PARTIKEL
PART 2
Dipersembahkan oleh
Dr.dr. Fisika Ezra Eklesia Sp.PD
Apa aja yang dibahas di pertemuan kali ini :
perlu dingat bahwa arah gaya berat ini selalu mengarah ke bawah menuju
pusat bumi, meskipun pada bidang miring.
W = mg
Keterangan:
Keterangan:
N = W = m.g N : gaya normal (N)
W : gaya berat benda (N)
m : massa benda (kg)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
GAYA GESEK
Keterangan:
fs = μs x N fs : besar gaya gesek statis (N)
μs : koefisien gesek statis
fk : besar gaya gesek kinetis (N)
fk = μk x N
μk : koefisien gesek kinetis
N : gaya normal (N)
Gaya Tegangan Tali (Katrol)
ΣF=m.a
Keterangan:
ΣF : Resultan gaya yang bekerja pada benda (N)
m : Massa benda (kg)
a : Percepatan yang dialami benda (m/s2)
Gaya Tegangan Tali (Katrol)
Fs = m.as
Keterangan:
Fs : gaya sentripetal (N)
m : massa benda (kg)
as : percepatan sentripetal (m/s2)
CONTOH SOAL 1
Diketahui :
mA = 3 kg
mB = 7 kg
F = 50 N
ΣF = m.a
Benda A: F – T = mA.a
Benda B: T = mB.a
CONTOH SOAL 2
F = mBa2
18 = 6a2
a2 = 3 m/s2
CONTOH SOAL 3
Dua balok (m1 dan m2) yang bersentuhan mula-mula diam di atas lantai
licin seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Jika m1 = 70 kg,
m2 = 30 kg dan pada balok pertama dikerjakan gaya sebesar 200 N, maka
tentukanlah percepatan masing-masing balok dan gaya kontak antarbalok
tersebut.
CONTOH SOAL 3
Diketahui:
m1 = 70 kg
m2 = 30 kg
F = 200 N
a = ...?
F kontak =... ?
Tinjau Balok 1
Karena lantai licin maka tidak ada gaya gesek yang bekerja, sehingga
resultan gaya pada sumbu-Y tidak perlu diuraikan.
ΣFX = ma
F – F21 = m1a ............... Pers. (1)
Tinjau Balok 2
ΣFX = ma
F12 = m2a ............... Pers. (2)
F12 = m2a
F12 = (30)(2)
F12 = 60 N