“Syarat utama untuk menentukan median adalah dengan mengurutkan data-data yang ada.”
Median data tunggal
•Median
pada data tunggal ditentukan dengan mengurutkan dahulu
seluruh datanya, lalu gunakan persamaan berikut.
Ket:
n = banyaknya data
Banyak data (n) = 25
Median data berinterval
•Secara
matematis, median data berinterval dirumuskan sebagai berikut.
Ket:
= tepi bawah
= frekuensi kumulatif sebelum kelas median = tepi bawah kelas median – p
= frekuensi kelas median
= interval P = 0,5 jika nilai dinyatakan dalam bilangan
bulat dan 0,05 jika nilai dinyatakan dalam
bilangan desimal 1 angka di belakang koma.
Pertama, tentukan dahulu banyak datanya.
n = 6 + 8 + 10 + 5 + 4 + 3 = 36
Lalu, tentukan kelas median.
• karena datanya dinyatakan dalam bilangan bulat, maka tepi bawah kelas mediannya adalah
Oleh
sebagai berikut.
2
2
Akhir
500
500
Frekuensi
1
1
475
475 1
1 545
545 2
2
500
500 1
1 565
565 1
1
Usia Frekuensi 525 1 600 2
525 1 600 2
24 2 550
550
1
1
680
680
1
1
25 4 600 1 700 1
600 1 700 1
Tahun Frekuensi 650 2 740 1
Masuk 26 1 650 2 740 1
675 1 750 2
1992 5 27 2 675 1 750 2
725 1 775 1
725 1 775 1
1993 11 30 4 750 1 790 1
750 1 790 1
1994 7 31 1 770 1 820 1
770 1 820 1
1995 1 33 4 800 3 825 1
1995 1 800 3 825 1
815 1 850 3
1996
1996 1
1 35 4 815 1 850 3
825 1 880 1
40 1 825 1 880 1
875 1 950 1
45 2 875 1 950 1
900 1 975 1
900
950 1
1 975
990 1
1
950
980 1
2 990
1250 1
1
980
1250 2
1 1250
2000 1
1
1250
2050 1
1 2000
2100 1
1
2050 1 2100 1
Modus data berinterval
•Modus
berinterval berlaku untuk data-data yang disajikan dalam
bentuk interval. Secara matematis, modus berinterval dirumuskan
sebagai berikut.
Ket:
• Tb = tepi bawah kelas modus;
• d1 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya;
• d2 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas setelahnya; dan
• l = panjang kelas.
Modus terletak pada kelas ke-7, sehingga:
Tb = 36 – 0,5 = 35,5
d1 = 24 – 16 = 8
d2 = 24 – 20 = 4
l = 6 – 0 = 6
Diperoleh: