikan gaya yang besarnya sama
tetapi memiliki arah yang berbeda kepada
benda pertama tadi.
Contoh: Percepatan yang Dihasilkan Gaya
Aksi Reaksi
Andaikan massa dari sebuah
pesawat angkasa dalam gambar di
samping adalah ms = 11.000 kg dan
massa dari astronot mA = 92 kg.
Asumsikan bahwa astronot
mengerjakan gaya P = + 36 N pada
pesawat. Tentukanlah percepatan
dari pesawat dan astronot tersebut.
Solusi
 Berdasarkan hukum III Newton, ketika astronot
mengerjakan gaya P = +36 N kepada pesawat maka
pesawat akan memberikan gaya reaksi –P=-36 N kepada
astronot. Meskipun gaya aksi dan reaksi memiliki besar
yang sama, tetapi astronot dan pesawat tersebut tidak
memiliki percepatan yang sama besarnya, karena
keduanya memiliki massa yang berbeda.
 Berdasarkan hukum II Newton, astronot yang memiliki
massa lebih kecil akan mengalami percepatan yang lebih
besar dibandingkan dengan pesawat.
 Dalam mengaplikasikan hukum II Newton, resultan gaya
yang bekerja pada pesawat adalah F = P, dan resultan
gaya yang bekerja pada astronot adalah F = -P.
Solusi
 Percepatan dari pesawat adalah:
P  36
aS    0,0033 m/s2
ms 11000

 Percepatan dari astronot adalah:


 P  36
aA    0,39 m/s2
mA 92
Macam-macam Gaya
Gaya-Gaya Fundamental
Pada saat ini kita
lebih
 Gaya Gravitasi memfokuskan
 Gaya inti kuat kepada gaya ini!
 Gaya inti lemah
 Gaya Elektromagnetik
Hukum Newton tentang Gravitasi

 Setiap partikel di alam semesta ini


menimbulkan suatu gaya tarik terhadap
partikel lainnya.
 Untuk dua partikel yang memiliki massa m1
dan m2 serta terpisah sejauh r, sehingga
gaya yang dirasakan oleh partikel satu
terhadap partikel lainnya diberikan oleh:
m1m2
F G 2
r
Hukum Newton tentang Gravitasi

 Simbol G menyatakan konstanta gravitasi


universal, G = 6.672 59 × 10-11 N·m2/kg2
 Nilai dari G pertama kali diukur dalam
suatu eksperimen oleh ilmuwan Inggris
Henry Cavendish (1731–1810), lebih dari
seabad sesudah Newton menyatakan
teorinya tentang gravitasi universal.
Berat
 DEFINISI
Berat sebuah benda di bumi
disebabkan pengaruh gaya gravitasi
bumi terhadap benda tersebut.
Berat selalu mengarah ke bawah,
menuju pusat dari bumi.
 SI Unit of Weight: newton (N)
Hubungan antara
Massa dengan Berat
 Massa adalah ukuran kuantitatif dari inersia suatu
benda. Massa merupakan sifat intrinsik dari bahan
dan tidak berubah apabila benda tersebut
dipindahkan dari satu lokasi le lokasi yang lain.
 Berat adalah pengaruh bekerjanya gaya gravitasi
terhadap sebuah benda dan dapat berubah-ubah,
tergantung kepada berapa jauh benda tersebut
berada di atas permukaan bumi.
Gaya Normal

 DEFINISI
Gaya normal FN adalah sebuah komponen
dari gaya yang bekerja pada suatu benda
yang mengalami kontak dengan permukaan
bidang, dinamakan seperti itu karena
komponen ini tegak lurus pada permukaan.
Gaya Normal
 Hukum III Newton, memainkan peranan
penting dalam hubungan dengan gaya
normal. Seperti pada gambar di depan,
untuk sesaat, balok memberikan suatu gaya
di atas meja dengan menekan meja tersebut
ke bawah. Konsisten dengan hukum III
Newton, maka meja akan memberikan gaya
dengan arah berlawananyang memiliki
besar yang sama kepada balok tersebut.
Reaksi meja ini yang disebut sebagai gaya
normal. Besarnya gaya normal menyatakan
seberapa kuat dua buah benda menekan satu
dengan lainnya.
Gaya Normal
 Jika sebuah benda diam di atas permukaan
horisontal dan tidak ada gaya vertikal yang
bekerja, kecuali berat benda dan gaya
normal, besarnya kedua gaya ini adalah
sama, FN = W.
 Jika besarnya kedua gaya ini tidak sama,
maka akan ada resultan gaya yang bekerja
pada balok dan balok akan dipercepat ke
atas maupun ke bawah, sesuai dengan
hukum II Newton.
Gaya Gesek Statik Dan Kinetik
 Ketika suatu benda bersentuhan dengan
suatu permukaan, maka ada sebuah gaya
yang bekerja pada benda tersebut.
 Jika gaya yang tegak lurus permukaan
dikenal dengan gaya normal, ketika benda
bergerak, maka ada gaya yang bekerja
sejajar dengan permukaan, gaya ini dikenal
sebagai gaya gesek atau gesekan.
Gaya Gesek Statik
 DEFINISI
Besarnya fs gaya gesek statik dapat
memiliki nilai antara nol samapi dengan
nilai maksimum fsMAX, bergantung
kepada besarnya gaya yang bekerja.
 Dengan kata lain fs  fsMAX.
fsMAX = msFN
dengan ms adalah koefisien gesekan statik
dan FN adalah besarnya gaya normal.
Gaya Gesek Kinetik
 Besarnya fk yang merupakan gaya gesek
kinetik diberikan oleh:
fk = mkFN
dengan
mk adalah koefisien gesek kinetik dan FN
adalah besarnya gaya normal.
Gaya Tegangan Tali

 Gaya biasanya dikerjakan pada sebuah


kabel atau tali untuk menarik suatu benda
(seperti gambar).
 Biasanya massa tali diabaikan (m = 0)

Anda mungkin juga menyukai