Human Relations
Agung Rachmadan
44216310027
Nilai Nilai Terminal Nilai Nilai Instrumental
Kehidupan yang nyaman Ambisius
PERBEDAAN PERSEPSI
Untuk memahami perbedaan persepsi, kita perlu mengetahui realitas sensory dan realitas normative.
Realitas sensory adalah realitas fisik, sedangkan realitas normative adalah realitas interpretif. Kedua
realitas tersebut bekerja secara simultan dalam menafsirkan sesuatu. Apa yang seseorang lihat
adalah realitas yang nyata, apa adanya, kemudian apa yang dilihat dimaknai berdasarkan
pengalaman, pengetahuan dan lain-lain, itu adalah realitas interpretif.
Sikap
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa sikap adalah pernyataan-pernyataan evaluatif, baik yang
diinginkan atau yang tidak diinginkan, mengenai objek, orang atau peristiwa. Sikap mencerminkan
bagaimana seseorang merasakan sesuatu.
Komponen Dari Sikap :
• Komponen kognitif, Komponen kognitif merupakan satu set nilai-nilai dan kepercayaan yang
dimiliki seseorang terhadap orang lain, objek dan peristiwa.
• Komponen Afektif, Komponen afektif adalah perasaan emosional yang melekat pada sikap. Emosi
ini terkait dengan orang, objek, dan peristiwa.
• Komponen perilaku, Komponen perilaku merupakan kecenderungan bertindak dengan cara-cara
tertentu terhadap orang, objek maupun peristiwa.
Personalitas
Personalitas merupakan satu set karakteristik dan kecenderungan yang stabil yang mampu
menggambarkan perilaku. Kekuatan- kekuatan yang mempengaruhi personalitas meliputi:
• Keturunan, Keturunan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi personalitas karena
manusia lahir dengan karakteristik fisik yang diturunkan.
• Budaya, Seorang dibesarkan di budaya tertentu menentukan bagaimana orang itu bereaksi
• Kelas Sosial, Personalitas juga ditentukan oleh lingkungan komunitas sekitarnya. Kelas sosial ini
mempengaruhi pencitraan diri, persepsi terhadap orang lain, dan asumsi tentang kewenangan,
pekerjaan dan uang.
• Hubungan Keluarga
• Keluarga mempengaruhi dengan memberi penghargaan perilaku tertentu dan tidak memberi
penghargaan terhadap perilaku yang lain.
Extravert dan intravert
Berdasarkan fungsi phisis tersebut di atas, ahli jiwa Jung membedakan manusia menjadi dua
golongan menurut arah perhatiannya. Jika perhatiannya terutama ditunjukan ke luar, yakni ke
sekelilingnya, ini dinamakan type extraverse. Dan orangnya disebut extravert. :
• Seseorang extravert lebih mementingkan lingkungannya daripada dirinya sendiri, lebih
mengutamakan kepentingan umum daripada kepentingan sendiri. Orang semacam ini umumnya
berhati terbuka, gembira, ramah-tamah, lancar dalam pergaulan, dan memancarkan sikap hangat,
sehingga cepat mendapat banyak kawan.
• Seseorang Intravert adalah orang yang perhatian nya diarahkan ke dirinya sendiri. Orang yang
bertype ini lebih mementingkan dirinya sendiri daripada kepentingan umum. Dirinya sendiri menjadi
primer, lingkungannya sekunder. Seorang intravert biasanya pendiam, egoistis, suka merenung,
senang mengasingkan diri, tidak bisa bergaul
EGO STATE
• Child ego states, ego states ini adalah perilaku seperti anak-anak dalam diri tiap orang-orang.
Perilaku ini seperti suka bermain, egois, kreativitas dan lain-lain. Ekspresi wajah yang tampak
seperti senyum lebar dan nakal. Intonasi suara seperti keras, penuh perasaan, riang gembira dan
lain-lain. Dalam kondisi ini kita cenderung spontan, terbuka dan gembira.
• Adult ego states, adult ego states berhubungan secara objektif dengan realitas. pemecahan
masalah dan berpikir rasional adalah produk Adult ego states. Kondisi ini terkait dengan pendidikan
dan pengalaman bukan umur. Adult ego states membuat seseorang mengumpulkan dan
mengorganisasikan informasi, memperkirakan akibat-akibat yang mungkin ditimbulkan dan memuat
kesimpulan-kesimpulan dengan kesadaran penuh
• Parent ego states, parent ego states mempunyai karakter orang tua. perilaku ini sering bersifat
suportif dan kritis. Ekspresi wajah yang tampak antara lain tersenyum, mengedipkan mata atau
mengangguk, mengacungkan telunjuk dan lain-lain.
Stroke
Stroke adalah pengenalan dan penghargaan seperti senyuman, tepukan di bahu, atau pujian.bahkan
cibiran dan tamparan dimuka adalah pengenalan lebih baik daripada pengabaian. stroke adalah
penting dan perlu dimana pegawai lebih baik diperingati daripada diabaikan sepenuhnya. tiap orang
butuh stroke. stroke dibutuhkan untuk kesehatan fisik psikologis.