Anda di halaman 1dari 8

Modul V

Kompetensi Dasar:
2.2 Menguasai hukum Newton

DINAMIKA PARTIKEL
A. Formulasi Hukum-Hukum Newton
1. Hukum I Newton
Hukum I Newton berbunyi : Jika resultan gaya pada suatu gaya sama dengan nol, maka
benda yang mula-mula diam akan terus diam, sedangkan benda yang bergerak akan terus
bergerak dengan kecepatan tetap. Secara matematis hukum I newton dinyatakan sebagai

F=0 untuk benda diam atau


benda bergerak lurustak beraturan
2
Keterangan: F=Jumla h gaya yang bekerja( N atau kg . m/ s )
2. Hukum II Newton
Hukum II Newton berbunyi : Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja
pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya dan berbanding terbalik dengan
massa benda.

Secara matematis hukum II newton dinyatakan sebagai

a=F/m atau F=m . a

Keterangan: F =Jumlah gaya yang bekerja (N atau kg.m/s2)


m = massa benda (kg)
a = Percepatan benda (m/s2)

Latihan soal
Sebuah gaya F dikerjakan pada sebuah benda bermassa m, menghasilkan percepatan 10

m/s2. Jika gaya tersebut dikerjakan pada benda kedua dengan massa m2, percepatan yang
dihasilkan 15 m/s2. Tentukan:
a. perbandingan m1 dan m2,
b. percepatan yang dihasilkan gaya F1, apabila m1 dan m2 digabung!
3. Hukum III Newton
Hukum III Newton berbunyi : untuk setiap aksi, ada suatu reaksi yang sama besar tetapi
berlawanan arah

Aksi =Reaksi

Contoh:

B. Jenis-jenis Gaya
1. Gaya Berat
Berat adalah gaya gravitasi Bumi yang ekerja pada suatu benda. Persamaan gaya berat :

w=m . g

Keterangan :
w = Gaya berat (N atau kg.m/s2)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (9,8 m/s2 atau 10 m/s2)
Vektor berat suatu benda di Bumi selalu kita gambarkan tegak lurus ke bawah:

2. Gaya Normal
Didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada bidang sentuh antara dua permukaan yang
bersentuhan, yang arahnya selalu tegak lurus pada bidang sentuh. Gaya normal diberi
lambang N. Gaya normal N bekerja pada bidang sentuh antara dua benda yang saling
bersentuhan, dan arahny selalu tegak lurus pada bidang sentuh.

Gambaran arah gaya normal dan berat

Contoh Soal:
Seorang teman Anda memberi anda sekotak coklat khusus 10 kg sebagai hadiah ulang tahun
anda. Kotak itu diletakkan di atas meja. Percepatan gravitasi g = 9,8 m/s2.
a. Tentukan berat kotak coklat di atas meja dan gaya normal yang bekerja padanya.
b. Jika teman anda menekan kotak ke bawah dengan gaya 40 N, sekali
lagi tentukangaya normal yang bekerja pada kotak.
c. Jika teman anda menarik kotak ke atas dengan gaya 40 N, berapakah gaya Normal yang
bekerja pada kotak
Jawab:
Diket: m= 10 kg,
g= 9,8 m/s2.
P = 10 N
Ditanya: a. Berat coklat
b. N? Jika diberi tekanan (P) 10 N
c. N? Jika kotak ditarik keatas (P) 10N
Jawab:
A. Berat kotak w=m.g = 9,8 N.Gaya normal (tidak diberi gaya lain) N=w, maka N= 9,8
Newton
B.
N=w+P = 98 + 10 =108 newton
C.
N=w-P = 98 - 10 = 88 newton
Latihan Soal
1. Balok sedang diam. Massa balok (m) = 2 kg, percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2, gaya F =
10 Newton. Besar dan arah gaya normal (N) yang bekerja pada balok adalah
2. Balok sedang diam. Massa balok (m) = 1 kg, percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2, gaya F1 =
10 Newton, F2 = 20 Newton. Besar dan arah gaya normal (N) yang bekerja pada balok
adalah
3. Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya yang bekerja antara dua permukaan benda yang saling bersentuhan.
Arah gaya gesek berlawanan arah dengan kecenderungan arah gerak benda. Gaya gesekan
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gaya gesekan statis dan gaya gesekan kinetis. Gaya
gesek statis (fs) adalah gaya gesek yang bekerja pada benda selama benda tersebut masih
diam. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.

Keterangan:
fs : gaya gesekan statis maksimum (N)
s: koefisien gesekan statis
Gaya gesek kinetis (fk) adalah gaya gesek yang bekerja pada saat benda dalam keadaan
bergerak. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.

Keterangan:
Fk : gaya gesekan kinetis maksimum (N)
k: koefisien gesekan kinetis
Contoh soal:

Latihan Soal:
1. Balok bermassa 1 kg sedang diam di atas permukaan bidang datar kasar. Koefisien
gesek statis adalah 0,4 dan percepatan gravitasi 10 m/s2. Tentukan (a) besar gaya gesek
statis (b) besar gaya tarik F minimum agar balok mulai bergerak!
2. Balok bermassa 1 kg yang terletak di atas permukaan bidang datar kasar ditarik dengan
gaya F sedemikian rupa hingga balok bergerak lurus beraturan. Jika koefisien gesek
koefisien gesek kinetis 0,1. Tentukan besar gaya tarik F! (g = 10 m/s2)
4. Gaya Tegangan Tali

Tegangan tali adalah gaya tegang yang bekerja pada ujung-ujung tali karena tali tersebut
tegang. Gambar 4.14 menunjukkan dua buah balok A dan B dihubungkan dengan seutas tali
terletak pada bidang mendatar yang licin. Pada salah satu balok (misalnya balok B)
dikerjakan gaya F mendatar hingga keduanya bergerak sepanjang bidang tersebut dan tali
dalam keadaan tegang yang dinyatakan dengan T.
Apabila massa balok A dan B masing-masing adalah mA dan mB, serta keduanya hanya
bergerak pada arah komponen sumbu x saja dan percepatan keduanya sama yaitu a, maka
resultan gaya yang bekerja pada balok A (komponen sumbu x) adalah:
Fx(A) = T = mA.a ................................................. (4.7)
Sementara itu, resultan gaya yang bekerja pada balok B (komponen sumbu x) adalah:
Fx(B) = F T = mB.a .......................................... (4.8)
Dengan menjumlahkan persamaan (4.7) dan persamaan (4.8) didapatkan:
F T + T = mA.a + mB.a
F = (mA + mB)a

a=

(m A mB )
F

....................................... (4.9)

dengan:
a = percepatan sistem (m/s2)
F = gaya yang bekerja (N)
mA = massa benda A (kg)
mB = massa benda B (kg)
Contoh soal:
Dua buah balok dihubungkan dengan seutas tali dan diam di atas lantai datar licin seperti
pada gambar berikut ini.

Balok pertama bermassa 4 kg dan balok kedua bermassa 6 kg. Gaya horizontal F = 40 N
dikerjakan pada balok pertama. Tentukanlah:
a. percepatan tiap balok, dan
b. gaya tegangan tali penghubung.
Kunci jawaban :
Gaya-gaya yang bekerja pada tiap balok adalah seperti diperlihatkan pada gambar.
Perhatikan bahwa gaya tegangan tali pada m1 berarah ke kiri, sedangkan gaya tegangan tali
pada m2 berarah ke kanan.

a. Tinjau balok 1 (m1):

Fx(1)=FT=m1a1
Tinjau balok 2 (m2)
Fx(2)=T=m2a2
Karena balok 1 dan balok 2 bergerak bersama, a1 = a2 = a sehingga jika kedua persamaan di
atas dijumlahkan, diperoleh
F = m1a + m2a = (m1 + m2)a
atau

Perhatikan bahwa hasil yang sama diperoleh jika kita memandang balok 1 dan 2 sebagai
satu kesatuan (sistem), dengan massa m1 + m2 dan diberi gaya F.
b. Tinjau balok m2, gaya tegangan tali,
T = m2a = 6 kg 4 m/s2 = 24 N

Latihan Soal

5. Gaya Sentripetal

Contoh Soal:
Sebuah benda bermassa 0,6 kg diikat di ujung seutas tali yang panjangnya 1,5 m. Bola
berputar dalam satu lingkaran horisontal seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.11. Jika
putaran bola tali mengalami tegangan maksimum 40 N, berapakah kelajuan maksimum bola
sebelum tali putus?
Jawab
Diketahui
Massa bola m
= 0,6 kg
Panjang tali
= jari-jari r = 1,5 m
Tegangan tali maksimum = gaya sentripetal Fs = 40 N
Ditanyakan:
Kelajuan maksimum bola sebelum tali putus?
Penyelesaian:

Latihan soal:
Sebuah gaya horizontal 30 N dikerjakan pada batu bermassa 0,80 kg. Gaya ini menjaga batu
agar tetap berputar dengan kelajuan tetap dalam suatu lingkaran horizontal. Jika jari-jari
lingkaran adalah 0,4 m, tentukan kelajuan batu tersebut?

Jangan Lupa Latihan soalnya dikumpulkan

Modul ini masih ada lanjutannya tentang penerapan jenis-jenis gaya

Anda mungkin juga menyukai