PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mie instan merupakan sebuah produk pangan yang menjadi pilihan kedua setelah nasi di
Indonesia. Makanan yang berbahan dasar tepung terigu ini memang menjadi pilihan masyarakat
karena pengolahannya yang relatif mudah. Menurut World Instan Noodles Association (WINA),
penjualan mie instan di Indonesia mencapai urutan tertinggi kedua setelah China. Karena factor
tersebut pula banyak produsen-produsen di Indonesia yang memanfaatkan peluang tersebut dengan
menciptakan berbagai macam produk mie dengan varian rasa yang ada.
Dari sekian banyak produk mie instan yang ada, saya sangat tertarik untuk menggali lebih dalam
lagi salah satu produk mie ternama di Indonesia, yakni mie sedaap. Mie Sedaap adalah merek mi
instan yang diproduksi oleh Wings Food. Produk mi instan ini diluncurkan pada tahun 2003 dan
saat ini berada di posisi mi instan terpopuler kedua di Indonesia. Produk ini diklaim sebagai satu-
satunya mi instan di pasaran yang memiliki sertifikat ISO 22000.
Untuk menganalisis produk mie sedaap ini, saya akan melakukan sebuah riset dengan
menggunakan kuisioner dimana saya akan memberikan beberapa pernyataan kepada 20 orang
responden, kemudian akan saya berikan hasil analisa dari tanggapan para responden tersebut dalam
bentuk grafik. Demikian penelitian ini akan saya sajikan dalam makalah berjudul “Riset Mengenai
Produk mie sedaap”.
B. Rumusan Masalah
Manfaat diadakannya penelitian ini, adalah untuk mengetahui seberapa banyak minat konsumen
dalam mengkonsumsi produk Mie sedaap, Sedangkan Tujuannya adalah untuk menganalisa
seberapa tinggi minat konsumen terhadap produk ini, juga menganalisa tanggapan konsumen
terhadap produk ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan pembeli atau pasar. Tujuan
pemasaran adalah untuk mendapatkan laba, untuk berkembang dan mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan. Berhasil atau tidaknya dalam mencapai tujuan perusahaan
tergantung pada keahlian di bidang pemasaran, yang tentu saja tidak terlepas dari produksi,
keuangan serta personalia.
Kegiatan dalam pemasaran secara umum terdiri dari 4 (empat) komponen yaitu produk, harga,
saluran distribusi, dan promosi yang semuanya saling berhubungan. Mengingat betapa pentingnya
pemasaran bagi perusahaan, maka para ahli pemasaran berusaha mempelajari dan mengemukakan
pendapatnya mengenai pemasaran.
Pemasaran menurut Stanton adalah “suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang
dan jasa yang diharapkan dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada ataupun pembeli
potensial” (Swastha dan Irawan, 2005:5).
Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep utama dalam pemasaran modern. Bauran
pemasaran adalah “perangkat alat pemasaran taksis yang dapat dikendalikan yaitu produk, harga,
distribusi dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang
diinginkan dalam proses sasaran” (Kotler dan Amstrong, 2001:48).
Marketing mix terdiri dari empat kelompok variabel yang dikenal dengan sebutan 4P yaitu:
a. Product (produk)
Produk adalah “apa saja yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan atau
dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan”. Produk dapat berupa suatu benda
(obyek), jasa, kegiatan, orang, tempat, organisasai dan gagasan (Kotler,1995:52).
b. Price (harga)
Harga adalah “jumlah uang yang harus dibayarkan oleh pelanggan untuk memperoleh suatu
produk” (Kotler dan Amstrong, 2001:
c. Promotion (promosi)
Promosi adalah “aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan
sasaran untuk membelinya” (Kotler dan Amstrong, 2001:49). Yang termasuk kegiatan promosi
antara lain:
1) Periklanan
Periklanan merupakan salah satu variabel promosi yang berfungsi menyebarluaskan bentuk
komunikasi non pribadi tentang ide, gagasan, barang, dan jasa. Komunikasi yang dilakukan oleh
sponsor pada umumnya bersifat massal karena menggunakan media elektronik maupun media
cetak seperti televisi, majalah, koran dan tabloid.
2) Promosi Penjualan
Promosi penjualan merupakan kegiatan promosi yang mempunyai daya tarik yang lebih ampuh
karena selain komunikasi yang disampaikan juga memberikan daya tarik seperti adanya barang
konsumsi langsung untuk dinikmati. Bentuk kegiatan ini antara lain pendirian posko, hadiah,
pameran.
d. Place (tempat)
Saluran distribusi adalah “serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses
untuk menjadikan suatu produk atau jasa yang siap untuk digunakan atau dikonsumsi” (Kotler,
2001:140).
C. Segmentasi pasar
Segmentasi pasar atau (market segmentation) adalah salah satu strategi marketing atau pemasaran
yang dilakukan perusahaan untuk mengidentifikasi target pelanggan yang ingin dicapai dengan
membagi kelompok konsumen berdasarkan karakteristik, kebutuhan, perilaku, demografi, prioritas
ataupun minat pelanggan.
Dengan adanya segmentasi pasar, sebuah bisnis atau perusahaan dapat mengetahui target
konsumen yang cocok dan sesuai untuk usaha yang dijalankan. Maka dari itu, dengan
menggunakan market segmentation, target dan tujuan perusahaan dapat dicapai dengan hasil yang
optimal dan memiliki efektifitas pemasaran yang tinggi
1. Segmentasi Perilaku
Segmentasi perilaku mengacu pada pengelompokan konsumen berdasarkan tingkah lakunya
terhadap produk bisnis yang ditawarkan, mulai dari sikap, pengetahuan, reaksi atau respon,
loyalitas, serta penggunaan produk terkait dari seorang pelanggan. Biasanya, jenis segmentasi ini
lebih terikat dengan proses pengambilan keputusan atau decision making konsumen.
2. Segmentasi Demografis
Jenis lainnya dari segmentasi pasar adalah segmentasi demografis, dimana pengelompokan
konsumen berfokus terhadap aspek-aspek seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, status
menikah, dan lain sebagainya.
3. Segmentasi Psikografis
Berikutnya ada pula segmentasi psikografis yang lebih cenderung berhubungan dengan aspek
psikologis pelanggan. Umumnya, pelaksanaan segmentasi ini cukup rumit lantaran Anda wajib
memahami selera target konsumen secara mendalam.
Untuk itu, Anda bisa memanfaatkan survei seperti pembagian kuesioner agar dapat mengetahui
preferensi sebenarnya dari konsumen terkait, seperti gaya hidup, hobi, ketertarikan, dan
semacamnya.
4. Segmentasi Geografis
Jenis terakhir segmentasi pasar adalah segmentasi geografis, yaitu pengelompokan konsumen
menurut aspek lokasi seperti tempat tinggalnya. Segmentasi satu ini tentu tidak kalah penting dari
lainnya mengingat kebutuhan maupun kegunaan suatu produk dan jasa selalu akan berbeda-beda
tergantung pada lokasi, keadaan, maupun cuaca.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Menurut Berryman Penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang melibatkan teori, desain, hipotesis dan penentuan subjek yang
didukung dengan pengumpulan data dan melakukan analisa data sebelum pengambilan
kesimpulan.
Penelitian ini dilakukan di ungaran dan sekitarnya dan waktu penelitian dilakukan pada tanggal 11
juli 2022 sampai 13 juli 2022.
1. Populasi
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dapat dipakai untuk menyimpulkan populasi, dan
sebagian dari populasi tersebut benar-benar mewakili populasi. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah 20 responden dengan berbagai macam jenis kelamin, usia, serta
domisili masing-masing hal ini saya lakukan agar mendapat hasil yang relevan.
D. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh melalui penelitian di lapangan secara langsung,
Arikunto (2002:107). Untuk itu penulis melakukan pengumpulan data dengan cara kuesioner.
2. Data Sekunder
Data yang diperoleh secara tidak langsung dari obyek yang diteliti,Arikunto (2002:107). Data
ini dapat diperoleh dari literatur, catatan- catatan perusahaan, internet, artikel dan lain-lain.
Untuk memperoleh data yang objektif dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah,
diperlukan metode yang mampu mengungkap data sesuai dengan pokok permasalahan.
Metode yang dipergunakan dalam penelitian banyak sekali macamnya misalnya: wawancara,
observasi, kuesioner, dan dokumentasi (Arikunto, 2002: 126) Pada penelitian ini metode yang
digunakan untuk mengungkap data tentang pengaruh produk, harga, distribusi, dan promosi
terhadap keputusan konsumen dalam pembelian mie instan merek Sedaap adalah metode
angket atau kuesioner.
1. Metode Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto,
2002 128). Dalam penelitian ini, metode kuesioner adalah dengan menyebarkan kuesioner
melalui google formulir kepada sampel penelitian yakni masyarakat ungaran dan sekitarnya.
Nama :
Jenis kelamin :
Usia :
Domisili :
Pada uraian tentang metode pengumpulan data telah diuraikan bahwa instrument yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti tentang
laporan pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2002: 128).
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model Skala Likert
dengan lima alternatif jawaban yakni:
GAMBARAN PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum PT. Karunia Alam Segar dan PT. Prakarsa Alam Segar
Wings Foot sebagai produsen Mei Sedaap membawahi dua perusahaan yang mendukung
proses produksi mie instan merek Sedaap, yaitu PT. Karunia Alam Segar dan PT. Prakarsa Alam
Segar. PT. Karunia Alam Segar (KAS) dan PT. Prakarsa Alam Segar (PAS) mengembangkan
bisnis mie instan dengan mendirikan pabrik yang berada di Jakarta dan Surabaya. Kedua
perusahaan tersebut merencanakan untuk memproduksi beberapa jenis mie instan baik di pabrik
yang berada di Jakarta maupun di Surabaya.
Lokasi pabrik PT. Prakarsa Alam Segar (PAS) berdiri di atas tanah seluas 11 ha, bekas dari
perusahaan tekstil yang terletak di sebuah kawasan industri bekasi, dan di buka pada bulan
Desember 2003.
PT. Karunia Alam Segar (KAS) berdiri di kawasan industri seluas 75 ha di Gresik bagian utara.
Area tersebut sebelumnya adalah sebuah tambak udang. Pabrik ini mulai beroperasi pada awal
2003.
Mie Sedaap adalah salah satu produk andalan dari Wings, Mie Sedaap pertama kali dipasarkan
pada tahun 2003. Mie Sedaap adalah produk mie instan inovatif, terpercaya dengan kualitasnya
yang tinggi bumbunya yang khas menyajikan cita rasa makanan Indonesia. Semenjak
kehadirannya di tahun 2003, permintaan konsumen terhadap Mie Sedaap selalu meningkat dipasar.
Prestasi ini rupanya terekam dengan baik oleh lembaga riset Frontier Consulting Group. Sehingga
tanggal 22 febuari 2007, Mie Sedaap meraih penghargaan Top Brand 2005 - 2007 untuk kategori
mie instan. Produk mie instan merek Sedaap memiliki tujuh varian rasa antara lain : Mie Sedaap
Sambal Goreng, Mie Sedaap Goreng, Mie Sedaap Soto, Mie Sedaap Kari Ayam, Mie Sedap
Ayam Bawang, Mie Sedap Kaldu Ayam, dan Mie Sedap Kari Spesial.
BAB V
A. Pemasaran
Mie Sedaap yang merupakan produksi dari grup kelompok Wings. Meski
produk ini baru diluncurkan pada Mei 2003 dan baru didistribusikan di Pulau Jawa
dan Bali, namun namanya sudah mulai diperbincangkan di kalangan pembeli di
warung-warung, bahkan pasar, dan swalayan.
Mie Sedaap melakukan promosi sangat agresif. Strategi awal Mie Sedap yang
dijalankan antara lain bermain di harga pasaran yang sangat ekonomis namun bumbu
mie yang diberikan kelas premium. Hal utama lain yang tidak boleh diabaikan adalah
distribusi. Pendistribusian produk diusahakan merata dari tingkat grosir sampai tim
motor yang menjelajahi warung-warung kecil baik di kota maupun di pedesaan.
Strategi itu didukung iklan yang cukup gencar, baik tematik, iklan produk, maupun versi
testimoni. Dana yang dikeluarkan perusahaan untuk promosi Mie Sedaap cukup besar.
Masyarakat dapat menilai sendiri berapa dana yang dikeluarkan untuk iklan di delapan
stasiun televisi, billboard di halte- halte sepanjang jalan, belum lagi kegiatan below the
line.
Permintaan pasar terhadap Mie Sedaap sangatlah bagus. Perusahaan akan terus
berusaha memenuhi permintaan pasar dengan menambah kapasitas produksi dan
distribusi lebih merata lagi sehingga konsumen di tiap wilayah mudah mendapatkan
untuk dikonsumsi.
1. Product
Mie sedaap merupakan salah satu produk mie instan dari Indonesia. Mie sedaap terbuat
dari bahan-bahan pilihan yaitu Tepung terigu, minyak sayur, garam, pengental nabati,
pengatur keasaman, pewarna (tartrazin CI 19140), dan zat besi. BUMBU: Garam, gula,
penguat rasa, (mononatrium glutamat), perisa perisa bawang putih, perisa ayam, bubuk
lada. MINYAK: minyak sayur dan bawang merah.
Proses pembuatan mie instan terdiri dari 6 tahap. Meskipun setiap tahapan dikerjakan oleh
mesin, namun manusia perlu mengawasi kinerja dan mutu setiap kemasan mie yang
dihasilkan.
2. Place
Selain dipasarkan di Indonesiamie sedaap juga mulai dipasarkan ke manca negara seperti
hongkong. Jepang dan sebagainya.
3. Price
Harga produk Mie Sedaap sendiri ekonomis, dan sesuai dengan kualitasnya. Selain itu
harga produk Mie Sedaap bisa dikatakan kompetitif dengan produk mie lainnya.
4. Promotion
Metode promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di media elektronik dan
cetak, mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan billboard secara luas.
C. Segmentasi Pasar
Produk Mie Sedap ini ada dengan segmentasi yang sudah terencana melihat dari kebiasaan
masyarakat indonesia dalam mengkonsumsi mie instan selama ini dan ditentukan juga
beberapa spesifikasi segmen pasar:
a) Geografi
Wilayah
Kebanyakan produk-produk mie instan khususnya Mie Sedap cocok untuk seluruh
daerah di Indonesia, karena mie instant sesuai untuk daerah dataran tinggi maupun
rendah. Bahkan ada beberapa produk mie sedap yang sudah memiliki pasar di luar
negri, artinya produk mie tersebut cocok bagi segala keadaan geografis apapun.
Kepadatan
Kepadatan penduduk di indonesia merupakan pasar tersendiri bagi Rasa mie kerena
penduduk didaerah padat (di kota) identik dengan kesibukan yang tinggi sehingga
membutuhkan produk yang praktis dan tidak memekan waktu yang banyak.
b) Demografis
Usia
Masyarakat yang menjadi segmen dari mie instan bila di lihat dari demografis usia
adalah anak-anak berumur 2 tahun hingga lanjut usia bisa mengkonsumsi mie instan.
Produk ini lebih cocok dikonsumsi oleh orang dewasa yang membutuhkan kepraktisan
dalam memasak .
Agama
Rasa Mie Sedap tersebut cocok bagi semua agama yang ada di Indonesia, sebab semua
produk tersebut sudah melalui pemeriksaan oleh tim MUI yang memberikan sertifikat
HALAL bagi mie-mie tersebut. Jadi sudah tidak ada masalah lagi bagi semua agama.
Kelas sosial
Rasa mie sedap ini ditujukan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah,namun dalam
kehidupan realita masyarakat semua kelas sosial mengkonsumsi makanan ini.
c) Psikografis
Produk dari Mie Sedap tidak memiliki ciri khusus untuk segmentasi psikografis. Mie Sedap
ditujukan bagi masyarakat yang memiliki gaya hidup praktis.
D. Karakteristik Responden
1. Usia Responden
Dalam penelitian ini usia responden yang terpilih rentang umur 24 sampai 39 tahun, seperti
pada grafik berikut ini:
Berdasarkan gambar 1 diatas, jumlah responden berdasarkan usia dalam penelitian ini, usia
24 tahun sebanyak 2 (10%), usia 25 tahun sebanyak 4 (20%), usia 26 tahun sebanyak 4
(20%), usia 27 tahun sebanyak 1 (5%), usia 28 tahun sebanyak 1 (5%), usia 34 tahun
sebanyak 2 (10), usia 35 tahun sebanyak 2 (10%), usia 36 tahun sebanyak 2 (10%), usia 37
tahun sebanyak 1 (5%) dan usia 35 tahun sebanyak 1 (5%).
Identitas responden berdasarkan jenis kelamin dapat ditunjukkan pada grafik berikut
ini:
2. Domisili
Domisili responden penelitian tersebar dibeberapa tempat dan diluar ungaran karena
penyebaran kuesioner melalui media sosial yaitu whatsapp.
Berdasarkan riset yang telah saya lakukan kepada 20 responden mengenai produk Mie
Sedaap ini, saya dapat mengetahui bahwa 100% responden, mengenal produk Mie Sedaap
ini, dan merupakan konsumen dari produk ini, khususnya dikalangan konsumen usia 24-
39 tahun. Dari 10 pernyataan yang saya ajukan, berikut grafik persentase dari 20
responden:
Berdasarkan gambar 4. diatas, dari pernyataan tentang “Mie Sedaap merupakan produk
ternama di Indonesia”, diperoleh sebanyak 90 % responden setuju dan sebanyak 10%
responden menyatakan sangat setuju, bahwa produk Mie Sedaap merupakan produk
ternama di Indonesia.
Berdasarkan gambar 5. diatas, dari pernyataan tentang “Mie Sedaap mempunyai kemasan
yang menarik”, diperoleh sebanyak 80% responden menyatakan setuju, sebanyak 10 %
responden menyatakan setuju, dan juga sebanyak 10% responden menyatakan kurang
setuju bahwa Mie Sedaap mempunyai kemasan yang menarik.
Berdasarkan gambar 6. diatas, dari pernyataan “Mie sedaap mempunyai harga yang
terjangkau” diperoleh sebanyak 85% responden menyatakan setuju, dan sebanyak 15%
responden menyatakan sangat setuju bahwa Mie sedaap mempunyai harga yang
terjangkau.
Pernyataan 4 : Mie Sedaap dapat disajikan dengan apapun.
Berdsarkan gambar 7. diatas, dari pernyataan “Mie sedaap dapat disajikan dengan apapun”
diperoleh sebanyak 80% responden menyatakan setuju, sebanyak 5% responden
menyatakan sangat setuju dan 15% responden menyatakan kurang setuju bahwa Mie
sedaap dapat disajikan dengan apapun.
Figure 8. pernyataan 5
Berdasarkan gambar 8. diatas, dari pernyataan “Harga mie sedaap sesuai dengan
kualitasnya“ diperoleh sebanyak 85% responden menyatakan setuju dan 15% responden
menyatakan sangat setuju bahwa Harga mie sedaap sesuai dengan kualitasnya.
Pernyataan 6 : Mie Sedaap tersedia di supermarket maupun toko-toko kecil
Berdasarkan gambar 10. Diatas, dari pernyataan “informasi mengenai mie sedaap mudah
diperoleh” diperoleh sebanyak 80% responden menyatakan setuju, sebanyak 15%
responden menyatakan sangat setuju, dan 5% responden menyatakan kurang setuju bahwa
informasi mengenai mie sedaap mudah diperoleh.
Pernyataan 8 : Mie Sedaap lebih dicari dibanding produk sejenis
Berdasarkan gambar 11. Diatas, dari pernyataan “Mie Sedaap lebih dicari disbanding
produk sejenis” diperoleh sebanyak 50% responden menyatakan setuju, sebanyak 45%
responden menyatakan kurang setuju dan 5% responden menyatakan tidak setuju bahwa
Mie Sedaap lebih dicari disbanding produk sejenis.
Berdasarkan gambar 12. Diatas, dari pernyataan “Mie Sedaap semakin praktis dengan
kemasan cup” diperoleh sebanyak 75% responden menyatakan setuju dan sebanyak 25%
responden menyatakan sangat setuju bahwa Mie Sedaap semakin praktis dengan kemasan
cup
Pernyataan 10 : Mie Sedaap aman dikonsumsi, selama tidak setiap hari
Berdasarkan gambar 13. Diatas, dari pernyataan “Mie Sedaap aman dikonsumsi,
selama tidak setiap hari” diperoleh sebanyak 80% responden menyatakan setuju, sebanyak
15% responden menyatakan sangat setuju, dan sebanyak 5% respodnen menyatakan
kurang setuju bahwa Mie Sedaap aman dikonsumsi, selama tidak setiap hari.
Disamping daya tarik, juga kelebihan yang dimiliki oleh produk Mie sedaap ini,
produk ini pun memiliki beberapa kekurangan, yaitu 45% responden menyatakan kurang
setuju dan 5% responden menyatakan tidak setuju bahwa Mie Sedaap lebih dicari
dibanding produk sejenis. Artinya, perlu dilakukan peninjauan ulang untuk inovasi atau
meningkatkan lagi kualitasnya dan perlu memperhatikan competitor produk mie instan lain
sehingga Mie Sedaap dapat menjadi produk nomer 1 yang dicari masyarakat.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil riset konsumen dan analisa data yang kami peroleh, maka dapat kami simpulkan
bahwa :
1. Hampir seluruh responden mengetahui dan mengenal produk Mie Sedaap ini.
2. Beberapa responden merupakan konsumen dari produk Mie Sedaap ini.
3. Inovasi-inovasi baru mengenai rasa, dan kemasan mampu meningkatkan pangsa pasar
dari produk Mie Sedaap ini.
B. Saran
Dengan melihat pada riset yang telah kami lakukan, kami memiliki beberapa opini yang
mungkin dapat diterima oleh para pembaca.
1. Dengan lebih menggali lagi mengenai rasa yang diinginkan oleh konsumen, maka
perusahaan mungkin dapat membuat inovasi terbaru dari rasa Mie Sedaap ini.
2. Perlu dilakukan peninjauan ulang untuk inovasi atau meningkatkan lagi kualitasnya
dan perlu memperhatikan competitor produk mie instan lain sehingga Mie Sedaap
dapat menjadi produk mie instan nomer 1 yang dicari masyarakat.