Anda di halaman 1dari 32

RINGKASAN BUKU

Disusun oleh : Dewi Sumiati (915120143)

Minggu, 10 November 2013


BAB 1 : Pengantar Advertising
Advertising adalah komunikasi persuasif yang menggunakan media massa dan media interaktif
untuk menjangkau audiensi yang luas dalam rangka menghubungkan sponsor dengan pembeli
(khalayak sasaran) dan memberikan informasi tentang produk (barang, jasa, dan gagasan).

Komponen utama dalam advertising :


1. Strategi advertising, yaitu logika dan perencanaan di balik iklan, strategi memberikan arah dan
fokus.
2. Ide kreatif, yaitu ide sentral iklan yang akan menarik perhatian konsumen dan akan selalu
diingat.
3. Pelaksanaan kreatif. Detail iklan (fotografi, tulisan, penampilan, lokasi penempatan iklan,
pencetakan, dan cara penggambaran produk) harus merefleksikan nilai dan manfaat tertinggi dari
produk itu.
4. Perencanaan dan pembelian media. Kebanyakan pengiklan menggunakan media yang dapat
menjangkau khalayak luas, seperti: televisi, majalah, atau internet.

Peran advertising :
1. Peran marketing
Dalam pemasaran dikenal 4P, yaitu product (desain, kinerjanya), price (harga), place (tempat
distribusi), dan promotion (promosi). Sementara advertising merupakan salah satu alat promosi
yang sangat penting dalam menunjang kegiatan pemasaran.
2. Peran komunikasi
Advertising adalah sebentuk komunikasi. Dengan advertising, pesan tentang suatu produk
disampaikan kepada konsumen. Advertising akan menarik perhatian dan memberi informasi bagi
khalayak mengenai suatu produk. Selain itu, advertising juga penting sebagai penyampai pesan
persuasif tentang suatu merek dan menciptakan pandangan dan kesan positif terhadap produk itu.
3. Peran ekonomi
Kontribusi ekonomi dari advertising berasal dari keunggulannya sebagai alat pemasaran massal.
Semakin banyak orang yang tahu tentang suatu produk, semakin tinggi penjualannya, dan semakin
tinggi level penjualannya akan semakin murah harga produknya. Advertising cenderung tidak
hanya sebagai pemberi informasi, tetapi juga menciptakan permintaan akan suatu produk atau
brand tertentu.
4. Peran kemasyarakatan
Advertising juga memiliki peran sosial. Selain memberi informasi tentang produk baru, advertising
juga mencerminkan tren fesyen dan desain, dan memperkaya wawasan estetika kita. Advertising
juga mempunyai peran edukasional karena ia mengajarkan kita tentang produk baru dan
kegunaannya. Iklan membantu kita membentuk citra diri kita sendiri melalui identifikasi kita pada
model iklan. Iklan memberi cara untuk mengekspresikan kepribadian dan pemahaman kita melalui
pakaian dan barang yang kita gunakan. Iklan juga menunjukkan keragaman dunia ini.

Tipe advertising :
1. Brand. Tipe advertising yang paling jelas adalah iklan brand atau iklan konsumen nasional.
2. Retail atau iklan lokal. Banyak iklan yang ditujukan untuk retailer atau pabrikan yang menjual
barang di area tertentu. Isi pesannya adalah fakta tentang produk yang tersedia di toko lokal. Fokus
tujuannya adalah memicu pembelian di toko dan menciptakan citra retailer yang khas.
3. Direct-response advertising. Jenis upaya iklan ini dapat menggunakan semua media iklan,
termasuk surat (direct mail), tetapi pesannya berbeda dengan advertising nasional dan retail. Iklan
ini berusaha memicu penjualan langsung. Konsumen dapat merespons melalui telepon, surat,
internet, dan produknya akan dikirimkan dengan jasa pengiriman.
4. Business-to-business advertising. Iklan B2B ini adalah komunikasi pemasaran yang dikirim
dari satu usaha ke usaha lain. Di dalamnya mencakup pesan kepada perusahaan yang
mendistribusikan produk dan pembeli industrial dan professional seperti pengacara dan dokter.
B2B umumnya tidak ditujukan langsung ke konsumen.
5. Advertising institusional. Fokus pesannya untuk membangun identitas korporat atau menarik
perhatian publik pada pendapat organisasi.
6. Advertising nirlaba. Organisasi nirlaba, seperti badan amal, yayasan, asosiasi, rumah sakit,
orkestra, museum, dan institusi religious menggunakan iklan nirlaba untuk konsumen, anggota
club, dan relawan dalam bentuk donasi atau program partisipasi lainnya.
7. Iklan layanan publik. Iklan ini mengomunikasikan pesan untuk kebaikan bersama, seperti iklan
larangan menyetir dalam kondisi mabuk atau pencegahan kekerasan pada anak.

Para pemain utama dalam bidang advertising :


1. Pengiklan, yaitu perusahaan atau organisasi yang menggunakan advertising untuk mengirimkan
pesan tentang bisnisnya.
2. Agensi Advertising, yaitu pihak yang menciptakan, memproduksi, dan mendistribusikan iklan.
3. Media, yaitu saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada audiensi
sasaran.
4. Supplier, yaitu kelompok organisasi jasa yang membantu pengiklan, agen advertising, dan media
dalam menciptakan dan menempatkan iklan dengan menyediakan jasa tertentu. Contohnya:
seniman, penulis, fotografer, sutradara, produser, pencetak serta staff lepas dan konsultan.
5. Audiensi Sasaran, yaitu orang yang menjadi sasaran iklan.

Periode perkembangan advertising :


1. Era cetak, dengan penekanan pada penyampaian informasi komersial.
2. Kemunculan masyarakat konsumen, dimana teknologi menciptakan surplus barang dan
advertising dipakai untuk mengidentifikasi brand dan menciptakan permintaan.
3. Era advertising modern, dengan penekanan pada pendekatan ilmiah dan pengujian.
4. Era agensi, dengan penekanan pada manajemen agensi.
5. Era kreatif, merupakan respons terhadap sains dan manajemen di era sebelumnya, yang
membangkitkan minat baru terhadap advertising.
6. Era akuntabilitas, merupakan awal dari penekanan pada efektivitas.
7. Era tanggung jawab sosial, dimana pengiklan menyadari bahwa menjadi corporat citizen yang
baik juga berakibat baik untuk bisnis.
Komunikasi Marketing Terintegrasi (Integrated Marketing Communication / IMC) adalah langkah
untuk menyatukan semua alat dan pesan komunikasi pemasaran sehingga pesan persuasif untuk
mempromosikan brand dapat menjadi lebih padu.

BAB 2 : Peran Advertising dalam Marketing


Marketing atau pemasaran adalah cara mendesain produk, mengujinya, membuatnya, memberi
brand, mengemas, menentukan harga dan mempromosikannya.

Konsep-konsep utama dalam marketing :


1. Konsep marketing: Fokus pada konsumen. Konsep marketing lebih fokus pada konsumen
daripada kapasitas produksi perusahaan. Relasi dengan konsumen dibangun di tempat
perdagangan atau penjualan barang.
2. Pertukaran. Pemasaran membantu menciptakan pertukaran (exchange), yaitu tindakan
mempertukarkan atau memperdagangkan suatu produk atau jasa dengan imbalan sesuatu yang lain
(misalnya: uang).
3. Diferensiasi dan keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif berarti suatu produk berbeda
dan lebih unggul dalam beberapa hal dibandingkan pesaingnya. Konsep ini dinamakan diferensiasi
produk. Sebuah produk dapat didiferensiasikan melalui harga, desain, kinerja, distribusi, dan brand
image.
4. Nilai tambah. Marketing dan advertising akan memberikan nilai tambah pada produk. Nilai
tambah berarti aktivitas pemasaran atau periklanan akan membuat produk menjadi lebih bernilai,
berguna, atau menarik bagi konsumen.
5. Branding. Kontribusi penting untuk diferensiasi dan nilai tambah adalah branding, yaitu cara
pemasar menciptakan makna khusus (brand image) bagi suatu produk.

Ada 4 tipe pasar tempat dimana para tenaga advertising dan perusahaannya bekerja, yaitu :
1. Pasar konsumen, terdiri dari orang-orang yang membeli produk dan jasa untuk keperluan pribadi
atau rumah tangga.
2. Pasar industri (business-to-business), terdiri dari perusahaan yang membeli produk atau jasa
untuk bisnisnya sendiri atau membuat produk lain.
3. Pasar institusional, terdiri dari organisasi nonprofit yang membeli produk untuk mendukung
operasinya, contohnya: rumah sakit, agen pemerintah, dan sekolah.
4. Pasar saluran, terdiri dari anggota rantai distribusi yang mungkin mengambil alih produk saat
mereka memasukkannya ke saluran. Contohnya: reseller (grosir, pengecer, dan distributor yang
membeli barang jadi atau setengah jadi dan menjualnya kembali untuk mendapatkan laba).

Para pemain utama dalam marketing :


1. Pemasar atau pengiklan, yaitu perusahaan atau organisasi yang membuat produk dan
menawarkannya ke pasaran.
2. Supplier dan vendor, yaitu perusahaan yang memasok materi dan bahan yang digunakan dalam
pelaksanaan bisnis dan pembuatan produk.
3. Distributor dan retailer, yaitu berbagai perusahaan yang terlibat dalam membawa atau
memindahkan produk dari pabrik ke pembeli.
4. Agensi, yaitu perusahaan komunikasi pemasaran yang membantu pemasar untuk
mempromosikan produknya.

Perkembangan terkini di dunia marketing :


1. Akuntablitas
Dalam hal ini, manajer pemasaran ditantang oleh manajemen senior untuk membuktikan bahwa
keputusan mereka dapat menghasilkan strategi pemasaran yang paling efektif.
2. Marketing Terintegrasi
Pendekatan ini berfokus pada pengoordinasian semua upaya pemasaran secara lebih baik dalam
rangka memaksimalkan kepuasan konsumen.
3. Strategi pemasaran yang baru
a. Relationship marketing. Tren di dunia pemasaran modern adalah pemasaran relasi yang
melibatkan semua stakeholder perusahaan, baik itu karyawan, distributor, staff distribusi,
konsumen, agensi, investor, agen pemerintah, media atau anggota komunitas.
b. Permission marketing. Pemasaran ini mengundang calon konsumen untuk menjadi pasar
sasaran dalam rangka mendapatkan komunikasi pemasaran. Contohnya, pengumuman produk
baru yang mengundang konsumen yang berminat untuk mengontak perusahaan guna mendapatkan
informasi tambahan.
c. Experience marketing. Bentuk pemasaran ini menggunakan even dan desain toko untuk
melibatkan konsumen secara personal dan aktif. Konsumen dibuat merasa memiliki ikatan yang
kuat dengan suatu brand.
d. Guerilla marketing. Dalam pemasaran gerilya terjadi pertemuan personal dengan brand, seperti
iklan yang ditempel di jalan, atau tulisan brand yang dicat di tempat-tempat umum yang strategis.
e. Digital marketing. Pemasaran ini menggunakan internet untuk melakukan e-business, termasuk
pemesanan dan penjualan produk secara online.
f. Viral marketing. Praktik ini didesain untuk menciptakan permintaan produk berdasarkan pesan
yang disebar di internet. Konsumen menciptakan pembicaraan sendiri tentang produk atau brand
melalui e-mail atau blog.
g. Mobile marketing. Penggunaan komunikasi nirkabel untuk menjangkau orang yang selalu aktif
bergerak. Misalnya, dengan mengirim sms atau voice mail berisi produk baru ke telepon seluler
yang menggunakan teknologi wireless.
h. Social network marketing. Informasi komersial yang disampaikan melalui jaringan sosial,
seperti MySpace.com dan Facebook.com.
4. Marketing global
Jenuhnya pasar dalam negeri bukan satu-satunya alasan mengapa perusahaan mencari pasar di luar
negeri, Riset yang menunjukkan potensi pasar di luar negeri, merger dan akuisisi dengan
perusahaan asing, dan pergerakan pesaing di pasar luar negeri menjadi alasan di balik munculnya
pemasaran dan advertising internasional.

BAB 3 : Advertising dalam Masyarakat


Ada 3 debat penting tentang peran advertising sebagai sebuah pranata di dalam masyarakat :
1. Debat Penciptaan Permintaan
Beberapa kritikus menyatakan bahwa advertising menyebabkan demand creation (penciptaan
permintaan) yang berarti pesan eksternal dari iklan akan menyebabkan orang merasa adanya
kebutuhan atau keinginan yang terkadang sebenarnya tidak diperlukan sama sekali. Namun, ada
yang lainnya menolak pendapat ini.
2. Debat Membentuk-versus-Mencerminkan
Debat penting lain mengenai peran advertising dalam masyarakat yang dikatakan telah melewati
batas antara merefleksikan nilai sosial dan penciptaan nilai sosial. Kritikus berpendapat bahwa
advertising sering melewati batas ini, mempengaruhi kelompok yang lemah, seperti anak-anak dan
remaja. Contohnya: Model iklan yang berbadan ramping dan indah menyebabkan banyak wanita
mengalami gangguan makan.

3. Debat Komersialisasi yang Kebablasan


Beberapa kalangan berpendapat bahwa advertising meningkatkan ekspektasi dan membuat
audiensi percaya bahwa jawaban dari suatu ekspektasi adalah suatu produk. Contohnya: Jika kita
sakit kepala, kita akan minum obat. Suatu iklan tidak akan mengatakan bahwa sakit kepala bisa
dihilangkan cukup dengan tidur, minum air putih yang banyak atau sekedar jalan-jalan untuk
menghilangkan stress.

BAB 4 : Cara Kerja Advertising


Advertising bekerja sebagai bentuk komunikasi. Dengan menganalisis advertising sebagai
komunikasi, kita akan menerapkan model komunikasi untuk menjelaskan bagaimana pesan
komersial bekerja.

Penerapan model diatas dalam advertising sebagai komunikasi :


1. Sumber biasanya adalah pengiklan yang dibantu oleh agensinya.
2. Pesan adalah iklan atau komunikasi pemasaran lainnya. Pesan dapat berbentuk kata-kata, tetapi
kebanyakan advertising advertising menggunakan visual yang memuat makna.
3. Media adalah sarana untuk menyampaikan pesan. Dalam advertising, media biasanya berupa
koran, majalah, radio, TV, internet, papan reklame, poster. Media lainnya adalah telepon,
faksimili, item khusus (mug, kaus), promo toko, brosur, katalog, tas belanja, selebaran, dan bahkan
lukisan pada dinding-dinding.
4. Penerima adalah konsumen atau audiens yang menerima pesan dari sebuah iklan.
5. Tanggapan atau umpan balik adalah reaksi audiens terhadap pesan.
6. Gangguan bersifat eksternal dan internal. Gangguan eksternal dalam advertising adalah tren
konsumen yang mempengaruhi penerimaan pesan, problem dalam bauran pemasaran, dan
sesaknya saluran. Gangguan internal dalam advertising mencakup faktor personal yang
mempengaruhi penerimaan pesan, seperti kebutuhan, sejarah pembelian, kemampuan memproses
informasi, kurangnya perhatian, dan lain-lain.

Efek di balik efektivitas advertising dilihat melalui 2 pendekatan, yaitu :


1. Pendekatan Tradisional
Dalam pendekatan tradisional dijelaskan beberapa dampak dari iklan terhadap audiensnya
:
a. AIDA (singkatan dari Attention, Interest, Desire, dan Action).
b. Think/Feel/Do. Advertising harus dapat memotivasi orang untuk memikirkan pesan, merasakan
sesuatu dari brand, dan melakukan sesuatu (mencoba atau membeli suatu produk).
c. Domain. Model ini didasarkan pad aide bahwa iklan berdampak pada respons konsumen tidak
langkah demi langkah, tapi secara simultan. Tiga domain utama dalam pendekatan ini adalah:
persepsi, belajar, dan persuasi. Maksudnya adalah pesan dapat menyentuh persepsi konsumen
(perhatian, minat), mendidik mereka (berpikir, belajar), dan membujuk mereka (mengubah sikap
dan perilaku) pada saat yang bersamaan.

2. Pendekatan Baru : Facet Model of Effects


Tujuan Komunikasi Respons Konsumen Faktor Penggerak
Persepsi Lihat/Dengar Paparan, seleksi, perhatian, minat/relevansi,
kesadaran, pengakuan
Emosi/afektif Merasakan Keinginan, perasaan, kesukaan, resonansi
Kognisi Memahami Kebutuhan, pembelajaran kognitif, diferensiasi,
pengingatan
Asosiasi Terhubung Simbolisme, pembelajaran terkondisikan,
transformasi
Persuasi Percaya Motivasi, pengaruh, keterlibatan, keyakinan,
kredibilitas, preferensi atau niat, loyalitas
Perilaku/behavioral Bertindak Mencoba, membeli, mengontak, mendukung,
merujuk, mencegah/menghindar
BAB 5 : Audiensi Konsumen
Perilaku konsumen menggambarkan bagaimana individu dan kelompok memilih, membeli,
menggunakan atau memakai produk dan mendeskripsikan kebutuhan dan keinginan yang
memotivasi perilaku. Konsumen adalah orang yang membeli atau menggunakan produk atau
mengadopsi ide yang memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen adalah :


1. Perbedaan kultural
a. Norma dan nilai
b. Subkultur
c. Kultur korporat
2. Pengaruh sosial
a. Kelas sosial
b. Kelompok referensi
c. Keluarga
d. Demografi (Usia, gender, status keluarga, ras dan etnis, pendidikan, pekerjaan, pendapatan,
geografi, orientasi seksual)
3. Pengaruh psikologis
a. Persepsi dan keadaan pikiran
b. Kebutuhan dan keinginan
c. Motivasi
d. Sikap
e. Personalitas
f. Psikografis
4. Pengaruh behavioral terhadap keputusan konsumen
a. Perilaku penggunaan
b. Inovasi dan adopsi
c. Pengalaman
5. Tren dalam perilaku pembelian konsumen
Proses keputusan konsumen melibatkan 5 tahapan, yaitu :
1. Adanya kebutuhan
Konsumen merasa membutuhkan suatu produk. Kebutuhan ini sangat bervariasi dari segi
keseriusan dan arti pentingnya. Tujuan advertising pada tahap ini yaitu mengaktifkan dan
menstimulasi kebutuhan ini.

2. Pencarian informasi
Pencarian informasi dapat bersifat kasual (membaca iklan atau artikel secara tak sengaja
tertangkap mata) atau formal (mencari informasi yang dipublikasi). Advertising membantu proses
ini dengan memberikan informasi dan memudahkan pencarian dan pengingatan.
3. Evaluasi alternatif
Tahap dimana konsumen membanding-bandingkan beberapa produk dan mereduksi daftar pilihan
sampai ke jumlah yang dapat dibandingkan. Advertising dapat membantu konsumen memilah
produk berdasarkan fitur yang tampak dan tak tampak.
4. Keputusan pembelian
Biasanya kita memilih brand dahulu kemudian memilih outlet tempat kita membeli. Tapi
terkadang, kita memilih outletnya dahulu, khususnya untuk pembelian karena dorongan sesaat.
Promosi di toko seperti kemasan, pajangan, diskon harga, banner, dan kupon berhadiah akan
mempengaruhi pilihan.
5. Evaluasi pasca-pembelian
Titik dimana kita mempertimbangkan ulang dan menjustifikasi pembelian kita. Setelah kita
membeli produk, khususnya yang mahal, kita mulai mengevaluasi kembali keputusan kita. Apakah
produk itu sesuai harapan kita? Apakah kinerjanya memuaskan? Pengalaman ini akan menentukan
apakah kita akan tetap memilihnya, atau mengembalikannya, atau tak mau membelinya lagi di
masa depan.

Segmentasi dan Targeting :


Segmentasi adalah membagi pasar menjadi kelompok orang yang memiliki karakteristik yang
sama. Sementara, targeting adalah mengidentifikasi kelompok yang mungkin merupakan audiens
yang paling responsif terhadap pesan advertising tentang produk. Jenis-jenis segmentasi terbagi
menjadi:
1. Segmentasi demografis  Berdasarkan karakteristik tertentu, seperti: gender, etnis, agama,
pendapatan, pendidikan, ukuran rumah tangga.
2. Segmentasi tahapan hidup  Berdasarkan tahapan kehidupan tertentu, seperti: usia, situasi hidup,
pendapatan.
3. Segmentasi geografis  Berdasarkan tempat tinggal, seperti: internasional, nasional, negara,
kota, iklim, urban/rural.
4. Segmentasi psikografis  Berdasarkan bagaimana orang membelanjakan uangnya, seperti: kelas
sosial, gaya hidup, personalitas.
5. Segmentasi behavioral  Berdasarkan kategori produk dan penggunaan brand, seperti: tingkat
penggunaan, status pengguna, loyalitas brand.
6. Segmentasi berbasis nilai dan manfaat  Berdasarkan faktor yang kelihatan dan tidak kelihatan.
Segmentasi nilai merefleksikan sistem nilai konsumen (spiritual, hedonistik, makmur, dan
sebagainya). Segmentasi manfaat didasarkan pada kebutuhan konsumen. Contohnya: pembeli
mobil mungkin dapat dikelompokkan berdasarkan motivasinya, semisal keamanan, hemat bensin,
kehandalan kinerja, kemewahan, atau untuk menaikkan citra diri.

BAB 6 : Riset Strategis


Strategi advertising dimulai dengan riset konsumen atau mendengarkan konsumen. Kita harus
memahami prinsip dan praktik riset advertising dan bagaimana cara mendengarkan konsumen
dengan efektif. Berikut adalah beberapa tipe riset yang dipakai dalam perencanaan advertising dan
komunikasi pemasaran:
1. Riset pasar, mengumpulkan informasi tentang produk, kategori produk, competitor, dan detail
lain tentang lingkungan marketing yang akan mempengaruhi perkembangan strategi advertising.
2. Riset konsumen, mengindentifikasi orang-orang yang menjadi sasaran produk di pasaran.
3. Riset advertising, berfokus pada semua elemen advertising, seperti riset pengembangan pesan,
riset perencanaan media dan evaluasi media, serta informasi tentang advertising pesaing.
4. Riset strategis, mengungkap informasi penting yang menjadi basis untuk keputusan perencanaan
strategis baik untuk pemasaran maupun komunikasi pemasaran.

Jenis-jenis riset strategis :


1. Riset sekunder. Riset latar belakang yang menggunakan informasi yang sudah ada.
2. Riset primer. Riset yang mengumpulkan informasi dari sumber asli.
3. Riset kuantitatif. Riset ini bersifat statistik dan menggunakan data numerik untuk meneliti
bagaimana orang berpikira dan berperilaku.
4. Riset kualitatif. Riset eksplorasi dan menggunakan teknik penelitian mendalam untuk
mendapatkan pengetahuan/informasi dan mengidentifikasi persoalan dan hipotesis untuk riset
kuantitatif.
5. Riset eksperimental. Riset ini menguji hipotesis dengan ekperimen yang cermat.

Kegunaan riset adalah untuk :


1. Mengembangkan analisis situasi pemasaran.
2. Mendapatkan informasi konsumen dan wawasan untuk mengambil keputusan.
3. Mengidentifikasi informasi tentang media yang tersedia yang sesuai dengan audiens sasaran.
4. Mengembangkan pesan dan mengevaluasi efektivitasnya.

Metode riset yang paling umum dipakai dalam advertising antara lain :
1. Riset survei, digunakan untuk mengumpulkan kuantitas respons dari konsumen tentang sikap
dan perilaku mereka.
2. Wawancara mendalam, digunakan untuk meneliti alasan dan motivasi dari sikap dan tindakan
konsumen.
3. Kelompok fokus, yaitu wawancara kelompok seperti percakapan yang dipandu oleh periset.
4. Riset observasi, yaitu riset yang dilakukan toko atau rumah dimana periset mengamati perilaku
konsumen.
5. Riset etnografis, yaitu teknik antropologi yang melibatkan periset untuk berpartisipasi dalam
kehidupan sehari-hari konsumen.
6. Diary, yaitu catatan perilaku konsumen untuk memberitahu perencana media tentang program
dan iklan apa yang ingin dilihat konsumen.

Tantangan utama yang dihadapi oleh periset advertising :


1. Globalisasi merumitkan cara meriset produk global karena disini muncul faktor kultural yang
berbeda-beda.
2. Fragmentasi media dan konvergensi merumitkan proses penentuan efek media.

BAB 7 : Perencanaan Strategis


Perencanaan strategis adalah proses mengindentifikasi problem yang dapat dipecahkan dengan
komunikasi pemasaran, kemudian menentukan tujuan/sasaran dan strategi, serta
mengimplementasikan taktik. Berikut adalah dasar-dasar perencanaan bisnis dan pemasaran yang
berhubungan dengan tujuan, strategi, dan taktik:
1. Rencana Bisnis. Rencana ini mencakup tujuan, strategi, dan taktik untuk semua elemen
marketing mix. Rencana bisnis juga mencakup divisi spesifik dari perusahaan atau unit bisnis
strategis (Strategic Business Unit / SBU), yakni lini produk atau seluruh tawaran dari satu brand.
2. Rencana Pemasaran. Rencana pemasaran dikembangkan untuk brand atau lini produk dan
dievaluasi setiap tahun. Rencana ini sebagian besar mencerminkan rencana strategis perusahaan
dan mengandung banyak komponen yang sama, meskipun lebih fokus pada brand spesifik, bukan
pada organisasi secara umum.
3. Rencana Advertising atau IMC. Rencana ini berfokus pada program komunikasi yang
mendukung brand. Ia menjelaskan garis besar semua aktivitas komunikasi dari segi sasaran/tujuan,
strategi, taktik, timing, biaya, dan evaluasi.

Selain rencana tahunan, perusahaan dapat mengembangkan rencana kampanye yang lebih fokus
pada pemecahan problem komunikasi pemasaran spesifik di waktu tertentu. Rencana ini biasanya
mencakup beragam pesan komunikasi pemasaran yang dimuat di berbagai media yang berbeda
dan terkadang ditujukan pada audiens yang berbeda. Langkah dan keputusan dalam rencana
kampanye diringkas sebagai berikut :
1. Analisis situasi (riset latar belakang, SWOT, problem utama)
2. Tujuan
3. Targeting
4. Positioning (ciri, diferensiasi, keunggulan kompetitif)
5. Pendekatan strategis (branding, positioning, dominasi kategori, dukungan bauran pemasaran,
respons konsumen)
6. Manajemen kampanye (evaluasi, penganggaran)

Account planning adalah proses riset dan analisis yang digunakan untuk mendapatkan
pengetahuan konsumen, yang sering disebut consumer insight tentang bagaimana orang
berhubungan dengan produk atau brand. Maka, account planner adalah orang di agensi yang
menggunakan sistem ini untuk meriset brand dan relasinya dengan konsumen dalam rangka
membuat iklan yang efektif dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Tugas account planning :


1. Memahami makna brand.
2. Memahami relasi audiens sasaran dengan brand.
3. Mengartikulasikan strategi komunikasi.
4. Menyiapkan laporan kreatif ringkas berdasarkan pemahaman tentang konsumen dan brand.
5. Mengevaluasi efektivitas komunitas dalam term bagaimana sasarana bereaksi terhadapnya
sehingga perencana dapat terus mengetahui lebih banyak tentang konsumen dan komunikasi
brand.

BAB 8 : Dasar-Dasar Media dan Media Cetak


Orang di masyarakat kita sekarang ini tinggal dalam jejaring berita dan informasi yang
disampaikan oleh media, yang kebanyak didukung oleh iklan. Media menjadi hal yang sangat
penting dalam kehidupan masyarakat. Berikut adalah dampak dari perkembangan media bagi
hidup masyarakat :
1. Kehidupan yang berfokus pada media. Dalam sebuah riset media pada tahun 2005 ditemukan
hasil penelitian yang menyatakan bahwa rata-rata orang menghabiskan sekitar 9 jam setiap hari
dengan beberapa jenis media.
2. Media multitasking. Studi lain melacak peningkatan multitasking selama bertahun-tahun.
Dalam laporannya pada tahun 2007 ditunjukkan bahwa sebagian besar konsumen menggunakan
lebih dari satu media dalam satu waktu.

Berikut adalah pembahasan mengenai jenis advertising media cetak :


Tipe advertising koran :
1. Iklan baris. Iklan oleh individu untuk menjual barang personal dan iklan bisnis lokal. Iklan ini
disusun berdasarkan minat pembaca, seperti “Lowongan” atau “Perumahan”.
2. Display. Iklan ini ukurannya bermacam-macam dan dapat diletakkan dimana saja di halaman
koran, kecuali di halama editorial.
3. Suplemen. Suplemen koran adalah publikasi bergaya majalah yang disisipkan ke dalam koran.

Tipe-tipe majalah :
1. Majalah konsumen  Ditujukan untuk konsumen yang membeli produk dan konsumsi personal,
didistribusikan melalui mall, toko buku, dan lapak-lapak.
2. Majalah bisnis
a. Trade paper  Ditujukan pada retail, pedagang grosir, dan distributor lainnya.
b. Majalah industrial  Ditujukan untuk manufaktur.
c. Majalah profesional  Ditujukan untuk dokter, pengacara, dan professional lainnya.
d. Majalah pertanian  Ditujukan untuk penggelut bidang agrikultural.

Faktor-faktor yang mendasari klasifikasi majalah :


1. Geografi
2. Demografis
3. Konten editorial
4. Karakteristik fisik
5. Kepemilikan
6. Distribusi dan sirkulasi

Koran dan majalah adalah tipe media cetak yang penting, tetapi directory advertising adalah
bentuk lain yang juga efektif untuk menimbulkan reaksi konsumen. Direktori adalah buku seperti
Yellow Pages yang memuat daftar nama orang atau perusahaan, nomor telepon, dan alamat. Selain
informasi ini, banyak directory memuat iklan dari pemasar yang ingin menjangkau orang yang
menggunakan directory ini. Salah satu keunggulan iklan di directory adalah jika orang punya
inisiatif untuk mencari bisnis atau jasa, maka daftar itu menjangkau audiens yang sudah ada di
pasar dan mencari sesuatu. Iklan directory adalah media utama yang dicari oleh orang yang hendak
membeli sesuatu.

Advertising luar ruang mencakup iklan seperti papan reklame (billboard) sampai balon udara. Ini
berarti iklan di ruang publik, termasuk di badan bis (advertising transit), poster di tembok, telepon,
dan tempat belanja, shelter transit, stasiun kereta api, bandara, terminal, hotel, mall, supermarket,
toko grosir, tas belanja, dinding toilet umum, skywriting, dan lain sebagainya.

Kemasan adalah wadah sekaligus sarana komunikasi, dan pesannya bekerja baik di dalam maupun
di luar rumah. Secara khusus, kemasan adalah iklan terakhir yang dilihat konsumen sebelum
membeli produk. Ringkasnya, kemasan adalah komunikator yang konstan, alat yang efektif untuk
memuat pesan advertising dan pengingat brand yang baik.

BAB 9 : Media Siaran


Dalam media siaran, kita membahas bentuk media yang mentransmisikan suara atau gambar secara
elektronik. Media ini mencakup radio, televisi, dan bentuk video lainnya. Pesan media siaran
muncul lebih singkat, yang berarti pesannya mempengaruhi emosi pemirsa hanya selama beberapa
detik dan kemudian lenyap. Pesan di media cetak dapat lebih lama dan dapat dilihat dan dibaca
ulang. Radio dan televisi merupakan dua bentuk utama media siaran

Struktur industri radio :


1. Radio AM/FM.
2. Radio publik.
3. Radio kabel
4. Radio satelit
5. FPFM
6. Radio web

Audiens radio dapat dibagi menjadi 4 segmen, yaitu :


1. Fans stasiun. Mereka mempunyai preferensi yang jelas terhadap satu atau dua stasiun radio dan
meluangkan waktu sampai 8 jam sehari untuk mendengarkan siaran stasiun radio favoritnya.
Kebanyakan fans stasiun radio adalah perempuan berusia 25-44 tahun.
2. Fans radio. Mereka mungkin mendengarkan 4-5 stasiun radio yang berbeda per minggu. Mereka
tidak menunjukkan preferensi pada satu stasiun radio saja. Kebanyakan fans radio berusia di
bawah 35 tahun dan wanita berusia 55 tahun ke atas.
3. Fans musik. Biasanya adalah pria berusia 25-45 tahun, meskipun banyak juga orang lebih tua
yang masuk kategori ini.
4. Fans berita. Mereka memilih stasiun radio berdasarkan kebutuhan berita dan informasi. Mereka
mempunyai satu atau dua stasiun favorit, tidak berlama-lama mendengar siaran, dan biasanya
berusia 35 tahun ke atas.

Advertising radio tersedia di jaringan nasional dan pasar lokal. Penerimaannya dibagi menjadi 3
kategori, yaitu :
1. Advertising radio jaringan
Radio jaringan adalah kelompok afiliasi lokal yang terhubung dengan satu atau lebih jaringan
nasional melalui telepon nirkabel atau satelit. Banyak pengiklan memandang radio jaringan
sebagai media advertising nasional yang baik, khususnya untuk iklan makanan dan minuman,
mobil, dan obat yang dijual bebas.
2. Advertising radio spot
Dalam jenis iklan ini, pengiklan menempatkan iklan pada satu stasiun radio, bukan melalui
jaringan. Meskipun siaran jaringan mengirimkan siaran iklan, namun stasiun lokal diizinkan untuk
menyediakan spot waktu untuk iklan lokal.
3. Iklan sindikasi radio
Sindikasi program menguntungkan radio jaringan karena disini pengiklan bisa mendapatkan
program bermutu tinggi, khusus, dan orisinal.

Struktur industri televisi :


1. Televisi jaringan
2. Televisi kabel dan televisi berlangganan
3. Televisi lokal
4. Televisi publik

Advertising televisi terbagi menjadi 3 bentuk, yaitu :


1. Sponsorship. Pengiklan bertanggung jawab secara finansial untuk memproduksi program, dan
menyediakan iklan yang menyertainya.
2. Partisipasi. Pengiklan membayar untuk iklan sepanjang 10, 15, 20, 30, atau 60 detik selama satu
atau beberapa acara.
3. Spot announcement. Iklan yang muncul di jeda antar acara.
Radio dan televisi mendominasi media siaran, namun ada bentuk lain yang juga memuat iklan dan
pesan komunikasi marketing, yaitu film dan video serta penempatan produk.
1. Film dan video
Film bioskop, terutama di jaringan bioskop besar, menjual waktu iklan di awal pertunjukan film,
yang disebut trailer. Kebanyak dari trailer ini adalah preview film yang akan tayang, tetapi ada
juga yang berisi iklan brand nasional atau iklan bisnis lokal. Pengiklan menyukai trailer karena
trailer ditayangkan di depan audiens yang perhatiannya memang benar-benar tertuju pada layar,
tidak sambil membaca atau mengobrol. Level perhatiannya lebih tinggi pada iklan trailer daripada
di media lainnya.
2. Penempatan produk (Product placement)
Perusahaan membayar agar dapat menempatkan brand secara visual atau verbal di dalam acara
televisi atau film. Kelebihan utama dari penempatan produk adalah ia menunjukkan penggunaan
produk dalam setting natural oleh para selebritis dalam film. Kemunculan iklannya tak terduga
dan menarik perhatian audiens yang mungkin tidak sadar sedang menyaksikan iklan. Problem
terbesarnya adalah iklan itu mungkin tak diperhatikan sama sekali karena orang terlalu asyik
dengan ceritanya sehingga iklan harus mampu mencuri perhatian penonton.

BAB 10 : Internet dan Media Nontradisional


Internet adalah sistem jaringan komputer internasional yang saling terhubung. Berikut beberapa
istilah dan alat internet :
1. URLs dan nama domain. Alamat website yang disebut URL, yakni domain name, sebuah
alamat global yang mengindentifikasi lokasi spesifik di cyberspace di web dimana satu dokumen
atau website berada.
2. Portal, situs yang menyediakan pintu atau link ke website lain.
3. Search engines. Google adalah mesin pencari terbesar yang dipakai untuk mencari informasi dan
mengakses situs lain.
4. Chat room. Kelompok orang dengan minat tertentu dapat saling mengontak dan bertukar opini
dan pengalaman melalui chat room online.
5. Blog, halaman web seperti diary yang dibuat oleh individu untuk membicarakan hal-hal yang
menarik perhatian mereka.
6. Vlogs (video blog), esai visual online.
7. Netcasting. Kemunculan vlog mengikuti perkembangan teknologi yang memungkinkan
menyiarkan TV dan radio secara online.

Format advertising internet :


1. Iklan banner, yaitu iklan kecil di halaman web dimana seseorang dapat mengkliknya untuk
berpindah ke website milik pengiklan.
2. Skyscapers, yaitu iklan kecil yang memanjang ke bawah dari sisi kiri atau kanan atas suatu
website.
3. Pop-up dan pop-behind, yaitu kemunculan mendadak di layar monitor di depan atau di belakang
sebuah halaman pembuka website.
4. Animasi. Pengiklan telah mencari cara yang lebih efektif untuk membangun koneksi dengan
audiensnya dan beberapa website telah membuat animasi lebih menarik dengan memasukkan
unsure game dan kontes, wawancara dengan selebritis, dan bahkan musik.

Fungsi advertising internet :


1. E-business dan e-commerce. Pemanfaat hardware, software, dan komputer untuk bisnis yang
menggunakan internet untuk menjual produk dan mengelola aktivitas bisnis.
2. Peran informasi. Internet menjadi sarana utama untuk mencari informasi. Internet telah
berkembang menjadi perpustakaan online. Selain mencari situs belanja, orang dapat mencari
informasi produk, berita, dan referensi.
3. Peran entertainment. Banyak pengguna yang mencari hiburan di web, seperti: game poker,
bermain pasar saham, fashion, musik, dan video.
4. Peran sosial. Jejaring sosial membantu pengguna untuk mengekpresikan dirinya, berinteraksi
dengan teman, dan mempublikasikan konten sendiri di internet.
5. Peran dialog. Internet membuka kemungkinan terjadinya komunikasi dua arah, yaitu
menciptakan dialog antara pengiklan dengan pelanggan dan menciptakan dialog antar-pelanggan
dan konsumen (the word of mouth).

Kelebihan dan kekurangan advertising internet :


Kelebihan :
1. Iklan internet relatif lebih murah daripada media lainnya.
2. Internet dapat menjangkau orang-orang yang tidak menonton televisi atau membaca koran.
3. Mudah dilacak dan efektif untuk menjangkau audiens tertentu.
4. Pengiklan dapat mempersonalisasikan pesannya.
5. Pengguna situs B2B dapat mengakses katalog produk, membaca spesifikasi produk yang lengkap,
mengontak penjual, dan melakukan pembelian online.
6. Internet dapat menjadi tempat bagi perusahaan kecil dan menengah yang bersaing dengan
organisasi yang lebih besar karena biayanya murah sehingga dapat dijangkau oleh hampir semua
pemasar.
Kekurangan :
1. Ketidakmampuan pakar strategi dan ahli kreatif untuk secara konsisten membuat iklan yang
efektif dan mengukur efektivitas iklan.
2. Clutter, karena banyak iklan yang muncul di layar yang sama sehingga terjadi kepadatan iklan.

Media utama, terutama televisi jaringan, terancam oleh media baru seperti TV kabel, DVR, dan
situs jejaring sosial. Bentuk-bentuk media baru ini mengacu pada perangkat komunikasi yang
nontradisional. Berikut adalah contoh media nontradisional :
1. Marketing gerilya. Penggunaan cara-cara non-konvensional dan berbiaya rendah untuk menarik
perhatian orang pada brand. Idenya menggunakan cara kreatif untuk menjangkau orang di tempat
tinggal dan tempat mereka bekerja, dan menciptakan koneksi dan dampak yang besar.
2. Advertainment. Agar iklannya menonjol di tengah banyak iklan, beberapa perusahaan mulai
mengintegrasikan brand dengan tema utama acara televisi, inilah yang dinama advertainment atau
branded entertainment.
3. Video game. Pemasar kesulitan menjangkau anak muda melalui iklan tradisional di media utama.
Ini menimbulkan fokus pada advertising internet, dan juga pada media nontradisional yang jelas
menjadi kegemaran anak-anak muda, seperti video game.
4. Komunikasi Wi-Fi dan mobile marketing. Teknologi ponsel telah berkembang sebagai bentuk
populer dari wireless atau mobile communication yang menghubungkan telepon dengan komputer
dan internet. Di luar negeri sudah sangat maju dalam komunikasi nirkabel, dan konsumen disana
terbiasa menggunakan smartphone, videophone, dan sms. Sementara, mobile marketing
berkembang sebagai industri promosi khusus yang digunakan untuk mengirimkan konten dan
mendorong respons langsung di dalam program komunikasi lintas-media.
5. Media baru non-elektronik. Iklan muncul di tempat-tempat yang tak terduga, seperti di toilet.
Mata kita dapat melihat berbagai macam iklan dimana-mana (di bungkus telur dan apel, kotak
pizza, kursi pesawat, tas, ruang tunggu, dan lain-lain).

BAB 11 : Perencanaan dan Pembelian Media


Agensi advertising bertanggung jawab untuk menyusun rencana media. Biasanya rencana ini
disusun dengan melibatkan kerja sama antara tim media, tim account, dan tim kreatif, serta
kelompok manajemen brand pemasar. Belakangan ini, perusahaan pembelian media juga masuk
ke dunia perencanaan. Sebelum masuk ke tahap pembuatan rencana media, perencana harus
melakukan riset terlebih dahulu untuk mencari data, seperti sumber pemasaran dan media. Semua
informasi tersebut digunakan dalam perencanaan dan pembelian media. Berikut riset media yang
dilakukan :
1. Informasi klien. Klien adalah sumber yang bagus untuk semua tipe media informasi yang
digunakan oleh perencana. Informasinya berupa data demografi pelanggan, promosi, kinerja,
penjualan produk, dan pola distribusi.
2. Riset pasar. Informasi pasar dan kategori produk yang dikumpulkan secara independen adalah
alat yang penting bagi perencana media. Informasi ini biasanya dikelompokkan berdasarkan
kategori produk, tabulasi kelompok audiens dan pola konsumsinya.
3. Advertising kompetitif. Perusahaan harus mewaspasai aktivitas advertising pesaing. Dalam
situasi seperti ini, perencanaan media membuat keputusan penjadwalan berdasarkan jumlah trafik
kompetitif. Tujuannya ialah mencari media dimana suara pengiklan tidak akan disaingi oleh
pesaing.
4. Profil penggunaan media. Beragam media memberikan informasi tentang jumlah dan
komposisi audiensinya.
5. Area cakupan media. Satu tipe informasi pasar dari media adalah cakupan siaran untuk televisi.
Cakupan ini dinamakan designated marketing area (DMA). Kebanyak DMA mencakup kota 50-
60 mil dari pusat kota. Meskipun sistem ini didasarkan pada sinyal siaran TV, ia digunakan secara
universal dalam perencanaan pasar individual di AS.
6. Informasi konsumen. Informasi riset ini berguna dalam merencanakan strategi media.

Rencana media (media plan) adalah dokumen yang berisi ringkasan tujuan dan strategi yang
berkaitan dengan penempatan pesan brand perusahaan. Tujuannya adalah mencari cara paling
efektif dan efisien untuk mengirimkan pesan kepada audiensi sasaran. Rencana media ini harus
disetujui terlebih dahulu oleh klien sebelum melangkah ke tahap selanjutnya. Perencanaan adalah
tahap pertama dalam operasi media advertising. Setelah arah rencana ditentukan, pembelian media
mengonversi tujuan dan strategi ke keputusan taktis. Mereka memilih media spesifik dan
menegosiasikan kontrak untuk membeli waktu dan ruang di media.

Berikut adalah aktivitas pembelian media :


1. Menyediakan informasi kepada perencana media.
2. Memilih media terbaik yang cocok dengan aperture audiensi target.
3. Bernegosiasi agar bisa mendapatkan harga semurah mungkin untuk menempatkan iklan.
4. Memantau pilihan media.
5. Mengevaluasi media setelah kampanye, yaitu membandingkan ekspektasi rencana dengan apa
yang terjadi dalam kenyataan.
6. Menangani pembayaran dan tagihan.

BAB 12 : Aspek Kreatif dan Strategi Pesan


Pedoman kreatif :
1. Problem yang dapat dipecahkan oleh komunikasi.
2. Audiensi sasaran dan pendapat tentang sikap dan perilaku mereka.
3. Posisi brand dan keputusan branding lainnya, seperti personalitas dan citra.
4. Tujuan komunikasi yang menyebutkan respons yang diinginkan dari audiensi sasaran terhadap
pesan.
5. Usulan atau penjualan ide yang akan memotivasi target untuk merespons.
6. Konsiderasi media tentang dimana dan kapan pesan akan disampaikan.
7. Arah kreatif yang memberi saran bagaimana menstimulasi respons konsumen seperti yang
diharapkan.

Strategi pesan :
1. Hard-sell adalah pesan informasi yang dirancang untuk menyentuh pikiran dan menciptakan
respons berdasarkan logika.
2. Soft-sell menggunakan daya tarik emosional atau imaji untuk menciptakan respons berdasarkan
sikap, mood, dan perasaan.

Format pesan :
1. Langsung. Pesan faktual yang langsung menyampaikan informasi tanpa bumbu-bumbu, emosi,
atau efek khusus.
2. Demonstrasi. Fokus pada cara menggunakan produk atau apa yang dapat dilakukan produk untuk
kita.
3. Perbandingan. Suatu perbandingan adalah kontras dua atau lebih produk untuk menunjukkan
keunggulan brand pengiklan.
4. Humor. Pengiklan menggunakan humor sebagai strategi kreatif karena humor menarik perhatian
dan diharapkan perasaan orang menjadi senang karena dihibur sehingga menyebabkan orang itu
juga senang pada produknya.
5. Potongan kehidupan. Format ini dimunculkan dalam bentuk drama dimana “orang tertentu”
berbicara tentang problem umum dan memecahkannya.
6. Juru bicara. Pengiklan menggunakan selebritis yang disukai orang atau para ahli yang kita
hormati (seperti: dokter).
7. Penggoda. Penggoda atau teaser adalah iklan misterius yang tidak mengidentifikasi produk atau
tidak memberi cukup informasi, tetapi didesain untuk memancing rasa ingin tahu.

Enam Strategi Kreatif Frazer :


Strategi Deskripsi Penggunaan
Preemptive Menggunakan atribut umum atau Digunakan untuk kategori dengan
keunggulan umum, namun brand-nya diferensiasi yang kecil atau kategori
diutamakan (memaksa persaingan untuk produk baru.
mengikuti posisi kita)
Unique Selling Menggunakan ciri yang khas dalam atribut Digunakan untuk kategori dengan
Proposition yang menciptakan manfaat yang bermakna level teknologi yang maju dan
bagi konsumen. mengandung inovasi.
Brand Image Menggunakan klaim superioritas atau Digunakan dengan barang yang
keunggulan berdasarkan faktor-faktor homogeny, berteknologi biasa,
ekstrinsik seperti perbedaan psikologis dengan sedikit diferensiasi.
dalam benak konsumen.
Positioning Menempatkan diri di benak konsumen. Digunakan oleh pendatang baru
atau brand kecil yang ingin
menantang pemimpin pasar.
Resonance Menggunakan situasi, gaya hidup, dan Digunakan dalam kategori produk
emosi yang dapat diidentifikasi oleh yang tak terdiferensiasikan dan
audiensi sasaran. sangat kompetitif.
Affective/Anomalous Menggunakan pesan emosional, bahkan Digunakan ketika pesaing bermain
terkadang ambigu, untuk mengatasi langsung dan informatif.
ketidakpedulian.

BAB 13 : Copywriting
Orang yang menyusun dan mengukir kata-kata di iklan disebut copywriter. Copy (teks iklan)
adalah teks dari suatu iklan atau kata-kata yang diucapkan orang dalam iklan. Copywriter
menyukai kata-kata dan mencari kalimat yang cerdas, menggelitik, deskripsi yang kuat, kalimat
yang menohok, dan perbedaan-perbedaan halus.

Menulis teks iklan yang efektif :


1. Ringkas. Gunakan kata pendek, familiar, kalimat pendek, dan paragraf pendek.
2. Fokus. Tetap fokus pada satu poin utama.
3. Spesifik. Jangan buang-buang waktu untuk hal umum. Semakin spesifik pesannya, semakin
diperhatikan dan semakin mudah diingat.
4. Personal. Langsung menyapa audiens sebagai “Anda”, bukan “kami” atau “mereka”.
5. Fokus tunggal. Sampaikan pesan sederhana pada satu ide dan beri dukungan pada fokus itu.
6. Konversasional. Gunakan bahasa percakapan sehari-hari.
7. Orisinal. Jangan menggunakan frasa advertising lama, penyataan yang terlalu umum dan
bombastis, dan klise.
8. Gunakan variasi. Untuk menambah daya tarik visual di iklan cetak dan TV, hindari blok teks
terlalu panjang di iklan cetak.
9. Gunakan deskripsi imajinatif. Gunakan bahasa figurative dan evokatif untuk membangun
gambaran di benak konsumen.

Iklan biasanya tidak menggunakan semua elemen ini, tapi semuanya dipakai dalam berbagai
macam iklan untuk tujuan yang berbeda. Berikut beberapa elemen paling umum yang digunakan
copywriter:
1. Headline : Frasa atau kalimat yang berfungsi sebagai pembukaan iklan. Biasanya menggunakan
huruf besar dan berada di posisi menonjol untuk menarik perhatian.
2. Overline atau underline : Frasa atau kalimat yang mengikuti headline. Biasanya hurufnya lebih
kecil daripada headline.
3. Body copy : Isi atau teks iklan. Biasanya hurufnya kecil dan ditulis dalam paragraph atau
beberapa baris kalimat. Tujuannya untuk menjelaskan ide atau selling point.
4. Subhead : Dipakai dalam blok teks yang panjang, mengawali bagian baru dalam teks. Biasanya
hurufnya lebih besar dan tebal daripada teks isi. Tujuannya untuk menjelaskan logika sehingga
membantu audiens memahami apa yang dikatakan iklan.
5. Call-outs : Kalimat yang “melayang” di sekitar gambar, biasanya dengan garis atau panah yang
menunjukkan elemen yang spesifik dalam visual yang mereka jelaskan.
6. Captions : Kalimat pendek yang menjelaskan apa yang sedang Anda lihat di foto atau ilustrasi.
7. Tagline : Frasa pendek yang mengungkapkan ide atau konsep kreatif yang biasanya muncul di
akhir isi iklan (body copy).
8. Slogan : Frasa unik yang berfungsi sebagai moto untuk kampanye, brand, atau perusahaan. Ini
digunakan dalam beragam komunikasi pemasaran berjangka panjang.
9. Call to action : Baris di akhir iklan yang mengajak orang untuk merespons dan memberi
informasi cara merespons.

Dalam iklan media cetak, copywriter menggunakan 2 kategori copy untuk membuat iklan, yaitu :
1. Display copy, mencakup semua elemen yang dilihat pembaca saat pertama kali melihat sekilas.
Elemen ini (judul, subjudul, call-out, tagline, dan slogan) biasanya ditulis dengan huruf lebih besar
daripada teks isi, dan didesain untuk menarik perhatian agar audiens membacanya.
2. Body copy, berisi elemen-elemen yang dirancang untuk dibaca dan dicerna, seperti teks pesan
iklan dan caption.

Dalam iklan radio, copywriter menggunakan alat-alat berikut untuk membuatnya iklannya :
1. Suara. Elemen terpenting dalam advertising radio adalah suara, dalam bentuk jingle, dialog, dan
pengumuman yang dapat didengar.
2. Musik. Copywriter radio punya pemahaman imajinatif tentang music dan peran music dalam
menciptakan efek dramatis. Musik dapat digunakan sebagai latar dialog untuk menciptakan
suasana dan mood. Bentuk musik utama yang sering dipakai adalah jingle, yakni iklan dalam
bentuk lagu.
3. Efek suara. Efek suara dapat menciptakan imaji dalam benak pendengar tentang siatuasi dan
setting.

Dalam iklan televisi, copywriter mempunyai 2 alat utama, yaitu :


1. Visual. Copywriter selalu ingat bahwa visual dan gerak, dialog film yang tak terucap harus bisa
menyampaikan pesan semaksimal mungkin.
2. Audio. Seperti halnya radio, tiga elemen audio di TV adalah musik, suara, dan efek suara. Namun
disini, mereka dipakai secara berbeda karena dikaitkan dengan gambar.

BAB 14 : Desain dan Produksi


Dalam advertising yang efektif, bukan hanya kata yang perlu mengomunikasikan pesan, tetapi
visual juga. Visual bekerja sama dengan kata untuk menghadirkan konsep kreatif. Namun, visual
memiliki beberapa kelebihan daripada kata-kata. Berikut adalah penjelasan mengenai efek dari
penggunaan visual yang efektif dalam advertising :
1. Menarik perhatian. Umumnya visual lebih mampu menarik perhatian dan mempertahankan
perhatian daripada kata-kata.
2. Melekat dalam memori. Visual bertahan di ingatan karena orang biasanya mengingat gambar
utama yang lebih mudah diingat.
3. Memperkuat keyakinan. Visual menunjukkan dan menambah kredibilitas.
4. Menceritakan kisah menarik. Penceritaan visual lebih membangkitkan dan mampu
mempertahankan perhatian.
5. Mengomunikasikan dengan cepat. Gambar memberi kabar lebih cepat daripada kata-kata.
6. Asosiasi. Untuk menonjolkan produk, iklan sering mengaitkan produk dengan asosiasi visual
yang merepresentasikan gaya hidup atau tipe pengguna.

Orang yang paling bertanggung jawab untuk menciptakan dampak visual dan identifikasi brand
adalah art director. Art director bertugas menata tampilan visual dalam iklan, baik di media cetak
maupun televisi, dan mengatur bagaimana iklan agar dapat menyampaikan mood, kualitas produk,
dan daya tarik psikologis. Untuk itu, art director mengandalkan peralatan design yang terdiri dari
:
1. Ilustrasi dan foto. Foto lebih realistis, sedangkan ilustrasi lebih imajinatif.
2. Warna. Warna berfungsi untuk menarik perhatian, menghadirkan realism, menciptakan mood,
dan membangun identitas brand.
3. Tipografi. Art director tidak hanya memilih warna dengan cermat, tetapi juga menspesifikasikan
tipografi (tampilan di cetakan).

Produksi Cetak
Art director dapat memperkaya iklannya dan materi cetakan lainnya dengan menggunakan
sejumlah efek cetak khusus. Berikut teknik-teknik produksi pada media cetak :
1. Die cutting. Cap dengan tepi yang tegas, digunakan untuk memotong bentuk yang tidak lazim.
2. Embossing atau debossing. Aplikasi untuk menciptakan kesan permukaan yang timbul atau
cekung dalam kertas.
3. Foil stamping. Aplikasi coating metalik tipis (perak, emas) yang dilebur atau dilapiskan pada
permukaan gambar.
4. Tip-ins. Pracetak iklan yang disediakan oleh pengiklan untuk dilem ke publikasi yang sedang
dalam proses penyusunan atau penjilidan.

Produksi Siaran
Art director dapat mengatur untuk memfilmkan di satu panggung atau lokasi di dunia nyata atau
memilih menggunakan stock footage (gambar, dapat berupa video atau film yang telah direkam).
Elemen-elemen grafis lainnya seperti kata, logo, atau foto diam dibuat dengan komputer. Suatu
crawl adalah huruf yang dibuat dengan komputer yang tampak bergerak melintasi dasar layar.
Kemudian, salah satu teknik video paling kreatif disebut morphing, dimana satu objek pelan-pelan
berubah bentuk menjadi objek lainnya.

BAB 15 : Pemasaran Respons Langsung


Pemasaran respons langsung (Direct-Response Maketing) adalah sistem pemasaran multi-saluran
yang menggunakan beragam media untuk menghubungkan penjual dengan konsumen yang
melakukan transaksi secara langsung, seperti retail dan grosir.

Kelebihan dan kekurangan pemasaran langsung :


Kelebihan :
1. Pemasaran langsung dapat dipersonalisasikan sehingga lebih persuasif daripada pesan umum.
2. Hasil pemasaran langsung dapat diukur sehingga pengembalian investasi mudah diketahui.
3. Teknologi pemasaran langsung memungkinkan pengumpulan informasi yang relevan tentang
konsumen.
4. Produk memiliki nilai tambah melalui proses pembelian dan pengiriman yang nyaman dan
reliable dengan mekanisme pemasaran langsung. Pembelian tidak dibatasi pada satu lokasi.
5. Pemasar dapat mengontrol produk sampai pengiriman.
6. Advertising yang memuat komponen pemasaran langsung akan lebih efektif.
7. Pemasaran langsung lebih fleksibel dalam segi bentuk maupun waktu.

Kekurangan :
1. Konsumen masih enggan membeli produk yang tidak dapat mereka sentuh dan rasakan.
2. Kejengkelan terhadap pemasaran langsung, seperti menerima terlalu banyak katalog, e-mail
sampah, pop-up online, spam, dan telepon yang tidak diinginkan.
3. Muncul masalah mengenai privasi konsumen dan data sharing serta pencurian identitas.

Ada 5 langkah dasar dalam proses pemasaran langsung, yakni:


1. Menentukan tujuan dan keputusan strategis.
2. Mengomunikasikan penawaran oleh penjual melalui media yang tepat.
3. Respons atau pesanan konsumen.
4. Pemenuhan dan pemeliharaan pelanggan.
5. Merawat database perusahaan dan pelayanan konsumen.

Alat-alat pemasaran langsung :


1. Surat (direct mail), adalah pesan advertising produk atau jasa yang dikirim lewat surat.
2. Katalog, adalah publikasi direct mail multi-halaman yang memperlihatkan berbagai macam
barang dagangan.
3. Telemarketing. Kampanye telemarketing biasanya menggunakan perusahaan telemarketing
untuk melakukan panggilan dengan menggunakan skrip yang sudah disiapkan. Penelepon ini
dinamakan call centers, yakni ruangan dengan banyak telepon dan komputer.
4. Advertising respons langsung. Benang merah yang menghubungkan semua tipe advertising
respons langsung adalah tindakan. Membuat orang bertindak itulah yang membuat advertising
respons langsung efektif.
5. E-marketing berbasis web. Pemasar langsung telah melihat potensi internet sehingga
memunculkan adanya e-commerce. Web menggerakkan pemasar menuju ke pemasaran one-to-
one.

BAB 16 : Promosi Penjualan, Event, dan Sponsorship


American Marketing Association (AMA) mendefinisikan promosi penjualan sebagai penekanan
pemasaran media dan nonmedia yang diaplikasikan untuk periode waktu yang tak ditentukan
sebelumnya dan terbatas pada level konsumen, retail, atau grosir dalam rangka menstimulaso
tindakan mencoba produk, meningkatkan permintaan konsumen, atau meningkatkan ketersediaan
produk.

Penyebab pertumbuhan promosi penjualan adalah :


1. Perilaku konsumen. Konsumen kini semakin terdidik, makin selektif, dan tidak terlalu loyal
pada nama brand. Ini berarti mereka lebih mungkin pindah brand.
2. Penetapan harga. Konsumen mengharapkan reduksi harga jangka pendek, seperti kupon
potongan, promosi penjualan, dan diskon.
3. Pangsa pasar. Dalam industri, persaingan lebih banyak memperebutkan pangsa pasar daripada
pertumbuhan produk. Promosi penjualan mendorong orang untuk berpindah produk dan
menambah pangsa pasar.
4. Produk paritas. Promosi penjualan merupakan strategi paling efektif untuk menaikkan
penjualan produk paritas ketika produk ini dalam kategori yang tak terdiferensiasikan. Ketika
produknya sama, promosi menjadi petunjuk utama bagi konsumen untuk menentukan pilihan
pembelian.
5. Kekuatan retail. Retail dominan membutuhkan variasi insentif promosional sebelum
mengizinkan produk masuk ke toko mereka.

Kategori promosi penjualan :


1. Promosi konsumen
Promosi penjualan konsumen diarahkan pada pengguna barang dan jasa. Promosi ini dimaksudkan
untuk member insentif sehingga saat konsumen masuk ke toko mereka akan mencari brand
tertentu. Tipe promosi konsumen :
a. Price deal. Teknik promosi price deal ini adalah teknik mereduksi harga temporer. Ad 4 tipe
price deal, yaitu :
· Cents-off deals adalah reduksi harga normal untuk barang atau jasa yang diumumkan di tempat
penjualan atau melalui iklan media massa.
· Price-pack deals memberi konsumen tambahan sesuatu melalui paket itu sendiri, contoh hadiah
di kotak serealia.
· Bonus packs adalah tambahan produk gratis jika konsumen membeli ukuran standar dengan
harga regular.
· Banded packs adalah lebih banyak unit produk dijual dengan harga lebih murah jika dibeli
dengan harga unit tunggal reguler. Terkadang produknya dikemas jadi satu, seperti sabun dan
enam kaleng soft drink.
b. Kupon. Ada 2 jenis kupon yang member diskon pada produk, yaitu :
· Kupon yang disponsori retail. Kupon ini dapat ditukar hanya di outlet tertentu.
· Kupon yang disponsori manufaktur. Kupon ini dapat ditukar di outlet yang mendistribusikan
produknya.
c. Refund and rebate. Tawaran dari pemasar untuk mengembalikan jumlah uang tertentu kepada
konsumen yang membeli produknya. Terkadang pengembalian itu berupa kupon potongan untuk
mendorong pembelian ulang.
d. Sampling. Mengizinkan konsumen mencoba produk atau jasa dinamakan sampling. Contoh:
Tester untuk produk makanan dan minuman.
e. Contest and sweepstake. Promosi ini menimbulkan kegairahan karena menjanjikan “something
for nothing” dan menawarkan hadiah yang menarik. Contest mengharuskan partisipan bersaing
untuk mendapatkan hadiah berdasarkan kemampuan atau keterampilan mereka. Sweepstake
mengharuskan partisipan cukup mengirim nama untuk dimaksukkan dalam undian.
f. Premium. Suatu premium adalah hadiah nyata untuk tindakan tertentu, biasanya untuk
pembelian produk atau kunjungan ke tempat pembelian. Contohnya: gelas di kotak deterjen,
mangkok di kotak sereal, mainan di Cracker Jacks.
g. Specialties. Speciality advertising menghadirkan nama brand pada sesuatu sebagai pengingat,
misalnya di kalender, pena, pensil, kaus, mouse pad, tas, dan botol air kemasan.

2. Promosi dagang
Promosi konsumen tidak terlalu berguna jika produknya tak tersedia ketika konsumen mencarinya.
Maka dari itu, promosi dagang juga penting sebagai bagian dari strategi komunikasi pemasaran.
Tipe promosi dagang :
a. Point-of-purchase display (POP display). Pajangan ini didistribusikan kepada retail yang
menggunakanya untuk menarik perhatian konsumen pada promosi produk. Bentuknya dapat
berupa rak, papan nama, banner, tanda, kartu harga, dispenser produk mekanis, dan sebagainya.
b. Retailer kits. Material yang mendukung upaya penjualan retail atau yang membantu perwakilan
penjualan agar dapat menarik calon konsumen baru sering kali didesain sebagai sales kits. Kits
atau perangkat ini memuat informasi pendukung, seperti spesifikasi produk yang terperinci dan
informasi cara pemakaian.
c. Trade incentives and deals. Seperti penawaran harga, pabrik dapat memberi insentif finansial
kepada pedagang eceran untuk pembelian dalam jumlah tertentu atau jika mereka mendukung
promosi. Bentuk imbalannya dapat berupa diskon, hadiah barang, cinderamata, atau uang tunai
dari pabrik.
d. Contest. Seperti dalam promosi konsumen, pengiklan dapat membuat kontes untuk memotivasi
pedagang eceran.
e. Trade show and exhibit. Pameran dagang adalah tempat dimana perusahaan dalam industry
yang sama berkumpul untuk memamerkan dan menjual produknya dan untuk mendemonstrasikan
produk.

3. Promosi lintas-batas
Banyak dari teknik promosi ini melintasi batas-batas area pemasaran lain dan mengaburkan garis
batas antara promosi, advertising, dan public relations. Tipe promosi lintas-batas :
a. Sponsorship, berarti perusahaan mendukung suatu acara atau event, misalnya event olahraga,
konser, acara amal, baik secara finansial atau menyumbangkan produk atau jasa. Perusahaan
menggunakan sponsorship untuk membangun asosiasi brand dan menaikkan nilai brand di benak
konsumen.
b. Event marketing.
Istilah event marketing mendeskripsikan praktik pemasaran yang menghubungkan suatu event
dengan brand. Pemasar menggunakan event promosional yang relevan untuk mendapatkan
perhatian publik dan mengajak orang di kalangan audiens sasaran berpartisipasi di acara ini.

Perbedaan antara advertising dengan promosi penjualan :


Advertising Promosi Penjualan
Menciptakan brand image dari waktu ke
Menciptakan tindakan segera
waktu
Strategi nilai tambahnya didasarkan pada daya
Mengandalkan daya tarik emosional tarik rasional; daya tarik impuls menggunakan
emosi
Menambah nilai tak Nampak (intangible) Menambah nilai yang tampak pada produk
pada produk atau jasa melalui citra atau jasa
Memberi kontribusi sedikit pada profitabilitas Memberi kontribusi banyak pada profitabilitas
jangka pendek jangka pendek

BAB 17 : Public Relations


Public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan menjaga hubungan yang saling
menguntungkan antara organisasi dan publik yang menjadi dasar bagi kesuksesan atau kegagalan
perusahaan. Program PR dibangun berdasarkan pemahaman atas opini publik tentang isu-isu yang
penting bagi organisasi.

Perbedaan antara Public Relations dengan Advertising :


1. Tujuan
· Tujuan advertising : Menciptakan kesadaran dan motivasi konsumen agar penjualan naik.
· Tujuan public relations : Berkomunikasi dengan berbagai stakeholder, mengelola citra dan
reputasi organisasi, menciptakan sikap positif publik, dan membangun hubungan yang kuat antara
organisasi dan konstituennya.
2. Penggunaan Media
· Advertising membeli waktu dan ruang.
· Public relations berusaha membujuk gatekeeper untuk memuat berita tentang perusahaan
mereka.
3. Kontrol
· Advertising memuat persis seperti yang diserahkan oleh klien yang membayarnya. Dan iklan
dimuat sesuai jadwal.
· Dalam kasus pemberitaan, ahli PR tergantung pada gatekeeper. Tidak ada jaminan bahwa semua
atau sebagian dari berita akan muncul.

Tipe program public relations :


1. Relasi media
2. Relasi karyawan
3. Relasi finansial
4. Public affairs
5. Penggalangan dana
6. Pemasaran kegiatan

Tipe alat yang digunakan public relations :


1. Media yang tak dapat dikontrol, antara lain: press release, konferensi pers, dan tur media.
2. Media yang dapat dikontrol, adalah alat yang digunakan perusahaan untuk membuat dan
mengontrol konten, yaitu: house ad, advertising korporat, publikasi in-house, pengumuman
layanan publik, dan presentasi visual.
3. Media yang bersifat semi-terkontrol, adalah alat dimana perusahaan dapat mengawali
penggunaannya namun tidak dapat mengontrol isi yang didistribusikan oleh pihak lain. Contohnya
ialah komunikasi elektronik (website dan chat room), berita dari mulut ke mulut (buzz), dan blog.

BAB 18 : Kampanye Advertising Khusus


IMC dan Komunikasi Total
Integrated Marketing Communication (IMC) adalah praktik mengoordinasikan semua laat
komunikasi pemasaran dan pesan brand secara strategis untuk berkomunikasi dengan semua
stakeholder dan audiensi secara konsisten. Kampanye IMC lebih kompleks daripada advertising
tradisional karena ia menggunakan lebih banyak alat komunikasi pemasaran dan ditujukan ke
banyak audiens.

Marketing Retail dan Advertising


Peretail adalah pedagang yang menjual langsung ke konsumen. Advertising retail ditujukan
kepada audiensi lokal, dan fokus pada upaya menarik konsumen melalui informasi harga dan
promosi. Media utama yang dipakai untuk advertising retail adalah koran. Namun, retail juga
menggunakan shopper, sisipan, majalah, televisi, radio, dan web. Tujuan advertising retail adalah
:
1. Membangun kesadaran brand toko.
2. Menciptakan pemahaman produk dan jasa toko.
3. Meyakinkan konsumen bahwa produk dan jasa memenuhi kebutuhan mereka.
4. Mendorong perilaku berbelanja.
5. Menciptakan loyalitas, pembelian yang lebih banyak, inventori lebih banyal, dan sebagainya.

Advertising Business-to-Business
Advertising yang ditujukan untuk orang-orang bisnis yang membeli produk untuk dipakai dalam
bisnis. Media B2B terdiri dari publikasi bisnis umum dan publikasi perdagangan, direktori, direct
mail, katalog, data sheet, web, dan media konsumen.
Tipe advertising B2B :
1. Advertising industrial. Advertising ini menawarkan barang industri atau jasa yang menjadi
bagian dari produk final atau operasi bisnis, seperti baja, semen, generator, baterai.
2. Advertising pemerintah. Advertising ini ditujukan pada agensi pemerintah. Produknya bisa
berupa pesawat, mesin tik, meja, pistol, cat, dan layanan hukum.
3. Advertising perdagangan/saluran. Advertising ini digunakan untuk membujuk anggota saluran
distribusi, seperti distributor, pedagang grosir, dealer, dan retail untuk menyimpan stok produk
manufaktur.
4. Advertising profesional. Advertising ini adalah iklan untuk kelompok pekerja yang kebanyakan
berkerah putih, seperti pengacara, akuntan, konsultan teknologi, dokter, guru, direktur, dan
spesialis pemasaran.
5. Advertising agrikultural. Advertising ini mempromosikan berbagai macam produk dan jasa,
seperti produk kesehatan hewan ternak, mesin pertanian, peralatan panen, dan pupuk.

Tujuan iklan B2B adalah :


1. Menciptakan kesadaran.
2. Memberi informasi tentang produk, reputasi, dan koneksi.
3. Mengubah sikap.
4. Menciptakan penjualan.
5. Mengubah perilaku : permintaan dan penjualan.
6. Pengingat : pembelian ulang.

BAB 19 : Evaluasi Efektivitas


Evaluasi dilakukan melalui pengujian, monitoring, dan pengukuran. Testing digunakan untuk
memprediksi hasil, monitoring untuk memantau kinerja, dan pengukuran untuk evaluasi hasil.
Dengan kata lain, untuk kampanye besar, sampel iklan sebaiknya dites dahulu sebelum dijalankan
dalam rangka memprediksi efektivitasnya. Berikut adalah empat tipe riset untuk evaluasi :
1. Riset pengembangan melalui estimasi pra-testing, memperkirakan kemungkinan apakah iklan
akan bekerja atau adakah ide yang lebih baik.
2. Riset pelaksanaan menggunakan studi pelacakan dan tes pemasaran untuk memantau cara
kampanye dijalankan dan bagaimana pesan dan media bekerja.
3. Riset pasca-testing mengevaluasi dampak dari kampanye selama dan setelah iklan dijalankan.
4. Riset diagnostik mendekonstruksi iklan untuk melihat elemen apa yang bekerja dan yang tidak.

Anda mungkin juga menyukai