Anda di halaman 1dari 5

BAB 7 DINAMIKA PARTIKEL

Dinamika adalah cabang ilmu mekanika yang mempelajari tentang gerak dengan penyebabnya. Penyebab
terjadinya gerak adalah gaya. Gaya adalah tarikan atau dorongan yang menyebabkan benda berubah bentuk dan berubah
posisi (bergerak). Contoh gaya yang menyebabkan brubah bentuk adalah adonan kue ditekan, dan contoh gaya yang
menyebabkan benda bergerak adalah mendorong meja, mnendang bola.
1. Hukum Newton tentang gerak
Hukum Newton ditemukan oleh Sir Isaac Newton ilmuwan Inggris.
1. Hukum I Newton
Hukum I Newton berbunyi: "Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, benda yang mula-
mula diam akan terus diam, serta benda yang mula-mula bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan tetap
(GLB)"

Hukum I Newton disebut sebagai hukum kelembaman/inersia (ukuran kemalasan suatu benda).
Contoh: Ketika kita berada di dalam mobil yang sedang diam lalu di gas mendadak, kita akan terdorong
ke belakang, karena kita akan mempertahankan keadaan semula yaitu sedang diam. Kalau sedang bergerak
lalu direm mendadak akan terdorong ke depan karena mempertahankan keadaan semula yaitu bergerak ke
depan.
2. Hukum II Newton
Hukum II Newton berbunyi: "Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu
benda sebanding dan searah dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda".

Keterangan : F = Gaya (N)


m = Massa (kg)
a = Percepatan (m/s2)
Contoh : mendorong meja dengan 5 orang akan lebih cepat dengan 1 orang, karena gaya yang dikerjakan
pada meja lebih besar. Mendorong meja akan lebih cepat dibandingkan dengan lemari karena massa meja lbih
kecil dari lemari.
3. Hukum III Newton
Hukum III Newton: "Jika A mengerjakan gaya pada B, maka B akan mengerjakan gaya pada A, yang
besarnya sama tetapi arahnya berlawanan".

Hukum III Newton juga disebut Hukum Aksi Reaksi.


Contoh:
a. Roket mendorong gas ke tanah (aksi), tanah akan mendorong gas ke atas (reaksi) sehingga roket
terdorong ke atas
b. Orang yang sedang mendayung mendorong air ke belakang (aksi), air mendorong sampan ke depan
(reaksi)
c. Memukul bola ke lantai (aksi), lantai mendorong bola ke atas (reaksi)

LATIHAN SOAL!

deaphysics@gmail.com Page 1
deaphysics@gmail.com Page 2
B. Macam-macam Gaya
1. Gaya Berat (w)
Gaya berat atau biasanya disingkat berat adalah gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda bermassa.
Jika benda tersebut berada di bumi, maka gaya gravitasi yang bekerja adalah gaya tarik bumi

w=mg

Keterangan:
w = Berat benda (N)
m = Massa benda (kg)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
Arah gaya berat selalu menuju pusat bumi, contoh digambar yang berwarna merah.

2. Gaya Normal (N)


Gaya Normal adalah gaya yang bekerja pada bidang yang bersentuhan antara dua permukaan benda,
yang arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh. Lambang gaya normal adalah N dan satuan Sistem
Internasionalnya adalah kgm/s2 atau Newton. Arah gaya normal selalu tegak lurus bidang sentuh, contoh di
gambar yang berwarna merah.

Rumus gaya normal tergantung pada bidang sentuhnya.


a. Bidang horizontal
Resultan gaya pada sumbu X
ΣFX = 0
Resultan gaya pada sumbu Y
ΣFY = ma
N – w = ma → karena tidak terjadi gerak pada arah vertikal maka a = 0,
N–w=0
N=w
Dengan demikian rumus gaya normal suatu benda yang terletak diam pada bidang horizontal adalah
sebagai berikut
N=w

deaphysics@gmail.com Page 3
b. Bidang miring
Resultan gaya pada sumbu X
ΣFX = ma
w sin α = ma
Resultan gaya pada sumbu Y
ΣFY = ma
N – w cos α = ma → karena tidak terjadi gerak pada arah vertikal maka a = 0,
N – w cos α = 0
N = w cos α
Dengan demikian rumus gaya normal suatu benda yang terletak pada bidang miring adalah
N = w cos α
c. Bidang Vertikal
Resultan gaya pada sumbu Y
Pada sumbu Y tidak ada resultan gaya, karena yang bekerja hanya gaya berat saja.
w = mg
Resultan gaya pada sumbu X
ΣFX = ma
F – N = ma → karena tidak terjadi gerak pada arah horizontal maka a = 0,
F–N=0
N=F
Dengan demikian rumus gaya normal suatu benda yang ditekan pada bidang vertikal adalah
N=F
3. Gaya Tegangan Tali (T)
Tegangan tali merupakan gaya yang diteruskan melalui tali atau kawat ketika tali atau kawat ditarik kuat-
kuat oleh gaya yang bekerja pada salah satu ujung tali atau kawat tersebut.
Arah gaya tegangan tali ditunjukkan oleh warna ungu di gambar.

4. Gaya Gesek (f)


Gaya gesek (friction force) adalah gaya yang bekerja antara dua permukaan benda yang saling
bersentuhan atau bersinggungan. Arah gaya gesek berlawanan arah dengan kecenderungan arah gerak benda.
Gaya gesek disimbolkan dengan huruf f dan satuannya adalah Newton.
a. Gaya gesek statis
Gaya gesek statis adalah gaya gesek yang bekerja pada benda yang diam. besarnya gaya gesek
bergantung pada kekasaran permukaan benda dan bidang yang bersentuhan. Tingkat kekasaran ini dinyatakan
dengan koefisien gesekan. Untuk benda diam, koefisien gesekan disebut koefisien gesek statis, disimbolkan μs.
Gaya gesek statis akan mencapai nilai maksimum apabila benda trsebut tepat akan bergrak.

fs maks = μs N

Keterangan:
fs maks = Gaya gesek statis maksimum (N)
μs = Koefisien gaya gesek statis
N = Gaya normal (N)

deaphysics@gmail.com Page 4
b. Gaya Gesek kinetis
Gaya gesek kinetis adalah gaya gesek yang bekerja pada benda yang bergerak.Sama seperti gaya
gesek statik, besar gaya gesek kinetik juga bergantung pada gaya normal serta tingkat kekasaran permukaan
benda dan bidang yang bersinggungan (koefisien gesekan). Koefisien gesekan pada benda yang bergerak
disebut koefisien gesekan kinetis yang disimbolkan dengan μk. Secara matematis, rumus gaya gesek kinetis
adalah sebagai berikut.
fk = μk N

Keterangan:
fk = Gaya gesek kinetis (N)
μk = Koefisien gesekan kinetik
N = Gaya normal (N)

LATIHAN SOAL
1. Sseorang dengan massa 50 kg sedang berdiri di atas lantai. Jika percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2. Gambarkan
dan hitunglah berat orang tersebut!
2. Gambarkan dan hitunglah gaya normal pada soal no 1!
3. Sebuah balok bermassa 5 kg. jika g = 10 m/s2 maka tentukan gaya normal yang bekerja pada balok jika diam di
atas bidang miring yang membentuk sudut 300 terhadap horisontal.

4. Sebuah balok 10 kg diam di atas lantai datar. Koefisien gesekan statis μs = 0,4 dan koefisien gesek kinetis μk = 0,3.
Tentukanlah gaya gesekan yang bekerja pada balok jika gaya luar F diberikandalam arah horizontal sebesar:

(a) 0 N

(b) 20 N

5. Jika kita sedang berjalan ke arah manakah gaya geseknya?


6. Jika kita mengamati mobil yang sedang berjalan, bagian apanya yang bergesekan? Dan ke mana arahnya?

deaphysics@gmail.com Page 5

Anda mungkin juga menyukai