[(
sin a x +
2π
a )]
=sin ( ax+ 2 π )=sin ( 2 x )
2π
Jelas bahwa periode fungsi cos (ax) juga sama yaitu
2
7. Jika suatu fungsi periodik 𝑓 mencapai sebuah minimum dan maksimum maka
kita dapat mendefinisikan Amplitudo (𝑨) sebagai setengah jarak vertikal dari
titik maksimum dan minimum pada grafik 𝑓.
8. Jika f merupakan fungsi yang benar – benar monoton naik atau turun pada
domainnya maka 𝑓 mempunyai invers.
9. Invers Fungsi Trigonometri
Invers Fungsi Sinus
f ( x )=sin x dan f −1 ( x )=sin −1 x
Invers Fungsi Cosinus
−1 −1
f ( x )=cos x dan f ( x )=cos x
Invers Fungsi Tan
f ( x )=tan x dan f −1 ( x )=tan −1 x
10. Identitas Invers Fungsi Trigonometri
−1
1. jika θ=sin x , maka diperoleh
sin ( sin x )=x
−1
-
tan ( cos−1 x )= √
1−x 2
- ,−1 ≤ x ≤1 dan x ≠ 0
x
1
csc ( cos x ) =
−1
- ,−1≤ x ≤ 1
√1−x 2
1
- sec ( cos−1 x )= , x ≠ 0
x
x
cot ( cos x ) =
−1
- ,−1 ≤ x ≤1
√1−x 2
−1
3. jika θ=tan x , maka diperoleh
x
- sin ( tan−1 x ) = ,
√1+ x 2
1
cos ( tan x )=
−1
- ,
√1+ x 2
tan ( tan x )=x
−1
-
- csc ( tan x ) =
−1 √1+ x 2 , x ≠ 0
x
- sec ( tan −1 x )=√ 1−x 2
1
cot ( tan x ) = , x ≠0
−1
-
x
11. Identitas Jumlah dan Selisih sudut
cos ( α ± β )=cos α . cos β ±sin α .sin β
sin ( α ± β )=sin α .cos β ± cos α . sin β
tan α ± tan β
tan ( α ± β )=
1 ± tan α . tan β
12. Identitas Sudut Ganda
sin ( 2 α ) =2sin α . cos α
2 2 2 2
cos ( 2 α )=cos α −sin α=2 cos α −1=1−2 sin α
2 tan α
tan ( 2 α )=
1−tan 2 α
a
sin ( )=−
2 2 √
1−cos α a
V sin ( )=
2
1−cos α
2 √
cos ( a2 )=− √ 1+cos α
2
a
Vcos ( )=
2
1+cos α
2 √
14. Identitas Jumlah Fungsi Trigonometri
e. ( fg ) ( x )= gf ((x)x) , g( x )≠ 0
4. Komposisi Fungsi
Dipunyai fungsi-fungsi 𝑓 dan 𝑔 dengan 𝑅𝑔 ∩ 𝐷𝑓 ≠ ∅. Fungsi komposisi 𝑓 ∘ 𝑔
didefinisikan sebagai (𝑓 ∘ 𝑔)(𝑥) = 𝑓[𝑔(𝑥)] ∀ 𝑥 ∈ 𝑅𝑔 ∩ 𝐷𝑓.
5. fungsi yang memetakan titik ke dirinya sendiri yang disebut dengan fungsi
identitas.
6. Fungsi Invers
Jika terdapat fungsi 𝑔: 𝑅𝑓 → 𝐴 sehingga nilai-nilai 𝑔[𝑓(𝑥)] = 𝑥, ∀𝑥 ∈ 𝐴 maka
fungsi 𝑔 disebut invers 𝑓 dan ditulis 𝑔 = 𝑓−1.
7. Limit Fungsi merupakan konsep fundamenal dalam kalkulus dan analisis yang
berkaitan dengan perlakuan fungsi disekitar titik tertentu
8. Barisan adalah fungsi yang domainnya adalah himpunan bilangan bulat positif
atau bilangan asli (N) atau himpunan bagiannya
9. Daerah Hasil (range) adalah himpunan bagian dari himpunan bilangan real.
10. Limit Fungsi Trigonometri
11. Definisi limit kanan. Dipunyai fungsi 𝑓: (𝑎, 𝑏) → 𝑅, dan 𝑐 di selang (𝑎, 𝑏). Limit
fungsi 𝑓 untuk 𝑥 mendekati 𝑐 dari kanan adalah 𝐿, ditulis dengan lim
𝑥→𝑐+ 𝑓(𝑥) = 𝐿 jika dan hanya jika untuk setiap 𝜀 > 0 terdapat 𝛿 > 0 sehingga
|𝑓(𝑥) − 𝐿| < 𝜀 apabila 𝑐 < 𝑥 < 𝑐 + 𝛿.
12. Definisi limit kiri. Limit fungsi 𝑓 untuk 𝑥 mendekati 𝑐 dari kiri adalah 𝐿, ditulis
dengan lim
𝑥→𝑐− 𝑓(𝑥) = 𝐿 jika dan hanya jika untuk setiap 𝜀 > 0 terdapat 𝛿 > 0 sehingga
|𝑓(𝑥) − 𝐿| < 𝜀 apabila 𝑐 − 𝛿 < 𝑥 < 𝑐. 9.
13. Definisi kekontinuan fungsi diberikan sebagai berikut. Dipunyai fungsi 𝑓: 𝐼 → ℝ,
dan 𝑐 ∈ 𝐼. Fungsi 𝑓 dikatakn kontinu di titik 𝑐 jika dan hanya jika lim
𝑥→𝑐 𝑓(𝑥) = 𝑓(𝑐).
- ()f '
g
( x )=
f ' ( x ) . g ( x )−f ( x ) g ' ( x)
[ g( x )]
2
d[x ]
n
- =nx n−1
dx
−1
d (cot x) −1
- =
dx 1+ x
2
d (sec −1 x ) 1
- = ,|x|>1
dx ¿ x∨√ x −1
2
d (csc −1 x) −1
- = ,| x|> 1
dx ¿ x∨√ x −1
2
10. Suatu nilai disebut nilai ekstrim mutlak dari suatu fungsi jika nilai tersebut
merupakan nilai ekstrim fungsi pada domain fungsi tersebut;
11. Suatu nilai disebut nilai ekstrim relatif dari suatu fungsi jika nilai tersebut
merupakan nilai ekstrim fungsi pada suatu selang yang merupakan himpunan
bagian dari domain fungsi tersebut. Nilai ekstrim mutlak suatu fungsi juga
merupakan nilai ekstrim relatif.
12. Kemonotonan grafik fungsi dapat dilihat dari nilai turunan pertama fungsi
tersebut yaitu jika 𝑓′(𝑥) > 0 untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐼 yang bukan di titik ujung maka
grafik 𝑓 naik pada 𝐼 dan jika 𝑓′(𝑥) < 0 untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐼 yang bukan di titik ujung
maka grafik 𝑓 turun pada 𝐼.
13. Kecekungan grafik fungsi dapat diperiksa menggunakan turunan kedua dari
fungsi tersebut. Kriterianya adalah grafik 𝑓 cekung ke atas pada 𝐼 apabila 𝑓′′(𝑥) >
0 ∀𝑥 ∈ 𝐼 yang bukan titik ujung 𝐼 dan grafik 𝑓 cekung ke bawah pada 𝐼 apabila 𝑓′′
(𝑥) < 0 ∀𝑥 ∈ 𝐼 yang bukan titik ujung 𝐼.
- Kelinieran
Dipunyai 𝑓 dan 𝑔 fungsi-fungsi yang mempunyai turunan dan 𝐾 suatu
konstanta. Untuk 𝑓 dan 𝑔 berlaku aturan berikut.
- ∫ kf ( x ) dx=¿ k ∫ f ( x ) dx ¿
- ∫ [ f ( x ) + g ( x ) ] dx =∫ f ( x ) dx +¿ ∫ g ( x ) dx ¿
- ∫ [ f ( x ) −g ( x ) ] dx=∫ f ( x ) dx−¿ ∫ g ( x ) dx ¿
3. Teorem Pengganti
dipunyai 𝑔 mempunyai turunan pada 𝐷𝑔 dan 𝑅𝑔 ⊂ 𝐼 dengan I adalah suatu
selang. Jika 𝑓 terdefinisi pada selang 𝐼 sehingga 𝐹′(𝑥) = 𝑓(𝑥), maka ∫ 𝑓[𝑔(𝑥)]𝑔′(𝑥)
𝑑𝑥 = 𝐹[𝑔(𝑥)] + 𝐶.
4. Integral Parsial
Jika U dan V adalah fungsi-fungsi yang mempunyai turunan pada selang buka I,
maka ∫ 𝑈. 𝑑𝑉 = 𝑈. 𝑉 − ∫ 𝑉. 𝑑𝑈.
5. Teknik Pengintegralan
- Teknik pengintegralan yang diperoleh dari turunan maupun integral.
- Teknik Integral Fungsi Trigonometri
- Teknik Integral Fungsi Rasioanl
6. Deret dan Notasi Sigma
n
- ∑ c=n . c
i=1
n n
- ∑ c . ai =c ∑ ai
i=1 i=1
n
- ∑ ¿¿
i=1
7. Jumlah Riemann
Jika f :¿ suatu fungsi, Pn suatu partisi untuk selang [a,b], dan f i ϵ [x i−1 , x i ].
Bangun Rn =∑ f ¿ ¿.
a a b
- jika a>b , dan∫ f ( x ) dx terdefinisi , maka ∫ f ( x ) dx=−∫ f ( x ) dx
b b a
10. Suatu fungsi akan terintegral secara Riemann jika fungsi tersebut kontinu dan
terbatas pada suatu selang.
11. Sifat Keliniearan pada Integral tertentu
b b b
- ∫ [ f ( x ) + g ( x ) ] dx =∫ f ( x ) dx +¿ ∫ g ( x ) dx ¿
a a a
b b
- ∫ K . f ( x ) dx=K .∫ f ( x ) dx
a a
∫ f ( x ) dx=∫ f ( x ) dx +¿∫ f ( x ) dx ¿
a a c
∫ f ( x ) dx ≥0
a
∫ f ( x ) dx ≤∫ g ( x ) dx
a a
b
- Jika f ( x ) ≤0 untuk semua x ∈ [ a , b ] , maka L=−∫ f ( x ) dx
a
b. Luas daerah pada bidang datar , daerah D yang dibatasi oleh dua grafik fungsi
f dan fungsi g, dengan f ( x ) ≥ g ( x ) untuk semua x ∈ [ a , b ] , x=a , x=b Jika L
adalah luas daerah D, maka
b
L=∫ [f ( x )¿−g ( x)]dx ¿
a
c. Jika D adalah daerah tertutup yang dibatasi grafik fungsi f, x=a , x=b dan
b
sumbu X, maka L=∫|f ( x )| dx
a
b. Metode Cincin
b
- V =π ∫ ¿ ¿
a
√ 2
a
√
J i= 1+[f ( t i ) ] ∆i x=∫ 1+[f ( t i ) ] dx
' ' 2