Anda di halaman 1dari 9

ETIKET KANTOR

A. PENDAHULUAN
Pada bab ini mahasiswa akan dikenalkan pada situasi kantor, sebagai
tempat diamana nanti mereka akan menghabiskan sebagian besar
waktunya didunia kerja. Kareana itu mahasiswa harus memper-
hatikan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan terhadap rekan
sekerja, atasan maupun bawahannya.
B. POKOK-POKOK ISI KANTOR

1. ETIKET KANTOR
Etiket kantor dapat diartikan sebagai aturan-aturan sosial yang digunakan dalam bertingkah -
laku secara jujur dan tulus, dan bertikad baik yang dapat diterima oleh pimpinan dan
karyawan disemua lingkungan kantor. Saling menghormati adalah hal yang diharuskan bagi
setiap orang baik secara vertikal kepada atasan dan/atau bawahan, maupun secara horizontal
kepada rekan sekerja dan/atau setingkat.
 Setiap kantor mempunyai tata cara, tata aturan tersendiri, namun secara umum tata aturan atau etiket
pada suatu kantor dapat berupa:
a) Tutur sapa
menegur dan membalas sapaan dari seseorang dikantor, misalnya dengan ucapan selamat pagi/ dengan
senyuman dan anngukan kepala. Memperhatikan sapaan terhadap rekan sekerja dan terlebih atasan
( lebih baik menggunakan sebutan bapak/ibuk ), memberitahukan dan menanyakan hal-hal yang
berhubungan dengan pekerjaan dikantor, dan memperhatikan tata cara yang ada dikantor tersebut baik
secara tertulis maupun tidak tertulis .
B. Selama jam kerja
Diharapkan agar anda selalu berusaha memenuhi ketentuan dan tata tertib perusahaan yang sudah
ditentukan seperti:
1. Datang tepat waktu dan tidak sering terlambat.
2. Bila berhalangan hadir atau akan datang terlamba, supaya memberitahukan terlebih dahulu.
3. Selama jam kerja tidak boleh berhias dibelakang meja, atau merokok dan makan serta berdagang
dikantor untuk kepentingan pribadi.
C. Sarana bekerja
Sarana dan prasarana dikantor merupakan aset yang perlu dikelola seefektif dan seefisien mungkin oleh
setiap orang yang terlibat dalam kantor tersebut. Beberapa hal berikuti ini hendaknya diperhatikan oleh
setiap orang yang ada dikantor,yaitu:
4. Tidak terlalu sering mempergunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi, seperti telepon,computer,
dan alat tulis.
2. Tidak membawa barang-barang milik kantor kerumah.
D. Membina hubungan kerja dikantor
perlu disadari oleh masing-masing pihak yang terlihat dalam kantor bahwa interaksi/hubungan kerja tidak
akan terhindar dan harus dijaga agar tidak terjadi konflik yang dapat menyebabkan hubungan kedua belah
pihak menjadi renggang. Beberapa hal berikut ini dapat menjadi pedoman dalam membina hubungan
kerja dikantor,yaitu:
3. Hendaknya bersikap sopan dan ramah serta tidak membedakan satu dengan yang lain
4. Hendaknya selalu menghindari penyebaran gosip dapat meresahkan pihak lain
5. Jangan membuat keributan yang dapat menggangu pihak lain.
2. ETIKET KOMUNIKASI KANTOR

 Etiket sebagaimana pengertiannya yang merupakan tata krama, tata aturan pada suatu lingkungan masyarakt
tertentu, harus berlaku pula pada suatu kantor terutama untuk tata aturan dalam berkomunikasi. Tata aturan
berkomunikasi tulisan dan komunikasi tidak langsung.
 Pada suatu kantor komunikasi dapat berlangsung secara spontanitas seperi tersebut dibawah ini:
 Ucapkan salam bila baru bertemu
 Sikap tubuh menunjukkan bahwa anda memperhatikan komunikator, misalnya: tubuh menghadap pembicara,
pandangan mata tertuju pada lawan berbicara
 Sikap saat berbicara: wajar,menarik,gerak anggota badan dan mimik tidak berlebihan
 Suara jelas dan dapat didengar
 Tidak memotong pembicaraan secara tidak tepat,apalagi dilakukan berulang-ulang,terutama bila
berkomunikasi dalam berkelompok. Dalam berkomunikasi, dan tentunya tidak akan sama bahasa tubuh kita
bila kita menghadap atasan-atasan,bawahan dan yang selevel.
A. Etiket dalam percakapan
percakapan merupakan unsur penting dalam hubungan sesama manusia, nilai suatu percakapan akan
mempengaruhi suasana dan dan kelanjutan dari suatu hubungan. Seni dalam suatu percakapan bukan
hanya mengetahui apa dikatakan tetapi mengetahui/menyadari apa yang tidak boleh dikatakan.
komunikasi terdiri dari: ekspresi wajah ( facial exspresion ), posisi tubuh ( body psition ), suara yang jelas
( good and clear ), dan cara untuk menggunakan mata dalam memandang lawan berbicara( ways of
using eyes).
 Faktor-faktor yang perlu diperhatikan agar dapat berbicara dengan efektif adalah:
1. Rasa percaya pada diri yang kuat
2. Keluwesan dalam pergaulan
3. Mempunyai persepsi yang tepat terhadap lingkungan dan individu yang terlibat dalam interaksi tersebut
4. Dapat memahami dan menguasai situasi
5. Mengetahui apa yang diharapkan dari interaksi
6. Memperhatikan wajah lawan bicara kita
7. Berbisik –bisik kepada seseorang untuk waktu yang lama
 Selanjutnya hal-hal yang dapat menjadikan suatu percakapan menjadi menarik adalah:
• Keinginan yang sungguh-sungguh untuk berbicara
• Memberikan selingan-selingan yang bersifat humor
• Kedua belah pihak banyak mengetahui tentang banyak hal
• Masing-,masing/salah satu pihak dapat menyesuaikan diri dengan lawan berbicara
• Penjelasan yang diberikan singkat namun mudah dimengerti
• Memberikan perhatian pada lawan berbicara
• Mengetahui saat yang tepat untuk memberi pujian( compliment )
• Dapat menjadi pendengar yang baik.
 Hal-hal yang harus dihindari dalam suatu percakapan adalah:
1. Memotong pembicara llawan bicara
2. Memonopoli suatu pembicaraan
3. Membicarakan( membuat ) tentang diri sendiri
4. Mebicarakan/kekurangan,keburukan orang lain
5. Berbicara dengan menganggap seolah-olah orang lain tau apa-apa
6. Memaksa sesorang pendiam/atau pemalu untuk berbicara
7. Membicarakan hal-hal yang dapat menimbulkan pertentangan
8. Membericarakan penyakit, kematiian dan hal-hal negative yang berhubungan dengan lawan berbicara
9. Menanyakan harga barang yang sedang digunakan oleh lawan bicara anda
10. Menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi
11. Membicarakan berita-berita yang kebenarannya masih simpang siur ( bergosip)
 Jadi adalah lebih baik kalau topik yang akan dipercakapan dalam suatu percakapan berkisar pada topik-
topik umum seperti kebudayaan, adat istiadat, olahraga, sejarah orang perlu memperbanyak
pengetahuan-pengetahuan umum agar dalam percakapan, komunikasi dapat berjalan lancar dan
pergaulan serta wawasan menjadi dapat lebih luas lagi.
3. MENJAGA HUBUNGAN DENGAN TEMAN SEKERJA

 Dalam lingkungan kerja, factor kerja sama merupakan landasan utama agar pekerjaan bisa berhasil
dengan baik dan minimal bisa mencapai sesuai yang diinginkan sering kita tidak menyadari keberhasilan
karir kita sebenarnya dan ciptakan citra yang baik kepada sesama rekan kerja dan tunjukkan diri kita adalah
bagian tak terpisahkan dari mereka. Dengan memperlakukan kawan sebaik mungkin dengan kesan
bahawa dirinya sangat berarti bagi kita akan membawa hasail yang lebih baik dalam membina kelanjutan
dalam hubungan teman sekerja. Kalau kita secara konsisten bisa membangun saluran komunikasi yang
efektif dan efisien yang dapat menjadi wadah bagi semua karyawan untuk mencurahkan semua aspirasi
dan keluh kesahnya,ini akan membawa suatu keberhasilan team kerja semakin lebih berkembang dalam
hubungan kerja dan menciptakan iklim kerja yang nyaman dan damai. Berikut ini kiat yang sederhana agar
kita dihormati oleh teman kerja:
1. Jadikanlah teman sekerja sebagai mitra kerja, tetapi jangan menggangu teman sekerja sebagai pesaing
2. Tumbuhkan rasa saling membantu satu sama lain
3. Ingatkanlah teman sekerja ketika ada sedikit menyimpang
4. Jaga agar tidak terjadi konflik yang berkepangan
5. Biasakan untuk berdiskusi yang bermanfaat
6. Jangan menjelaskan/atau menjaukan teman sekerja dihadapan atasan
7. Hargai setiap teman sekerja sebagai manusia yang bermanfaat.
 ETIKA KANTOR YANG BOLEH DILAKUKAN DAN YANG DILARANG

 Boleh dilakukan
• Katakanlah selamat pagi
• Katakanlah terima kasih
• Katakan please
• Jadilah orang yang suka membantu
• Jadilah orang yang ramah
• Bersikap sopan
• Jadilah sopan dan menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain
• Bertanggung jawab atas kesalahan anda
• Tunjukkan penghargaan
• Kontrol emosi anda
• Gunakan busana profesional
• Mencari bantuan untuk permasalahan kemarahan
• Mintalah izin untuk memasukkan rekan kerja keruang /atau bilik.
 ETIKA KANTOR YANG BOLEH DILAKUKAN DAN YANG DILARANG

 Dilarang
• Berbicara kasar
• Merendahkan
• Bacskstab
• Gosip
• Kasar kepada pelanggan
• Buruk mulut
• Membawa kehidupan pribadi anda untuk bekerja
• Ambil istirahat panjang/atau makan siang
• Mengatakan itu bukan pekerjaan anda
• Interrupt lain
• Memiliki asmara dikantor
• Gunakan obat-obatan atau alkohol ditempat kerja
• Mengenakan pakaian provokatif
• Menjadi pengeluh kronis

Anda mungkin juga menyukai