0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
49 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang teorema faktor, yaitu metode untuk menemukan faktor-faktor dari suatu polinomial dengan menguji apakah suatu bilangan membagi habis polinomial tersebut dan menghasilkan sisa nol. Teorema faktor menyatakan bahwa (x-a) merupakan faktor jika f(a)=0. Dokumen tersebut mendemonstrasikan konsep tersebut melalui contoh-contoh soal.
Dokumen tersebut membahas tentang teorema faktor, yaitu metode untuk menemukan faktor-faktor dari suatu polinomial dengan menguji apakah suatu bilangan membagi habis polinomial tersebut dan menghasilkan sisa nol. Teorema faktor menyatakan bahwa (x-a) merupakan faktor jika f(a)=0. Dokumen tersebut mendemonstrasikan konsep tersebut melalui contoh-contoh soal.
Dokumen tersebut membahas tentang teorema faktor, yaitu metode untuk menemukan faktor-faktor dari suatu polinomial dengan menguji apakah suatu bilangan membagi habis polinomial tersebut dan menghasilkan sisa nol. Teorema faktor menyatakan bahwa (x-a) merupakan faktor jika f(a)=0. Dokumen tersebut mendemonstrasikan konsep tersebut melalui contoh-contoh soal.
Yang merupakan faktor dari f(x) = x3 – x2 – 5x - 3 adalah ...
Teorema faktor adalah adalah sebuah metode untuk a. (x – 1) c. (x + 2) mencari faktor-faktor dari sebuah polinomial. b. (x + 1) d. (x – 2) Grup 5 : Ayoo, masih ingat gak nih apa itu faktor? Jawab : Teman : Hmmm... Jika pertanyaannya seperti ini, maka yang dapat kita Grup 5 : Sudah saya duga...hehe lakukan adalah menguji satu per satu pilihan jawaban. Mari kita review terlebih dahulu! Untuk (x - 1) Untuk (x + 1) Jika kita memiliki bilangan 8, maka faktor positifnya adalah 18 1, 2, 3, 6, 9, 18 X= 1 x = -1 Mengapa bilangan-bilangan tersebut merupakan faktor dari Apakah f(1) = 0 ? Apakah f(-1) = 0 ? 18...? Karena bilangan di atas membagi habis 18. f(1) = (!)3 – (1)2 – 5(1) - 3 f(-1) = (-!)3 – (-1)2 – 5(-1) - 3 Lohh.. apa itu membagi habis?? =1–1–5–3 = -1 - 1 + 5 - 3 Jika kita perhatikan, bilangan = -8 (Salah) = 0 (Benar) 18 : 2 = 9 , sisa 0 2 18 = 9 Cara hofner Nah, jadi bilangan 2 membagi 18 -1 1 -1 -5 -3 habis 18 atau sisanya sama 0 -1 2 3 + dengan nol. 1 -2 -3 0 sisa Kembali lagi, maka bilangan yang dapat membagi habis (Benar) itulah yang dinamakan faktor dari suatu bilangan. Mudah, bukan?? Jadi, (x + 1) merupakan faktor dari f(x) = x3 – x2 – 5x - 3
Sekarang mulai kita masuk ke teorema faktor. CONTOH 2
Teorema faktor : “Jika ada fungsi f(x) polinomial, Salah satu faktor polinomial (x – a) merupakan faktor dari f(x) hanya jika f(a)= 0” adalah (x + 2). Faktor lainnya adalah.... * a. (x - 4) c. (x + 6) *f(a) = 0, artinya sisa fungsi tersebut harus bernilai 0. b. (x + 4) d. (x - 6) Jadi, kita harus mencari faktor(pembagi) yang dapat Jawab : membagi habis f(x). Jika (x + 2) adalah faktor maka, x = -2. Ingat! Disebut faktor karena bilangan tersebut membagi Nah.. sudah tahu kan apa tujuan kita belajar teorema faktor habis P(X) atau sisanya sama dengan nol. ini. Memang, teorema faktor ini sangat berkaitan erat dengan materi sebelumnya yaitu teorema sisa.
Review teorema sisa
Selanjutnya, uji pilihan jawaban pada soal.
Cari nilai P(x) = 0 Untuk jawaban A X–4 x=4 Substitusikan 4 ke persamaan p(x).
0 = 256 – 240 – 40 + 24 0 = 0 (Benar) Jadi, faktor lainnya adalah (x – 4).
Gimana? Mudah, bukan?
Pada contoh di atas, (x – 1) bukan merupakan faktor dari Eittss, tapi jangan seneng dulu... karena masih ada banyak f(x), karena sisanya tidak bernilai 0. Maka kita harus mencari variasi soal mengenai materi ini... pengganti (x – 1) agar sisanya bernilai 0. Semangattt