Wicaksono. (2018). Metode Analisis SWOT. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 1(3), Hlm 193.
1
2
Cangara. (2017). Metode Analisis SWOT. Manajemen Bisnis, 4(1), Hlm 106
faktor internal maupun faktor eksternal dengan cara menghubungkan kedua faktor
tersebut maka suatu tujuan dari bisnis akan tercapai. Untuk mengetahun faktor-faktor
tersebut “Arneti Kosmetik” harus dapat menganalisis serta mengidentifikasi strategi
menggunakan faktor internal dan faktor eksternal yang terdapat di “Grosir Kosmetik
Karangjati” sebagai berikut:
1. Kekuatan (Strengths) yang dimiliki “Arneti Kosmetik”
Dalam menjalankan usahanya “Grosir Kosmetik Karangjati memiliki kekuatan
yang secara umum dimiliki oleh Offline shop tersebut dalam menjalankan
usahanya, sebagai berikut :
a. Memiliki Brand Image
Brand Image yang dimiliki “Arneti Kosmetik” adalah nama yang sudah dikenal
oleh masyarakat Sukamerta, Rawamerta dan Sekitarnya.
b. Memiliki Nama Baik (good will)
Nama baik yang dimiliki oleh “Arneti Kometik” sudah dikenal dengan baik
oleh masyarakat daerah Rawamerta sehingga masyarakat sudah percaya dan
yakin untuk dapat membeli produk-produk yang dijual oleh “Arneti Kosmetik”
c. Pelayanan yang Bagus
Pelayanan yang baik diberikan kepada konsumen “Arneti Kosmetik”
merupakan syarat utama yang harus dilakukan oleh owner agar memberikan
kenyaman pembeli pada saat melakukan pembelian produk, sehingga hal
tersebut dapat memotivasi pembeli agar percaya membeli produk yang dijual
oleh “Arneti Kosmetik”.
d. Mempunyai Ciri Khas yang Berbeda
Dalam mengelola sistem manajemen yang diterapkan oleh “Arneti Kosmetik”
dengan strategi yang dilakukan agar dapat menarik minat beli konsumen
walaupun pembeli bertempat tinggal jauh dari lokasi toko offline “Arneti
Kosmetik” sehingga pembeli merasa susah melakukan transaksi, kini pihak
“Arneti Kosmetik” memberikan kemudahan untuk pelanggan agar tetap bisa
melakukan transaksi pembelian dengan cara melakukan pemesanan secara
online kemudian pihak “Arneti Kosmetik” akan melakukan COD (Cash on
Delivery) setiap hari dengan menentukan lokasi dimana saja COD (Cash On
Delivery) itu dilakukan dengan pembeli, mengingat tidak semua bisnis online
shop melakukan COD setiap hari.
e. Memiliki Harga Jual yang Murah
Mengingat online shop ini bersifat grosir maka owner “Arneti Kosmetik”
memberikan harga kompetitif dan terjangkau untuk kalangan menengah
kebawah serta kalangan menengah keatas.
2. Kelemahan (Weakness)
Dalam melakukan usahanya “Grosir Kosmetik Karangjati” memiliki kelemahan
sehingga dapat menjadikan ancaman-ancaman yang mungkin dapat terjadi,
sehingga dapart menjadikan hambatan untuk usaha yang sedang dijalankan.
Berikut ini yang menjadi kelemahan “Grosir Kosmetik Karangjati” :
a. Koneksi Internet.
Koneksi internet yang lambat dapat menghambat dalam kelancaran
berkomunikasi penjual dengan pembelinya. Hal ini terjadi terkadang karena
owner “Arneti Kosmetik” kehabisan kuota data internet pada waktu yang tidak
dapat diperkirakan.
b. Kekurangan Area Parkir di Toko offline
Mengingat toko offline berada di area pasar Karangjati, maka parkir yang
disediakan hanya dapat digunakan oleh pengendara sepeda motor, sehingga
menyebabkan pembeli yang menggunakan mobil harus parkir jauh dari area
toko offline “Arneti Kosmetik”.
c. Kurang Aktif dalam Promosi Produk
Kurang aktifnya mempromosikan produk di media sosial ini dapat
mengurangi motivasi minat beli konsumen.
d. Kurang aktif Update Produk Baru
Jarangnya update produk baru di media sosial instagram ini dapat membuat
konsumen kurang tertarik mengikuti akun instagram “Arneti Kosmetik”.
3. Peluang (Opportunities) yang Bisa Diperoleh “Arneti Kosmetik”
Peluang yakni suatu hal yang dapat dimanfaatkan oleh “Arneti Kosmetik” agar
dapat mengembangkan usahanya. Berikut peluang usaha “Arneti Kosmetik” :
a. Meningkatkan Promosi
Strategi yang dilakukan oleh “Grosir Kosmetik Karangjati” dengan melakukan
promosi dengan giat agar memotivasi pembeli untuk melakukan transaksi
pembelian di “Arneti Kosmetik”. Hal tersebut di nilai sangat efektif untuk
menarik minat beli konsumen.
b. Hubungan dengan Pelanggan
Hubungan yang dijalin baik oleh owner “Arneti Kosmetik” dengan pembeli,
dapat memberikan kenyaman pembeli saat melakukan transaksi pembelian di
“Arneti Kosmetik”.
4. Ancaman (Threats) yang dapat ditemui oleh “Arneti Kosmetik”
Ancaman juga merupakan hambatan yang dialami saat melakukan usaha sehingga
menjadi kendala dalam menjalankan usahanya.
Berikut yang menjadi ancaman bagi “Arneti Kosmetik” :
a. Banyak Pesaing yang Meniru Bisnis Online maupun Offline dengan
Produk yang Serupa.
Banyaknya pesaing sejenis yang meniru strategi serta konsep yang dilakukan
oleh “Grosir Kosmetik Karangjati” membuat ownerharus melakukan strategi
serta inovasi yang baru terhadap perkembangan pelayanan pembelian.
b. Keterlambatan Pengiriman
Keterlambatan pengiriman yang disebabkan oleh jasa pengirim ini dapat
menjadi ancaman bagi “Arneti Kosmetik” dalam mendapatkan kepercayaan
konsumen untuk melakukan minat beli ulang.
Dari penjelasan diatas maka dapat diketahui apa saja yang menjadi kekuatan
serta kelemahan yang dimiliki oleh “Arneti Kosmetik” dan peluang serta ancaman
yang akan ditemui oleh “Arneti Kosmetik”.
Cangara. (2017). Metode Analisis SWOT. Manajemen Bisnis, 4(1), Hlm 106.
Wicaksono. (2018). Metode Analisis SWOT. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 1(3),
Hlm 193.