DISUSUN OLEH
Kelompok 5
XI IPA VI
PETA KONSEP
TRANSFORMASI GEOMETRI
Transformasi merupakan suatu pemetaan titik pada suatu bidang ke himpunan titikpada
bidang yang sama. Jenis-jenis dari transformasi yang dapat dilakukan antara lain :
• Translasi (pergeseran)
• Refleksi (pencerminan)
• Rotasi (perputaran)
• Dilatasi (perkalian)
1. TRANSLASI (PERGESERAN)
Translasi adalah pemindahan atau pergeseran suatu objek sepanjang garis lurus
denganarah dan jarak tertentu.
Dimana:
1.Tentukan koordinat bayangan titik A (2, 4) yang ditranlasikan oleh titik (3,6)
Refleksi adalah transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang dengan sifat
pencerminan. Bangun yang dicerminkan (refleksi) dengan cermin datar tidak mengalami
perubahan bentuk dan ukuran. Jarak bangun dengan cermin (cermin datar) adalah sama dengan
jarak bayangan dengan cermin tersebut.
Titik A(x, y) dicerminkan terhadap titik O (0, 0) menghasilkan bayangan A’(x’, y’), ditulis
dengan:
.
Refleksi terhadap sumbu y
Jawaban:
2. Tentukan bayangan segitiga STU dengan S(-2,4), T(3,-7), U(6,5) oleh pencerminan
terhadap sumbu y=-x.
Jawaban:
Bayangan STU oleh s pencerminan terhadap sumbu y = -x adalah (x,y) -> (-y.-x)
Rotasi adalah transformasi dengan cara memutar objek dengan titik pusat tertentu. Rotasi
(Perputaran) Bangun yang diputar (rotasi) tidak mengalami perubahan bentuk dan ukuran.
Titik A(x, y) diputar dengan pusat P(p, q) dan sudut α menghasilkan bayangan A‘(x‘, y‘), ditulis
dengan:
CONTOH SOAL
1. Tentukanlah bayangan P(3,-5) jika dirotasi 90o dengan pusat rotasi di A(1,2)
4. DITALASI (PERKALIAN)
Bangun yang diperbesar atau diperkecil (dilatasi) dengan skala k dapat mengubah ukuran
atau tetap ukurannya tetapi tidak mengubah bentuk.
• Jika k ˃ 1 maka bangun akan diperbesar dan berletak searah terhadap pusat dilatasi dengan
bangun semula.
• Jika 0 ˂ k ˂ 1 maka bangun akan diperkecil dan terletak searah terhadap pusat dilatasi dengan
bangun semula.
• Jika -1 ˂ k ˂ 0 maka bangun akan diperkecil dan terletak berlawanan arah terhadap pusat
dilatasi dengan bangun semula.
• Jika k = -1 maka bangun tidak akan mengalami perubahan bentuk dan ukuran dan terletak
berlawanan arah terhadap pusat dilatasi dengan bangun.
• Jika k ˂ -1 maka bangun akan diperbesar dan terletak berlawanan arah terhadap pusat dilatasi
dengan bangun semula.
Titik A(x, y) dilatasi dengan pusat P(p, q) dan skala k menghasilkan bayangan A‘(x‘, y‘),
ditulis:
Ditalasi dengan pusat (0,0)
1. Tentukan persamaan peta dari garis oleh dilatasi terhadap pusat O(0,0) dengan faktor
skala 5!