MATEMATIKA WAJIB
Disusun Oleh :
BAGJA GUMELAR
XII IPS 1
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan Fortopolio MATEMATIKA. Penulis sadar
bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, kritik dan saran para pembaca sangat penulis
harapkan.
Terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Heni, selaku guru pelajaran Matematika yang
telah membantu serta menuntun kami dalam menyelesaikan Tugas Fortopolio ini. Diharapkan
semoga Fortopolio ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
A. FUNGSI TRIGONOMETRI
1. Definisi Fungsi trigonometri suatu sdut θ adalah suatu fugsi yang berlaku untuk
semua sudut. Sedangkan persamaan yaitu hanya berlaku untuk sudut tertentu.
Contoh : Y = sin θ fungsi trigonometri
sin θ = 0 persamaan trigonometri
2. Perioditas Fungsi Trigonometri
a. pengertian fungsi periodik dan periode fungsi
jika pada fungsi f (x), untuk setiap x berlaku f(x) = f(x+p), maka fungsi f(x) tersebut
dikatakan fungsi periodik (berulang). Nilai positif terkecil p disebut periode dari
fungsi f(x) tersebut.
b. periode Fungsi Trigonometri
fungsi trigonometri sudut – sudut berelasi antara lain :
sin x0 = sin (x+ k.360)0 atau sin x = sin (x+ k.2)
cos x0 = cos (x+ k.360)0 atau cos x = sin (x+ k.2)
tan x0 = tan (x+ k.160)0 atau tan x = tan (x+ k.2) untuk bilangan bulat
Dengan rumus – rumus diperoleh sebagai berikut :
1. Karena f(x) = sin x0 = sin (x+k.360)0 maka sin (x+360)0 dapat dinyatakan sebagai
f(x+p)dengan p = k.360. nilai positif terkecil dari p adalah 360 untuk k=1
jadi, f(x) = sin x0 adalah fungsi periodik, dengan periode p=360
2. Karena f(x) = cos(x+k.360)0, maka sin(x+k.3600) dapat dinyatakan sebagai f(x+p)
dengan p = k.360. nilai positif terkecil dari p adalah 360 untuk k=1
3. jadi, f(x) = cos x0 adalah fungsi periodik, dengan periode p = 360
4. Karena f(x) = tan x0 = tan (x+k.180)0 dapat dinyatakan sebagai f(x+p) dengan p
k.180. nilai positif terkecil dari p adalah 180 dengan k = 1 jadi, f(x) = tan x 0 adalah
fungsi periodik. Dangan periode p =180.
Apabila titik sudut θ berada pusat lingkaran dengan jari – jari r dan di ukur berlawanan
arah dengan jarum jam seperti pada gambar segitiga ABC.
Fungsi trigonometri sudut dirumuskan dengan persamaan :
a b a
sin cos tan
r r b
r r b
cos sec cot
a b a
perlu dicatat
1 1 1
cos sec cot
sin cos tan
sin cos
tan cot
cos sin
B. Tanda Dari Fungsi Trigonometri Dalam 4 Kuadran Dapat Di Ringkas Sebagai
Berikut
sin
+ sin cos
All
II I tan +
III VI
+ cos +
tan
sec
cot
Nilai sinus, cosinus dan tangens tertentu untuk besar sudut yang umum digunakan,
nampak dalam tabel di bawah ini. Nilai – nilai tersebut dapat di peroleh secara
geometris.
3 2
cos cos( ) sin
4 2 4 4 2
5 3
tan tan( ) tan
6 6 6 3
5 3
sin sin( 2 ) sin
3 3 3 2
E. IDENTITAS TRIGONOMETRI
Terdapat sejumlah identitas trigonometri yang berguna untuk menyederhanakan hasil yang
terdapat dalam fungsi trigonometri.beberapa identitas yang umum digunakan di sajikan di
bawah ini tanpa perubahan. Identitas tambahan dan perubahannya dapat di peroleh di
dalam buku – buku trigonometri.
1. Rumus Penjumlahan
sin2 θ + cos2 θ = 1
tan( )
tan 2( )
sin (α + β) = sin α cos β + cos α sin β 1 tan tan
sin (α - β) = sin α cos β - cos α sin β tan( )
tan 2( )
1 tan tan
cos (α + β) = cos α cos β - sin α sin β
cos (α + β) = cos α cos β + sin α sin β
Pembuktian
Sin α β
Dari gambar di samping, O adalah titik pusat lingkaran luar segitiga ABCjika diket.
BAC = α, ABC = β, ACB = ﻻdan panjang sisi AB = c, BC = a, AC = b
r OA = ½, α + β <
2 tan x
tan 2 x
1 tan 2 x
x 1 cos x x 1 cos x
sin cos
2 2 2 2
1 1 1 1
sin 2 x cos 2 x cos 2 x cos 2 x
2 2 2 2
2 tan
1 tan 2
Contoh soal 1 :
Nyatakanlah berikut ini sebagai fungsi trigonometri sudut lancip
a. Sin 8500 c. tan 2500
b. Cos 11250
Jawab :
a. Sin 8500 = Sin (130 + 2(360))0
= Sin 1300
= Sin (180-50)0
= Sin 500
b. Cos 11250 = Cos (45 + 3(360))0
= Cos 450
c. Tan 2500 = tan (70 + 180)0
= tan 700
Contoh soal 2 :
Sederhanakan sin (270o – A)!
Jawab :
Sin (270o – A) = sin 270o cos A – cos 270o sin A
= (-1) cos A – 0 . sin A
= - cos A
Jadi, sin (270o – A) = - cos A
Contoh soal 3 :
Tentukan nilai cos 15o tanpa menggunakan kalkulator atau table trigonometri!
Jawab:
15 = 45 – 30
Cos 15o = cos (45o - 30o)
= cos 45o cos 30o + sin 45o sin 30o
= 1 . 1 + 1 . 1
2 3 2
2 2 2 2
1 1
= 4 6 + 4 2
= 1
( 6 2)
4
4 3 24
a. sin 2 A 2. .
5 5 25
2 2
3 4 9 16 7
b. cos 2 A
5 5 25 25 25
24
sin 2 A 24
c. tan 2 A 25
cos 2 A 7 7
25
Contoh soal 6 :
Tunjukkan bahwa:
a. sin 3 = 3 sin 4 sin3
b. cos 3 = 4 cos3 3 cos
Jawab:
a. Dengan menggunakan rumus sudut ganda sin 2 = 3 sin cos dan cos 2 =1-
2sin2
maka diperoleh:
sin 3 = 3 sin 4 sin3
sin 3 sin
sin 2coscos 2sin(2 sincoscossin2sin
sincos2sinsin32 sinsin2sin sin3
2 sinsin3sin2 sin33 sin 4 sin3 terbukti)
b. Dengan mengunakan rumus sudut ganda : cos 2 = 2 cos2 maka diperoleh:
cos 3 = 4 cos3 3 cos
cos 3 cos
cos 2cossin 2sin(2 cos2cossincossin
cos3cossin2cos2 sin3sin2cos
cos3cos2cos2 sin3cos2cos
2 cos3coscos3= 4 cos3 3 costerbukti)
Contoh soal 7:
Buktikan bahwa : (cos x + sin x)2 = 1 + 2 sin x cos x
Jawab :
(cos x + sin x)2 = 1 + 2 sin x cos x
cos2 x + 2 sin x cos x + sin2 x = 1 + 2 sin x cos x
(cos2 x + sin2 x) + 2 sin x cos x = 1 + 2 sin x cos x (terbukti)
Contoh soal 8:
Nyatakan dalam bentuk perkalian
a. sin 4+ sin 6
b. sin 4x – sin 8x
Jawab: 1 1
a. sin 4+ sin 62 sin 2 (4+ 6cos 2 (46
= 2 sin 5. cos (-
= 2 sin 5 cos
1 1
b. sin 4x – sin 8x = 2 cos 2 (4x + 8x) . sin 2 (4x – 8x)
= 2 cos 6x . sin (-2x)
= - 2 cos 6x sin 2x
BAB II
DISTRIBUSI BINOMIAL
Keteranagan:
x = 0,1,2,3,…,n
n = banyaknya ulangan
x = banyaknya keberhasilan dalam perubah acak x
p = peluang berhasil dalam setiap ulangan q = peluang gagal,
dimana
q = 1-p dalam setiap ulangan
1! 5−1 !
= 0,40960
b(2; 5; 0,20) = C25 . 0,202. 0,80 5−2
= 5! 0,202. 0,805−2
2! 5−2 !
= 0,20480
1! 5−1 !
= 0,3915
b(2; 5; 0,15) = C25. 0,152. 0,85 5−2
= 5! 0,152. 0,153
2! 5−2 !
= 0,1382
b(3; 5; 0,15) = C35 . 0,153. 0,85 5−3
= 5! 0,153. 0,152
3! 5−3 !
= 0,0244
b(4; 5; 0,15) = C45 . 0,154. 0,85 5−4
= 5! 0,154. 0,151
4! 5−4 !
= 0,002
b(5; 5; 0,15) = C55 . 0,155. 0,85 5−5
= 5! 0,155. 0,150
=
5! 5−5 !
= 0,0001
jadi: p(x) ≥ 1 = b(1; 5; 0,15) + b(2; 5; 0,15) + b(3; 5; 0,15) + b(4; 5; 0,15)
+ b(5; 5; 0,15)= 0,3915 + 0,1382 + 0,0244 + 0,002 +0,0001
= 0,5562
atau
b(x ≥1; 5, 0,15) = 1 – b (x = 0)
=
1 − C05 . 0,150. 0,85 5−0
5!
= 1 − 0! 5−0 0,150.0,155
!
= 1 − 0,4437
= 0,5563
b) Tepat 2 diantaranya menyatakan biasa saja (p(x)=2).
p=0,25
b(2; 5; 0,25)= C25. 0,252. 0,75 5−2
= 5! 0,252. 0,253
2! 5−2 !
= 0,2637
c)Ada 2 sampai 4 yang menyatakan puas (x ≤ 2 x ≤ 4)
P = 0,40;
b(2; 5; 0,40) = C25. 0,402. 0,60 5−2
= 5! 0,402. 0,603
2! 5−2 !
= 0,3456
3! 5−3 !
= 0,2304
b(4; 5; 0,40) = C45 . 0,404. 0,60 5−4
= 5! 0,404. 0,601
4! 5−4 !
= 0,0768
Jawaban:
Diketahui : p (rusak) = 0,15; q
(baik) = 0,85; n =
4
Ditanyakan: perhitungan dengan probabilitas 2 (p(x)=2) ?
Jawab:
5!
b(2; 4; 0,15) = C25. 0,152. 0,85 5−2 = 2! 5−2 0,152. 0,853= 0,0975
!
Analisis:
Dengan jumlah 0,0975 atau 9,75% dari sampel acak sebanyak 4 buah televisi dan rata-
rata produk rusak setiap kali produksi adalah sebesar 15%, dapat dikatakan kecil.
Namun pada kenyataannya, meskipun dilihat secara persentase kecil (hanya 9,75%)
yang namanya produk rusak harus tetap dikurangi atau bahkan dihilangkan untuk
mengurangi kerugian.
3. Suatu perusahaan “pengiriman paket ” terikat perjanjian bahwa keterlambatan paket
akan menyebabkan perusahaan harus membayar biaya kompensasi. Jika Peluang setiap
kiriman akan terlambat adalah 0.20
4. Bila terdapat 5 paket, hitunglah probabilitas:
a) Tidak ada paket yang terlambat, sehingga perusahaan tidak membayar biaya
kompensasi? (p(x) = 0)
b) Lebih dari 2 paket terlambat? (p(x) 2)
c) Tidak Lebih dari 3 paket yang terlambat?(x 3)
Jawab:
a) p(x) = 0
= 0,32768
b) p(x) > 2
p(x) > 2 = 1−p(x)<2
= 1−p(x)=0 + p(x)=1 + p(x)=2
p(x) = 0
b(0; 5; 0,20) = 0,32768
p(x) = 1
b(1; 5; 0,20) = C50,201. 0,80 5−1
p(x) = 2
Jadi:
p(x) > 2 = 1 – 0,32768 + 0,4096 + 0,2048
= 1-0,94208
= 0, 05792
c) p(x) 3
p(x) 3 = p(x) = 0 + p(x) =1 + p(x) = 2+p(x)=3
p(x) = 0
b(0; 5; 0,20) = 0,32768
p(x) = 1
b(1; 5; 0,20) = 0,4096
p(x) = 2
b(2; 5; 0,20) = 0,2048