Nama Dosen:
Disusun Oleh:
Aris Sofiyana (1441177005127)
Mochamad zamaluddin (1441177005074)
Suradi Praja (1441177005000)
Yanto Kuncoro (1441177005000)
2017
KATA PENGANTAR
Rasa syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang dengan rahmat dan
karunia-Nya makalah ini dapat saya selesaikan dengan baik. Dengan disusunnya
makalah ini guna memenuhi salah satu persyaratan nilai tugas dari mata kuliah
Perancangan & Kontruksi Mesin dan selain itu semoga dapat berguna bagi siapa
saja yang membacanya. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah mendukung baik moril maupun materi karena tanpanya makalah
ini tidak akan tersusun secara baik dan benar. Tidak lupa kami ucapan terimakasih
kepada :
Tidak ada gading yang tak retak, untuk itu kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Saran dan masukan sangat kami
butuhkan guna dikemudian hari kami dapat menyusun makalah yang lebih baik.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ABSTRACT .............................................................................................................1
BAB 1 ......................................................................................................................2
PENDAHULUAN ...................................................................................................2
BAB II ......................................................................................................................9
ii
2.3.1 Cara kerja piezcoelectric buzzer ...........................................................12
2.6.3 penerapan hukum termodinamika 1 dalam prinsip kerja termos air .....21
iii
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Tiga jenis operasi penempaan ............ Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.2 Deformasi homogen benda kerja silinder dalam operasi cetakan
terbuka .................................................................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.3 Deformasi sebenarnya benda kerja silinder dalam operasi cetakan
sebenarnya .............................................................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.4 Tahapan proses impression-die forging ............Error! Bookmark not
defined.
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1 harga Kf untuk berbagai geometri ............ Error! Bookmark not defined.
vi
ABSTRACT
Produk yang menjadi rancangan pada penelitian ini adalah termos
multiguna. Pembuatan desain produk termos multiguna ini dimulai dengan
mengidentifikasi kebutuhan pelanggan.
Metode yang digunakan dalam perencanaan ini menggunakan pengukuran
parameter teknik metode QFD, penerapan ilmu ergonomi, pengolahan
antropometri, uji validitas dan reabilitas, kemudian dilanjut dengan perancangan
desain menggunakan software Catia.
Hasil yang diperoleh perancang dari desain termos berdasarkan customer
needs adalah pada produk termos dalam pengambilan material covernya berupa
alumunium. Dalam perancangannyapun bisa di bongkar pasang jika customer
hanya ingin menggunakan salah satu dari tiga fungsi termos multiguna ini. Ukuran
tinggi termos multiguna 47 cm, dan memiliki lebar diameter 35 cm. Selain itu pada
termos ini memiliki fungsi yang lebih dari satu yaitu selain untuk penghangat air
minum, bisa juga untuk mendengarkan musik memakai speaker dan senter cahaya
sehingga customer tidak perlu membawa banyak benda pada saat bepergian
terutama untuk bapak-bapak yang sedang melakukan aktivitas ronda melalui
perancangan produk baru.
1
BAB 1
PENDAHULUAN
2
3
Menurut Akao (1990) menyatakan bahwa untuk menterjemahkan
kebutuhan dan keinginan konsumen ke dalam suatu rancangan produk yang
memiliki persyaratan teknis dan karakteristik kualitas tertentu. Demikian juga
menurut Cohen (1995) Dalam proses perencanaan dan pengembangan produk
untuk menetapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta
mengevaluasi secara sistematis kapabilitas suatu produk atau jasa dalam memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen.
Dalam penentuan kualitas suatu produk sesuai keinginan konsumen tidak
terlepas dari perancangan eksperimen, menurut Metasari (2010) desain eksperimen
adalah suatu rancangan percobaan (dengan setiap langkah tindakan yang betul-betul
terdefinisikan) sedemikian rupa sehingga informasi yang berhubungan untuk
persoalan yang sedang diteliti dapat 12 dikumpulkan dan suatu pengujian atau
serangkaian pengujian yang bertujuan untuk melakukan perubahan terhadap
variabel-variabel input dari proses atau sistem sehingga dapat meneliti dan
mengidentifikasi sebab perubahan dari output.
Metode ini berdasarkan pada pendekatan statistic yang pada awalnya
dikembangkan untukindustri pertanian. Dari pengamatan awal yang telah
dilakukan, peneliti merekomendasikan desain tas punggung laptop dengan
memperhatikan suara konsumen (voice of customers) melalui metode Quality
Function Deployment.
Berdasarkan studi awal diatas muncul suatu ide untuk
mengimplementasikan dalam suatu prototype pada tas punggung laptop
berdasarkan keinginan pengguna
4
1.2.2 Tahap Identifikasi Data
Data Primer
yaitu data yang langsung diperoleh melalui pengamatan atau pencatatan
langsung pada penelitian yang dilakukan dilapangan seperti Data tentang
ukuran meja belajar yang ada sekarang dan Data antropometri manusia.
Data Skunder
yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbersumber yang
sebelumnya telah dikumpulkan oleh pihak lain dan literatur-literatur yang
berhubungan dengan masalah yang dibahas, seperti Tempat/ segmen pasar
pengambilan kuesioner, Tanggapan pengguna terhadap meja belajar yang
telah ada dan Jenis produk meja belajar yang ada dan sudah dipergunakan
sekarang ini.
1) Observasi
2) Wawancara
5
Kuesioner yaitu metode pengumpulan data dengan mengajukan lembar
pertanyaan untuk diisi dengan sebenarnya oleh masyarakat sekaligus
sebagai konsumen. Kuesioner ini berupa kriteria – kriteria yang diinginkan
oleh konsumen tentang desain meja belajar komputer.
3) Studi Pustaka
6
Apabila produk yang dibuat sudah memenuhi keinginan responden maka
produk tersebut dikatakan sudah sesuai dengan standar rata-rata yang
diperlukan konsumen.
Apapun tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan rancang bangun ini
adalah :
1. Tujuan umum
Agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang dipelajari dan
mengalami segala macam permasalahan yang timbul dalam pembuatan
suatu alat produksi agar dapat diterapkan dalam bidang kewirausahaan.
Untuk memenuhi salah satu syarat tugas mata kuliah Perancangan &
Kontruksi Mesin di Universitas Singaperbangsa Karawang
Menambah pengetahuan penulis dalam menerapkan bidang teori dan
praktek yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan di Universitas
Singaperbangsa Karawang
2. Tujuan khusus
Dapat membuat suatu alat yang mempunyai beberapa kegunaan hanya
dalam satu alat saja
Dapat membuat suatu alat seefisien mungkin. Baik dari segi proses
pengerjaan maupun penggunaan bahan yang diperlukan
7
1.5 Sistematika penulisan
BAB I :
BAB II :
BAB III :
BAB IV :
BAB V :
8
BAB II
LANDASAN TEORI
Produk adalah suatu keluaran (out put ) yang diperoleh dari sebuah proses
produksi (transformasi) dan pertambahan nilai yang dilakukan terhadap bahan baku
(material input). Sedangkan produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan
dan menambah kegunaan suatu barang atau jasa, untuk kegiatan dimana dibutuhkan
faktor-faktor produksi yang dalam ilmu berupa tanah, modal, tenaga kerja, dan skill.
Ada beberapa alasan mengapa perlunya proses pengembangan produk yang baik,
antara lain, Jaminan kualitas, Koordinasi, Rencana,Manajeman dan Improvisasi.
(Ulrich danEppinger, 1995).
QFD adalah metode perencanaan dan pengembangan produk secara
terstruktur yang memungkinkan tim pengembangan mendefinisikan secara jelas
kebutuhan dan harapan tersebut (Ariani, 1999 : 88). Proses QFD memastikan bahwa
semua sumber daya digunakan secara optimal dalam hal-hal yang memaksimalkan
peluang organisasi untuk memenuhi atau melebihi tuntutan pelanggan (Goetsch dan
Davis, 2002: 162-163).
Proses QFD dimulai dari mendengar suara pelanggan dan kemudian berlanjut
melalui 4 aktivitas utama, yaitu:
1. Perencanaan Produk (Product Planning)
2. Desain Produk (Product Design)
9
3. Perencanaan Proses (Prosses Planning)
10
4. Perencanaan Pengendalian Proses (Process Planning Control)
11
2.3 Piezoelectric buzzer(pengeras suara)
12
Gambar 2.3 Struktur dasar piezcoelectric buzzer
Jika dibandingkan dengan Speaker, Piezo Buzzer relatif lebih mudah untuk
digerakan. Sebagai contoh, Piezo Buzzer dapat digerakan hanya dengan
menggunakan output langsung dari sebuah IC TTL, hal ini sangat berbeda dengan
Speaker yang harus menggunakan penguat khusus untuk menggerakan Speaker
agar mendapatkan intensitas suara yang dapat didengar oleh manusia
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen
elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan
tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan
semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada
jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan
sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada
Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
13
Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan
dapat dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika.
Berbeda dengan Lampu Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen
sehingga tidak menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya. Oleh karena itu,
saat ini LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah banyak digunakan
sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube.
LED atau Light Emitting Diode yang memancarkan cahaya ketika dialiri
tegangan maju ini juga dapat digolongkan sebagai Transduser yang dapat
mengubah Energi Listrik menjadi Energi Cahaya.
14
2.4.3 Warna-warma LED
15
16
2.5 Baterai
Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang
disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat
Elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti Handphone,
Laptop, Senter, ataupun Remote Control menggunakan Baterai sebagai sumber
listriknya. Dengan adanya Baterai, kita tidak perlu menyambungkan kabel listrik
untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah
dibawa kemana-mana. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat menemui dua
jenis Baterai yaitu Baterai yang hanya dapat dipakai sekali saja (Single Use) dan
Baterai yang dapat di isi ulang (Rechargeable)
17
terbuat dari Karbon yang berbentuk Batang (rod). Baterai jenis Zinc-Carbon
merupakan jenis baterai yang relatif murah dibandingkan dengan jenis
lainnya
Baterai alkaline(alkali)
Baterai Alkaline ini memiliki daya tahan yang lebih lama dengan harga yang
lebih mahal dibanding dengan Baterai Zinc-Carbon. Elektrolit yang
digunakannya adalah Potassium hydroxide yang merupakan Zat Alkali
(Alkaline) sehingga namanya juga disebut dengan Baterai Alkaline. Saat ini,
banyak Baterai yang menggunakan Alkalline sebagai Elektrolit, tetapi
mereka menggunakan bahan aktif lainnya sebagai Elektrodanya
Baterai lithium
Baterai Primer Lithium menawarkan kinerja yang lebih baik dibanding jenis-
jenis Baterai Primer (sekali pakai) lainnya. Baterai Lithium dapat disimpan
lebih dari 10 tahun dan dapat bekerja pada suhu yang sangat rendah. Karena
keunggulannya tersebut, Baterai jenis Lithium ini sering digunakan untuk
aplikasi Memory Backup pada Mikrokomputer maupun Jam Tangan. Baterai
Lithium biasanya dibuat seperti bentuk Uang Logam atau disebut juga dengan
Baterai Koin (Coin Battery). Ada juga yang memanggilnya Button Cell atau
Baterai Kancing.
Baterai Silver Oxide
Baterai Silver Oxide merupakan jenis baterai yang tergolong mahal dalam
harganya. Hal ini dikarenakan tingginya harga Perak (Silver). Baterai Silver
Oxide dapat dibuat untuk menghasilkan Energi yang tinggi tetapi dengan
bentuk yang relatif kecil dan ringan. Baterai jenis Silver Oxide ini sering
dibuat dalam dalam bentuk Baterai Koin (Coin Battery) / Baterai Kancing
(Button Cell). Baterai jenis Silver Oxide ini sering dipergunakan pada Jam
Tangan, Kalkulator maupun aplikasi militer.
18
2.6 Termos
Termos air adalah alat atau komponen yang mempunyai fungsi untuk
menyimpan air,disini menyimpan airnya tidak hanya menyimpan air biasa tetapi
juga menjaga suhu agar tetap,contohnya bila disi air panas maka suhu air dalam
termos akan tetap tinggi karena panas tidak bisa merambat pada dinding termos.
Pada termos terdapat dinding kaca yang bagian dalam dan bagian luarnya
dibuat mengilap. Bagian dalam kaca dibuat mengilap agar kalor dari air panas tidak
terserap pada dinding. Sementara itu, bagian luar dinding kaca dibuat mengilap
berlapis perak agar tidak terjadi perpindahan kalor secara radiasi. Ruang hampa di
antara bagian dalam dan luar berfungsi mencegah perpindahan kalor secara
konveksi. Tutup termos terbuat dari bahan isolator, seperti gabus, mencegah
terjadinya perpindahan kalor secara konduksi.
1. Tabung kaca yang hampa udara berguna agar udara tidak bisa kontak atau
bersentuhan langsung dengan air panas.
2. Stereo foam, berguna untuk melindungi tabung kaca agar tidak kontak
langsung dengan udara sekitar, hal ini karena masih ada transfer kalor /panas2
dari air panas ke tabung kaca.
3. Tutup termos juga sebagai isolator.
4. Casing termos yang digunakan sebagai pengaman.
19
20
2.6.2 Prinsip kerja termos
Didalam termos terdapat proses adiabatic yang tidak ada kalor yang masuk
(diserap) ataupun keluar (dilepaskan) oleh sistem (Q=0). Dengan demikian, usaha
yang dilakukan gas sama dengan perubahan energi dalamnya (W =ΔU, sehingga
tidak memungkinkan terjadinya interaksi, antara sistem dengan lingkungan, tidak
ada perpindahan kalor antara sistem dalam termos dengan lingkungannya.
Akibatnya tidak terjadi pertukaran temperature, maka dari itu suhu air dalam termos
akan tetap.
air
Penerapan hukum termodinamika yang & pada termos air terjadi pada
proses adiabatik. Karena pada proses adiabatik tidak ada kalor yang masuk (diserap)
ataupun keluar (dilepaskan) oleh sistem (Q=0). Dengan demikian, usaha yang
dilakukan gas sama dengan perubahan energi dalamnya (W= ΔU), sehingga tidak
memungkinkan terjadinya interaksi, antara sistem dengan lingkungan, tidak ada
perpindahan kalor antara sistem dalam termos dengan lingkungannya. )kibatnya
tidak terjadi pertukaran temperature, maka dari itu suhu air dalam termos akan tetap.
Jika suatu sistem berisi gas yang mula-mula mempunyai tekanan dan
21
dan volume gas berubah menjadi p₂ dan V₂, usaha yang dilakukan gas dapat
dinyatakan sebagai
22
1
𝑊= (𝑝1 𝑉 1 − 𝑝2 𝑉 2 )
𝛾−1
Dimana :
p = tekanan
V = volume
23
Contoh Polimer Termoset adalah Resin Epoxy(pelekat), Resin Melamin, Bakelit,
Urea-Formaldehide. Contoh dari Bakelit adalah cover radio dan tv.
24
Gambar 2.8 Powder polimer termoset
Hingga saat ini kabel USB merupakan kabel yang paling banyak digunakan
pada berbagai perangkat elektronik. Awalnya, kabel USB (Universal Serial Bus)
didesain sebagai standar koneksi antara beberapa perangkat, seperti printer,
keyboard, mouse, scanner, digital kamera, media player portabel, disk drive dan
lain-lain, dengan perangkat komputer. Namun pada perkembangannya kabel USB
digunakan juga pada perangkat seperti PDA, smartphone, video game hingga ke
charger.
25
2.8.1 Jenis-jenis USB
1. USB Type-A
2. USB Type-B
3. USB Type-C
1. USB Type-A
Type ini juga dikenal dengan USB Standar A. USB Type-A merupakan
rancangan asli USB standar yang berbentuk persegipanjang dan rata. Seperti
yang kita lihat pada kabel USB umumnya, salah satu ujungnya selalu berbentuk
type A ini, yang biasa dicolokkan ke host (induknya) seperti laptop/PC. Pada
laptop/PC nya terdapat port atau soket untuk USB Type A standar, yang disebut
USB A-female port atau soket USB Type-A
Saat ini kebanyakan perangkat seperti laptop, desktop komputer, game
console dan media player memilikiport / soket USB Type-A
26
Tidak semua perangkat mengacu pada desain seperti di atas. Desainnya
diperuntukkan bagi perangkat tertentu. Contoh yang terkenal adalah iPhone dan
iPad. Salah satu ujung kabel USB, desainnya memiliki 30 pin atau dinamakan
Lightning Connector. Sedangkan ujung kabel lainnya tetap sama menggunaan USB
Type-A
3. USB Type-C
Secara fisik ukuran konektor dan soket USB Type-C hampir sama dengan
Micro-B USB di atas. Ukurannya hanya 8.4 mm x 2,6 mm. Artinya, ukuran ini
cukup kecil jika digunakan pada perangkat portabel yang tipis. Kedua sisi soket dan
konektor memiliki bentuk dan ukuran yang sama, sehingga walau orientasinya
terbalik saat dicolokkan, konektor akan tetap masuk. Desainnya memang untuk
memudahkan konsumen sehingga kita tidak perlu khawatir akan salah orientasi saat
menancapkan konektor ke perangkat kita.
Desain USB Type-C akan mendukung USB versi 3.1 yang memiliki kecapatan
puncak 10 Gbps dan mampu menghantar tegangan supply hingga 20V (100W) dan
5A. Bandingkan dengan sebuah Notebook yang membutuhkan power hanya 60 W.
Ini berarti ke depannya, mengecas sebuah laptop laptop sama seperti mengecas
sebuah smartphone atau tablet, hanya menggunakan sebuah kabel USB.
USB Type-C juga didesain untuk mampu menghantar tegangan supply dalam
dua arah (bi-directional power). Jika memang memungkinkan, perangkat yang
selama ini minta diisi tegangan dari laptop misalnya, dengan kabel USB-Type C ini
perangkat juga bisa mengisi tegangan (ngecas) laptop jika laptopnya kehabisan
tegangan. Dengan USB Type-C ini kehadirannya kelak akan mengurangi jumlah
pemakaian kabel pada sebuah perangkat
27
BAB III
KONSEP PERANCANGAN
3.1.3 Waktu
28
Mulai
Kebutuhan
Perancangan produk
Selesai
Gambar 3. 1 Diagram proses menurut darmawan
29
konsep produk untuk memilih satu atau beberapa konsep produk terbaik
untuk dikembangkan pada fase ketiga fase perancangaan produk.
3. Perancangan Produk
Fase perancangan produk merupakan pengembangan alternatif dalam
bentuk skema atau skets menjadi produk atau benda teknik yang bentuk,
material dan dimensi elemen-elemenya ditentukan. Fase perancangan
produk diakhiri dengan perancangan detail elemen-elemen produk, yang
kemudian dituangkan dalam gambar-gambar detail untuk proses
pembuatan.
4. Dokumen untuk pembatan produk
Dokumen atau gambar hasil rancangan produk tersebut dapat
dituangkan dalam bentuk gambar tradisional diatas kertas (2 dimensi) atau
gambar dalam bentuk modern yaitu informasi digital yang disimpan dalam
memori Komputer. Informasi dalam bentuk digital tersebut dapat berupa
print-out untuk menghasilkan gambar tradisional atau dapat dibaca oleh
sebuah software komputer. Gambar hasil rancangan produk terdiri dari :
a. Gambar semua elemen produk lengkap dengan geometrinya,
dimensinya, kekasaran/kehalusan permukaan dan material.
b. Gambar susunan komponen (assembly).
c. Gambar susunan produk.
d. Spesifikasi yang membuat keterangan-keterangan yang tidak dapat
dimuat dalam gambar.
e. Bill of material.
30
ronda pada malam hari, pasti alat yang wajib dibawa adalah lampu senter untuk
menerangi sebuah tempat objek yang gelap dan sambil mendengarkan alunan
31
musik untuk menghilangkan rasa jenuh. Apabila semuanya dibawa secara
bersamaan tentu akan menyulitkan penggunanya. Kendala tersebut akan
menimbulkan rasa ketidaknyamanan kepada penggunanya
2. Standar Penampilan
1. Pertimbangan Teknis
a. Material yang ang kuat dan proses finishing yang baik untuk menambah
umur alat.
b. Proses assembly alat relatif mudah sehingga perawatan alat dapat dilakukan
dengan mudah dan murah.
32
2. Pertimbangan Ergonomis
a. Termos Multifungsi ini tidak lagi harus menggunakan air panas karena
sudah ada koil pemanasnya untuk memanaskan air yang dingin
3. Pertimbangan Lingkungan
1. Tuntutan Material
a. Material dapat menahan panas dan juga lecet pada saat sedang digunakan
b. Perawatan dapat dilakukan pada material tanpa harus membongkar alat
secara keseluruhan.
c. Terbuat dari bahan yang tidak mudah pecah dan lecet.
2. Tuntutan Ekonomi
a. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat ala relatif murah atau terjangkau.
b. Perawatan alat dapat dilakukan dengan mudah dan tidak memerlukan biaya
yang mahal.
33
34
3. Tuntutan Fungsi
a. Tidak lagi harus memanaskan air terlebih dahulu karena alat ini telah
dilengkapi koil pemanas air
b. Bisa berfungsi untuk berbagai aplikasi kebutuhan hanya dalam satu alat saja
c. Alat mudah dibawa dan dipindahkan ke mana – mana (portable).
4. Tuntutan Pengoperasian
a. Proses pengoperasian alat cukup mudah tanpa pengaturan-pengaturan yang
sulit dipahami oleh pengguna.
b. Alat ini tidak menuntut pemakainya untuk harus mempunyai latar belakang
pendidikan yang tinggi dan juga keahlian khusus untuk mengoperasikannya.
5. Tuntutan Keamanan
Komponen-komponen alat yang berpotensi terhadap kecelakaan pengguna
dibutuhkan pelindung atau pengamanan dalam bentuk komponen yang
sesuai terutama pada bagian kelistrikannya.
6. Tuntutan Ergonomis
a. Alat tersebut tidak memerlukan tempat yang luas atau lebar karena ukurannya
tidak besar.
b. Alat tersebut dapat dipindah-pindah tempat sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan karena bobot mesin yang tidak terlalu berat.
35