Definisi Matriks
Penjumlahan Matriks
Pengurangan Matriks
Perkalian Matriks
33
DEFINISI MATRIKS
44
NOTASI MATRIKS
Nama matriks menggunakan huruf besar
Anggota-anggota matriks dapat berupa huruf kecil
maupun angka
Digunakan kurung biasa atau kurung siku
a b c
H d e f
g h i
Ordo matriks atau ukuran matriks merupakan
banyaknya baris (garis horizontal) dan banyaknya
kolom (garis vertikal) yang terdapat dalam matriks
tersebut.
55
NOTASI MATRIKS
Jadi, suatu matriks yang mempunyai m baris dan n
kolom disebut matriks berordo atau berukuran m x n.
Notasi A = (aij)
Memudahkan menunjuk anggota suatu matriks
77
NOTASI MATRIKS Baris
am1 am 2 amn
Kolom
Unsur Matriks
Matriks berukuran m x n
atau berorde m x n
88 8
MATRIKS BARIS DAN KOLOM
1
E 3
4
99
MATRIKS A = B
Dua buah matriks A dan B dikatakan sama (A = B) apabila A
dan B mempunyai jumlah baris dan kolom yang sama
(berordo sama) dan semua unsur yang terkandung di
dalamnya sama.
A=B
dan
A≠B
10
10 dan
PENJUMLAHAN MATRIKS
Apabila A dan B merupakan dua matriks yang ukurannya
sama, maka hasil penjumlahan (A + B) adalah matriks yang
diperoleh dengan menambahkan bersama-sama entri yang
seletak/bersesuaian dalam kedua matriks tersebut.
11
11
PENJUMLAHAN MATRIKS
Contoh Soal
12
12
PENJUMLAHAN MATRIKS
Contoh Soal
13
13
PENJUMLAHAN MATRIKS
Contoh Soal
14
14
PENGURANGAN MATRIKS
A dan B adalah suatu dua matriks yang ukurannya sama,
maka A-B adalah matriks yang diperoleh dengan
mengurangkan bersama-sama entri yang seletak/bersesuaian
dalam kedua matriks tersebut.
15
15
PENGURANGAN MATRIKS
Contoh :
1 0 1 1 1 1
A 2 2 3 B 1 2 4
3 4 0 3 4 2
1 1 0 1 1 1
A B 2 1 2 2 3 4
3 3 4 4 0 2
0 1 2
A B 3 0 7
0 0 2
16
16
PERKALIAN MATRIKS
DENGAN SKALAR
Jika k adalah suatu bilangan skalar dan matriks A=(aij ) maka
matriks kA=(kaij ) adalah suatu matriks yang diperoleh dengan
mengalikan semua elemen matriks A dengan k.
[C]=k[A]=[A]k
17
17
PERKALIAN MATRIKS
DENGAN SKALAR
Sifat-sifat perkalian matriks dengan skalar :
k(B+C) = kB + kC
k(B-C) = kB-kC
(k1+k2)C = k 1C + k 2C
(k1-k2)C = k 1C – k 2C
(k1.k2)C = k1(k2C)
18
18
PERKALIAN MATRIKS
DENGAN SKALAR
Contoh :
dengan k = 2, maka
TERBUKTI
19
19
PERKALIAN MATRIKS
DENGAN SKALAR
Contoh :
TERBUKTI
20
20
PERKALIAN MATRIKS
21
21
PERKALIAN MATRIKS
Contoh :
22
22
PERKALIAN MATRIKS
Apabila A merupakan suatu matriks persegi, maka A² = A.A ;
A³=A².A dan seterusnya
Apabila AB = BC maka tidak dapat disimpulkan bahwa A=C
(tidak berlaku sifat penghapusan)
Apabila AB = AC belum tentu B = C
Apabila AB = 0 maka tidak dapat disimpulkan bahwa A=0 atau
B=0
Terdapat beberapa hukum perkalian matriks :
1. A(BC) = (AB)C
2. A(B+C) = AB+AC
3. (B+C)A = BA+CA
4. A(B-C)=AB-AC
5. (B-C)A = BA-CA
6. A(BC) = (aB)C= B(aC)
7. AI = IA = A
23
23
SOAL
24
24
SOAL
6X + 2 = 30 + 2 9Y + 2 = 24 – 4 5Z + 1 = 28 - 2
6X = 30 9Y = 18 5Z = 25
X=5 Y=2 Z=5
25
25
SOAL
26
26
SOAL
21-7 = 2X 36-8 = 4Y
14 = 2X 28 = 4Y
X=7 Y=7
27
27
SOAL
28
28
SOAL
29
29
SOAL
30
30
SOAL
31
31
SOAL
Pembuktian bahwa sama:
32
32
SOAL
33
33
SOAL
Terbukti sama!
34
34
Latihan Soal 1
4 10 −3 2𝑥 3 12 10 13 9
A = 3 4 −10൩; B = 𝑧 4 4൩; C = 7 8 −6൩
4 𝑦 21 7 −2𝑦 3 11 −12 24
A+B=C
Berapakah nilai dari x, y, dan z?
35
35
Latihan Soal 2
36
36
Latihan Soal 3
37
37
Latihan Soal 4
Diketahui:
39
39
REFERENSI
1. Discrete Mathematics and its Applications;
Kenneth H. Rosen; McGraw Hill; sixth edition;
2007
2. http://p4tkmatematika.org/
3. http://www.idomaths.com/id/matriks.php
40
40