Anda di halaman 1dari 12

BAB 8

FUNGSI SIKLOMETRI

Kompetensi Dasar :

 Mahasiswa memahami fungsi siklometri ( invers dari fungsi trigonometri )


Indikator :

 Mahasiswa mampu membedakan relasi siklometri dan fungsi siklometri


 Mahasiswa mampu menentukan daerah asal dan daerah hasil fungsi siklometri
 Mahasiswa mampu membuktikan identitas fungsi siklometri
 Mahasiswa mampu menghitung harga fungsi siklometri

A. Invers Fungsi Trigonometri


Perhatikan y = Cos x

Misalkan x = /3 maka y = Cos /3 = ½

Ini berarti untuk setiap nilai x maka nilai y adalah tunggal

Misalkan y = ½ maka x = /3 + k.360 atau

x = - (/3) + k.360

Ini berarti bahwa jika y diketahui maka ditemukan lebih dari satu nilai x

y = Cos x : bila kita ingin menyatakan x dalam y maka :

x = Sudut yang nilai Cosinusnya y

x = Arcus Cosinus y

x = Arc Cos y atau x = Cos-1 y

Jadi untuk sudut x`dalam radian,

f = {(x,y)  y = Cos x, x R} : merupakan fungsi dari R  R, tetapi

f-1 = { (y,x)  x = Cos-1 y ; -1  y  1 , y R} adalah Invers dari f atau relasi Siklometri

Bagaimana menjadikan f-1 sebagai fungsi ??


62
Caranya adalah dengan membatasi daerah hasilnya.

Jika y adalah harga sinus x , maka ketentuan tersebut dapat dituliskan dalam bentuk : y = sin x
atau inversnya x= sin-1 y. Artinya sin x = y untuk semua nilai x maka akan terdapat nilai y yang
memenuhi. Tapi dalam bentuk inversnya, x = sin-1 y, untuk satu nilai y, maka akan terdapat
beberapa nilai x yang memenuhi. Contoh y = sin x, y = ½ , x mungkin berharga 300, 1500, 3900 ,
5100. Anda masih ingat definisi fungsi ?

Benar setiap anggota pada domain fungsi memiliki kawan tepat satu dengan anggota pada
daerah kodomainnya.

Sehingga bentuk aturan pada f(x) = sin-1 x bukan merupakan fungsi jika tidak kita batasi
domainnya.

Lihat grafik fungsi trigonometri berikut :

1. y = sin x

2. y = cos x

3. y = tgn x

63
4. y = sec x

64
5. y = cosec x

6. y = ctg x

65
B. Fungsi Siklometri
Apabila daerah hasil relasi siklometri dibatasi maka relasi siklometri dapat menjadi fungsi
siklometri. Adapun pembatasan tersebut adalah sebagai berikut.

Fungsi Daerah Asal Daerah Hasil

x = Sin-1 y [ -1, 1]  
[-
2, 2]
x = Cos-1y [ -1, 1] [0, ]
 
x = tan-1y ( -,  ) [-
2, 2]
 
x = Cosec-1y ( -, -1]  [1,  ) [- , ], x  0
2 2

x = Sec-1y ( -, -1]  [1,  ) [0, ] , x 
2

x = Cot-1y ( -,  ) (0, )

66
C. Indentitas Fungsi Siklometri

Misalkan 0 < p < 1 dan  = Sin-1 p maka 0 <  <
2
Jika dinyatakan dalam fungsi siklometri yang lain

p 1  p2
 = Cos -1 1 p 2
= Tan-1 = Cot-1
1 p 2 p


Tetapi : Jika -1 < P < 0 maka Sin-1 p =  dan - <<0
2

Sedangkan Cos -1 1  p2 =  dan 0 <  <
2

Jadi karena    maka Sin-1 p  Cos -1 1  p2

Daerah hasil antara x = Sin-1 p dan x = Cos -1 1  p2 tidak sama, sehingga

identitas Sin-1 p = Cos -1 1  p 2 tidak berlaku untuk umum.

Syarat identitas berlaku umum jika daerah hasil fungsi-fungsi yang terlibat sama.
Berikut ini adalah Identitas yang berlaku umum untuk -1 p  1, yaitu :

p p
1) Sin-1 p = Tan -1 2) Tan-1 p = Sin -1
1 p 2 1 p 2

p p
3) Cos -1 p = Cot -1 4) Cot-1 p = Cos-1
1 p 2 1 p 2

Selanjutnya Perhatikan Identitas berikut.


1) sin (- ) = - Sin , Jika Sin  = p (-1 p  1) maka Sin (- ) = -p
Jadi : Sin-1 p = 
Sin-1 (-p) = - +

67
Sin-1 p + Sin-1 (-p) = 0

2) Cos ( - ) = - Cos ; Jika Cos  = p (-1 p  1) maka Cos ( - ) = -p


Jadi : Cos-1 p =
Cos -1 (-p) =  -  +
Cos-1 p + Cos -1 (-p) = 


3) Sin  = Cos ( - ) , jika Sin  = p (-1 p  1) maka
2
Sin-1 p = 


Cos p=
2 - +
-1


Sin-1 p+ Cos-1 p=
2

4) Tan-1 p + Tan -1 (-p) = 0


Tan(- ) = - Tan , Jika Tan  = p (-1 p  1) maka Tan(- ) = -p
Jadi : Tan-1 p =
Tan-1 (-p) = - +
Tan-1 p + Tan-1 (-p) = 0

5) Cot-1 p + Cot-1 (-p) = 


Bukti : Cot ( - ) = - Cot ; Jika Cot  = p (-1 p  1) maka Cot ( - ) =
Jadi : Cot-1 p =
Cot -1 (-p) =  -  +

Cot-1 p + Cot -1 (-p) = 


6) Tan-1 p + Cot-1 p =
2

68

Tan  = Cot ( - ) , Tan  = p (-1 p  1) maka
2
tan-1 p = 


Cot -1 p= - +
2

Tan-1 p + Cot-1 p =
2

D. Identitas Fungsi Siklometri Untuk Sudut Lancip


Untuk semua daerah hasil fungsi siklometri memuat interval (0,
2) maka


Indentitas yg secara umum tidak berlaku jadi berlaku. Jadi untuk 0 <  <
2
berlaku :

1  p2
1) Sin-1 p = Cos -1 1 p 2
= Cot-1 = 1 , 0 < p < 1
p

1  p2
2) Cos-1 p= Sin-1 1 p 2
= Tan -1 = 2, 0 < p < 1
p

1 1
3) tan-1 p = Cos -1 = Cot-1 = 3, p > 0
1  p2 p

1 1
4) Cot-1 p = Sin-1 = Tan-1 = 4 , p > 0
1  p2 p

Berkaitan dengan Fungsi trigonometri jumlah/selisih sudut, berikut disajikan identitas


yang memuat jumlah dan selisih dua fungsi siklometri.


1) Jika Sin-1 p = , p (0,1) ,   (0,
2)

69

Sin-1 q = , q (0,1) ,   (0, )
2
Maka :

Sin-1 p - Sin-1 q = Sin-1 ( p 1  q 2 - q 1  p 2 )

Bukti :

 
Sin-1 p - Sin-1 q =  - , ( - )  (- , )
2 2
Sin ( - ) = Sin cos - Cos  Sin .

= p 1  q2 - q 1  p2

 -  = Sin-1 ( p 1  q 2 - q 1  p 2 )

Jadi Sin-1 p - Sin-1 q = Sin-1 ( p 1  q 2 - q 1  p 2 )


2) Jika Cos-1 p = , p (0,1) ,   (0,
2)

Cos-1 q = , q (0,1) ,   (0,
2)
Maka :


Cos-1 p - Cos-1 q = Cos-1 ( p 1 q - q 1 p )-
2 2
2
Bukti :

Cos-1 p - Cos-1 q = Sin-1 1  p2 - Sin-1 1  q2

= Sin-1 ( 1  p2 1 1 q 2 - 1  q2 1 1  p 2 )

= Sin -1 (q 1  p2 -p 1  q2 )

= Sin-1 – (p 1  q2 - q 1  p2 )

= - Sin-1 (p 1  q2 -q 1  p2 )

70

= Cos-1 (p 1 q 2
-q 1 p 2
)-
2

Dalam pembuktian di atas tidak digunakan selisih sudut, karena

 
Cos-1 p - Cos-1 q =  -  dan ( - )  (- , ), Nampak daerah hasilnya bukan
2 2
daerah hasil Cos-1x
Dengan cara serupa kita dapat membuktikan :


3) Jika Cos-1 p = , p (0,1) ,   (0,
2)

Cos-1 q = , q (0,1) ,   (0,
2)
Maka :

Cos-1 p + Cos-1 q = Cos-1( p q  (1  p 2 ) (1 q 2 ) )

Bukti :
Cos ( + ) = Cos cos - Sin  Sin .

= pq  (1  p 2 ) (1 q 2 )

Cos-1 p + Cos-1 q = Cos-1( p q  (1  p 2 ) (1 q 2 ) )


4) Jika Sin-1 p = , p (0,1) ,   (0,
2)

Sin-1 q = , q (0,1) ,   (0,
2)
Maka :


Sin-1 p + Sin-1 q = + Sin-1 ( p q  (1  p 2 ) (1 q 2 ) )
2
Bukti :

Sin-1 p + Sin-1 q = Cos -1 1  p2 + Cos -1 1  q2


71
= Cos-1( 1  p2 1  q2 - (1  1  p 2 ) (1 1  q 2 ) )

= Cos -1 ( 1  p2 1  q2 - pq)

=   cos 1 ( pq  (1  p 2 )(1  q 2 )

=   (  sin 1 ( pq  (1  p 2 )(1  q 2 ) )
2

= + Sin-1(pq - 1  p2 1  q2 )
2

5) Jika Tan-1 p = , p > 0 ,   (0,
2)

Tan-1 q = , q > 0 ,   (0,
2)

pq 1

Maka : a) Tan-1 p + Tan-1 q = Tan-1( )+
pq 2

p  q
b) Tan-1 p - Tan-1 q = Tan-1( )
1 p q


6) Jika Cot-1 p = , p > 0 ,   (0,
2)

Cot-1 q = , q > 0 ,   (0,
2)

pq 1
Maka : a) Cot-1 p + Cot-1 q = Cot-1( )
pq

p  q

b) Cot-1 p - Cot-1 q = Cot-1( )-
1 p q 2

72
Latihan :
1. Tentukan daerah asal dan daerah hasil dari fungsi
x
  3 sin 1 (  1) )
4
2. Hitunglah :
1
a. cot 1 3  sin 1 ( 5) )
5
1 1
b. tg 1 3  2tg 1 ( )  3tg 1 ( )
2 3

73

Anda mungkin juga menyukai