Transformasi Geometri
Transformasi adalah perubahan dan geometri adalah ilmu ukur atau cabang ilmu matematika
yang membahas tentang garis, sudut, bidang, dan ruang. Jadi, dapat disimpulkan transformasi
geometri ini membahas proses penentuan titik-titik baru dari suatu bangun.
1.Translasi(Pergeseran)
*Translasi atau pergeseran merupakan jenis dari transformasi geometri di mana terjadi
perpindahan atau pergeseran dari suatu titik ke arah tertentu di dalam sebuah garis lurus
bidang datar. Akibatnya, setiap bidang yang ada di garis lurus tersebut juga akan digeser
dengan arah dan jarak tertentu.Translasi pada dasarnya hanya mengubah posisi, bukan bentuk
dan ukuran dari bidangnya. Titik awal dapat dinyatakan misalnya dengan A dan titik setelah
mengalami pergeseran dinyatakan dengan Aˡ atau A aksen.Contohnya seperti ini. Eren berada
pada titik (0, 0). Kemudian, dia bergerak ke arah kiri sejauh 2 langkah. Lalu, ke arah depan
sejauh 2 langkah juga. Tidak berhenti di situ, Eren kembali berjalan ke arah kiri 1 langkah
lagi dan tanpa alasan Eren mundur sejauh 6 langkah.
Jika pada awalnya posisi Eren berada pada titik A (0, 0), sekarang Eren berada pada titik Aˡ (-
3, -4).
*Contohnya
- Peristiwa yang terjadi di perosotan.
Dimana orang yang sama dengan sebuah bidang berpindah posisi dari titik awal (awal
perosotan) dan titik akhir (ujung perosotan).
- Kendaraan yang berjalan di jalan lurus
Dari kejadian itu bisa dilihat bahwa kendaraan yang merupakan objek tidak mengalami
perubahan ukuran tetapi hanya berpindah tempat.
- Saat bermain catur
Tentu strategi sangat diperlukan untuk memenangkan sebuah pertandingan. Strategi yang
dilakukan dengan cara memindahkan atau menggeser bidak di tempat yang tepat, agar
mampu menyingkirkan bidak lawan. Perpindahan atau pergeseran seluruh bagian bidak
merupakan contoh dari translasi.
*Contoh Soal
Tentukan yˡ dari y = 2x + 3 dengan nilai translasi (3, 2)!
Jawab:
y = 2x + 3 → (3, 2) → xˡ = x + 3 dan yˡ = y + 2
xˡ = x + 3
yˡ = y + 2
Lakukan invers
x = xˡ – 3
y = yˡ – 2
Masukan ke dalam persamaan
y = 2x + 3
yˡ – 2 = 2 (xˡ – 3) + 3
yˡ – 2 = 2xˡ – 6 + 3
yˡ = 2xˡ – 1
Jadi, yˡ adalah y = 2x – 1.
2. Rotasi (Perputaran)
*Rotasi atau juga dikenal dengan perputaran dalam transformasi geometri sesuai dengan
namanya berarti sebuah perputaran yang ditentukan oleh titik pusat rotasi, arah rotasi, dan
juga besar dari sudut rotasi. Prinsipnya adalah memutar terhadap sudut dan titik pusat yang
memiliki jarak yang sama dengan titik yang diputar. Karena hanya berputar, maka
transformasi ini tidak mengubah bentuk atau ukuran dari sebuah bidang.Rotasi Matematika
sendiri dapat diartikan sebagai transformasi dengan memutar sembarang titik lain terhadap
titik tertentu (titik pusat rotasi) sebesar sekian derajat.
Jika dilihat pada gambar, awalnya kita memiliki titik pada (4, 1) lalu dirotasi sejauh 90º dan
kita dapati titiknya berada pada (-1, 4).
Kita rotasi lagi sejauh 90º dan kita dapati lagi titik berada pada (-4, 1). Terakhir, kita coba
rotasi sejauh 90º dan kita dapati posisi titik sekarang berada pada (1, -4). angkanya hanya
berpindah dan berubah nilai plus-minus. Perhatikan lagi koordinat titik-titik tersebut
A (4, 1)
Aˡ (-1, 4)
Aˡˡ (-4, 1)
Soal 1
Tentukan titik Aˡ dari rotasi titik A (-1, 2) terhadap titik (3, 4) sebesar 90⁰
Soal 2
Tentukan titik Aˡ dari rotasi titik A (-1, 2) terhadap titik (3, 4) sebesar 180⁰
Soal 3
Tentukan titik Aˡ dari rotasi titik A (7, 3) terhadap titik (-2, -4) sebesar 270⁰
*Contoh Soal
Tentukan titik Aˡ jika titik A adalah (4, -2) terhadap garis X = -5!
Jawab:
(x, y) → (2H – x, y)
4.Dilatasi (Perkalian)
• Dilatasi merupakan transformasi atau perubahan ukuran dari sebuah objek. Dalam dilatasi
terdapat dua konsep, yaitu titik dan faktor dari dilatasi.Titik dari dilatasi menentukan posisi
dari dilatasi. Titik ini menjadi tempat pertemuan dari semua garis lurus yang menghubungkan
antara titik dalam suatu bangunan ke titik hasil dilatasi. Sedangkan faktor dilatasi adalah
faktor perkalian dari suatu bangun yang sudah didilatasikan.Dilatasi itu dapat berarti
transformasi yang mengubah suatu ukuran (memperbesar/memperkecil) suatu bangun
geometri tanpa merubah bentuk bangunnya.
*Contoh Soal
1.Bintang punya sebuah segitiga dengan titik A berada di (2, 4), titik B berada di (2, 2), dan
titik C berada di (4, 2).
Segitiga tersebut akan mengalami pembesaran atau dilatasi sebesar dua kali lipatnya (K = 2).
Di mana letak titik-titiknya jika segitiga itu mengalami dilatasi dua kali lipat?
A (2, 4) → Aˡ (4, 8)
B (2, 2) → Bˡ (4, 4)
C (4, 2) → Cˡ (8, 4)
2.Titik A (1, 2) akan dilatasi sebesar tiga kali dengan pusat (-5, 1), tentukan letak titik Aˡ!
Jawab: