TRANSFORMASI GEOMETRI
DISUSUN OLEH:
NURUL A’LA
ATIKAH ZACHRATY
LUTHFIA MAULISA
ANNISA SYAFITRI
M.LUTHFI ALFAIZ
M.AIDIL
T.IRADAT ALHAFIDHAYANI
Translasi
Translasi merupakan pergeseran atau pemindahan semua titik pada bidang geometri
sejauh dan arah yang sama. Penulisan atau notasi translasi sama dengan notasi vektor.
Jika titik B ditranslasi sampai titik maka dapat dinotasikan:
Sebagai contoh:
Titik A, B, dan C, masing-masing ditranslasikan ke titik AI, BI, dan CI dengan jarak dan
arah yang sama.
Suatu translasi dapat ditinjau terhadap sumbu x dan sumbu y. Pergeseran sejauh a
sejajar sumbu x (bergeser ke kanan a>0, ke kiri a<0) dan pergeseran sejauh b sejajar
sumbu y (bergeser ke atas b>0, ke bawah b<0) dinyatakan sebagai:
Posisi
Awal Posisi Akhir Pergeseran
Translasi Titik
[DATE]
HP
[Company address]
A(x, y) AI (x+a, y+b)
Dengan x dan y adalah koordinat
Translasi Garis
m(x + a) + n(y + b) = c
mx+ny=c Dengan m dan n adalah koefisien
dan c konstanta
Translasi Kurva
y = mx2+
kx + l Dengan m dan k adalah koefisien
dan l konstanta
Translasi Lingkaran
x2 + y2 =
c
Dengan c adalah konstanta
Refleksi
Refleksi merupakan transformasi geometri berupa pergeseran atau pemindahan semua
titik pada bidang geometri kearah sebuah garis atau cermin dengan jarak sama dengan
dua kali jarak titik kecermin. Ada dua sifat penting dalam refleksi:
Titik Garis/Kurva
Awal Bayangan Awal Bayangan Gambar Refleksi
Refleksi sumbu y
Refleksi sumbu y = h
Refleksi sumbu x = h
Refleksi sumbu y = x
Refleksi sumbu y = -x
Selain refleksi terhadap garis diatas, titik dan kurva juga dapat direfleksikan terhadap
suatu garis y=mx+k. Berikut refleksinya:
Dapat di gambarkan:
Rotasi
Rotasi atau perputaran merupakan transformasi geometri berupa pergeseran atau
pemindahan semua titik pada bidang geometri sepanjang busur lingkaran yang memiliki
titik pusat lingkaran sebagai titik rotasi. Rotasi dinyatakan positif jika arahnya
berlawanan jarum jam, dan bernilai negatif jika searah jarum jam. Sebagai contoh:
Titik A berotasi 90o berlawanan arah jarum jam. Dalam diagram cartesius, bentuk-
bentuk rotasi sebagai berikut:
Dilatasi
Dilatasi merupakan transformasi geometri berupa perkalian yang memperbesar atau
memperkecil suatu bangunan geometri. Dalam konsep dilatasi, ada yang disebut titik
dilatasi dan faktor dilatasi.
Titik dilatasi merupakan titik yang menentukan posisi suatu dilatasi. Titik dilatasi menjadi
titik pertemuan dari semua garis lurus menghubungkan antara titik-titik dalam suatu
bangun ketitik-titik hasil dilatasi.
Faktor dilatasi merupakan faktor perkalian suatu bangun geometri yang didilatasikan.
Faktor ini menunjukan seberapa besar hasil dilatasi terhadap bangun geometrinya dan
dinotasikan dengan k. Nilai k > 1 atau k < -1 menunjukan hasil dilatasi lebih besar dari
geometrinya. Nilai -1 < k < 1 menunjukan hasil dilatasi lebih kecil dari geometrinya.
Tanda positif mengartikan geometri dan hasil dilatasi berdampingan di salah satu sisi
titik dilatasi. Sedangkan tanda negatif mengartikan geometri dan hasil dilatasi saling
terbalik dan berlainan sisi di titik dilatasi.
Konsep dilatasinya:
0<k<1
k < -1
-1 < k < 0
Dengan ketentuan:
Atau
Luas
Pembahasan 1:
Diketahui matriksnya:
Rotasi =
Transformasi =
Kemudian disubstitusikan:
Hasilnya:
Contoh Soal 2
Pencerminan terhadap sumbu x adalah A, pencerminan terhadap sumbu y adalah B dan
rotasi 180o terhadap puasat O adalah H. Tentukan matriks B(A(HA)). (UMPTN ’90)
Pembahasan 2:
Diketahui:
Pembahasan 3:
Sehingga matriksnya:
Mencari titik Q:
Sehingga: