Anda di halaman 1dari 6

“Bahan ajar “ Dinamika Partikel

Jenis-Jenis Gaya

Dinamika partikel adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang berbagai penyebab
terjadinya gerak akibat suatu gaya

Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang dilakukan sebuah benda terhadap benda lain.
Satuan gaya dalam MKS adalah Newton (N ), dan dalam cgs adalah dyne.Gaya dapat diukur
langsung dengan menggunakan neraca pegas.

Gaya dapat kita bedakan menjadi dua, yaitu:

1. Gaya Sentuh adalah gaya yang bekerja padabenda akibat adanya sentuhan. Contoh
gaya sentuh antara lain gaya otot dan gaya gesek.
2. Gaya Tak Sentuh gaya tak sentuh adalahgaya yang bekerja pada benda tanpa adanya
sentuhan dengan benda tersebut. Contoh gaya tak sentuh antara lain gaya gravitasi bumi, gaya
listrik,gaya magnet

Pengaruh Gaya Terhadap Benda


1. Gaya dapat menyebabkan sebuah benda berubah bentuk
2. Berubah posisi
3. Berubah kecepatan
4. Berubah panjang atau volume
5. dan juga berubah arah.

A. Jenis-Jenis Gaya
1. Gaya Berat
Gaya Berat Pada kehidupan sehari – hari, banyak orang yang salah
mengartikan antara massa dengan berat. Misalnya, orang mengatakan “iqbal memiliki
berat 65 kg”. Pernyataan orang tersebut keliru karena sebenarnya yang dikatakan
orang tersbeut adalah massa iqbal. Massa merupakan ukuran banyaknya materi yang
dikandung oleh suatu benda . Massa (m) suatu benda besarnya selalu tetap dimanapun
benda tersebut berada, satuannya kg. Berat (w) merupakan gaya gravitasi bumi yang
bekerja pada suatu benda, satuannya adalah Newton (N). Arah gaya berat selalu
berarah tegak lurus pada permukaan bumi menuju pusat bumi.
Hubungan antara massa dan berat dijelaskan dalam Hukum II Newton.
misalnya, sebuah balok bermassa m dilepaskan dari ketinggian tertentu, maka benda
tersebut akan jatuh ke bumi. Jika gaya hambatan udara diabaikan, maka gaya yang
bekerja pada benda tersebut hanyalah gaya gravitasi (gaya berat benda). Benda
tersebut akan mengalami gerak jatuh bebas dengan percepatan ke bawah sama dnegan
percepatan gravitasi. Jadi, gaya berat atau dilambangkan dengan W yang dialami
benda besarnya sama dengan perkalian antara massa (m) benda tersebut dengan
percepatan gravitasi (g) di tempat tersebut. Secara matematis dapat ditulis sebagai
berikut :

W =m g

Keterangan :
w = gaya berat (N)
g = percepatan gravitasi (m/s 2 )
m = massa benda (kg)

2. Gaya Normal
Gaya Normal Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada bidang yang
bersentuhan antara dua permukaan benda, yang arahnya selalu tegak lurus dengan
bidang sentuh. Apabila sebuah benda terletak pada bidang datar, maka gaya normal
sama dengan gaya berat. N = w atau N = m . g Sedangkan pada sebuah balok yang
terletak di atas bidang miring akan bekerja gaya berat dan gaya normal yang
dinyatakan sebagai berikut :
N = Wcos

Contoh Soal :

Sebuah balok yang beratnya w diletak pada bidang datar dan pada balok tidak bekerja

gaya luar. Jika massa balok di atas 10 kg, maka berapa gaya normal yang bekerja

padanya ? (g = 9,8 m/s2)


Pembahasan :

Dik : m = 10 kg

g = 9,8 m/s2

dik : N...???

jawab :

berat : w = mg

= (10).(9,8)

= 98 Newton

Gaya newton yang bekerja pada balok :

∑F = 0

N–w=0

N = w

N = 98 Newton.

3. Gaya Gesek
Gaya Gesek Gaya gesek adalah gaya yang bekerja antara dua permukaan benda
yang saling bersentuhan. Arah gaya gesek berlawanan arah dengan kecenderungan arah
gerak benda. Untuk benda yang bergerak di udara, gaya geseknya bergantung pada luas
permukaan benda yang bersentuhan dengan udara. Makin besar luas bidang sentuh, makin
besar gaya gesek udara pada benda tersebut sedangkan untuk benda padat yang bergerak
diatas benda padat, gaya geseknya tidak tergantung luas bidang sentuhnya.
Gaya gesekan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gaya gesek statis dan gaya
gesek kinetis.
Gaya gesek statis (fs) adalah gaya gesek yang bekerja pada benda selama benda
tersebut masih diam. Secara matematis, gaya gesekan statis dirumuskan dengan :
Fs = s N
Keterangan :
FS = gaya gesekan statis maksimum (N)
s = koefisien gesekan statis
Sedangkan gaya gesek kinetis (fk) adalah gaya gesek yang bekerja pada saat
benda dalam keadaan bergerak. Secara matematis, gaya gesekan kinetis dirumuskan
dengan :
Fk = k N

Keterangan :

FK = gaya gesekan kinetis maksimum (N)

k = Koefisien gesekan kinetis

4. Gaya tegangan Tali


Tegangan tali adalah gaya tegang yang bekerja pada ujung – ujung tali karena tali
tersebut tegang. Misalkan balok A, B dan C yang terletak diatas lantai dihubungkan oleh
dua utas tali yang berbeda.

Apabila benda C ditarik dengan gaya F, maka benda A dan B ikut tertartarik.
Ini karena ketika benda C ditarik, tali 1 dan 2 menjadi tegang. Pada kedua ujung tali yang
tegang timbul tegangan tali (T). “jika tali dianggap ringan (beratnya dapat diabaikan),
maka gaya tegangan tali pada kedua ujung tali untuk tali yang sama dianggap sama
besar”.

5. Gaya Sentripetal
Suatu benda yang bergerak melingkar beraturan mengalami percepatan yang
arahnya tegak lurus terhadap vektor kecepatan menuju ke pusat lingkaran. Percepatan ini
disebut percepatan sentripetal (as) dan besarnya dinyatakan oleh :

v2
as = =ω 2r.
r
Dengan demikian, percepatan sentripetal as, pastilah disebabkan oleh gaya
sentripetal (Fs). Sesuai dengan hukum II newton, hubungan antara percepatan sentripetal
as dan gaya sentripetal Fs adalah :
2
v
Fs = mas atau Fs = m = mω 2r
r
Maka, arah gaya sentripetal juga tegak lurus terhadap vektor kecepatan
menuju ke pusat lingkaran.
Contoh Soal

ebuah benda 100 gram menempuh lintasan melingkar beraturan dengan kelajuan 3

m/s. Jika jari-jari lingkaran 40 cm, berapakah gaya sentripetal yang dialami benda

tersebut?
Pembahasan :
Dik : m = 100 gr = 0,1 kg

v = 3 m/s

r = 40 cm = 0,4 m

Dit : Fs..???

v2 32 1
jawab : Fs = m = (0,1) = (9) ↔ Fs = 2,25 N
r 0,4 4

Latihan Soal

1. Andi memberikan temannya sekotak coklat khusus 20 kg sebagai hadiah ulang

tahunnya. Kotak itu diletakkan diatas menja. Percepatan gravitasi g = 9,8 m/s 2. Jika

teman andi menarik kotak ke atas dengan gaya 40 N, berapakah gaya normal yang

bekerja pada kotak???

2. 2. Sebuah balok bermasa 20kg berada diam diatas permukaan lantai kasar dengan

koefisien gesek statis antara balok dengan lantai 0,2. tentukan a) Gaya berat balok, b)

Gaya normal pada balok, C) gaya gesek statis pada balok

3. Balok A beratnya 100 N diikat dengan tali mendatar di C. Balok B beratnya 500 N.

Koefisien gesekan antara A dan B = 0,2 dan koefisien gesekan B dan lantai = 0,5.

Besarnya gaya F minimal untuk menggeser balok B adalah...

4. Dua buah benda A dan B masing-masing bermassa 2 kg dan 3 kg dihubungkan

dengan tali melalui sebuah katrol licin (massa tali diabaikan). Jika percepatan

gravitasi bumi ditempat itu 10 ms, maka besarnya

tegangan tali adalah ….

Anda mungkin juga menyukai