Anda di halaman 1dari 40

MATRIKS

MATA KULIAH ALJABAR LINIER


Belvin Shandy Aurora
(11200910000052)
KELOMPOK 2
Allan Pradipta Andrianto
(11200910000056)
DAFTAR SLIDE

Definisi Matriks
Penjumlahan Matriks
Pengurangan Matriks
Perkalian Matriks

33
DEFINISI MATRIKS

Apakah yang dimaksud dengan Matriks


?
kumpulan bilangan yang disajikan secara teratur
dalam baris dan kolom yang membentuk suatu persegi
panjang, serta termuat diantara sepasang tanda
kurung.

44
NOTASI MATRIKS
 Nama matriks menggunakan huruf besar
 Anggota-anggota matriks dapat berupa huruf kecil
maupun angka
 Digunakan kurung biasa atau kurung siku
a b c
H  d e f 
 g h i 
 Ordo matriks atau ukuran matriks merupakan
banyaknya baris (garis horizontal) dan banyaknya
kolom (garis vertikal) yang terdapat dalam matriks
tersebut.
55
NOTASI MATRIKS
 Jadi, suatu matriks yang mempunyai m baris dan n
kolom disebut matriks berordo atau berukuran m x n.
Notasi A = (aij)
 Memudahkan menunjuk anggota suatu matriks

 a11 a12 a13 ... a1n 


  Dengan
 a21 a22 a23 ... a2 n  i = 1,2,...,m
A = a a32 a33 ... a3n  j = 1,2,...,n
 31 
 ... ... ... ... ... 
a am 2 am 3 ... amn 
 m1
66
MATRIKS
 Contoh : Matriks A merupakan matriks berordo 3x3

 Bilangan-bilangan yang terdapat dalam sebuah matriks


dinamakan entri dalam matriks atau disebut juga
elemen atau unsur.

77
NOTASI MATRIKS Baris

 a11 a12  a1n 


a 
a22  a2 n 
A  21

    
 
am1 am 2  amn 
Kolom
Unsur Matriks
Matriks berukuran m x n
atau berorde m x n
88 8
MATRIKS BARIS DAN KOLOM

 Matriks baris adalah matriks yang hanya mempunyai satu


baris
C  1 2 1 4
 Matriks kolom adalah matriks yang hanya mempunyai satu
kolom.

1 
E  3
4

99
MATRIKS A = B
 Dua buah matriks A dan B dikatakan sama (A = B) apabila A
dan B mempunyai jumlah baris dan kolom yang sama
(berordo sama) dan semua unsur yang terkandung di
dalamnya sama.

 aij = bij dimana


- aij = elemen matriks A dari baris i dan kolom j
- bij = elemen matriks B dari baris i dan kolom j

 A=B

dan

 A≠B

10
10 dan
PENJUMLAHAN MATRIKS
 Apabila A dan B merupakan dua matriks yang ukurannya
sama, maka hasil penjumlahan (A + B) adalah matriks yang
diperoleh dengan menambahkan bersama-sama entri yang
seletak/bersesuaian dalam kedua matriks tersebut.

 Matriks-matriks yang ordo/ukurannya berbeda tidak dapat


ditambahkan.
 a11 a12 a13  b11 b12 b13 
A  a 21 a 22 a 23  dan B  b21 b22 b23 
 a31 a32 a33  b31 b32 b33 

 a11  b11 a12  b12 a13  b13 


A  B  a 21  b21 a 22  b22 a 23  b23 
 a31  b31 a32  b32 a33  b33 

11
11
PENJUMLAHAN MATRIKS
 Contoh Soal

12
12
PENJUMLAHAN MATRIKS
 Contoh Soal

Nilai dari X + Y adalah

13
13
PENJUMLAHAN MATRIKS
 Contoh Soal

14
14
PENGURANGAN MATRIKS
 A dan B adalah suatu dua matriks yang ukurannya sama,
maka A-B adalah matriks yang diperoleh dengan
mengurangkan bersama-sama entri yang seletak/bersesuaian
dalam kedua matriks tersebut.

 Matriks-matriks yang ordo/ukurannya berbeda tidak dapat


dikurangkan.
 a11 a12 a13  b11 b12 b13 
A  a 21 a 22 a 23  dan B  b21 b22 b23 
 a31 a32 a33  b31 b32 b33 

 a11  b11 a12  b12 a13  b13 


A  B  a 21  b21 a 22  b22 a 23  b23 
 a31  b31 a32  b32 a33  b33 

15
15
PENGURANGAN MATRIKS
 Contoh :

1 0  1  1 1 1
A  2 2  3 B   1 2 4
3 4 0   3 4 2

1  1 0  1  1  1 
A  B   2  1 2  2  3  4
3  3 4  4 0  2 

0  1  2 
A  B  3 0  7
0 0  2

16
16
PERKALIAN MATRIKS
DENGAN SKALAR
Jika k adalah suatu bilangan skalar dan matriks A=(aij ) maka
matriks kA=(kaij ) adalah suatu matriks yang diperoleh dengan
mengalikan semua elemen matriks A dengan k.

Mengalikan matriks dengan skalar dapat dituliskan di depan


atau dibelakang matriks.

[C]=k[A]=[A]k

17
17
PERKALIAN MATRIKS
DENGAN SKALAR
Sifat-sifat perkalian matriks dengan skalar :
k(B+C) = kB + kC
k(B-C) = kB-kC
(k1+k2)C = k 1C + k 2C
(k1-k2)C = k 1C – k 2C
(k1.k2)C = k1(k2C)

18
18
PERKALIAN MATRIKS
DENGAN SKALAR
Contoh :

dengan k = 2, maka

K(A+B) = 2(A+B) = 2A+2B

TERBUKTI

19
19
PERKALIAN MATRIKS
DENGAN SKALAR
Contoh :

dengan k1 = 2 dan k2 = 3, maka

(k1+k2)C = k1.C + k2.C

TERBUKTI

20
20
PERKALIAN MATRIKS

 Perkalian matriks dengan matriks pada umumnya tidak


bersifat komutatif.
 Syarat perkalian adalah jumlah banyaknya kolom pertama
matriks sama dengan jumlah banyaknya baris matriks kedua.
 Jika matriks A berukuran mxn dan matriks B berukuran nxp
maka hasil dari perkalian A*B adalah suatu matriks C=(cij )
berukuran mxp dimana

21
21
PERKALIAN MATRIKS

 Contoh :

22
22
PERKALIAN MATRIKS
 Apabila A merupakan suatu matriks persegi, maka A² = A.A ;
A³=A².A dan seterusnya
 Apabila AB = BC maka tidak dapat disimpulkan bahwa A=C
(tidak berlaku sifat penghapusan)
 Apabila AB = AC belum tentu B = C
 Apabila AB = 0 maka tidak dapat disimpulkan bahwa A=0 atau
B=0
 Terdapat beberapa hukum perkalian matriks :
1. A(BC) = (AB)C
2. A(B+C) = AB+AC
3. (B+C)A = BA+CA
4. A(B-C)=AB-AC
5. (B-C)A = BA-CA
6. A(BC) = (aB)C= B(aC)
7. AI = IA = A
23
23
SOAL

Jika A+B = C, maka nilai X Y dan Z adalah

24
24
SOAL

6X + 2 = 30 + 2 9Y + 2 = 24 – 4 5Z + 1 = 28 - 2
6X = 30 9Y = 18 5Z = 25
X=5 Y=2 Z=5

25
25
SOAL

Jika A-B = C, maka nilai dari X dan Y adalah

26
26
SOAL

21-7 = 2X 36-8 = 4Y
14 = 2X 28 = 4Y
X=7 Y=7

27
27
SOAL

28
28
SOAL

29
29
SOAL

Berapakah nilai C(B-A) ?

30
30
SOAL

31
31
SOAL
Pembuktian bahwa sama:

(10 ∗ 40 + 18 ∗ 14 + 12 ∗ 18) (10 ∗ 18 + 18 ∗ 12 + 12 ∗ 32) (10 ∗ 12 + 18 ∗ 3 + 12 ∗ 4)


C*B = ቎(14 ∗ 40 + 12 ∗ 14 + 3 ∗ 18) (14 ∗ 18 + 12 ∗ 12 + 3 ∗ 32) (14 ∗ 12 + 12 ∗ 3 + 3 ∗ 4) ቏
(2 ∗ 40 + 23 ∗ 14 + 4 ∗ 18) (2 ∗ 18 + 23 ∗ 12 + 4 ∗ 32) (2 ∗ 12 + 23 ∗ 3 + 4 ∗ 4)

32
32
SOAL

(10 ∗ 14 + 18 ∗ 13 + 12 ∗ 8) (10 ∗ 22 + 18 ∗ 18 + 12 ∗ 32) (10 ∗ 28 + 18 ∗ 38 + 12 ∗ 11)


C*A = ቎ (14 ∗ 14 + 12 ∗ 13 + 3 ∗ 8) (14 ∗ 22 + 12 ∗ 18 + 3 ∗ 32) (14 ∗ 28 + 12 ∗ 38 + 3 ∗ 11) ቏
(2 ∗ 14 + 23 ∗ 13 + 4 ∗ 8) (2 ∗ 22 + 23 ∗ 18 + 4 ∗ 32) (2 ∗ 28 + 23 ∗ 38 + 4 ∗ 11)

33
33
SOAL

Terbukti sama!

34
34
Latihan Soal 1
4 10 −3 2𝑥 3 12 10 13 9
A = ൥3 4 −10൩; B = ൥𝑧 4 4൩; C = ൥7 8 −6൩
4 𝑦 21 7 −2𝑦 3 11 −12 24

A+B=C
Berapakah nilai dari x, y, dan z?

35
35
Latihan Soal 2

Nilai dari X-Y+Z adalah…

36
36
Latihan Soal 3

37
37
Latihan Soal 4
Diketahui:

Jika matriks D merupakan hasil dari penjumlahan


matriks A dan matriks B maka nilai yang memenuhi
untuk nilai x dan y adalah…
38
38
Latihan Soal 5

Jika D adalah operasi aljabar dari 2C * (B+C)


Maka matriks D adalah…

39
39
REFERENSI
1. Discrete Mathematics and its Applications;
Kenneth H. Rosen; McGraw Hill; sixth edition;
2007
2. http://p4tkmatematika.org/
3. http://www.idomaths.com/id/matriks.php

40
40

Anda mungkin juga menyukai