Etika bisnis adalah cara untuk berbisnis dan meliputi semua bagian yang berhubungan
dengan perusahaan, masyarakat, dan individu. Peran dari etika bisnis pada sebuah
perusahaan adalah untuk membentuk perilaku karyawan dan pimpinan agar hubungan
antara karyawan, perusahaan, dan berbagai pihak internal dan eksternal lain tetap sehat.
Lebihnya lagi, etika bisnis juga dapat dijadikan pedoman dan standar bagi karyawan dan
manajemen untuk mengerjakan tugas keseharian dengan landasan sikap yang profesional,
transparansi penuh, dan bermoral baik.
Contoh Etika Dalam Berbisnis
1. Mengingat Nama
Membuat orang agar merasa lebih dihargai dan nyaman saat bekerja dengan Anda. Selain itu
mengingat nama dapat meningkatkan tingkat kenyamanan, serta membuat hubungan lebih
akrab sejak pertama kali.
2. Membuat Sikap Tubuh yang baik
Berdiri Saat Berkenalan merupakan salah satu etika yang harus Anda ketahui. Karena dengan
menunjukan hal ini, maka seseorang akan merasa diperlakukan dengan baik. Namun Anda
juga bisa membungkuk untuk menunjukan sikap positif terhada orang lain.
3. Mengucapkan Terimakasih
Sederhana tapi penuh makna, bahkan mempunyai dampak yang besar bagi banyak orang.
Bukan hanya sebagai bentuk penghargaan untuk orang lain, tapi mengucapkan terima kasih
juga menunjukan apresiasi dengan apa yang orang lain berikan ataupun dirasakan. Namun
lebih dari itu rasa berterimakasih juga meningkatkan kebahagiaan jika dikatakan dengan
tulus.
2. Komunikasi efektif adalah pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan perubahan
sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dan penerima pesan.
Pengkuran efektivitas dari suatu proses komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan si
pengirim pesan. Pesan yang tersampaikan dengan benar dan tepat sesuai keinginan sang
komunikator, menunjukkan bahwa komunikasi dapat berjalan secara efektif.
3. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengatasi terjadinya miskomunikasi, yaitu:
1. Akui bahwa Ada Masalah dan Bicarakan
2. Bersikaplah Tenang
3. Beri Instruksi Jelas dan Ringkas
4. Perhatikan Gaya Komunikasi
5. Lakukan Komunikasi Tepat Sasaran dan Tepat Waktu
4. 1. Ketahui etiket dari budaya lain
Melakukan komunikasi lintas budaya adalah dengan melakukan riset dan mencari tahu soal
etiket yang digunakan oleh rekan kerja lainnya.
Misalnya kamu memiliki rekan kerja yang berasal dari Jepang, tentu sebaiknya cari tahu dulu
seperti apa etiket yang berlaku di budaya mereka.
Biasanya orang Jepang akan merasa cukup tidak nyaman jika belum terlalu kenal dan
langsung diajak membicarakan hal yang pribadi seperti usia.
Menjadi seorang pendengar yang baik memang bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, semua
orang ingin agar ceritanya selalu didengarkan oleh orang lain.
Padahal menjadi pendengar yang baik malah akan membuatmu dihormati karena lawan
bicaramu merasa dihargai saat sedang bercerita.
Making Business Matter juga menjelaskan bahwa dengan active listening akan membantu
kita memperhatikan isyarat dari lawan bicara dan benar-benar memahami apa yang
dikatakannya.
Karena itu, cobalah lebih open-minded atau bersikap terbuka saat menghadapi seseorang
yang memiliki latar belakang yang berbeda denganmu.
Seseorang yang tidak mampu bersikap dan berpikir lebih terbuka akan kesulitan untuk
melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang yang lain.
Melansir dari Northeastern University, seseorang yang kesulitan berpikir terbuka akan
menjadi penghalang dalam proses komunikasi lintas budaya.
Saat bekerja di perusahaan multinasional tentunya kamu juga akan dituntut untuk paham
dengan bahasa asing.
Nah, supaya kamu bisa berkomunikasi dengan lebih efektif dengan menggunakan bahasa
asing, sebaiknya gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh orang lain.
Mind Tools menjelaskan bahwa saat sedang berkomunikasi lintas budaya sebaiknya selalu
menggunakan bahasa yang jelas, sederhana, dan tidak ambigu.
5. A.) Tahap persiapan dan perencanaan, tahap ini merupakan tahap pertama dalam sistem
negosiasi, tahap ini sangat dibutuhkan untuk mengumpulkan data yang akan dibutuhkan
yang bertujuan untuk mendukung proses bernegosiasi.
B.) Tahap implementasi merupakan tahapan penerapan atau tindakan yang diperlukan agar
mencapai sukses dalam bernegosiasi.
C.) Tahapan ini merupakan tahapan setelah berlangsungnya suatu proses negosiasi. Tahapan
ini mempunyai arti penting bagi seorang negosiator dalam meninjau kembali apa yang sudah
dilakukannya selama bernegosiasi. Sehingga Anda bisa mengukur sejauh mana keberhasilan
negosiasi Anda dengan cara memeriksa apakah tujuan Anda sudah tercapai atau belum.