Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH ETIKA PROFESI

ETIKA DALAM PERGAULAN

DI SUSUN
OLEH :

HDV DINDA MELATI. S


PO7131215013

PRODI :
D-IV GIZI REG A TK. III

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN ACEH


JURUSAN GIZI D-IV
2017/2018
I. ETIKA PERGAULAN

Kata etika pergaulan yaitu berasal dari bahasa Perancis yang artinya pedoman/aturan-
aturan tentang sopan santun/tatakrama, yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta
tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum
dan lain-lain. Dalam bergaul, kita juga sebaiknya pandai menempatkan diri dan dapat
membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua dan yang lebih muda.
Orang yang lebih tua atau yang dituakan harus kita hormati, yang sebaya harus dihargai
dan yang lebih muda harus kita sayangi.

Dalam etika pergaulan antar manusia perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
 Siapa yang dihadapi (teman, guru, orang tua)
 Dimana pergaulan itu berlangsung
 Bagaimana cara bersikap

Mengapa Etika Pergaulan harus diperhatikan ? itu karena :


 Manusia harus dituntut untuk saling berhubungan, mengenal dan membantu.
 Agar tingkah laku kita diterima dan disenangi oleh siapa saja yang bergaul dengan kita.
 Tata krama dan tingkah laku sehari-hari merupakan cermin pribadi kita sendiri

Hal mendasar dalam etika pergaulan adalah :


 Bersikap sopan santun dan ramah
 Perhatian terhadap orang lain
 Mampu menjaga perasaan orang lain
 Toleransi dan rasa ingin membantu
 Mampu mengendalikan emosi diri
II. MACAM-MACAM ETIKA PERGAULAN
1. ETIKA DALAM BERBICARA
Etika dalam berkomunikasi dapat dilihat dari seseorang berkomunikasi. Kita
tentu akan lebih menghargai orang yang berbicara dengan sopan dari pada orang yang
berbicara dengan kasar atau tidak sopan. Seorang komunikan akan ragu untuk terbuka
dengan orang yang memiliki kredibilitas yang rendah dan penyampaian pesan yang
tidak valid juga akan menyulitkan seorang komunikan dalam menangkap pesan. Maka
dari itu kita perlu mengetahui etika apa saja yang perlu kita penuhi sebelum
berkomunikasi. Ada beberapa hal pokok yang perlu dilakukan dan perlu diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari, seperti di bawah ini :
a. Fokus Pada Lawan Bicara
Fokus dalam berkomunikasi merupakan kunci agar informasi yang disampaikan
komunikator berjalan lebih efektif. Biasanya orang cenderung tidak memperhatikan
lawan bicaranya dan sering kehilangan beberapa potong informasi yang disampaikan
sehingga terjadi kesenjangan antara kedua belah pihak.
b. Fokus Pada Masalah
Dalam beberapa kasus komunikasi beberapa individu melupakan pokok
permasalah yang ingin dibicarakan. Hal ini terjadi karena informasi yang seharusnya
disampaikan terlalu melenceng dari yang dibicarakan (basa-basi). Maka dari itu perlu
adanya penyusunan konsep sebelum berbicara dengan orang lain. Komunikasi ini
biasanya disebut dengan komunikasi yang tidak efisien karena informasi yang dimiliki
tidak sesuai dengan apa yang dibicarakan komunikator. Maka dari itu sebaiknya tidak
mencampur adukkan masalah lain yang tidak memilik kaitan dengan informasi tersebut.
c. Jangan Menimpali Pembicaraan
Komunikan yang baik adalah komunikan yang mau mendengarkan dengan
bijaksana perkataan dari komunikator dan menghargai apa yang dikatakannya serta
tidak menimpali atau menyela perkataannya sebelum selesai.
d. Saling Menghargai
Biasanya dalam proses ini dua individu (komunikan dan komunikator) perlu
saling memahami satu sama lain. Kita harus tetap menjaga etika dengan menghargai
tiap ucapan orang dengan menyimak dan mendengarkan apa yang dikatakannya.
dengan demikian rasa penghargaan akan timbul pula pada orang kita hargai tersebut.
e. Selingi Dengan Humor
Biasanya kita sering merasa bosan dalam berkomunikasi karena informasi yang
disampaikan terasa bosan. Maka dari itu perlu diselingi dengan candaan atau gurauan
agar pendengar atau komunikan tidak merasa bosan dengan apa yang kita sampaikan.
f. Berbicara Harus Menatap Lawan Bicara
Yang harus anda perhatikan ketika berbicara adalah konsentrasikan diri anda
sepenuhnya kepada lawan bicara. jangan melihat ke arah lain sehingga membuat lawan
bicara tersinggung. Menatap lawan bicara sungguh-sungguh (bukan mendelik/melirik)
termasuk etika berbicara yang baik.
g. Suara Harus Terdengar Jelas
Disamping kita harus menatap lawan bicara, yang tak kalah pentingnya adalah
menata suara kita agar lawan bicara dapat menangkap dengan jelas apa yang sedang
kita bicarakan. Tidak boleh terlalu terburu-buru dan jangan terlalu pelan. Usahakan
suara yang keluar bisa terdengar jelas agar lawan bicara dapat terdengar apa yang kita
ucapkan.
h. Gunakanlah Tata Bahasa yang Baik dan Benar
Bahasa dapat menunjukan kualitas kepribadian dan latar belakang seseorang.
Bahasa pegawai kantor, jelas berbeda dengan orang berjualan di pasar. Salah satu unsur
pembedanya terdapat dalam pemakaian tata bahasa yang digunakan. Bahasa pegawai
kantor jelas lebih punya etika dari pada orang pasar. Bahasa anak gaul berbeda dengan
bahasa ningrat keraton.

Tipsnya : sebelum mengajak bicara, ketahuilah dulu siapa lawan bicaranya. Kalau memang
lawan bicara lebih mudah mengerti dengan bahasa daerah, maka kita harus menyesuaikan diri.

Hal-Hal Yang Perlu Dihindari Dalam Berkomunikasi


Dalam berkomunikasi dengan orang lain ada etika tersendiri yang harus kita
pegang dan ada juga hal-hal yang harus kita hindari agar mereka tidak tersinggung atau
pun salah paham dengan maksud dan tujuan kita. Inilah hal-hal yang harus kita hindari
seperti di bawah ini.
a. Penggunaan Kalimat Tidak Baku
Dalam berkomunkasi kita perlu menggunakan kalimat kalimat baku atau formal
agar orang lain merasa dihargai.
b. Berbicara Sambil Melakukan Hal Lain
Sopan santun sangat perlu diterapkan dalam berkomunikasi karena orang tentu
akan merasa tersinggung saat jika kita dengan sibuk makan saat berbicara dengan
lawan bicara kita.
c. Terlalu Banyak Basa-Basi
Ada beberapa orang yang cenderung lebih menyukai penyampaian langsung
sebuah informasi dan ada juga beberapa orang yang suka basa-basi dalam
berkomunikasi. Tetapi sebaiknya hindari basa-basi dalam melakukan komunikasi.
d. Berbicara Dengan Nada Kasar
Berbicara dengan nada kasar dalam berkomunikasi adalah salah satu cara yang
salah. Hindari berbicara dengan nada yang tinggi karena orang tidak akan suka jika
dibentak.
e. Nada Memerintah
Dalam hal ini orang cenderung tidak sadar menggunakan kalimat-kalimat
memerintah yang seharusnya di hindari karena biasanya menggunakan kalimat
perintah akan menyinggung lawan bicara.
f. Tidak Boleh Menghakimi
Dalam komunikasi kita tidak boleh mengajukan kalimat yang menghakimi
seperti “bapak pasti korupsi!” atau “tentu bapak telah melakukan hal yang keji..” dan
sebagainya
g. Mengontrol Nada Suara
Saat berkomunikasi saat penting untuk mengontrol nada suara dan tidak boleh
terlalu tinggi atau terkesan membentak serta tidak boleh juga terlalu rendah.
Mengontrtol nada suara perlu dilakukan agar nyamn didengar.

2. ETIKA MENEGUR ATAU MEMBERI HORMAT KEPADA ORANG LAIN


Penghormatan orang lain, mengharuskan kita untuk memperlakukan orang
bahkan orang-orang yang kita benci sebagai manusia yang memiliki nilai tinggi dan
memiliki hak yang sama dengan kita sebagai individu. Berdasarakan penghormatan
yang kompleksnya jaringan kehidupan ini maka tindakan kasar yang dilakukan
terhadap hewan pun menjadi sesuatu yang dilarang sehingga kita diharuskan untuk
berlaku baik dengan cara melindungi alam lingkungan ketika kita hidup dari rapuhnya
ekosistem dan segala kehidupan ini bergantung di dalamnya. Bentuk lain dari rasa
hormat dapat terlihat dari hal-hal berikut :
 Rasa hormat terhadap suatu kewenangan muncul dari pemahaman bahwa gambaran
dari legitimasi wewenang merupakan pengalihan bentuk kepada orang lain. Tanpa
adanya orang yang berwenang, kita tidak mungkin menjalani kehidupan keluarga,
sekolah, maupun negara. Ketika orang-oran tidak lagi menghargai suatu kewenangan
berlaku, maka kehidupan ini akan berjalan dengan tidak baik dan akan muncul banyak
orang yang dirugikan.
 Bila berjumpa dengan segerombolan kenalan atau teman-teman, hendaknya kita
terlebih dahulu menegur atau memberi hormat kepada perempuan tertua dari
rombongan itu. Sesudah itu baru pada yang lain,
 Ketika menegur atau memberi hormat, jangan menyimpan tangan di saku atau
meletakkanya di bagian pinggang, karena akan memberi kesan sombong dan tidak
sopan dalam pandangan orang terpelajar.
Menghormati orang lain. Semua orang pasti hidup dalam keragaman. Manusia
tidak hanya dibedakan dari karakteristik fisik, tetapi juga pikiran dan keyakinan. Gaya,
penampilan, ambisi, atribut, cara bertindak, adalah hal-hal yang bisa menciptakan
perbedaan. Menghormati orang lain berarti menghormati perbedaan. Bersikap dan
bertindaklah dengan cara dan kata yang menjadikan orang lain terhormat. Jadilah
energi positif di lingkungan kehidupan Anda. Akui dan hargai potensi orang lain. Jadilah
terorganisir dengan orang lain dalam kesadaran untuk mengoptimalkan potensi.

3. ETIKA BERKENALAN
Setiap hari, kita tak lepas dari pergaulan sosial, Hubungan pertemanan atau
persahabatan baru adalah makanan sehari-hari. Semua itu akan terjadi melalui proses
perkenalan. Pertemuan pertama akan melahirkan kesan atau imej tertentu pada
masing-masing individu yang saling berkenalan. Itulah yang selalu menajadi patokan
utama kita dalam menilai seseorang. Maka, hati-hati! Kesan pertama sukar untuk
diulangi dan bisa melekat selamanya. Hal-hal berikut wajib diketahui untuk
melancarkan acara perkenalan.
a. Ucapkan nama dengan jelas
Mengapa? Acap kalli nama yang terucap tidak sama bunyi dengan apa yang
terbaca. Terutama nama-nama asing. Memang dalam budaya tertentu, akan terasa
canggung menyebut nama sendiri dengan gamblang. Anda takut dikira sombong
atau sok. Stop berpikiran yang bukan-bukan dan sebutkan saja nama anda dengan
jelas. Sekarang, mendapatkan kenalan baru yang berbeda suku, bangsa dan bahasa
bukanlah yang jarang ditemui. Hati-hati, dalam budaya Barat ketidakjelasan
menyebut nama bisa menyebabkan Anda dikira orang yang tidak berterus terang
dan cenderung menyembunyikan sesuatu.
b. Lakukan kontak mata
Sorot mata yang ramah akan menunjukkan niat baik Anda. Biasanya kontak
mata terjadi sekitar tiga detik. Menunduk atau ngahalihkan pandangan
menimbulkan kesan buruk.
c. Jabat tangan dengan erat
eratnya jabat tangan menandakan hangatnya pribadi seseorang dan menunjukkan
rasa percaya diri.
d. MemperKenalkan…
 Memperkenalkan orang dengan mengucapkan namanya dengan jelas.
 Memberikan sedikit informasi tentang orang yang diperkenalkan (tipe manusia:
introvert dan extrovert).
 Personal contact:
- Cara berjabat tangan sekitar 3-4 detik/1 gerakan
- Melihat mata yang bersangkutan
- Senyum
 Apabila tidak dapat terdengar nama dengan jelas, boleh bertanya lagi.
e. Duduk atau berdiri
Umumnya dalam budaya Barat, wanita yang sedang duduk tidak wajib berdiri
ketika bersalaman. Ini juga berlaku bagi mereka yang sudah agak tua atau sakit.
Sedangkan dalam budaya kita, sebaiknya berdirilah sebentar pada saat
diperkenalkan dan bersalaman. Sesudahnya, kita bisa segera duduk.
Tentu saja bila yang datang belakangan adalah orang yang dihormati, kita baru
boleh duduk setelah orang itu duduk atau paling tidak pada saat bersamaan.
Begitu pula ketika ada yang berpamitan dan meninggalkan ruangan, tidak ada
salahnya kita berdiri sejenak untuk menyalaminya.
Khusus Pria :
 Harus berdiri dari tempat duduk:
 Bila berjabatan tangan (dengan pria dan wanita).
 Bila seorang wanita masuk dalam ruangan.
 Bila seorang wanita mendekati, saat ia duduk.
 Bila seorang wanita yang duduk di sampingnya berdiri dan akan
meninggalkan tempat.
Hindari !
Melakukan perkenalan di tempat yang ramai, jalan hiruk-pikuk, pasar,
supermarket, dalam lift yang berjubel, dan sebagainya. Anda tidak ingin membuat
orang di sekitar Anda menaikkan alis karena merasa terganggu, kan? Asal “tabrak”
saja melontarkan pertanyaan yang terlalu pribadi pada orang yang baru dikenal.
Sebaiknya ajukan pertanyaan bersifat umum-umum saja dan sedikit menjelaskan
keseluruhan identitas orang tersebut, misalnya nama, tempat kerja, dan pertanyaan
lain yang berhubungan dengan hal-hal tersebut.

Kalau Anda baru saja berkenalan dengan seorang lawan jenis dan langsung
menawarkan diri untuk datang ke rumahnya atau mengajaknya keluar. Tak
mustahil dia akan berusaha mati-matian untuk menghindar. Mungkin Anda
bermaksud baik dan tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan dan waktu sehingga
mengabaikan norma-normat pergaulan yang santun, tapi tindakan seperti ini
terkesan sangat kasar dan tidak lazim.

4. ETIKA DUDUK
Tulang punggung merupakan bagian tubuh yang memiliki peranan sangat besar
dalam menjaga kestabilan tubuh kita.Tidak dapat dipungkiri, bahwa sebagian besar
aktivitas sehari-hari dapat dilakukan dalam posisi duduk, sehingga sangatlah penting
untuk mengetahui posisi tubuh saat duduk yang benar untuk menjaga kesehatan tulang
punggung kita. Berikut macam etika duduk:
a. Duduk bersila
Sebagian besar suku bangsa Indonesia masih memakai cara ini. Duduk bersila
pada umumnya dilakukan diatas permadani ata tikar yang dibentangkan diatas lantai
atau berlebih dahulu harus membuka sepatu atau alas kaki lainnya (kaus kaki tidak
perlu di buka).
Kaki dapat dilipat demikian rupa, sehingga kedua telapaknya tidak kelihatan dan
tersembunyi di bawah paha.Telapak kaki kiri berada di balik paha sebelah kiri. Pada
wanita duduk bersila sedikit berbeda, yakni : lipatan kaki lebih kecil (meringkus), kedua
lututnya agak diangkat dan bertumpu pada kedua telapak kakinya. Dengan demikian
telapaknya kelihatan, sedang pada pria tersembunyi. Sehingga, wanita dapat memilih
salah satu dari kedua cara tersebut.
b. Sikap duduk yang baik bagi seorang tamu
Dalam keadaan demikian sebaiknya duduklah agak maju sehingga punggung
anda agak renggang dengan sandaran kursi sikap demikian biasa ditunjukkan kepada
orang-orang yang lebih tua lebih tinggi kedudukannya, atasan, pejabat tinggi dan
pembesar-pembesar lainnya. Dalam suasana demikian, selain dengan sikap duduk tanpa
menyandarkan tubuh pada sandaran kursi sebaiknya tangan juga harus diatur demikian
rupa, sehingga tidak terletak di atas sandaran tangan, tetapi berada di muka terletak di
kedua belah paha.Kepala hendaknya agak menunduk.

Berikut adalah cara-cara duduk yang baik dan benar:

1. Sebelum dan sesudah duduk dikursi, hindari menyeret kursi. Angkat kursi sedikit
sebelum kita duduk, agar tidak menimbulkan suara.
2. Duduk tegak dengan punggung lurus dan bahu kebelakang. Paha menempel di dudukan
kursi dan bokong harus menyentuh bagian belakang kursi.
3. Posisi lutut mempunyai peranan penting juga. Untuk itu tekuklah lutut hingga sejajar
dengan pinggul. Usahakan untuk tidak menyilangkan kaki.
4. Tangan dibuat senyaman mungkin di atas meja, namun jangan lupa untuk
mengistirahatkan lengan dan siku Anda. Jika diperlukan, Anda dapat menggunakan
sandaran tangan untuk membantu mengurangi beban pada bahu dan leher Anda agar
tidak mudah lelah.
5. Jangan sekali-sekali duduk bersilang kaki, atau menyodorkan telapak kaki jauh kedepan,
ketika menghadap ke orang lain. Apalagi meletakan kaki diatas meja.
6. Tidak duduk dimeja
7. Tidak menyenderkan tangan diatas kursi
8. Jika wanita tutup lutut, kaki diserongkan
9. Memberikan tempat duduk bagi mereka yang tidak kebagian
10. Tidak duduk sebelum wanita, orang yang dihormati, orang tua duduk terlebih dahulu

5. ETIKA BERDIRI
Ada kalanya sikap berdiri yang dapat dianggap rasa kesopanan, tetapi ada pula
kalanya sikap tersebut tidak sopan. Pada uraia-uraian selanljutnya akan diterangkan
tentang sikap berdiri.
a. Berdiri di muka umum
Apa yang dimaksud berdiri di muka umum ialah apabila yang melakukannya
tengah menyanyi atau berpidato. Sikap untuk inipun sebaiknya dilakukan dengan sopan
pula. Dalam soal apa dan untuk keperluan apa kita berdiri untuk berpidato, perlu
memperhatikan beberapa ketentuan. Berpidato dalam upacara-upacara perkawinan,
kematian dan lain sebagainya sudah barang tentu berbeda dengan pidato, rapat-rapat
umum atau rapat politik dan lain sejenisnya. Perbedaan yang dimaksud disini adalah
perbedaan tentang sikap beridirinya. Pada upacara-upacara yang mengharuskan kita
berlaku kidmat, kita akan nampak lebih berwibawa dan meresapkan suasana, apabila
kita berdiri tegak dengan kaki merapat dan tanpa menggunakan gerak tangan atau
gerakan-gerakan lainnya. Dalam hal demikian sebaiknya kedua tangan disilangkan ke
muka. Sedang untuk berdiri dalam suasana yang lain, akan siap-siap itu harus berlainan
pula.
b. Berdiri untuk antri
Orang berdiri untuk antri harus berhati-hati dalam menempatkan dirinya.
Sebaiknya berdirilah berjajar urut ke belakang dengan baik, tenang dan sabar.Jangan
resah, maksudnya berulang-ulang melonggok-longgok ke muka atau menoleh ke
belakang.Jangan pula berdesak-desakan atau rebut-rebutan atau main
serobot.Tunggulah hingga giliran anda tiba, dan jangan coba-coba untuk saling
mendahuluinya. Setiap orang harus datang dan berdiri menurut kesempatan bagi
dirinya, yang kami maksudkan di sini ialah apabila ia datang kemudian, harus berdiri di
belakang. Setiap usaha untuk menyelendup atau masuk menyelinap menyusup ke
tengah-tengah deretan merupakan suatu perbuatan yang melanggar peraturan.Baik
melanggar tata tertib, melanggar haknya orang banyak, atau pula melanggar kesopanan

Berikut adalah cara-cara berdiri yang baik dan benar:

1. Tidak berdiri sambil tolak pinggang


2. Tidak membusungkan dada
3. Tidak mengadahkan wajah
4. Tidak menghalangi orang jalan
5. Tidak berdiri ditengah jalan
6. Tidak berdiri didepan pintu
7. Kaki tidak terlalu lebar

6. ETIKA BERJALAN
Banyak orang menganggap, bahwa soal berjalan adalah remeh. Tetapi apabila
kita perhatikan benar-benar, ternyata masih banyak di antara bangsa kita yang belum
memahami benar tentang bagaimana sikap yang sebaik-baiknya kita harus berjalan.
Yang dimaksud berjalan disini ialah berjalan di jalan umum, di mana selain kita sendiri,
banyak pula orang lain yang berjalan di situ.
Bangsa kita sudah banyak dikenal oleh bangsa-bangsa lain sebagai bangsa yang
halus, ramah-tamah dan memiliki sopan-santun yang tinggi.Memang, bagi bangsa kita,
sopan-santun ini masih membudaya dalam kehidupan masyarakatnya.Sopan-santun
masih tumbuh dengan subur dan dipelihara baik-baik, sehingga pada soal-soal yang
kecil-kecil sekalipun tidak lepas dari penilaian kesopanan.Demikian pula martabat
seseorang berkaitan erat dengan adabnya.Jelasnya, orang baru dapat baik, apabila
penilaian terhadap segi adab dan kesopanannya telah sempurna.

Berikut adalah cara berjalan yang baik dan benar :

1. Tidak membusungkan dada sehingga terlihat angkuh


2. Waktu berjalan, hendaknya sikap badan lurus dengan tegap, jangan membungkuk,
jangan melangkah besar-besar, atau sebaliknya.
3. Upayakan kedua kaki Anda menapak ke tanah dengan mantap. Jangan menyeret langkah
Anda atau berjingkat-jingkat. Orang akan bertanya-tanya, ada apa dengan anda?
4. Tidak menendang barang saat berjalan
5. Jangan berjalan sambil mengobrol, dan jangan pula sambal melongo kekana dan kiri,
atau selalu menunduk kebawah. Sebaiknya, arahkan Pandangan mata kedepan dengan
tenang.
6. Tidak jalan bergerombol
7. Kain celana atau rok tidak menyapu lantai ketika berjalan
8. Jangan makan atau minum ketika sedang berjalan
9. Tidak berjalan mendahului orang tua
10. Tidak berjalan sambil tolak pinggang

7. ETIKA BERTAMU
Berikut adalah etika bertamu yang baik dan benar :
1. Beritahu lebih dahulu untuk mendapat kepastian apakah tuan rumah ada di tempat dan
bersedia dikunjungi.
2. Tepat waktu untuk memberikan kesan yang baik pada tuan rumah dan menghargai
waktu tuan rumah
3. Masuk, bila sudah dipersilahkan. Bila pintu tidak terkunci, jangan sembarangan masuk.
Bila pintu terkunci ketuklah atau bunyikan bel dan bersabar.
4. Ucapkan salam. Sebagai penghormatan kepada tuan rumah dan tanda bahwa anda telah
datang. Demikian juga pada saat hendak pamit.
5. Ingat waktu. Walaupun tuan rumah sangat ramah dan kelihatannya senang atas
kunjungan anda.
6. Jangan memegang barang. Sebelum mendapatkan ijin dari tuan rumah pujilah tentang
barangnya.
7. Jangan merokok bila belum dipersilakan.
8. Jaga sikap dan omongan. Jangan sekali-kali mengkritik interior rumahnya, seberantakan
apapun.
9. Situasi rumah. Bila situasi rumah sedang kurang enak atau membutuhkan perhatian
tuan rumah, sebaiknya segera pamit.
10. Jika ada tamu lain. Perkenalkan diri anda pada tamu yang datang lebih dahulu.

8. ETIKA BERPAKAIAN
Dalam etika pergaulan penampilan seseorang dapat memberikan kesan yang
baik atau sebaliknya. Beberapa Etika / Etiket Dalam Berpakaian :
1. Menutup Aurat Bagian Tubuh
Saat ini banyak kita jumpai gadis dan wanita yang tidak menutup aurat dengan
bajunya, sehingga dapat memunculkan rangsangan kepada kaum laki-laki yang
melihatnya. Ada banyak pilihan pakaian yang tertutup dan sopan yang bisa
digunakan tanpa mengurangi kecantikan perempuan.
2. Sesuai Dengan Tujuan, Situasi dan Kondisi Lingkungan
Jika ingin sekolah gunakanlah pakaian seragam sekolah, bukan pakaian untuk
tidur (piyama), renang, kerja, dan lain-lain. Apabila suhu di luar rumah sangat
dingin, gunakanlah jaket yang tebal, bukan memakai pakaian tipis.
3. Tampak Rapi, Bersih, Sehat, dan Ukurannya Pas
Pakaian yang dipakai sebaiknya pakaian yang telah dicuci bersih, disetrika rapi
dan jika dipakai tidak kebesaran maupun kekecilan. Pakaian yang kotor merupakan
sarang penyakit bagi kita diri sendiri maupun kepada yang lain yang ada di
sekitarnya.
4. Tidak Mengganggu Orang Lain
Pakailah baju-baju yang biasa-biasa saja tidak mengganggu akivitas maupun
kenyamanan orang lain. Misalnya menggunakan gaun wanita dengan ekor puluhan
meter sangat tidak pantas jika kita gunakan di tempat seperti di bus umum.
5. Tidak Melanggar Hukum Negara dan Hukum Agama
Sebelum memakai pakaian ada baiknya diingat-ingat dulu hukum di dalam
maupun di luar negeri. Hindari memakai pakaian yang bertentangan dengan adat
istiadat, hukum budaya yang berlaku di tempat tersebut. Di mana bumi di pajak, di
situ langit di junjung.

Etika Berpakaian berdasarkan tempat-tempat tertentu :

A. Etika Berpakaian Di Kantor


Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan apabila anda akan pergi ke kantor.
Sebagai pegawai kantoran, memahami etika berpakaian di kantor merupakan hal
yang paling utama. Dengan penampilan bersih dan rapi, anda dapat bekerja dengan
nyaman dan di terima oleh rekan-rekan anda. Pada saat berpakaian, ada baiknya
anda memiliki suatu pemikiran bahwa pakaian merupakan sarana investasi anda
untuk memajukan karir anda. contonya memakai pakaian yang sopan (hindari
pakaian yang mini) ,memakai sepatu dengan hak minimal 5-7 cm dan nyaman untuk
di pakai serta memakai tas yang sesuai dengan kebutuhan. Selain jenis pakaian dan
aksesoris, hal utama yang harus diperhatikan ialah kebersihan tidak hanya di ukur
dari pakaian saja namun juga di ukur melalui tatanan rambut anda, wangi tubuh,
riasan dan keseluruhan gaya anda.
B. Etika Berpakaian Di Kampus
 Contoh berpakaian dikampus bagi pria :
1. Untuk baju memakai yang sopan. Tidak menggunakan kaos oblong (untuk bermain)
ataupun pakaian yang tidak layak dipakai untuk kuliah.
2. Untuk celananya menggunakan celana panjang Jeans atau bahan (tidak robek-robek
pada bagian celananya).
3. Menggunakan sepatu untuk kuliah. karena akan terlihat lebih sopan, jangan
menggunakan sendal ke kampus karena tidak bagus untuk dipandang jika kuliah
menggunakan sendal. dan dalam bersepatu pun harus menggunakan yang benar
untuk dipakainya. Karena masih ada saja menggunakan sepatu yang masih di injak
pada bagian belakang sepatunya.
 Contoh berpakaian dikampus bagi wanita : Untuk baju memakai yang sopan juga. Jangan
menggunakan pakaian yang bisa menimbulkan kesan - kesan yang tidak baik. Misalnya
pakaiannya terlalu ketat untuk dipakainya, dianjurkan untuk tidak menggunakannya.
1. Untuk celananya menggunakan celana jeans.
2. Alangkah baik nya menggunakan jilbab untuk membiasakan diri menutup aurat.
3. Menggunakan sepatu yang sewajarnya. Alangkah baiknya tidak menggunakan
sepatu high hill karena perkuliahan untuk menuntut ilmu bukan untuk bergaya.
C. Etika Berpakaian Di Tempat Umum (Pasar)
Ada banyak pilihan pakaian yang tertutup dan sopan yang bisa digunakan tanpa
mengurangi kecantikan perempuan dan ketampanan laki-laki. Jadi pakailah pakaian
yang seharusnya baik di gunakan pada saat di tempat umum, seperti pakaian yang
sederhana namun tetap sopan dan baik di lihat orang.

9. ETIKA MAKAN
Etika Sopan Santun di Meja Makan
Jika mampu menunjukkan sopan santun di meja makan, sebenarnya secara tidak
langsung menunjukkan kualitas pergaulan, intelektualitas dan etika pergaulan
seseorang. Etika makan tidak dibentuk secara tiba-tiba. Kualitas etika makan harus
dilakukan sejak usia anak dan remaja. Dengan kebiasaan sehari-hari dengan melakukan
etika makan yang baik maka merupakan proses pembelajaran yang sangat baik. Bila
etika makan dibentuk secara instan maka akan menghasilkan kualitas etika makan yang
canggung dan tidak luwes. Bila seseorang diundang di sebuah restoran terkenal atau
jamuan makan malam resmi dengan meja makan yang sudah di setting sedemikian rupa
harus mengikuti aturan etika makan yang baik.
Aturan Dasar Etika Makan
Setiap negara memiliki aturan meja makan yang berbeda-beda. Namun, ada
beberapa aturan dasar yang terdapat di setiap etika makan, yaitu :
 Makan dengan mulut yang tertutup saat mengunyah makanan.
 Berbicara dengan volume suara yang rendah.
 Tutupi mulut saat batuk atau bersin.
 Jangan menyandarkan punggung di sandaran kursi.
 Jangan menimbulkan suara saat mengunyah makanan.
 Jangan memainkan makanan dengan peralatan makan.
 Jangan mengejek atau memberitahu seseorang bahwa dia memiliki etika makan yang
buruk.
 Jangan bersedekap di meja makan.
 Selalu meminta ijin ke empunya acara saat akan meninggalkan meja makan.
 Jangan menatap mata orang lain saat dia sedang makan.
 Jangan berbicara di telepon di meja makan. Meminta ijinlah saat Anda benar benar
harus menjawab telepon, dan meminta maaflah saat kembali.
 Jangan menimbulkan suara saat memakan sup.
 Letakkan garpu di sebelah kiri dan garpu disebelah kanan bersama-sama di arah jam 5
di atas piring dengan bagian pisau yang tajam menghadap ke dalam. Ini menandakan
bahwa Anda telah selesai makan.
 Lap yang disediakan di atas meja tidak boleh digunakan.
 Jangan menghilangkan ingus dengan lap tangan. Lap yang disiapkan untuk Anda hanya
untuk membersihkan mulut bila kotor.
 Jangan mengambil makanan dari piring orang lain dan jangan memintanya juga.
 Telan semua makanan yang ada di mulut sebelum minum.
 Jangan menggunakan tangan saat mengambil makanan yang tersisa di dalam mulut,
gunakan tusuk gigi.
 Usahakan untuk mencicipi semua makanan yang disediakan.
 Tawarkan ke orang di sebelah Anda saat Anda akan menuangkan minuman ke gelas
Anda.
 Sisakan makanan sedikit bila Anda tidak ingin atau tidak sanggup menghabiskan
makanan.
 Tunggu ada aba-aba untuk mulai memakan makanan yang dihidangkan.
 Menambahkan bumbu setelah mencicipi makanan dianggap kasar dan menghina koki.
 Kecuali di restoran, jangan minta untuk menyingkirkan sisa makanan Anda kecuali
acara makan sudah selesai dan jangan pernah melakukan bila diundang ke acara formal.
 Jangan lupakan satu hal yang umum. Jangan lupa untuk selalu mengatakan ‘tolong’ dan
‘terima kasih’ setiap kali Anda meminta bantuan.
Beberapa etika umum yang harus dilakukan adalah:
 Bila pelayan tidak memberikan Anda duduk, Duduk dan tariklah bangku dengan dua
tangan.
 Bukalah serbet atau napkin dengan wajar taruh di pangkuan Anda.
 Jika sudah siap memesan menu, lihat daftar menu dengan wajar, jangan terlalu lama.
Segera menunjuk menu yang Anda pilih. Setelah itu biasanya pelayan mempersilakan
Anda mencicipi menu pembuka atau Appetizer

10. ETIKA MEMELIHARA KESEHATAN BADAN


Kesehatan merupakan hal yang paling utama dalam hidup kita, karena tanpa
kesehatan, kita tidak akan bisa menikmati hidup. Usaha kesehatan pribadi (personal
hygiene) adalah segala usaha dan tindakan seseorang untuk menjaga, memelihara, dan
meningkatkan derajat kesehatannya sendiri dalam batas-batas kemampuannya, agar
mendapatkan kesenangan hidup dan mempunyai tenaga kerja yang sebaik-baiknya.
Berikut ini beberapa upaya untuk menjaga dan memeliharan kesehatan, terutama
kesehatan pribadi:
1. Memelihara Kebersihan Diri
Kebersihan diri meliputi kebersihan seluruh anggota tubuh, termasuk gigi, rambut, serta
pakaian yang dikenakan. Untuk menjaga kebersihan diri dapat dilakukan dengan:
- mandi dua kali sehari
- menggosok gigi ketika hendak tidur dan pagi hari setelah bangun tidur
- memelihara kebersihan rambut, kuku, hidung, telinga, dan pakaian yang
dikenakan.
2. Memilih Makanan yang Sehat
Perbanyaklah mengonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayuran. Buah dan
sayuran mengandung
- Nutrisi Yang Diperlukan Tubuh
Selain memberi asupan vitamin dan mineral, serat yang ada pada kedua
bahan makanan tersebut berguna untuk mengikat zat-zat yang berbahaya bagi
tubuh, misalnya lemak yang berlebihan. Di sisi lain, pemilihan makanan yang
tidak sehat berakibat langsung pada kelebihan berat badan, kegemukan,
penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Selain itu, secara tidak langsung
memengaruhi masalah lain seperti depresi dan ketidaknyamanan sosial dan
ekonomi. Di sinilah pentingnya makanan sehat.
- Makanan sehat adalah makanan yang mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan
tubuh dalam jumlah yang seimbang serta bersih dan tidak mengandung kuman-
kuman penyakit. Dengan mengonsumsi makanan sehat berarti satu tahap
menjaga kesehatan badan telah dilakukan.
- Zat-zat gizi yang terdapat pada makanan memiliki fungsi yang berbeda bagi
tubuh, yaitu sebagai sumber tenaga (lemak, protein, dan hidrat arang), sebagai
pembangun (protein, mineral), dan sebagai pengatur (protein, vitamin, mineral,
dan air).
- Konsumsi zat-zat gizi tersebut harus dalam jumlah yang seimbang, artinya tidak
berlebihan dan tidak kekurangan. Kekurangan zat gizi menyebabkan tubuh lebih
mudah terserang penyakit dan memengaruhi kesehatan jasmani dan mental
yang bersangkutan. Sementara itu, kelebihan zat gizi juga tidak baik bagi
kesehatan karena menyebabkan penimbunan dalam jaringan-jaringan tubuh.
- Dalam mengonsumsi makanan, kurangi makanan instan atau cepat saji. Pada
makanan instan ada zat pengawet yang jika dikonsumsi secara berlebihan maka
akan membahayakan kesehatan dan menurunkan kualitas kesehatan seseorang.
3. Istirahat dan Tidur
Dalam hal ini dibedakan antara istirahat dan tidur. Tidur termasuk istirahat,
tetapi istirahat belum tentu sama dengan tidur. Beristirahat artinya berhenti sebentar
untuk melepaskan lelah, sedangkan tidur artinya mengistirahatkan badan dan
kesadarannya.
Istirahat dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, misalnya tidur-tiduran,
ngobrol dengan teman, menonton televisi, mendengarkan radio, atau membaca buku
bacaan. Beristirahat dapat melepaskan lelah serta mengembalikan kesegaran dan
kekuatan. Sebaliknya, jika kita kurang istirahat dapat menyebabkan sulit tidur,
kelelahan, mudah terserang penyakit, dan gangguan metabolisme tubuh.
4. OLahraga/Latihan Fisik secara Teratur
Latihan fisik memang tidak dapat menyembuhkan segala macam penyakit,
namun manfaat latihan fisik yang teratur merupakan bentuk upaya pencegahan
terhadap penyakit yang murah dan menyenangkan. Namun, perlu dipahami ada yang
lebih penting daripada sekadar mencegah penyakit. Aktivitas fisik yang teratur dapat
menyebabkan perbaikan kebugaran jasmani, yaitu kemampuan badan akan berfungsi
pada efisiensi yang optimal dalam melakukan tugas sehari-hari.
Berikut ini manfaat berolahraga:
- Otot-otot menjadi kuat dan kekuatannya akan bertambah.
- Lebih tahan terhadap stres, baik fisik maupun psikologis.
- Tekanan darah stabil, tidak mudah mengalami sakit pada pinggang.
- Kapasitas kerja fisik akan berkembang.
- Risiko terserang penyakit berkurang.
5. Perbanyak Konsumsi Air Putih
Air putih dapat memberi asupan mineral yang diperlukan tubuh dan mencegah
tubuh dari dehidrasi. Jadi, minumlah air putih minimal 8 gelas per hari.
6. Menghindari Terjadinya Penyakit
Berikut ini cara yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit:
- Membiasakan diri dengan menjalankan aturan kesehatan.
- Menghindari kontak dengan sumber penularan penyakit.
7. Meningkatkan Taraf Kecerdasan dan Rohani
Untuk meningkatkan taraf kecerdasan dan rohani, seseorang dapat melakukan
langkah berikut ini.
- Mematuhi dan menjalankan aturan agama.
- Meningkatkan pengetahuan dengan membaca.
8. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan kesehatan (check up) sebaiknya dilakukan secara periodik untuk
mengetahui kondisi badan dalam jangka waktu tertentu. Jika dari check up ditemukan
adanya gangguan kesehatan, maka dapat dilakukan tindakan pencegahan dini, seperti
vaksinasi atau teknik pencegahan lainnya. Perlu diingat bahwa pencegahan lebih murah
daripada perawatan.
9. Melakukan Kebiasaan Sehat Lainnya
Kebiasaan hidup sehat yang dilakukan untuk menjaga kualitas kesehatan
meliputi hal-hal berikut ini:
- Jauhi narkoba.
- Hindari minuman beralkohol.
- Hentikan kebiasaan merokok.
DAFTAR PUSTAKA

http://appeonline.com/etika-berbicara-yang-benar-dalam-berkomunikasi/

http://kttsaraswati.blogspot.co.id/2014/02/cara-menjaga-memelihara-kesehatan.html

https://syafrinamaula.wordpress.com/2014/05/05/pembentukan-karakter-santun-dan-
hormat-pada-orang-lain-melalui-pengkondisian-dan-keteladanan/

https://personalitydevelopmentandetiquette.wordpress.com/2014/07/14/etiket-berkenalan/

https://dayensobarna.wordpress.com/2014/11/15/etika-pergaulan/

Anda mungkin juga menyukai