Anda di halaman 1dari 18

DINAMIKA

PARTIKEL
Disusun oleh :

Achmad Naufal Dwi Langgeng N (171910301015)


Citra Malini (171910301039)
Luckyta Arga Dhewant (171910301055)
M. Amri Imaduddin A.M (171910301127)
Syaulla Nefertty M (171910301131)
MEKANIKA KLASIK ATAU MEKANIKA NEWTON

Dalam mekanika klasik gerak yang dibahas adalah gerak benda-benda yang besar. Tidak termasuk
gerak elektron dan gerak dibawah laju cahaya C yang dibahas dalam fisika quantum ( teori relatvitas).
Masalah utama dalam mekanika klasik adalah :
a. Diberikan sebuah partkel dengan ciri atau karakteristk tertentu ( massa, muatannya, momen dipol
magnetnya, dsb.)
b. Partkel ini kita letakan dalam suatu lingkungan yang telah diketahui secara lengkap dan kita berikan
kecepatan awal tertentu pada partkel tersebut.
c. Persoalan berikutnya adalah bagaimana gerak partkel selanjutnya.
BERAT DAN MASSA

Massa adalah banyaknya materi yang terkandung dalam


sebuah benda, satuannya kilogram, nilainya tetap dimana pun
tempatnya.

Berat merupakan gaya gravitasi yang bekerja pada sebuah


benda, satuannya Newton, nilainya berubah-ubah sesuai
tempat

Rumus menghitung berat:


w= m. g
Dengan w = berat benda (N)
m = massa benda (kg)
g = perceatan. gravitasi bumi (m/s2)
HUKUM I NEWTON

Menurut Hukum I Newton, benda yang pada awalnya diam akan terus sepert itu sampai ada gaya
eksternal yang diberikan padanya.
Sebuah benda yang kepadanya tidak bekerja suatu gaya total akan bergerak dengan kecepatan konstan
(nilainya bisa saja nol) dan percepatan nol”. Ini adalah rumusan dari hukum pertama Newton tentang gerak.
Artinya ialah: sebuah benda yang sedang diam akan tetap diam kecuali ada resultan pada gaya yang tdak nol
bekerja padanya. Sebuah benda yang sedang bergerak itu, tdak akan berubah kecepatannya kecuali ada
resultan pada gaya yang tdak nol bekerja padanya.

Secara fisika, HUKUM NEWTON 1 dapat dituliskan :

∑F = 0
Keterangan :
∑F = resultan gaya (Kg m/s2)
HUKUM II NEWTON
Bunyi Hukum Newton 2 :
Artnya massa suatu benda sangat berpengaruh
terhadap gaya dalam suatu sistem.
Percepatan (Perubahan dari kecepatan) gerak benda selalu
Pertambahan atau pengurangan massa akan
berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja pada mengakibatkan suatu perubahan. Nah untuk
suatu benda dan selalu berbanding terbalik dengan massa menghitung sistem dengan massa yang berubah
benda. – ubah diperlukan perumusan yang berbeda.

contoh : semakin berat suatu benda, maka semakin sulit untuk diangkat
Secara fisika, HUKUM NEWTON 2 dapat dituliskan :

∑F = m.a
Keterangan (satuan) :
∑F = resultan gaya (Kg m/s2)
m = Massa Benda (Kg)
a = percepatan (m/s2)
GAYA
Sebuah gaya memiliki arah dan besar, sehingga gaya merupakan vektor yang mengikuti
aturan-aturan penjumlahan vektor. Gaya dapat dinyatakan dengan sebuah garis yang
bertanda panah di ujungnya sebagai arah dari gaya tersebut sedangkan panjang garis
menyatakan besar gaya tersebut. Dalam satuan SI, satuan gaya adalah Newton (N) atau
kg.m/s2.
GAYA BERAT

Gaya berat adalah gaya tarik bumi yang bekerja pada sebuah benda. Gaya berat merupakan besaran vektor yang
arahnya selalu menuju pusat bumi (ke bawah).

Gambar diatas adalah penggambaran arah gaya berat benda yang diletakkan pada bidang ar dan bidang miring.

Keterangan:
w = gaya berat (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
GAYA
NORMAL

Gaya normal (N atau FN) merupakan gaya yang tmbul jika dua buah benda saling bersentuhan. Arah gaya
normal selalu tegak lurus terhadap permukaan yang bersentuhan (bidang singgung) dengan benda tersebut
(gambar dibawah). Besar kecilnya gaya normal tergantung pada besar kecilnya gaya tekanan terhadap
permukaan kontak (bidang singgung). Jadi jika tangan kita menekan permukaan sebuah meja dengan gaya tekan
yang besar, maka gaya normal yang ditmbulkan akan besar. Sedangkan jika kita menekan dengan lembut,
maka gaya normal yang ditmbulkan juga akan kecil.
GAYA GESEK

Sebuah Gaya gesek terjadi jika dua buah benda bergesekan, yaitu permukaan kedua
benda tersebut saling bersinggungan pada waktu benda yang satu bergerak terhadap benda
yang lainnya dan sejajar dengan permukaan yang saling bersinggungan tersebut. Arah gaya
gesek selalu berlawanan arah dengan arah gerak dari benda yang bergerak (Gambar
dibawah). Jadi jika sebuah balok bergerak dari kiri ke kanan di atas sebuah lantai, maka
sebuah gaya gesek dengan arah ke kiri akan bekerja pada balok tersebut.

Dimana :
fg = µ . N Fg = Gaya gesek
µ = koefisien gesek
N = gaya normal
Gaya Gesek

F Gaya yang berlawanan


fg

m.g

Koefisien Gesek ( µ )
- Koefisien gesek stats (µs)
- Koefisien gesek kinets (µk) µs > µk

Prinsip gaya gesek : fg = µ . N

1. Jika diketahui µs maka yang digunakan untuk mencari gaya gesek tersebut adalah memasukkan µs nya,
Dan sebaliknya jika yang diketahui adalah µk, maka digunakan µk.
2. Jika µs dan µk yang diketahui, maka mencari fmax nya dahulu.
Fungsi fmax :
F 1. Jika F > fmax ; bergerak ; fg = µk . N
fg 2. Jika F < fmax ; diam ; fg = F
Fmax = µs. N 3. F = fmax ; tepat akan bergerak ; fg = µs . N
HUKUM GRAVITASI NEWTON

HUKUM GRAVITASI ?
Gaya tarik menarik antara 2 benda atau lebih
Semakin besar gravitasi = Semakin besar gaya tariknya
Semakin jauh jaraknya = semakin kecil gaya tariknya
Gaya Gravitasi ?
Keterangan :
Gaya sebanding dengan massa
F= FG = Gaya tarik-menarik antara kedua benda (N)
dan berbanding terbalik
G = Tetapan gravitasi (6,673 x 10-11 Nm2/kg-2)
dengan kuadrat jarak.
m1, m2 = Massa benda 1 (Kg)
r r = jarak antara kedua benda (m)

m1 m2
MASSA DAN BERAT

Secara lebih umum maka berat didefinisikan sebagai gaya gravitasi resultan yang dilakukan oleh semua benda
lainnya di jagat raya ini terhadap benda itu. Di dekat permukaan bumi gaya tarik bumi jauh lebih besar dari pada
gaya setap benda lain, sehingga dapat dianggap bahwa berat disebabkan semata – mata oleh gaya gravitasi
bumi. Hal tersebut dapat dinyatakan dalam rumus sebagai berikut:
R = Jari – Jari bumi
G = Konstanta gravitasi
m = massa benda
mE = massa bumi
SOAL
1. Amri dan Naufal mendorong sebuah lemari bermassa 100 kg dengan gaya total sebesar 600 N. Koefisien
gesek statis dan kinetik lemari terhadap lantai adalah 0,5 dan 0,4. Jika percepatan gravitasi di tempat itu
adalah 10m/s2, maka tentukanlah bergerak atau tidaknya lemari tersebut . Jika lemari tersebut bergerak,
maka tentukanlah nilai gaya gesek kinetiknya.

F = 600 N
2 . Tentukan besar gaya normal yang dikerjakan lantai pada benda seperti gambar
dengan massa benda 5 kg. (Sin 53° = 4/5)
3. Jika dua buah planet memiliki massa 2 x 1020 kg dan 4 x 1020 kg. Jarak antar dua
planet adalah 2.105 km. Tentukanlah gaya gravitasi antar 2 planet!
4. Suatu balok bermassa 200 gram berada di bidang miring dengan kemiringan 30°
terhadap bidang datar. Jika koefisien gesek stats dan kinets antara balok
dan bidang miring 0,25 dan 0,1, serta nilai percepatan gravitasi 10 m/s 2,
maka tentukan gaya gesek yang bekerja pada balok!
5. Diketahui massa balok = 2kg, F1 = 5 Newton, F2 = 3 Newton.
Besar dan arah percepatan balok adalah...

F1
F2

Anda mungkin juga menyukai