Anda di halaman 1dari 14

MODUL PERKULIAHAN

Etika Profesi
Public Relation
KESALAHAN ETIKET

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Ilmu Komunikasi Public Relations P051720022 Dewi Ambarsari, S.Sos., M.Ikom

06

Abstract Kompetensi

1. Pengertian dan prinsip Etiket Mahasiswa dapat mengerti dan


2. Macam-macam Etiket melaksanakan prinsip yang harus dihindari
oleh seorang profesional
3. Kesalahan Etiket

Pembahasan ​

A. Pengertian Etiket
Kata Etiket berasal dari bahasa Perancis etiquette yang
berarti aturan sopan santun dan tata cara pergaulan
yang baik antara sesama manusia . Etiket adalah
perilaku yang dianggap pas, cocok, sopan, dan
terhormat dari seseorang yang bersifat pribadi seperti

https://modul.mercubuana.ac.id/MjBpTXlBRE15Y1RNMUFEVQ…%7CModul+Etika+Profesi+Public+Relation+%5BTM6%5D.docx 25/10/19 9.30 AM


Page 1 of 14
gaya makan, gaya berpakaian, gaya berbicara, gaya
berjalan, gaya duduk, dan sebagainya. Namun, karena
etiket seseorang menghubungkannya dengan pihak
lain, maka etiket menjadi peraturan sopan santun dalam
pergaulan dan hidup bermasyarakat.

B. Ciri-ciri Etiket
Etiket menyangkut cara suatu perbuatan, kebisaaan,
adat-istiadat, atau cara-cara tertentu yang dianut oleh
sekelompok masyarakat dalam melakukan sesuatu.
Contohnya sebuah etiket adalah memberi dengan
tangan kanan.
Etiket hanya berlaku dalam pergaulan sosial.
Maksudnya, jika tidak ada saksi atau orang maka
peraturan (kebisaaan) tidak berlaku. Contohnya adalah
ketika seseorang menaruh kakinya di atas meja
sementara Ia duduk di atas kursi dan orang lain sama-
sama duduk dengannya, maka hal ini menjadi suatu
perbuatan yang tidak beretiket. Namun, tindakan seperti
itu tidak menjadi persoalan ketika tidak ada yang
melihatnya atau ketika ia hanya duduk sendirian.
Etiket bersifat sangat relatif. Tidak sopan pada suatu
kelompok masyarakat tertentu, bisa jadi tidak menjadi
masalah pada kelompok masyarakat lain. Mendahak
pada waktu makan merupakan pelanggaran terhadap
etiket yang bersifat relatif, sementara membunuh atau
mencuri merupakan pelanggaran terhadap etika yang
bersifat absolut. Itulah sebabnya, dimanapun dan
kapanpun membunuh dan mencuri merupakan hal yang
dipersalahkan. Etiket lebih berhubungan dan melihat
hal-hal yang bersifat lahiriah atau penampilan fisik,
Etiket juga berhubungan sangat erat dengan sopan
santun (kedudukan keduanya dapat berganti tempat).
Oleh sebab itu, sopan santun hanya menekankan
penyesuaian lahiriah kepada norma-norma. Sopan
santun juga bertujuan memperlancar atau
mengharmoniskan pergaulan sosial di antara
manusia. Sopan santun cenderung mengaburkan soal
yang penting dan tidak penting. Ada kalanya sopan
santun mengutamakan yang kurang penting. Misalnya,
menjabat tangan seseorang yang kita sudah kenal atau
akan kita kenal pada saat berjumpa, atau mengucapkan

https://modul.mercubuana.ac.id/MjBpTXlBRE15Y1RNMUFEVQ…%7CModul+Etika+Profesi+Public+Relation+%5BTM6%5D.docx 25/10/19 9.30 AM


Page 2 of 14
‘terima kasih’ kepada orang lain yang memberikan
sesuatu.

C. Prinsip Etiket
➢ Respect (rasa hormat), dalam etiket kita harus
mempunyai sikap respect yaitu rasa hormat,
menghargai, peduli, dan dapat memahami orang
lain. Jadi sikap respect sangat penting sehingga
apabila kita bersikap respect kepada orang lain,
maka orang lain pun akan respect kepada kita.
➢ Empati, adalah pondasi dari semua interaksi
hubungan antar manusia. Mampu merasakan
kondisi emosional orang lain. Empati dapat
mengontrol sikap, perilaku, dan perkataan kita.
Empati membuat kita dapat turut merasa senang
dengan kesenangan orang lain, juga turut berduka
dengan kesusahan orang lain. Dengan bersikap
empati kita bisa menjadi lebih bijaksana bersikap
dan beretiket dalam kehidupan sehari-hari.
➢ Jujur. Kunci sukses dalam menjalin sebuah
hubungan yang baik adalah dengan bersikap jujur.
Dengan berkata jujur, kita akan menjadi pribadi
yang apa adanya tanpa perlu ada yang ditutup-
tutupi.

D. Macam-macam Etiket

1. Etiket Dalam Bergaul


Esensi pergaulan adalah membina hubungan baik.
Dalam membina hubungan baik tentu ada tata caranya
yang dikenal dengan istilah Etiket. Etiket mengajarkan
kita untuk memelihara hubungan baik, bahkan
memikirkan kepentingan dan keinginan orang lain.
Pemahaman tentang etiket bisa jadi pengendali langkah
yang ampuh, dan membuat kita disegani, dihormati,
disenangi, percaya diri, mampu memelihara suasana
yang baik di segala lingkungan.

a) Etiket dalam Berkomunikasi


1. Basa-Basi
Basa-basi digunakan sebagai pembuka percakapan

https://modul.mercubuana.ac.id/MjBpTXlBRE15Y1RNMUFEVQ…%7CModul+Etika+Profesi+Public+Relation+%5BTM6%5D.docx 25/10/19 9.30 AM


Page 3 of 14
untuk tune in ke dalam pokok permasalahan.
Bayangkan ketika memulai percakapan langsung
pada inti persoalan, pasti lawan bicara akan
mengerutkan kening atau tatapan bingung.
Resep basa-basi :
✓ Bicarakan apa yang disenangi oleh lawan bicara.
✓ Cukup dimulai dengan sapaan “halo” atau
“selamat pagi” dan sebagainya, dan jangan lupa
senyum di bibir.
✓ Jangan berlebih-lebihan, bisa-bisa Anda terkesan
cerewet dan bertele-tele.

2. Berkenalan
Setiap saat kita dapat saja bertemu dengan orang
baru dan mungkin orang-orang baru kelak dapat
menjadi teman atau sahabat atau bahkan kekasih,
yang tentunya diawali dengan perkenalan. Yang
wajib dilakukan saat berkenalan :
✓ Ucapkan nama dengan jelas,
✓ Lakukan kontak mata, sorot mata menunjukkan
niat baik Anda,
✓ Jabatan tangan yang erat menandakan
hangatnya pribadi seseorang dan menunjukkan
kepercayaan diri yang kuat.

Bila dalam posisi orang ketiga yang harus


lakukan adalah seperti berikut.:
✓ Dalam budaya kita wanita didahulukan. Bila
memperkenalkan seorang pria dan wanita, pria
yang diperkenalkan kepada wanita.
✓ Wanita diperkenalkan kepada pria, bila pria
tersebut adalah orang penting, misalnya guru,
orangtua, atasan.
✓ Orang yang lebih tua dan mempunyai jabatan
yang lebih tinggi didahulukan. Orang yang lebih
muda harus diperkenalkan kepada yang lebih tua
sebagai tanda penghormatan bagi orang yang
lebih tua. Walaupun dalam budaya barat wanita
tidak wajib berdiri, sebaiknya kita berdiri sebentar
saat diperkenalkan, sesudah itu kita bisa duduk.
Orang tua juga tidak wajib berdiri saat

https://modul.mercubuana.ac.id/MjBpTXlBRE15Y1RNMUFEVQ…%7CModul+Etika+Profesi+Public+Relation+%5BTM6%5D.docx 25/10/19 9.30 AM


Page 4 of 14
diperkenalkan. Begitu pula saat ada yang
pamitan, kita sebaiknya berdiri.
3. Membuat Janji
Jika perlu bertemu dengan orang-orang yang sibuk
dan banyak kegiatan, perlu membuat janji terlebih
dahulu. Cara membuat janji melalui telepon, sms
atau e-mail dapat dilakukan bila ingin bertemu
dengan orang-orang dekat, seperti teman, sahabat,
keluarga, dan orang yang sudah akrab, termasuk
guru dan dosen.
Bila ingin menemui seorang pejabat di suatu kantor,
biasanya dapat membuat janji melalui
sekretarisnya. Konfirmasi kedatangan dapat
dilakukan melalui telepon, kecuali diminta dalam
bentuk tertulis. Informasi yang harus ditentukan
dalam membuat janji :
✓ Waktu pertemuan
✓ Tempat pertemuan
Sebaiknya membuat janji jauh-jauh hari sebelum
waktu yang diinginkan.
4. ​Membatalkan Janji :
Janji dapat saja dibatalkan karena hal-hal yang
sangat memaksa. Batalkan janji minimal 1 hari
sebelumnya dan sampaikan permintaan maaf serta
sebutkan alasan yang masuk akal. Jangan
membatalkan janji bila tidak sangat terpaksa. Janji
menyangkut masalah kepercayaan dan keseriusan.
Jangan sampai kepercayaan luntur.
5. ​Memakai Ponsel
Aturan yang boleh dilakukan:
• Terapkan sopan santun yang sama seperti
menggunakan telepon biasa.
• Perhatikan tempat dan waktu yang sesuai, jangan
menggunakan ponsel saat di dalam bioskop atau
ketika sedang kuliah dan rapat.
• Gunakan seperlunya di depan umum.
• Gunakan sms bila Anda perlu berkomunikasi
tanpa diketahui orang di sekitar Anda.
• Manfaatkan fitur ponsel semaksimal mungkin.
• Cantumkan nama dan identitas Anda saat
mengirim sms kepada orang yang jarang

https://modul.mercubuana.ac.id/MjBpTXlBRE15Y1RNMUFEVQ…%7CModul+Etika+Profesi+Public+Relation+%5BTM6%5D.docx 25/10/19 9.30 AM


Page 5 of 14
berhubungan dengan Anda.
Aturan yang tidak boleh dilakukan:
• Ngobrol dan bergosip melalui ponsel di depan
umum.
• Menghidupkan ponsel saat acara-acara formal.
Aktifkan nada getar dan menyingkir dari ruangan
bila ada panggilan telepon.
• Pinjam ponsel atau ‘numpang’ terima telepon di
ponsel orang lain, kecuali dalam keadaan benar-
benar darurat.

b) ​Etiket Dalam Gaya Hidup


1. Bersikap di Depan Umum
- Berjalan di trotoar atau tempat yang ramai.
- Saat menyebrang pria menjadi pembuka jalan dan
melindungi wanita.
- Biasanya pria berjalan disisi yang melindungi
wanita.
2. Merias Diri di Depan Umum
a. Kesiangan bangun pada hari kerja.
Anda boleh berdandan di dalam kendaraan pribadi,
asalkan jangan saat sedang mengemudi. juga
boleh berdandan di taksi, karena tidak ada orang
yang terganggu dan tidak mengemudi. Hindari
berdandan di kendaraan umum, bisa dilakukan bila
sudah sampai di kampus atau di kantor. Gunakan
toilet atau powder room yang tersedia untuk
membereskan dandanan.
b. Berpergian jarak jauh dengan kendaraan umum.
Saat berada di kereta api, pesawat, atau bus antar
kota, tentu perlu merapikan diri agar tampil segar.
Mintalah izin pada penumpang di samping, lakukan
dengan cepat. Jaga jangan sampai ada kotoran
yang berterbangan mengenai orang tersebut.
c. Lipstik luntur setelah makan.
Pergilah ke toilet atau ke powder room untuk
merapikan dandanan Anda setelah makan.
3. Antri
Budaya antri di negara ini susah-susah gampang
diterapkan. Biasanya antrian dijumpai di tempat-
tempat umum, seperti ATM, menunggu pelayanan

https://modul.mercubuana.ac.id/MjBpTXlBRE15Y1RNMUFEVQ…%7CModul+Etika+Profesi+Public+Relation+%5BTM6%5D.docx 25/10/19 9.30 AM


Page 6 of 14
bank, saat membeli tiket, dan lain-lain. Sekalipun
demikian masih saja ada orang yang tidak mau antri
dan dengan seenaknya menyerobot antrian. Dalam
kondisi ini boleh menegur dengan sopan, “ Maaf,
tolong antri. Semua orang di sini juga antri”.
Risikonya mungkin orang ini lebih galak dan
mengomel. Kalau sudah begitu laporkan pada
petugas keamanan yang ada, agar petugas yang
menangani orang-orang seperti itu. Tunjukkan kalau
peduli. Dahulukan orang yang sudah tua, atau orang
yang benar-benar sakit.
4. ​Jam Karet
Jam karet adalah istilah untuk kata terlambat.
Kerugian yang diakibatkan kalau Anda terbiasa
dengan jam karet :
➢ Membuat kesal orang yang menunggu karena
akan merusak jadwalnya hari itu.
➢ Kerjasama tim bisa berantakan.
➢ Pemborosan waktu bagi diri Anda dan orang lain.
➢ Buang energi dan kerja tidak maksimal karena
waktu menjadi pendek dan pekerjaan dilakukan
dengan terburu-buru.
Alasan basi yang tidak bisa diterima kalau Anda
terbiasa dengan jam karet :
➢ Jalanan macet. Jalanan macet sudah setiap hari,
Anda sudah harus memperhitungkan waktu
tempuh untuk mengantisipasinya.
➢ Berlagak tak bersalah dengan wajah tanpa dosa,
Lain kali orang tak percaya lagi pada Anda.
5. ​Pinjam-Meminjam
Aturan meminjam :
➢ Pinjamlah sepengetahuan pemiliknya.
➢ Sebelum meminjam, sepakati syarat dan
aturannya. Jangan sampai terjadi salah paham
dan kerugian.
➢ Jagalah barang yang Anda pinjam karena ini
sama dengan menjaga kepercayaan.
➢ Jangan meminjam terlalu lama. Kalau memang
membutuhkan untuk waktu yang lama, belilah
sendiri.
➢ Kalau sudah selesai, segera kembalikan
langsung kepada pemiliknya. Jangan pinjamkan

https://modul.mercubuana.ac.id/MjBpTXlBRE15Y1RNMUFEVQ…%7CModul+Etika+Profesi+Public+Relation+%5BTM6%5D.docx 25/10/19 9.30 AM


Page 7 of 14
lagi kepada orang lain, karena Anda tidak berhak
melakukannya.
➢ Penuhi janji untuk mengembalikan tepat waktu.
Hal itu akan memperlihatkan bahwa Anda
bertanggung jawab. Lain kali si pemberi
pinjaman tidak akan segan meminjamkan
kepada Anda.
Hindari meminjam barang-barang berikut, kecuali
sangat terpaksa :
➢ Ponsel. Sekalipun hanya sebentar, pulsanya
tetap harus dibayar.
➢ Mobil. Pemiliknya sering menyimpan barang-
barang pribadi dan kesayangannya. Karena
mobil adalah tempat pribadi. Kecuali mobil bak
terbuka untuk mengangkut barang.
Barang yang tidak dipinjamkan adalah :
➢ Sikat gigi, alat cukur, sisir, bedak, pakaian
dalam. Selain tidak pantas, pinjam meminjam
barang-barang tersebut dapat menularkan
kuman dan penyakit.
➢ Peminjam yang tidak bertanggung jawab, tidak
pernah mengembalikan bila tidak diminta, atau
suka menghilangkan.
6. Merokok
Selain mengganggu lingkungan, pemerintah juga
sudah mengeluarkan peraturan anti rokok.
Aturan-aturan dalam merokok :
➢ Jangan merokok kalau ada tanda dilarang
merokok.
➢ Berada di ruang ber AC.
➢ Berada di ruang tunggu.
➢ Di dalam kendaraan umum.
➢ Dalam lift.
➢ Saat hendak bertamu dan memasuki rumah
orang lain.
➢ Jika berdekatan dengan anak-anak.
Sopan santun merokok :
Sebelum merokok mintalah ijin pada orang-orang di
sekitar Anda “ Maaf, bolehkah saya merokok di
ruangan ini?”. Jika tidak ada respon, sebaiknya
Anda merokok di ruangan lain karena ini berarti
penolakan halus.

https://modul.mercubuana.ac.id/MjBpTXlBRE15Y1RNMUFEVQ…%7CModul+Etika+Profesi+Public+Relation+%5BTM6%5D.docx 25/10/19 9.30 AM


Page 8 of 14
Saat merokok :
➢ Sebaiknya pergilah ke ruang terbuka.
➢ Jangan berbicara saat rokok berada di mulut
Anda.
➢ Jangan menghembuskan asap ke muka orang
lain, sekalipun orang tersebut juga perokok.
➢ Buang abu dan puntung rokok pada tempatnya.

2. ​ tiket Berbusana
E
1. Memadukan Busana
Tips-tips berbusana :
• Penuhi 3 syarat utama : sederhana, serasi, sopan.
• Perhatikan tata rias, tata rambut, tata busana,
sepatu dan aksesori agar serasi.
• Sesuaikan waktu, acara dan tempat. Pastikan
dress code agar tidak salah kostum.
• Kenali kekurangan dan kelebihan tubuh Anda.
• Sesuaikan umur, profesi, dan status sosial Anda.
• Sesuaikan dengan pribadi Anda.
2. Aksesoris
Aksesori berguna untuk melengkapi dan menghias.
Sepatu dan kaus kaki atau stocking berguna untuk
melengkapi, sedangkan anting-anting, kalung,
gelang, penjepit dasi bersifat menghias. Tas,
kacamata, selendang, ikat pinggang, kerudung
bersifat ganda (menghias dan melengkapi). Paduan
yang tepat, dapat membuat Anda tampil sederhana
dan memikat.
3. Jeans
Umumnya kantor-kantor yang bergerak di bidang
kreatif, perkebunan, peternakan atau jurnalistik
tidak terlalu ketat mengatur pakaian kerja
karyawannya. Jadi jeans tidak dilarang. Tetapi tetap
saja ada aturan-aturan pada masing-masing kantor
yang harus dipatuhi oleh karyawannya. Dalam
acara-acara formal, biasanya jeans tidak menjadi
pakaian yang tepat. Acara-acara itu antara lain :
pesta perkawinan, wisuda, pelantikan seseorang,
dan lain-lain.

https://modul.mercubuana.ac.id/MjBpTXlBRE15Y1RNMUFEVQ…%7CModul+Etika+Profesi+Public+Relation+%5BTM6%5D.docx 25/10/19 9.30 AM


Page 9 of 14
4. Busana Kerja
Busana kerja harus disesuaikan dengan peraturan
dan suasana kantor. Secara umum jenis-jenis
busana kerja antara lain :
• Formal. Busana three pieces yang terdiri dari jas,
blus dalam, dan rok atau celana panjang untuk
wanita. Untuk pria: kemeja lengan panjang
dengan warna-warna lembut, dasi, dan celana
panjang warna gelap, ikat pinggang yang senada
dengan celana panjang, dan sepatu kulit.
• Semi Formal. Paduan celana panjang atau rok
rapi dengan blus atau kemeja berpotongan
tailored atau shirt dress untuk wanita. Untuk pria:
menggunakan kemeja lengan panjang atau
pendek, tanpa dasi, dipadankan dengan celana
panjang dengan warna yang serasi dengan
kemejanya.
• Kasual. Kenakan saja busana kasual, asal sopan,
dan serasi.
❖ Pakaian Kerja yang harus dimiliki :
Wanita :
✓ Celana panjang hitam.
✓ Celana panjang rapi warna netral seperti abu-
abu dan beige.
✓ Blazer warna senada.
✓ Beberapa atasan yang dapat dipadu-pandan
dengan semua busana tadi.
Pria :
✓ Kemeja kerja warna lembut, seperti abu-abu,
putih, biru, biru muda.
✓ Bila suka kemeja bermotif, pilih warna yang
lembut dengan motif garis atau kotak atau
geometris yang halus.
✓ Jangan pilih kemeja dengan logo mencolok.
✓ Jangan pilih kemeja kerja yang mengkilap.
✓ Celana kerja warna dasar seperti biru tua, abu-
abu tua, dan hitam.
✓ Bahan celana kerja bisa polos atau bermotif
halus seperti garis-garis, kotak-kotak,
geometris.
✓ Hindari warna merah dan putih, bahan yang

https://modul.mercubuana.ac.id/MjBpTXlBRE15Y1RNMUFEVQ…%7CModul+Etika+Profesi+Public+Relation+%5BTM6%5D.docx 25/10/19 9.30 AM


Page 10 of 14
mengkilap, dan logo yang mencolok.
Tips :
Dalam menghadapi wawancara pekerjaan pertama
kali, sebaiknya tetaplah berpakaian kerja formal
karena Anda belum menjadi bagian dari mereka,
sesantai apapun kantor tersebut.

3. Etiket Melamar Pekerjaan


1. Promosikan Diri
Surat lamaran dan riwayat hidup (Curriculum
Vitae/CV) adalah jendela untuk mengetahui siapa
Anda. Paparkan semua kemampuan dan prestasi
Anda, tapi jangan berbohong, di kertas berkualitas
baik.
Data yang harus dicantumkan dalam CV :
• Data pribadi, seperti nama, umur, alamat, dan
lain-lain.
• Pendidikan formal dan non formal yang pernah
dijalani. Untuk pendidikan non formal, pilih yang
sesuai kebutuhan perusahaan yang Anda tuju.
• Pengalaman berorganisasi dan hobi, kalau
diminta. Apalagi kalau itu jadi nilai tambah yang
menegaskan Anda cocok dengan posisi yang
dilamar.
• Kalau diminta, Anda boleh mencantumkan gaji
yang diminta dan gaji terakhir. Hati-hati,
sesuaikan gaji dengan kemampuan Anda.
• CV harus menjadi alat pemancing keingin-tahuan
perusahaan tentang pribadi Anda dan apakah
Anda cocok dengan posisi yang ada.
2. Menghadapi Wawancara Kerja
Tips menghadapi wawancara :
• Datanglah kira-kira 15 menit sebelum waktunya
sehingga Anda punya waktu untuk merapikan diri
dan mengatur napas.
• Kesan pertama penting. Perhatikan penampilan
Anda, pastikan Anda dalam keadaan rapi, bersih
dan segar. Jangan lupa mengecek kebersihan
kuku.
• Masuklah ke ruangan wawancara dengan tenang,
bersikap wajar. Jangan lupa tersenyum dan

https://modul.mercubuana.ac.id/MjBpTXlBRE15Y1RNMUFEVQ…%7CModul+Etika+Profesi+Public+Relation+%5BTM6%5D.docx 25/10/19 9.30 AM


Page 11 of 14
mengucap salam. Jangan duduk sebelum
dipersilahkan.
• Perhatikan bahasa tubuh, kontak mata, ekspresi
wajah, posisi duduk tegak, cara berjalan harus
menunjukkan rasa percaya diri.
• Cari keterangan mengenai perusahaan, posisi
yang Anda lamar ataupun persaingan yang
dihadapi oleh perusahaan tersebut. Pengetahuan
yang luas mengesankan pewawancara.
• Tak perlu malu bertanya apabila Anda tidak
mengerti pertanyaannya, agar Anda dapat
menjawab dengan tepat.
• Saat wawancara selesai, ucapkan terima kasih
atas kesempatan yang diberikan, dan sampaikan
bahwa Anda menunggu jawaban mereka. Jabat
tangan pewawancara dengan erat sebelum
meninggalkan ruangan.

E. Kesalahan Etiket
Sangat penting untuk mengikuti aturan-aturan etiket
tertentu di situasi profesional dan sosial. Hal ini dapat
menjadi penunjang dalam kemajuan karir Anda dan
menjaga atau kehilangan teman. Dalam masyarakat
saat ini, Anda tidak bisa melihat betapa buruknya sopan
santun saat ini terutama karena banyak orang tidak
peduli apakah mereka menyinggung orang lain atau
tidak.
Cobalah untuk tidak membuat 8 kesalahan dalam etiket
ini jika Anda ingin membuat kesan yang baik. Delapan
kesalahan tersebut yaitu:
1. Tidak memperkenalkan orang lain. Ini adalah salah
satu kesalahan etiket yang paling umum dibuat oleh
orang kebanyakan orang. Ketika Anda bersama
dengan dua orang yang tidak saling mengenal,
jangan lupa untuk memperkenalkan satu sama lain.
2. Terlambat. Jika Anda selalu terlambat, Anda harus
tahu bahwa banyak orang yang mungkin
tersinggung oleh perilaku Anda. Jika Anda setuju
untuk hadir disuatu tempat pada waktu tertentu,
maka lakukan yang terbaik untuk berada disana
tepat waktu. Selalu menelepon dan memberitahu

https://modul.mercubuana.ac.id/MjBpTXlBRE15Y1RNMUFEVQ…%7CModul+Etika+Profesi+Public+Relation+%5BTM6%5D.docx 25/10/19 9.30 AM


Page 12 of 14
orang lain jika Anda akan terlambat dan jelaskan
apa yang menyebabkan keterlambatan Anda.
3. Berbicara di ponsel ketika Anda sedang berbicara
dengan orang lain. Jika Anda berada diluar dengan
seseorang, cobalah untuk tidak menghabiskan
seluruh waktu Anda dengan berbicara di telepon
atau SMS. Matikan telepon Anda untuk sementara
waktu. Berikan orang itu seluruh perhatian Anda
dan buat mereka merasa istimewa.
4. Tidak memberikan respon. Ketika Anda diundang
ke sebuah acara, entah itu acara pernikahan atau
pesta, selalu biarkan tuan rumah tahu apakah Anda
akan bisa hadir, cobalah untuk tidak mengubah
rencana jika sesuatu yang lebih menarik muncul
karena Anda akan menyakiti perasaan tuan rumah
dan Anda harus menunjukkan rasa hormat untuk
usaha yang mereka berikan untuk mengorganisir
acara tersebut.
5. Memiliki sikap makan yang buruk. Ketika Anda
makan dengan orang lain, terutama jika Anda
berada disebuah acara penting, cobalah untuk
menikmati waktu Anda dan gunakan cara makan
yang tepat. Jika Anda tidak yakin dengan alat
makan yang digunakan, pelajari sebelum Anda
pergi. Luangkan waktu untuk mengunyah makanan
Anda dengan benar dan tidak berbicara dengan
mulut penuh.
6. Lupa berterima kasih. Ketika seseorang melakukan
sesuatu yang baik untuk Anda, cobalah untuk
selalu menunjukkan rasa terima kasih Anda.
7. Terlalu mementingkan diri sendiri. Ketika Anda
berbicara dengan teman, rekan kerja atau keluarga,
cobalah untuk tidak terlalu mementingkan diri
sendiri. Beri mereka waktu yang sama selama
percakapan dan memungkinkan mereka untuk
berbagi pendapat mereka juga. Anda bisa
mengajukan pertanyaan tentang mereka dan
kemudian berikan perhatian dan dengarkan dengan
cermat apa yang mereka katakan. Pembicaraan
semacam ini akan lebih menyenangkan bagi Anda
berdua dan itu akan membantu Anda membuat
kesan yang baik.

https://modul.mercubuana.ac.id/MjBpTXlBRE15Y1RNMUFEVQ…%7CModul+Etika+Profesi+Public+Relation+%5BTM6%5D.docx 25/10/19 9.30 AM


Page 13 of 14
8. Salah Kostum. Mengapa etiket berpakaian
sangatlah penting bagi seorang Public Relation?
Karena dengan berpakaian maka menunjukkan
kepribadian, karakter serta komunitas kita.
Sedangkan berdasarkan profesi kita yang selalu
menjadi pusat perhatian bagi public, maka
sangatlah perlu untuk diperhatikan secara serius
etiket berpakaian ini, karena bagaimana cara
berpakaian kita dapat dilihat langsung oleh
pandangan mata.

Daftar Pustaka
Handaya, Ben, 1975, Etiket & Pergaulan, Kanisius
R. Uno, Mien, 2010, Buku Pintar Etiket untuk Remaja,
Jakarta, Gramedia Pustaka Utama
2016 12 Etika Profesi Public Relation Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dewi Ambarsari, S.Sos,M.IKom http://www.mercubuana.ac.id

https://modul.mercubuana.ac.id/MjBpTXlBRE15Y1RNMUFEVQ…%7CModul+Etika+Profesi+Public+Relation+%5BTM6%5D.docx 25/10/19 9.30 AM


Page 14 of 14

Anda mungkin juga menyukai