Jurusan/Kelas : KPI/VI-A Mata Kuliah : Manajemen Pers Dakwah Dosen Pengampu : Dr. Enjang Muhaemin, M.Ag.
News Processing dan Tujuan Publikasi Berita
Sumber: Youtube Enjang Muhaemin Jurnalistik adalah kegiatan yang dilakukan wartawan di dalam merencanakan, menggali, menulis, menyunting, dan mempublikasikan berita. Proses lahirnya berita tersebut dinamakan news processing. Adapun tahapan di dalam news processing ialah news planning, news hunting, news writing, news editing, dan tahap terakhirnya ialah news publishing yang tentunya memiliki tujuan dari di publikasikannya berita tersebut. Pertama, news planning atau perencanaan berita. Pada tahap ini, wartawan menggali isu-isu yang akan di publikasikan. Dalam tahapan news planning terdapa dua langkah yang dilakukan wartawan, yaitu making news dan hunting news. Making news adalah berita yang dibuat wartawan berdasarkan pada perencanaan di meja redaksi atau perencanaan sebelumnya yang sudah di rencanakan oleh wartawan. Hunting news adalah berita yang digali wartawan di lapangan. Dalam konteks ini, seorang wartawan harus memiliki kemampuan tidak hanya membuat berita, informasi layak dibaca, tetapi juga harus memiliki kemampuan hunting informasi dari sebuah peristiwa yang terjadi. Kedua, news hunting. Yaitu tahapan yang dilakukan wartawan untuk mencari dan menggali informasi baik data maupun fakta di lapangan. Wartawan harus mempu memahami dan menganalisis situasi di lapangan, apa yang terjadi di lapangan sehingga harus pandai dalam menggali informasi. Proses penggalian informasi tersebut dapat melalui observasi TKP, wawancara, riset data, dan penyeledikan. Sehingga data dan fakta tersebut terkumpul yang nantinya akan diolah menjadi suatu berita. Ketiga, news writing. Setelah informasi terkumpul Seorang wartawan harus memiliki kemampuan menulis berita. Memahami mengenai pola penulisan [iramida terbalik, teras beriti, tugu berita dan cara mengakhiri berita tersebut. Karena, sesungguhnya berita yang baik adalah berita yang ditulis dengan menarik, dengan bahasa yang tepat, diungkap dengan data-data yang akurat. Sehingga berita yang dibaca masyarakat tidak hanya memikat tetapi juga memberikan informasi yang akurat. Keempat, news editing atau menyunting berita. Setelah melalui tahapan perencanaan, pencarian, penulisan, maka informasi tersebut harus di edit agar menjadi berita yang baik. News editing adalah tahapan yang dilakukan wartawan sampai menghasilkan sebuah berita yang tidak hanya menarik dari segi konten atau isunya, terapi juga memiliki daya pikat dalam pemilihan diksi, penyusunan kalimat, dan penggunaan ejaan yang disempurnakan dan disesuaikan dengan bahasa yang berlaku. Kelima, news publishing. Dalam konteks media massa,berita dipublikasikan dengan tujuan dibaca oleh khayak. Namun tidak hanya untuk dibaca, tetapi juga memberikan edukasi, informasi akurat tentang sesuatu yang tidak sekedar di permukaan. Berita juga memiliki peran persuasif, yaitu mempengaruhi khalayak ke arah yang lebih baik dari satu situasi ke situasi lain. Berita juga diharapkan dapat menjadi kontrol sosial, yaitu mempengaruhi para pemegang kebijakan sehingga saat memutuskan kebijakan dapat tepat dan akurat sesuai kebutuhan. Fungsi kontrol sosial juga dilakukan oleh wartawan untuk melihat sebuah keadaan sesuai aturan mainnya.