Anda di halaman 1dari 21

Transformasi

Geometri
Motto
Cari pacar itu yang kayak
Matematika, suka ngasih kepastian
Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran transformasi, siswa mampu:
3.5: Menganalisis dan membandingkan transformasi dan komposis transformasi
dengan menggunakan matriks .
4.5: Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan matriks transformasi geometri
(translasi, refleksi, dilatasi, dan rotasi)
Pengertian

Transformasi yang mempelajari proses perubahan


suatu bidang geometri yang meliputi posisi, besar,
dan bentuknya sendiri, yang diakibatkan karena
translasi, dilatasi, transformasi bersesuaian matriks,
rotasi, refleksi, perubahan skala, dan komposisi dua
transformasi
Translasi (Pergeseran)
Translasi atau pergeseran merupakan jenis dari transformasi geometri di
mana terjadi perpindahan atau pergeseran dari suatu titik ke arah tertentu
di dalam sebuah garis lurus bidang datar. Akibatnya, setiap bidang yang
ada di garis lurus tersebut juga akan digeser dengan arah dan jarak
tertentu.

A (x, y) → A’ (x + a , y + b)
Di mana:
(x, y) : asal titik yang digeser
(x’, y’) : titik dari bayangan
(a, b) : vektor translasi

Titik awal dapat dinyatakan dengan A dan titik setelah mengalami


pergeseran dinyatakan dengan A' atau A aksen.
Contoh Soal:

Bayangan titik (3,-7) adalah transalsi (4,2) adalah

Pembahasan
Misalkan titik P(3,-7)

T = (4,2). P = (3,-7)

P’(3+4, -7+2) atau bisa ditulis

= p’(7,-5)

Jadi, bayangan titik (3,-7) oleh translasi


(4,2) adalah (7,-5)
Contoh Soal:
Titik P’(2,-4) adalah bayangan titik P(3,5) oleh translasi T. Translasi T
= ...

T = (a,b) dan P(3,5)

P’(3 + a, 5 + b) = P’(2,-4) atau


bisa ditulis seperti

Sehingga diperoleh:
3+a=2
a=2-3=1

5 + b = -4
b = -4 - 5 = -9

Jadi, translasi T = (-1,-9).


Refleksi (Pencerminan)
Refleksi atau pencerminan merupakan suatu transformasi yang memindahkan titik
bidang lewat sifat bayangan suatu cermin. Perubahanya akan ditentukan dengan jarak
dari titik, asal ke cermin yang sama dengan jarak cermin ke titik bayangan.

Berdasarkan pusat refleksinya atau sumbu cerminnya, refleksi dibagi menjadi tujuh,
yaitu refleksi terhadap sumbu-x, refleksi terhadap sumbu-y, refleksi terhadap titik
pusat (0, 0), refleksi terhadap garis y = x, refleksi terhadap garis y = –x, refleksi
terhadap garis x = h, dan refleksi terhadap garis y = k. Bagaimana pembahasan ketujuh
refleksi tersebut?
Refleksi Terhadap Sumbu X dan
Sumbu Y
Rumus refleksi Matematika yang satu ini berlaku jika refleksi terjadi
terhadap sumbu X dan sumbu Y. konsep dari pencerminan, yaitu
jarak objek ke cermin = jarak bayangan ke cermin.

Jika cermin diibaratkan sebagai sumbu X, rumus refleksi Matematika


terhadap sumbu X adalah sebagai berikut:
(x, y) → (x, -y)

Rumus refleksi Matematika terhadap sumbu Y adalah sebagai


berikut:
(x, y) → (-x, y)
Refleksi Terhadap Garis Y = X dan Y
= -X

Pada garis Y = X dan Y = -X, rumus refleksi


Matematikanya adalah berikut:

(x, y) → (xˡ, yˡ)

Dengan keterangan:

xˡ = y dan yˡ = x pada garis Y = X


xˡ = -y dan yˡ = -x pada garis Y = -X
Refleksi Terhadap Garis X = H dan Y
=K

Refleksi terhadap garis X = H


(x, y) → (2H – x, y)
Refleksi terhadap garis Y = K
(x, y) → (x, 2K – y)
Refleksi Terhadap Titik Asal 0 (0, 0)

rumus refleksi terhadap titik asal 0 atau


(0, 0) adalah sebagai berikut.

(x, y) → (-x, -y)


Contoh Soal:
Tentukan titik Aˡ jika titik A adalah (5, -7) terhadap garis X = 3

(x, y) → (2H – x, y)

(5, -7) = (2(3) – 5, -7) = (1, -7)

Jadi, titik Aˡ berada pada (1, -7).


Rotasi (Perputaran)

Rotasi Matematika adalah perpindahan suatu titik pada bidang geometri


dengan cara memutar sejauh sudut α terhadap titik tertentu. Perputaran
titik-titik tersebut bisa searah dengan putaran jarum jam dan bisa
berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Itulah mengapa, pada rotasi
berlaku perjanjian tanda sudut. Sudut rotasi akan bertanda negatif jika
arah putaran titiknya searah dengan putaran jarum jam. Sebaliknya, sudut
rotasi akan bertanda positif jika arah putaran titiknya berlawanan dengan
putaran jarum jam.
Contoh Soal:
Rotasi titik A (-1, 2) terhadap titik (3, 4) sebesar 90 ⁰. Tentukan titik Aˡ!

Jawab: (x, y) → (xˡ, yˡ) = (-y + a + b, x – a + b)


(-1, 2) → (xˡ, yˡ) = (-2 + 7, -1 – (-1)) = (5, 0)

Rotasi titik A (7, 3) terhadap titik (-2, -4) adalah sebesar 270 ⁰. Maka, tentukan titik Aˡ!

Jawab:
(x, y) → (xˡ, yˡ) = (y + a – b, -x + a + b)
(7, 3) → (xˡ, yˡ) = (3 + (-2 -(-4), -7 + (-2) + (-4)) = (5, -13)
Jadi, nilai Aˡ adalah (5, -13).
Dilatasi
Dilatasi itu dapat berarti transformasi yang mengubah
suatu ukuran (memperbesar/memperkecil) suatu bangun
geometri tanpa merubah bentuk bangunnya.

Jadi tergantung dilatasinya ya, bisa membesar 2 kali lipat,


atau 3 kali lipat dan seterusnya.

Rumus dilatasi:
(x, y) → (xˡ, yˡ) = (K(x – a) + a, K(y – b) + b)
Contoh Soal:

Titik A (1, 2) akan dilatasi sebesar tiga kali dengan pusat (-5, 1),
tentukan letak titik Aˡ!!

Jawab:

(x, y) → (xˡ, yˡ) = (K(x – a) + a, K(y – b) + b)


(1, 2) → (xˡ, yˡ) = (3(1 – (-5)) + (-5), 3(2 – 1) + 1)
(1, 2) → (xˡ, yˡ) = (13, 4)
Kesimpulan
Transformasi yang mempelajari proses perubahan suatu bidang geometri yang meliputi posisi, besar,
dan bentuknya sendiri, yang diakibatkan karena translasi, dilatasi, transformasi bersesuaian matriks,
rotasi, refleksi, perubahan skala, dan komposisi dua transformasi

• Refleksi atau pencerminan merupakan suatu transformasi yang memindahkan titik bidang lewat
sifat bayangan suatu cermin. Perubahanya akan ditentukan dengan jarak dari titik, asal ke cermin
yang sama dengan jarak cermin ke titik bayangan.
• Rotasi Matematika adalah perpindahan suatu titik pada bidang geometri dengan cara memutar
sejauh sudut α terhadap titik tertentu. Perputaran titik-titik tersebut bisa searah dengan putaran
jarum jam dan bisa berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Itulah mengapa, pada rotasi
berlaku perjanjian tanda sudut. Sudut rotasi akan bertanda negatif jika arah putaran titiknya searah
dengan putaran jarum jam. Sebaliknya, sudut rotasi akan bertanda positif jika arah putaran titiknya
berlawanan dengan putaran jarum jam.
Kesimpulan
3. Refleksi atau pencerminan merupakan suatu transformasi yang memindahkan titik bidang lewat
sifat bayangan suatu cermin. Perubahanya akan ditentukan dengan jarak dari titik, asal ke cermin
yang sama dengan jarak cermin ke titik bayangan.

4. Rotasi Matematika adalah perpindahan suatu titik pada bidang geometri dengan cara memutar
sejauh sudut α terhadap titik tertentu. Perputaran titik-titik tersebut bisa searah dengan putaran
jarum jam dan bisa berlawanan dengan arah putaran jarum jam. Itulah mengapa, pada rotasi
berlaku perjanjian tanda sudut. Sudut rotasi akan bertanda negatif jika arah putaran titiknya searah
dengan putaran jarum jam. Sebaliknya, sudut rotasi akan bertanda positif jika arah putaran
titiknya berlawanan dengan putaran jarum jam.
Ikan Lohan Ikan Gabus
Dimasak dengan cara direbus
Agar silahturahmi tidak terputus
tabe bu, Adakah nilai seratus?
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai