Motif Motif manusia merupakan dorongan, keinginan, hasrat, dan tenaga penggerak lainnya yangberasal dari dalam dirinya untuk melakukan sesuatu. Motif-motif itu memberikan tujuan dan arah kepada tingkah laku kita. Macam-macam motif : Motif Primer adalah bersifat bawaan (fisiologis), tidak dipelajari, artinya tidak ada pengalaman yang mendahuluinya. Yang termasuk motif primer adalah motif lapar, haus, seks, bernafas, istirahat. Motif Sekunder sangat bergantung pada pengalaman individu. Misalnya: orang giat bekerja untuk mendapatkan uang Motif Intrinsik yang dapat berfungsi tanpa harus dirangsang dari luar. Motif Ekstrinsik Motif-motif yang berfungsi karena adaperangsang dari luar. Motif Tunggal adalah motif yang tunggal, dan tidak memiliki motif yang lainnya. Motif Bergabung Motif yang tujuannya lebih dari satu Motif Mendekat Bila reaksi terhadap stimulus yangdatang bersifat mendekati stimulus. Motif Menjauh bila respons terhadap stimulus yang datangsifatnya menghindari stimulus atau menjauhi stimulus yang datang Motif Sadar Sebaliknya, jika seseorang bertingkahlaku tertentu dan dia mengerti alasannya berbuat demikian. Motif Tak Sadar Apabila ada seseorang yang bertingkah lakutertentu, namun orang tersebut tidak bisa mengatakan alasannya, motif yang menggerakan tingkah laku itu disebut Motif Tidak Sadar Pada umunya tingkah laku Abnormal Menurut Ahli, misal, fobia, digerakkan oleh motif-motif tak sadar. Motivasi Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Motivasi disebut juga dengan istilah kebutuhan (need), desakan (urge), keinginan (wish) dan dorongan (drive), yang semuanya ini mempunyai 60 Motivasi dalam Konteks Human Relations Al-Munzir Vol. 8, No. 1, Mei 2015 pengertian yang sama yaitu sebagai suatu keadaan yang ada pada diri seseorang yang mendorong untuk melakukan suatu kegiatan guna mencapai keinginan atau tujuan. Dorongan ini biasanya di wujudkan dalam bentuk perilaku. Motivasi timbul karena adanya kebutuhan yang ingin dipenuhi. Kebutuhan ini menimbulkan keinginan dalam diri seseorang untuk memenuhinya. Disini kebutuhan dapat dilihat sebagai kekurangan (defisiensi) yang dialami individu pada suatu waktu tertentu. TUJUAN MOTIVASI Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan Meningkatkan produktivitas kerja karyawan Mempertahankan kesetabilan karyawan Meningkatkan kedisiplinan Mengefektifkan pengadaan karyawan Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan Meningkatkan produktivitas kerja karyawan Mempertahankan kesetabilan karyawan Meningkatkan kedisiplinan Mengefektifkan pengadaan karyawan Menciptakan suasana dan hubungankerja yang baik Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisifasi Meningkatkan tingkat kesejahteraankaryawan Mempertinggi rasa tanggung jawabterhadap tugasnya Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan Adapun bentuk-bentuk motivasi terdiri dari: Motivasi dan manipulasi, yaitu menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu sebab dia sendiri ingin melakukan hal itu. Manipulasi, yaitu suatu cara untuk menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu, namun hal itu dia lakukan karena orang lain menginginkan dia untuk melakukannya. Motivasi berdasarkan sikap, yakni motivasi yang lahir dari diri sendiri, menyangku bagaimana orang itu berfikir dan merasa. Motivasi ini merupakan keyakinan dan kepercayaan diri seseorang, sikap mereka terhadap kehidupan, positif atau negatif. Motivasi berdasarkan imbalan adalah sesuatu hal yang dilakukan oleh seseorang itu dikarenakan adanya imbalan, baik berupa uang, penghargaan maupun penguasaan. Motivasi dan lingkungan, berlaku baik bagi motivasi berdasarkan sikap maupun yang berdasarkan imbalan. Misalnya, di suatu tempat pekerjaan diperkenalkan sebentuk persaingan atau program insentif yang telah direncanakan dengan matang. Kalau lingkungan dimana program itu berlangsung, tidak mendukung (umpamanya tidak terciptanya hubungan yang harmonis, terdapat pengkhianatan, ketidakpercayaan, dan suasana tidak bahagia, maka program ini tidak akan berhasil. Hal yang perlu diperhatikan dalam kaitan human relations terhadap peningkatan motivasi kerja karyawan dalam organisasi
Tersedianya umpan balik dan proses mendengarkan yang
efektif. Adanya kesungguhan hati dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Dapat memahami kebutuhan-kebutuhan pegawai bawahan. Penggunaan waktu secara tepat dan efektif. Mempergunakan saluran komunikasi yang tepat. Pendekatan Motivasi Model tradisional. Menurut Taylor, tugas pemimpin adalah memastikan bahwa karyawan mau menjalankan tugasnya yang berulang-ulang dan membosankan dengan cara yang paling efisien. Contoh : pemberian insentif atas hasil kerja keras bawahan.= Model Hubungan Manusia Menurut Elton Mayo, pemimpin dapat memberikan motivasi melalui pemenuhan kebutuhan sosial (pendapat/keputusan), sehingga merasa dihargai, berguna, dan penting. Model sumber daya manusia. Diterangkan bahwa karyawan cenderung memperoleh kepuasan dari prestasi yang baik (Insentif dan pengakuan sosial) Teori-teori motivasi Teori The Needs Hieracchy Teori Hirarki Kebutuhan dari Abraham Maslow dimana kebutuhan manusia dibagi menjadi perwujudan diri, harga diri, sosial, keamanan, filosofi. Teori X dan Teori Teori Dua Faktor (teori motivasi higiene) Menurut Frederick Herzberg hubungan individu dengan pekerjaannya merupakan hubungan dasar dan bahwa sikap seseorang terhadap kerja dapat sangat menentukan kesuksesan atau kegagalan individu itu. Teori ERG Clayton Alderfer berargumen bahwa ada tiga kelompok kebutuhan inti yaitu: E (Existence atau keberadaan), R (Relatedness atau hubungan). Dan G (Growth atau pertumbuhan). Ketiga kebutuhan pokok manusia ini diurai Aldelfer sebagai simplifikasi teori hirarki kebutuhan Abraham Maslow Teori-teori motivasi Teori Kebutuhan McClelland David McClelland dan para koleganya mengemukakan bahwa Teoriini berfokus pada tiga kebutuhan: prestasi, kekuasaan, dan kelompok pertemanan. Teori Pengharapan (Expectancy Theory). Teori pengharapan mengatakan karyawan dimotivasi untuk melakukan upaya lebih keras bila ia meyakini upaya itu akan menghasilkan penilaian kinerja yang baik. Penilaian yang baik akan mendorong imbalan dari organisasi seperti bonus, kenaikan gaji, atau promosi. Dan imbalan itu akan memenuhi sasaran pribadi karyawan Ganjaran (reward) Ganjaran finansial diberikan dan biasanya besar ganjarannya ini didasarkan pada ekonomi pasar. Ganjaran yang diberikan tidak saja gaji tetapi juga beberapa paket seperti bonus, asuransi dan lain-lain.