Anda di halaman 1dari 16

1

2.3 Fungsi Trigonometri

 Perhatikan gambar segitiga dibawah, ringkasan definisi fungsi sinus, tangen, dan kosinus

miring
hadapan

Ө
dekatan

hadapan dekatan hadapan


sin   cos   tan  
miring miring dekatan

 Secara lebih umum, kita mendefinisikan fungsi trigonometri berdasar pada lingkaran satuan (unit
circle)
Andaikan C adalah lingkaran ber jari jari 1, berpusat di titik asal (0, 0) memiliki persamaan x2 + y2 = 1
Andaikan A adalah titik (1, 0) dan andaikan t sebarang bilangan positif.
Maka terdapat suatu titik P (x, y) pada lingkaran C, dengan panjang busur AP adalah t.
Keliling lingkaran adalah 2πr, maka keliling lingkaran C adalah 2π.

2.3 Fungsi Trigonometri


2

Jika t adalah π, maka titik P adalah setengah lingkaran dari keliling yaitu P (-1, 0)
Jika t adalah 3π/2, maka titik P adalah (0, -1)
y

P (x, y)

y t

x A (1, 0)
x

 Andaikan t menentukan titik P(x, y), maka


sin t = y cos t = x

 Karena lingkaran memiliki keliling 2π, maka nilai t dan t + 2π menentukan titik P(x, y) yang sama.
sin (t + 2π) = sin t cos (t + 2π) = cos t

2.3 Fungsi Trigonometri


3

 Titik titik P1 dan P2 yang berpadanan dengan t dan –t simetris terhadap sumbu x, sehingga koordinat x
nya sama dan koordinat y nya berbeda tanda

sin (-t) = -sin t cos (-t) = cos t

sinus fungsi ganjil, sedangkan cosinus fungsi genap

 Titik titik P1 dan P2 yang berpadanan dengan t dan π/2–t simetris terhadap garis y = x, sehingga
koordinat koordinat nya saling bertukar

 
sin(  t )  cos t cos(  t )  sin t
2 2

 Kesamaan penting yang menghubungkan fungsi sinus dan kosinus

sin2 t + cos2 t = 1

Kesamaan ini muncul dari titik (x, y) berada pada lingkaran satuan, sehingga x2 + y2 =1 pada lingkaran
satuan.

2.3 Fungsi Trigonometri


4

 Contoh tabel sin t dan cos t

t sin t cos t
0 0 1
π/6 ½ 3 /2
π/4 2 /2 2 /2
π/3 3 /2 ½
π/2 1 0
2π/3 3 /2 -1/2
3π/4 2 /2 - 2 /2
5π/6 ½ - 3 /2
π 0 -1

 Sebuah fungsi f dikatakan periodik jika terdapat bilangan p sehingga


f (x + p) = f(x)

 Fungsi sinus dikatakan periodik karena


sin (x + 2π) = sin x
sin (x + 4π) = sin (x - 2π) = sin (x + 12π) = sin x
fungsi sinus adalah periodik dengan periode 2π
fungsi kosinus juga periodik dengan periode 2π

2.3 Fungsi Trigonometri


5

 Fungsi sin (at) memiliki periode 2π/a karena


  2 
sin a t    sin(at  2 )  sin( at )
  a 
periode fungsi cos (at) juga adalah 2π/a

 Contoh
Berapakah periode fungsi sin(2πt)
Perhatikan bentuk sin (at), maka nilai a = 2π
Periode nya adalah p = 2π/a = 2π/2π = 1

Berapakah periode fungsi cos (2t)


Perhatikan bentuk cos (at), maka nilai a = 2
Periode nya adalah p = 2π/a = 2π/2 = π

Berapakah periode fungsi sin (2πt/12)


Perhatikan bentuk sin (at), maka nilai a = 2π/12
Periode nya adalah p = 2π/a = 2  12
(2 / 12)

 Jika fungsi periodik f mencapai nilai minimum dan maksimum, maka amplitudo A adalah setengah
jarak antara titik terendah dan titik tertinggi pada grafik

2.3 Fungsi Trigonometri


6

 Contoh amplitudo fungsi periodik

sin (2πt/12),
karena daerah hasil fungsi sin (2πt/12) adalah [-1, 1], amplitudo nya adalah A = 1

3 cos (2t),
 3
nilai minimum -3 (muncul ketika t , ,... ) nilai maksimum 3 (muncul
2 2
ketika t = 0, ±π, ±2π, …), amplitudo nya menjadi A = 3

50 + 21 sin (2πt/12 + 3),


fungsi 21 sin (2πt/12 + 3) nilai minimum dan maksimum nya -21 dan 21,
maka 50 + 21 sin (2πt/12 + 3) mengambil nilai 50 – 21 = 29 sampai 50 + 21 = 71. amplitudo nya
menjadi 21.

 Secara umum, periode dan amplitudo adalah sebagai berikut:


C + A sin (a(t+b)) dan C + A cos (a(t+b)) memiliki periode 2π/a dan amplitudo A

 Empat fungsi trigonometri lain nya


sin t cos t 1 1
tan t  cot t  sec t  csc t 
cos t sin t cos t sin t

2.3 Fungsi Trigonometri


7

 Perhatikan, bahwa tangen merupakan fungsi ganjil


sin( t )  sin t
tan(t )     tan t
cos(t ) cos t

 Buktikan identitas : 1 + tan2 t = sec2 t


sin 2 t cos 2 t  sin 2 t 1
1  tan 2 t  1  2
 2
 2
 sec 2 t
cos t cos t cos t

s
Buktikan identitas: 1 + cot2 t = csc2 t
cos 2 t sin 2 t  cos 2 t 1
1  cot 2 t  1  2
 2
  csc 2 t t rad
sin t sin t sin 2 t

 Hubungan trigonometri dengan sudut r

180o = π radian ≈ 3,1415927 radian


s t

2r 2

 Carilah jarak yang ditempuh sepeda dengan roda yang mempunyai jari jari 30 cm bila roda itu berputar
sampai 100 putaran:
Kita sudah mengetahui s = rt, 100 putaran = 100 x 2π radian
s = (30)(100)(2π) = 6000π cm
≈ 18849,6 cm
≈ 188,5 m

2.3 Fungsi Trigonometri


8

 Pengubahan dari derajat ke radian


Sin 31,6o = sin (31,6 x  radian) ≈ sin (0,552)
180

 Daftar identitas identitas penting

Identitas Ganjil-Genap Identitas Kofungsi


sin (-x) = - sin x sin (  - x) = cos x
2
cos (-x) = cos x cos (  - x) = sin x
2

tan (-x) = - tan x tan ( - x) = cot x
2

Identitas Phytagoras Identitas Penambahan


sin2 x + cos2 x =1 sin (x + y) = sin x cos y + cos x sin y
1 + cot2 x = csc2 x cos (x + y) = cos x cos y – sin x sin y
1 + tan2 x = sec2 x tan (x + y) = tan x  tan y
1  tan x. tan y

2.3 Fungsi Trigonometri


9

Identitas Sudut-ganda
sin 2x = 2 sin x cos x
cos 2x = cos2 x – sin2 x = 2 cos2 x – 1 = 1 – 2sin2 x

Identitas Tengah-Sudut
 x 1  cos x
sin    
2 2
 x 1  cos x
cos   
2 2

Identitas Jumlah
x y x y
sin x + sin y = 2 sin   cos  
 2   2 
cos x + cos y = 2 cos  x  y  cos  x  y 
 2   2 

Identitas Hasilkali
sin x sin y =  1 [cos (x+y) – cos(x-y)]
2
1
cos x cos y = [cos(x+y) + cos (x-y)]
2
1
sin x cos y = [sin(x+y) + sin (x-y)]
2

2.3 Fungsi Trigonometri


Soal soal 2.3

1. Konversikan ke dalam bentuk radian, gunakan π dalam jawaban:


a. 30o f. 10o
b. 45o g. 22,5o
c. -60o h. 600o
d. 240o i. -120o
e. -370o

2. Konversikan ukuran radian berikut ke dalam bentuk derajat:


a. 7/6π f. 3/18π
b. 3/4π g. 9/8π
c. -1/3π h. 10/3π
d. 4/3π i. -4/3π
e. -35/18π

3. Hitunglah:
a. tan (π/6) d. csc (π/2)
b. sec (π) e. cot (π/4)
c. sec (3π/4) f. tan (-π/4)

4. Periksalah kebenaran kesamaan berikut:


a. (1 + sin z)(1- sin z) = cos2 z
b. (sec t – 1)(sec t + 1) = tan2 t
c. sec t – sin t . tan t = cos t
sec 2 t  1
d. 2
= sin2 t
sec t
e. cos 3t = 4 cos3 t – 3 cos t (gunakan kesamaan sudut ganda)
1
f. sin2 v + =1
sec 2 v
g. (1 + cos θ)(1 – cos θ) = sin2 θ

5. Tentukanlah periode dan amplitude


x
a. y = cos
2
b. y = tan x
c. y = sin 2x
1

2.4 Pendahuluan Limit

x3  1
 Tinjaulah fungsi f ( x)  , fungsi tidak terdefinisi pada x = 1
x 1
x x3  1
y= f ( x) 
x 1
1,25 3,813
1,1 3,310
1,01 3,03
1,001 3,003
… ….
1,000 ?
…. …..
0,999 2,997
0,99 2,97
0,9 2,710
0,75 2,313

f(x) mendekati 3 saat x mendekati 1.

2.4 Pendahuluan Limit


2

x3  1
lim  3, dengan metoda aljabar:
x 1 x  1

x3  1 ( x  1)( x 2  x  1) 2
lim  lim  lim ( x 2  x  1) = 1 +1+1=3
x 1 x  1 x 1 x 1 x 1

 Pengertian limit secara intuisi mengatakan bahwa lim f ( x)  L berarti bilamana “x” mendekati “c”,
x c
maka “f(x)” mendekati “L”

x2  x  6
 Carilah lim , perhatikan, “x” tidak terdefinisi di “x = 3”
x 3 x  3
Kita bisa menggunakan kalkulator, untuk menghitung persamaan tersebut pada 3,001 atau 2,999. Atau
dengan metoda aljabar
x2  x  6 ( x  3)( x  2)
lim  lim  lim ( x  2)  3  2  5
x 3 x  3 x 3 x 3 x 3

x 1
 Carilah lim , penyelesaian nya
x 1 x  1
x 1 ( x  1)( x  1)
lim  lim  lim ( x  1)  1  1  2
x 1 x  1 x 1 x 1 x 1

2.4 Pendahuluan Limit


3

sin x
 Carilah lim
x 0 x
Tidak bisa menggunakan metoda aljabar untuk ini, sehingga perlu bantuan kalkulator

x sin x
x
1,0 0,84147
0,5 0,95885
0,1 0,99833
0,01 0,99998
… …
0 ?
… …..
-0,01 0.9998
-0,1 0,99833
-0,5 0,95885
-1,0 0,84147
sin x
Sehingga kesimpulan nya lim =1
x 0 x

 lim f ( x)  L , jika dan hanya jika lim f ( x)  L dan lim f ( x)  L


x c x c  x c 

2.4 Pendahuluan Limit


Soal soal 2.4

1. Carilah limit berikut ini:


x 4  2 x3  x 2
a. lim ( x  5) d. lim
x 3 x 0 x2
x2  4 ( 2  h) 2  4
b. lim e. lim
x 2 x  2 h 0 h
x2  t 2 ( x  h) 2  x
c. lim f. lim
x  t x  t h 0 h

2. Gunakan kalkulator:
a. lim sin x
x 0 2 x
1  cos(t )
b. lim
t 0 2t
1

2.5 Pengkajian Mendalam tentang Limit

 lim f ( x)  L berarti bahwa selisih antara “f(x)” dan “L” dapat dibuat sekecil mungkin dengan
x c
mensyaratkan bahwa “x” cukup dekat dengan “c”(tapi x ≠ c)

 Selisih “f(x)” dengan “L” lebih kecil dari ε.


|f(x) – L| < ε, atau setara dengan
L – ε < f(x) < L + ε
F(x) terletak antara selang buka (L – ε, L + ε)

 Selanjutnya “x” cukup dekat dengan δ. Untuk suatu δ, “x” terletak dalam selang buka (c – δ, c + δ)
Dengan x ≠ c
0 < |x – c| < δ

 Pengertian yang tepat mengenai limit


Mengatakan bahwa lim f ( x)  L berarti bahwa untuk setiap ε > 0 yang diberikan (betapa pun kecilnya),
x c
terdapat δ > 0 yang berpadanan sedemikian sehingga |f(x) – L| < ε dengan 0 < |x – c| < δ;
0 < |x – c| < δ  |f(x) – L| < ε

2.5 Pengkajian Mendalam tentang Limit


2

 Perhatikan gambar berikut, selisih f(x) dan L, pada c ± δ

 lim (3 x  7)  5
x 4
0 < |x – 4| < δ  |(3x -7) – 5| < ε
Pandang persamaan sebelah kanan, |(3x -7) – 5| < ε ↔ |3x – 12| < ε
3 |x – 4| < ε
|x – 4| < 
3
Sekarang kita lihat bagaimana memilih δ, yakni δ = ε/3

2.5 Pengkajian Mendalam tentang Limit

Anda mungkin juga menyukai