Anda di halaman 1dari 49

1

ADHITYA FARIZ PRASETYO

ADIB NOOR AHDI A

ALLAN PRADIPTA ANDRIANTO

ARDIGO IHWAN KHAWAS

ARRAFFI NUR PRADANA


2

Suku Banyak
Dan
Teorema Faktor
Pengertian Polinomial

Konsep Dasar
3
Operasi Hitung Polinomial
Polinomial

Nilai Polinomial

Pengertian Pembagi, Hasil


Bagi, dan Sisa Pembagian
Algoritma
Pembagian
Polinomial
Pembagian Polinomial
Polinomial

Derajat Hasil Bagi dan Sisa


Pembagian
Teorema Sisa
Teorema Sisa Pembagian
Polinomial

Pengertian Teorema Faktor

Teorema Faktor
Akar-Akar Persamaan
Polinomial
4
Setelah menyaksikan
tayangan ini anda dapat

Menentukan
faktor, akar-akar
serta jumlah dan hasil kali
akar-akar
persamaan sukubanyak
5
Tahukah kamu ?

Semakin maraknya jatuhnya pesawat di Indonesia ini


sebenarnya disebabkan oleh beberapa faktor yang mungkin
bisa memengaruhi terbangnya pesawat dan karena beberapa
faktor itulah pesawat dapat jatuh. Beberapa faktor tersebut
seperti kesalahan pilot, mesin pesawat, body yang tidak
layak, cuaca, dan lain-lain. Dengan masalah seperti itu maka
diperlukan inisiatif yaitu untuk menerapkan suku banyak
sebagai faktor-faktor tersebut jika faktor itu kita beri nama
suku x1, x2, x3 …., xn maka terdapat banyak suku dalam satu
kesatuan. Oleh sebab itu maka penerapan suku banyak
sangat diperlukan dalam penerbangan pesawat terbang
6
Teorema Faktor

Jika f(x) adalah sukubanyak;


(x – k) merupakan faktor dari P(x)
jika dan hanya jika P(k) = 0
7
Artinya:

1.Jika (x – k) merupakan faktor,


maka nilai P(k) = 0
sebaliknya,
2. jika P(k) = 0 maka (x – k)
merupakan faktor
8

Contoh 1:
Tunjukan (x + 1) faktor dari
x3 + 4x2 + 2x – 1
9

Jawab:
(x + 1) faktornya, berarti P(-1) = 0
P(-1) = (-1)3 + 4(-1)2 + 2(-1) – 1
= -1 + 4 – 2 – 1 = 0
Jadi, (x + 1) adalah faktornya.
10
Cara lain untuk menunjukan
(x + 1) adalah faktor dari
x3 + 4x2 + 2x – 1 adalah dengan
pembagian horner:
1 4 2 -1 koefisien
-1 Suku banyak
-1 -3 1 +
3 -1 0 P(-1) = 0
berarti (x + 1)
artinya dikali (-1) faktornya
11
Contoh 2:
Tentukan faktor-faktor dari
P(x) = 2x3 – x2 – 7x + 6

Jawab:
Misalkan faktornya (x – k), maka
nilai k yang mungkin adalah
pembagi bulat dari 6, yaitu
12
pembagi bulat dari 6 ada 8
yaitu: ±1, ±2, ±3, dan ±6.
Nilai-nilai k itu kita substitusikan
ke P(x), misalnya k = 1
diperoleh:
P(1) = 2.13 – 1.12 – 7.1 + 6
=2–1–7+6
=0
13
Oleh karena P(1) = 0, maka
(x – 1) adalah salah satu faktor
dari P(x) = 2x3 – x2 -7x + 6

Untuk mencari faktor yang lain,


kita tentukan hasil bagi P(x)
oleh (x – 1) dengan
pembagian horner:
14
Koefisien sukubanyak
P(x) = 2x3 – x2 – 7x + 6
adalah
2 -1 -7 6
k=1 2 1 -6 +

2 1 -6 0
Koefisien hasil bagi

Hasil baginya: H(x) = 2x2 + x - 6


15

Karena hasil baginya adalah


H(x) = 2x2 + x – 6 = (2x – 3)(x + 2)
dengan demikian
2x3 – x2 – 7x + 6 = (x – 1)(2x2 + x – 6)
2x3 – x2 – 7x + 6 = (x – 1)(2x – 3)(x + 2)

Jadi faktor-faktornya adalah


(x – 1), (2x – 3 ) dan (x + 2)
16

Contoh 3:
Diketahui (2x + 3) adalah faktor
P(x) = 2x3 + x2 + ax - 6.
Faktor yang lainnya adalah….
17

Contoh 4:
Sukubanyak f(x) = x3 - ax2 + bx – 2
mempunyai faktor (x – 1). Jika dibagi
oleh (x + 2) bersisa -36, maka nilai
a + b adalah….
a. 5 b. 6 c. 7 d.8 e.9
18

Jawab:
Sukubanyak f(x) = x3 - ax2 + bx – 2
(x – 1) faktor f(x) → f(1) = 0
1–a +b–2=0
-a + b = 1….(1)
dibagi (x + 2) bersisa -36, f(-2) = -36
(-2)3 – a(-2)2 + b(-2) – 2 = -36
19

(-2)3 – a(-2)2 + b(-2) – 2 = -36


- 8 – 4a – 2b – 2 = -36
- 4a – 2b = -36 + 10
-4a – 2b = -26
2a + b = 13….(2)
20

Persamaan (1): -a + b = 1
Persamaan (2): 2a + b = 13
-3a = -12
a =4
b=1+4=5
Jadi nilai a + b = 4 + 5 = 9
21
Akar-akar Rasional
Persamaan Sukubanyak
Salah satu penggunaan teorema
faktor adalah mencari akar-akar
sebuah persamaan sukubanyak,
karena ada hubungan antara
faktor dengan akar-akar
persamaan sukubanyak
22
Jika P(x) adalah sukubanyak;
(x – k) merupakan faktor dari P(x)
jika dan hanya jika k akar dari
persamaan P(k) = 0

k disebut akar atau nilai nol


dari persamaan sukubanyak:
P(x) = 0
23
Teorema Akar-akar Rasional
Jika
P(x) =anxn + an-1xn-1 + …+ a1x + ao
dan
(x – k) merupakan faktor dari P(x)
maka
faktor bulat dari a 0
k
faktor bulat dari a n
24
Contoh 1:
Tunjukan -3 adalah salah satu
akar dari x3 – 7x + 6. Kemudian
tentukan akar-akar yang lain.

Jawab:
Untuk menunjukan -3 akar dari
P(x), cukup kita tunjukan bahwa
P(-3) = 0
25
P(x) = x3 – 7x + 6.
P(-3) = (-3)3 – 7(-3) + 6
= -27 + 21 + 6
=0
Oleh karena P(-3) = 0,
maka -3 adalah akar dari
Persamaan P(x) = x3 – 7x + 6 = 0
26
Untuk menentukan
akar-akar yang lain,
kita tentukan terlebih dahulu
hasil bagi
P(x) = x3 – 7x + 6 dengan (x + 3)
dengan pembagian Horner
sebagai berikut
27
P(x) = x3 – 7x + 6
berarti koefisien P(x) adalah
1 0 -7 6
k = -3 -3 9 -6 +
1 -3 2 0
Koefisien hasil bagi
Hasil baginya: H(x) = x2 – 3x + 2
=(x – 1)(x – 2)
28
Hasil baginya: H(x) = x2 – 3x + 2
= (x – 1)(x – 2)
sehingga persamaan sukubanyak
tsb dapat ditulis menjadi
(x + 3)(x – 1)(x – 2) = 0.
Jadi akar-akar yang lain
adalah x = 1 dan x = 2
29

Contoh 2:
Banyaknya akar-akar rasional
dari persamaan x4 – 3x2 + 2 = 0
adalah….
a. 4 b. 3 c. 2 d.1 e.o
30
Jawab:
Karena persamaan sukubanyak
berderajat 4, maka akar-akar
rasionalnya paling banyak ada 4
yaitu faktor-faktor bulat dari 2.
Faktor-faktor bulat dari 2 adalah
1, -1, 2 dan -2
31
Dari 4 kemungkinan yang akan
menjadi akar-akar rasional
persamaan sukubanyak tsb,
kita coba nilai 1

Koefisien x4 – 3x2 + 2 = 0
adalah 1, 0, -3, 0, dan 2
32
1 0 -3 0 2
k=1 1 1 -2 -2 +
1 1 -2 -2 0

Ternyata P(1) = 0, berarti


1 adalah akar rasionalnya,

Selanjutnya kita coba -1.


Koefisien hasil bagi: 1,1,-2, dan -2
33
1 1 -2 -2
k = -1 -1 0 2 +
1 0 -2 0

Ternyata P(-1) = 0, berarti


-1 adalah akar rasionalnya,

Sehingga:
(x – 1)(x + 1)(x2 – 2) = 0
34
(x – 1)(x + 1)(x2 – 2) = 0
(x2 – 2) difaktorkan lagi menjadi
(x - √2)(x + √2) = 0
Berarti akar yang lain: √2 dan -√2,
tapi bukan bilangan rasional.
Jadi akar-akar rasionalnya hanya
ada 2 yaitu 1 dan -1.
35

Jumlah dan Hasil Kali


Akar-akar
Persamaan Sukubanyak
36
Jika akar-akar
Persamaan Sukubanyak:
ax2 + bx + c = 0
adalah x1, dan x2 maka
b
x1 + x2 = 
a
c
x1.x2 =
a
37
Jika akar-akar
Persamaan Sukubanyak:
ax3 + bx2 + cx + d = 0
adalah x1, x2, dan x3 maka
b
x1 + x2 + x3 = 
a
c
x1.x2 + x1.x3 + x2.x3 =
a
d
x1.x2.x3 = 
a
38

2
b

a c
a
d

a
39
Contoh 1:
Jumlah akar-akar persamaan
x3 – 3x2 + 2 = 0 adalah….
Jawab:
a = 1, b = -3, c = 0, d = 2
b
x1 + x2 + x3 =  a
-3
=  =3
1
40

Contoh 2:
Akar-akar persamaan
x3 – 4x2 + x – 4 = 0 adalah x1, x2,
dan x3. Nilai x12 + x22 + x32 =….
41
42
x1 + x2 + x3 = 4
x1x2 + x1x3 + x2x3 = 1
Jadi:
x12 + x22 + x32 = (x1 + x2 + x3)2
- 2(x1x2 + x1x3 + x2x3)
= 42 – 2.1
= 16 – 2
= 14
43
Contoh 3:
Hasilkali akar-akar persamaan
2x3 – x2 + 5x – 8 = 0 adalah….
Jawab:
a = 2, b = -1, c = 5, d = -8
d
x1.x2.x3 = 
a
-8
=  =4
2
44

Contoh 4:
Salah satu akar persamaan
x3 + px2 – 3x – 10 = 0 adalah -2
Jumlah akar-akar persamaan
tersebut adalah….
45
Jawab:
-2 adalah akar persamaan
x3 + px2 – 3x - 10 = 0 →
-2 memenuhi persamaan tsb.
sehingga:
(-2)3 + p(-2)2 – 3(-2) - 10 = 0
-8 + 4p + 6 – 10 = 0
46
-8 + 4p + 6 – 10 = 0
4p – 12 = 0  4p = 12 p = 3
Persamaan tersebut:
x3 + 3x2 – 3x – 10 = 0
Jumlah akar-akarnya:
b
x1 + x2 + x3 =  a
3
=  = -3
1
47

Jalan-jalan ke Bekasi…
48

Sekian Terima Kasih


49

Anda mungkin juga menyukai